TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten Tangerang sedang berupaya keras meredam laju inflasi yang terus merangkak naik. Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), mereka menggelar program Warung Tekan Inflasi (Warteksi) Gemilang selama tiga hari penuh, dari 5 hingga 7 Agustus 2025. Program ini menyasar tiga lokasi berbeda: Gerai Tangerang Gemilang Cikupa, Pasar Cisoka, dan Pasar Mauk.
Program Warteksi ini bukan sekadar acara biasa. Antusiasme masyarakat yang luar biasa menunjukkan betapa besar kebutuhan akan bantuan ini. Ratusan warga rela berpanas-panasan dan mengantre panjang demi mendapatkan sembako dengan harga yang jauh lebih miring dari pasaran. Pemandangan ini menjadi bukti nyata bahwa di tengah tekanan ekonomi, program Warteksi adalah penyelamat bagi banyak keluarga.
Kepala Disperindag Kabupaten Tangerang, Dra. Resmiyati Marningsih, menegaskan bahwa Warteksi adalah agenda rutin triwulan yang bertujuan untuk menstabilkan harga dan meningkatkan daya beli masyarakat. "Ini adalah upaya pemerintah daerah untuk menjaga harga barang pokok tetap terjangkau," jelasnya. Rabu (6/8/2025).

Resmiyati juga menjelaskan mekanisme unik yang diterapkan di setiap lokasi. Di Pasar Cisoka, program ini secara spesifik mensubsidi para pedagang, membantu mereka menjaga harga jual tetap stabil. Sementara itu, di Pasar Mauk, sembako langsung didistribusikan kepada masyarakat umum.
"Kami juga memprioritaskan lansia dan warga yang membawa anak agar mereka tidak perlu mengantre terlalu lama. Ini untuk memastikan semua berjalan lancar," tambahnya.
Berbagai bahan pokok penting tersedia dengan harga yang sangat terjangkau, antara lain:
* Bawang Merah: Rp35.800/kg
* Bawang Putih: Rp15.800/kg
* Cabai Merah Keriting: Rp22.800/kg
* Cabai Rawit Merah: Rp22.800/kg
* Cabai Rawit Hijau: Rp15.800/kg
* Gula Pasir: Rp11.300/kg
* Minyak Goreng: Rp9.900/liter
* Beras Premium: Rp7.600/kg
Melalui Warteksi Gemilang, Pemerintah Kabupaten Tangerang berharap dapat meringankan beban masyarakat dan memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga yang wajar, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif. (Asp)
