Berita Pendidikan Lensa Fokus

TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, menghadiri sekaligus melepas berbagai kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara yang digelar Polresta Tangerang, Sabtu (28/6/2025).

Acara yang diikuti oleh Forkopimda, jajaran kepolisian, dan ribuan masyarakat dari berbagai kecamatan ini berlangsung meriah dengan beragam kegiatan seperti senam bersama, sepeda santai, lomba mancing, hingga hiburan rakyat.

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi atas peringatan HUT Bhayangkara yang melibatkan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Tangerang. “Alhamdulillah hari ini saya bersama Pak Kapolres, Forkopimda, dan masyarakat hadir di sini. Ini menunjukkan sinergi antara masyarakat dan Polres yang sangat erat,” ujarnya.

"Hari ini, Alhamdulillah saya bersama Pak Kapolres dan seluruh Forkopimda serta elemen masyarakat se-Kabupaten Tangerang hadir di sini dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-79. Ini menunjukkan bahwa sinergi antara masyarakat dan Polres sangat erat," ungkap Bupati Maesyal Rasyid.

Menurut dia, sinergitas dan kolaborasi yang telah terbentuk merupakan bukti nyata kedekatan antara Polri dan masyarakat sangat erat dan kuat dengan banyaknya masyarakat yang terlibat dalam rangkaian kegiatan yang digelar seperti senam bersama, sepeda santai, lomba mancing, dan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan hiburan rakyat lainnya.

“Ini membuktikan bahwa masyarakat mencintai Polri, merasa aman, terlindungi, dan nyaman bersama jajaran Polresta Tangerang. Semoga dengan momentum HUT Bhayangkara ke-79 ini, Polri semakin sukses, semakin dekat dengan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah Kabupaten Tangerang,” tandasnya.

Pihaknya berharap dengan HUT ke-79 Bhayangkara tersebut menjadi tonggak bagi seluruh jajaran Polri RI untuk semakin terdepan dalam pelayanan, perlindungan, dan pengayoman masyarakat.

“Sekali lagi, atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Tangerang, saya mengucapkan selamat Hari Bhayangkara ke-79. Semoga Polri semakin jaya dan semakin dipercaya masyarakat,” katanya. (Red)

Published in Banten

TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Ar-Rasyid yang berlokasi di Perumahan Grand Almas Residence, Desa Pete, Kecamatan Tigaraksa, pada Sabtu (28/6/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengungkapkan bahwa pembangunan masjid tersebut merupakan hasil musyawarah dan semangat kebersamaan warga yang mendapat kemudahan serta petunjuk dari Allah SWT.

“Kita diberikan jalan yang mudah, diberikan hidayah oleh Allah SWT. Maka disepakatilah bahwa pembangunan masjid ini harus segera dilaksanakan,” ujarnya.

Menurut dia, nama Masjid Ar-Rasyid sendiri, diputuskan oleh panitia dan juga saran serta usul dari seluruh jamaah dan warga perumahan, bukan usul atau saran dari bupati.

“Ketika usulan nama itu disampaikan ke saya, saya hanya bisa ikut mengamini. Karena itu usulan masyarakat dan panitia memberikan nama masjid itu," imbuhnya.

Bupati berharap Masjid Ar-Rasyid yang dibangun di atas lahan seluas sekitar 300 meter persegi tersebut, tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pembinaan umat, pendidikan, dan kegiatan sosial.

“Masjid bukan hanya tempat salat saja, tapi juga tempat mempersatukan umat, mencerdaskan anak-anak, dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan kita,” tuturnya.

Dia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung setiap inisiatif masyarakat sebagai bentuk sinergi dalam pembangunan spiritual dan sosial di lingkungan permukiman.

Sementara itu, Ketua DKM Masjid Ar-Rasyid, Ronaldi, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas dukungan semua pihak, khususnya kepada Bupati Kabupaten Tangerang.

“Hari ini menjadi bukti bahwa jika umat bergerak bersama, Allah akan membukakan jalan, apa lagi kita langsung kehadiran Bupati,” ujarnya.

Ronaldi juga mengingatkan bahwa peletakan batu pertama ini hanyalah awal dari proses panjang pembangunan. Ia mengajak seluruh warga untuk terus mendukung pembangunan masjid ini, tidak hanya dengan dana, tapi juga dengan tenaga, doa, ide, dan semangat.

“Masjid ini bukan milik panitia, tapi milik kita semua. Setiap batu yang terpasang, setiap paku yang tertancap akan menjadi saksi amal jariyah kita hingga akhir zaman,” jelasnya.

Pembangunan masjid ini juga direncanakan akan berkembang dari desain awal yang saat ini masih dalam tahap penyempurnaan. Panitia berharap dukungan penuh dari seluruh warga agar rumah ibadah ini dapat segera selesai dan dimanfaatkan oleh masyarakat. (Red)

Published in Banten

TANGERANG, lensafokus.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, menghadiri acara Bakti Sosial, Penyuluhan Kesehatan dan Gizi, serta Santunan Anak Yatim dan Dhuafa yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang di Kantor PCNU Tigaraksa, Sabtu (28/6/2025).

Acara bakti sosial ini diisi dengan sunat massal untuk 45 anak dan pemberian santunan kepada 55 anak yatim. Dalam sambutannya, Sekda Soma menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas inisiatif mulia PCNU yang dinilai sejalan dengan visi misi pembangunan daerah, khususnya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Tangerang, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada PCNU atas kegiatan ini,” ujar Sekda Soma Atmaja.

Menurutnya, kegiatan bakti sosial ini merupakan wujud nyata kepedulian sosial yang mencerminkan nilai luhur Islam, yakni perhatian kepada anak yatim dan dhuafa, serta mempererat silaturahmi antar sesama.

Penyuluhan kesehatan dan gizi juga dinilai penting untuk menyiapkan generasi yang sehat dan unggul demi mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang sejahtera dan berdaya saing.

"Kita berharap, anak-anak yatim yang kita bantu hari ini kelak akan tumbuh menjadi generasi yang saleh, cerdas, dan mampu membawa perubahan positif bagi bangsa dan daerah, khususnya dalam menyongsong Generasi Emas 2045," ujarnya.

Lebih lanjut, Soma berpesan kepada anak-anak untuk tetap semangat dan jangan pernah merasa sendiri serta terus menggantungkan cita-cita setinggi langit dan terus belajar dengan semangat.

"Tetap semangat, janganlah pernah merasa sendiri, karena ada banyak orang yang peduli dan ingin kalian tumbuh menjadi insan yang tangguh, cerdas, dan berakhlak mulia," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Tangerang Dr KH Mahmud Jumhur, Sp. OG, M.Kes mengungkapkan, kegiatan pelayanan pengobatan gratis dan penyuluhan kesehatan dan gizi juga merupakan dukungan PCNU terhadap pemerintah daerah khususnya, penurunan stunting yang saat ini juga gencar dilaksanakan.

"Upaya yang kita lakukan ini tentunya sejalan dengan program pemerintah daerah dan nasional yaitu penurunan stunting. Jangan sampai ada gizi buruk dan Stunting," ungkapnya. (Red)

Published in Banten

Kota Tangerang, lensafokus.id – Festival Al Azhom ke-12 tahun 2025 resmi dibuka pada hari ini, bertepatan dengan peringatan Hari Besar Islam 1 Muharram 1447 Hijriah. Acara pembukaan yang meriah ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, bersama Wakil Wali Kota, serta jajaran pejabat eselon II, III, dan IV, bahkan seluruh Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota Tangerang diwajibkan untuk hadir memeriahkan festival ini.

Pembukaan Festival Al Azhom kali ini juga turut dihadiri oleh para tokoh agama, ulama, tokoh masyarakat, dan perwakilan organisasi. Ribuan pengunjung dari berbagai daerah, termasuk mereka yang sengaja datang dari luar Kota Tangerang, memadati area festival untuk menyaksikan atmosfer religi dan budaya yang khas dari acara tahunan ini.

Ketua Panitia Festival Al Azhom ke-12, Ismail, mengungkapkan kemeriahan malam pertama festival tahun ini sangat berbeda dari sebelumnya. "Alhamdulillah, cukup ramai sekali banyak warga datang dari dalam dan luar Kota Tangerang," seru Ismail.

Malam pembukaan dimeriahkan dengan penampilan teater operet oleh para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta penampilan komedian Yadi Sembako, Ginanjar, Deri, dan pertunjukan dari DKT dan BKPMRI. Kemeriahan malam pertama festival ini kemudian ditutup dengan tausiah siraman rohani yang disampaikan oleh Ustadz Zaky Mubarok.

Ismail juga menyampaikan bahwa Festival Al Azhom bukan hanya ajang untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan, tetapi juga untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga dan antaragama. "Festival ini bukan sekadar hiburan, tapi juga bentuk syiar dan edukasi, yang memperkuat karakter masyarakat Kota Tangerang yang religius dan toleran," ujarnya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, menekankan bahwa pergantian tahun baru Islam 1 Muharram ini bukan hanya sekadar pergeseran kalender. "Ini adalah momentum untuk kita melakukan intropeksi diri, untuk hijrah ke arah yang lebih baik dan positif ke depan," ujar Sachrudin.

Ia menambahkan, "Bukan hanya tahun yang bergeser atau berubah, akan tetapi hati kita pun sepantasnya harus merubah atau hijrah ke arah yang lebih baik lagi. Ini adalah kesempatan kita untuk mengevaluasi diri dan meninggalkan kebiasaan buruk, dari sifat malas menjadi aktif dan produktif, dari perilaku yang kurang terpuji menjadi lebih berakhlak yang baik dan perbuatan mulia."

Festival Al Azhom ke-12 akan berlangsung hingga tanggal 6 Juli 2025. Selama periode tersebut, berbagai agenda menarik akan diselenggarakan, termasuk tausiah kebangsaan, lomba-lomba Islami, pameran kaligrafi, bazar halal, hingga malam seni budaya Islam.

Sachrudin mengajak seluruh masyarakat Kota Tangerang untuk menyambut tahun baru Islam dengan sukacita, mengiringi dengan doa agar mendapatkan harapan yang lebih baik, rezeki melimpah, serta keberkahan di tahun baru yang akan datang. Rangkaian kegiatan Festival Al Azhom ini akan ditutup kembali dengan tausiah dan siraman rohani oleh Ustadz Zaky Mubarok. (Sumarna)

Published in Banten

Lebak, lensafokus.id. – Bangunan kandang ayam milik PT Sinar Ternak Sejahtera (STS) di dua lokasi di Desa Sargeni, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, diduga melanggar Perizinan Bangunan dan Gudang (PBG). Pelanggaran ini disinyalir sebagai hasil kerja sama terselubung antara pihak perusahaan dengan oknum pejabat di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Lebak saat proses pengurusan PBG.

Dugaan pelanggaran ini mengarah pada Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Lebak sebagai pihak yang paling bertanggung jawab. Dinas PTSP dianggap telah melakukan kongkalikong dengan perusahaan pemohon PBG, sehingga pelanggaran ini berpotensi menjadi tindak pidana korupsi.

"Diduga melanggar Perizinan PBG dua kandang ayam milik PT Sinar Ternak Sejahtera di Desa Sargeni. Itu harus ditutup karena melanggar peraturan tentang PBG," tegas Dede Kodir, Ketua DPC Badak Banten Perjuangan Kabupaten Lebak, pada Sabtu (28/06/2025).

Menurut Dede Kodir, investigasi di lokasi dan data administrasi perizinan menunjukkan adanya manipulasi data yang disengaja. Setiap bangunan kandang berdiri di atas lahan seluas tiga hektar, dan proses penerbitan PBG dari Dinas PTSP Kabupaten Lebak diduga tidak sesuai dengan kondisi fisik bangunan. Hal ini mengindikasikan adanya "kerja sama setali dengan uang" antara perusahaan dan Dinas PTSP.

"Tim investigasi menemukan pelanggaran PBG di dua bangunan kandang ayam PT Sinar Ternak Sejahtera di Desa Sargeni. Ada kerja sama terselubung melakukan kejahatan antara pihak Dinas PTSP Lebak dengan pengusaha ternak ayam," tambah Dede Kodir.

Eli Sahroni, Ketua Umum Badak Banten Perjuangan, mendesak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lebak, selaku penegak Peraturan Daerah (Perda), untuk segera menutup kandang ayam berkapasitas ratusan ribu ekor tersebut. Ia menekankan bahwa tidak boleh ada kompromi terhadap pelanggaran peraturan perundang-undangan, terutama yang dilakukan oleh pengusaha non-pribumi.

Dua bangunan kandang ayam PT Sinar Ternak Sejahtera di Desa Sargeni ini dianggap sebagai bentuk kejahatan penyalahgunaan perizinan dan pelanggaran Undang-Undang Korupsi. Oleh karena itu, tindakan tegas sesuai peraturan hukum dan perundang-undangan harus diterapkan.

"Saya mendesak Satpol PP dan Dinas PTSP Lebak menutup kandang ayam yang sudah empat tahun beroperasi di Desa Sargeni milik PT Sinar Ternak Sejahtera karena melanggar hukum tentang perizinan," tegas Eli Sahroni, atau yang akrab disapa King Badak. (Cecep)

Published in Banten
Go to top