TANGERANG, lensafokus.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang menggelar rapat koordinasi antara Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama dan PPID Pelaksana di The Grantage Hotel & Sky Lounge, Kecamatan Pagedangan, Rabu (18/6). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat transparansi dan meningkatkan kualitas pelayanan informasi publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang, Prima Saras Puspa, menekankan bahwa Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) menjadi landasan utama dalam mengelola informasi yang berkaitan dengan pelayanan publik. Menurutnya, undang-undang tersebut mengharuskan pemerintah daerah untuk memberikan informasi kepada masyarakat secara cepat, tepat, dan sederhana.
"Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi melalui PPID kepada masyarakat secara cepat, tepat, dan sederhana, baik melalui website PPID, media sosial, maupun langsung ke sekretariat PPID di masing-masing Perangkat Daerah," ujar Prima.
Prima Saras Puspa juga menyoroti pentingnya pengoptimalan pelayanan informasi publik di seluruh PPID Pelaksana, yang menjadi bagian penting dari pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Merujuk pada Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2021, ia menjelaskan bahwa setiap Badan Publik wajib menyediakan sarana dan prasarana pelayanan informasi publik baik melalui sistem elektronik maupun non-elektronik.
"Kami maksimalkan hal ini melalui Surat peningkatan pelayanan PPID tertanggal 22 Mei 2025 yang telah dikirimkan ke masing-masing perangkat daerah. Kami berharap seluruh PPID Pelaksana melakukan optimalisasi pelayanan publik dengan memastikan diumumkannya informasi berkala, setiap saat, dan serta-merta pada website PPID," jelasnya.
Selain itu, Prima juga mengingatkan bahwa ketersediaan ruang pelayanan informasi yang dilengkapi dengan buku register permohonan, formulir permohonan, formulir keberatan, dan tanda terima permohonan harus dipastikan ada di setiap PPID Pelaksana.
PPID Kabupaten Tangerang juga tengah dalam rangkaian Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2025, yang dilaksanakan oleh Komisi Informasi Provinsi Banten. Prima berharap seluruh operator PPID dapat terus meningkatkan kinerja mereka dalam penyediaan informasi publik yang terbuka dan akuntabel.
"Semoga kita mendapatkan hasil yang terbaik dan dapat mempertahankan predikat informatif yang telah diraih oleh PPID Kabupaten Tangerang tahun lalu," harap Prima.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Kabupaten Tangerang, Ahmad Suryadi, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergitas antar PPID dalam menyelenggarakan pelayanan informasi publik yang transparan dan responsif. Ia juga berharap kegiatan koordinasi ini dapat meningkatkan dedikasi dan konsistensi dalam penyediaan informasi kepada masyarakat.
"Semoga PPID Pemerintah Kabupaten Tangerang dapat selalu konsisten dan berdedikasi tinggi dalam pelayanan informasi publik bagi masyarakat," pungkas Ahmad Suryadi. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid secara resmi membuka Pekan Olah Raga (POR) Pelajar tingkat Kabupaten Tangerang 2025 di Stadion Mini Panongan, Selasa (17/6/2025).
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya olahraga sebagai sarana pembinaan karakter dan prestasi pelajar, sekaligus ajang penjaringan atlet untuk menghadapi POPDA tingkat Provinsi Banten. Ia juga mengajak seluruh peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas dan semangat kebersamaan, sebagai calon pemimpin dan duta olahraga daerah.
"Olahraga bukan hanya untuk kesehatan, tapi juga untuk prestasi. Dengan kejuaraan ini, kita persiapkan pelajar-pelajar Kabupaten Tangerang untuk menyongsong POPDA tingkat Provinsi Banten," ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Kegiatan ini diikuti 1.674 peserta yang terdiri dari atlet, wasit, dan official. Menurut Bupati Maesyal, POR Pelajar menjadi momentum penting dalam menjaring bibit-bibit unggul pelajar sebagai persiapan menuju kejuaraan olahraga pelajar tingkat Provinsi Banten dan even lebih tinggi lainnya.
Dia menandaskan bahwa Kabupaten Tangerang memiliki sejarah panjang sebagai yang terbaik, dan predikat itu harus dipertahankan. Dia berpesan agar sejarah panjang tersebut bisa dijadikan dorongan semangat kepada seluruh peserta untuk menunjukan kemampuan terbaiknya, sportif dan semangat kebersamaan.
"Saya titip kepada para atlet, official, dan wasit, laksanakan POR Pelajar ini dengan sportif. Jangan terpancing emosi, jangan protes berlebihan. Kalian adalah cikal bakal calon pemimpin dan duta olahraga daerah ke tingkat nasional," tandasnya.
Melalui pelaksanaan POR Pelajar ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang menunjukkan komitmennya dalam mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga, sebagai upaya mencetak generasi muda yang sehat, tangguh, dan berprestasi.
Ketua Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (BAPOPSI) Kabupaten Tangerang, Mamat Matlubi, dalam laporannya menyampaikan bahwa cabang olahraga yang dipertandingkan, di antaranya, sepak bola, bola voli, bola basket, bulutangkis, dan pencak silat.
"Selain sebagai ajang kompetisi, POR Pelajar ini menjadi sarana penjaringan atlet berprestasi yang akan dipersiapkan menuju Pekan Olahraga Daerah Provinsi Banten yang rencananya akan digelar pada bulan Juni 2026 di Kota Cilegon," jelas Mamat. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten Tangerang resmi memulai pembangunan kolam retensi atau Polder Cibadak di Kecamatan Cikupa sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir yang telah melanda wilayah tersebut selama lebih dari satu dekade.
Peletakan batu pertama dilakukan oleh Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, pada Selasa (17/6/2025). Polder ini akan dibangun di atas lahan seluas 2.847 meter persegi dengan daya tampung hingga 7.762 meter kubik air, berfungsi sebagai penampung air hujan dari tujuh desa sekitar dan mengalirkannya ke saluran pembuangan setelah kondisi normal.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan pembangunan polder ini merupakan salah satu prioritas utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang, khususnya dalam penanganan wilayah dengan topografi rendah yang tidak memungkinkan untuk membuang air langsung ke sungai.
“Wilayah ini sudah terlalu lama menjadi langganan banjir karena kondisinya berada di cekungan, lebih rendah dari jalan maupun saluran air. Maka satu-satunya solusi adalah dengan membangun tandon air atau kolam retensi yang bisa menampung air dari tujuh desa sekitar,” ujar Bupati Maesyal di lokasi.
Tandon yang akan dibangun memiliki kedalaman sekitar enam meter dan berfungsi sebagai tempat penampungan sementara saat debit air tinggi, terutama saat musim hujan. Air yang tertampung di kolam retensi ini nantinya akan dialirkan secara bertahap ke saluran pembuangan air di wilayah Cimane, setelah muka air sungai kembali normal.
Infrastruktur ini dirancang khusus untuk menampung limpahan air hujan dan mencegah meluapnya aliran air ke permukiman warga. Selain mengurangi risiko banjir, infrastruktur ini juga dirancang sebagai ruang terbuka hijau dan sumber air baku alternatif. Proyek ini ditargetkan rampung dalam enam bulan, hingga November 2025.
"Proses pembangunan direncanakan membutuhkan waktu selama 6 bulan, dimulai sejak bulan ini hingga bulan November 2025 mendatang," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansah Effendi menjelaskan bahwa pembangunan polder ini bukan hanya untuk menanggulangi banjir, tetapi juga bagian dari konservasi air di wilayah yang telah mengalami alih fungsi lahan dari pertanian menjadi permukiman dan industri.
“Kolam ini menjadi tempat ‘parkir’ air sementara, karena air dari permukiman sekitar tidak bisa langsung dibuang ke sungai. Jarak dari kolam ke saluran pembuangan sekitar 600 meter, dan ini tentu memerlukan dukungan dari semua pihak,” jelas Iwan.
Pemkab Tangerang juga akan menggandeng para pemilik lahan, pengembang, serta pemerintah desa dan kecamatan untuk bersama-sama membuka jalur air menuju saluran pembuangan. Hal ini dilakukan agar penanganan banjir dapat dilakukan secara menyeluruh dan tidak bersifat parsial, yang hanya akan memindahkan genangan ke wilayah lain.
"Harapan kami kepada masyarakat, perlu disadari bahwa banjir itu memang tidak bisa dihilangkan sepenuhnya. Namun setidaknya, kita bisa kurangi durasi banjirnya, kita turunkan ketinggian genangannya. Dengan begitu, aktivitas masyarakat tetap bisa berjalan dan pelayanan publik dari pemerintah tetap bisa diberikan secara optimal," tandasnya. (Red)
Kami memberitahukan kepada seluruh masyarakat, rekan-rekan, dan pihak-pihak terkait bahwa telah hilang satu buah Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) asli dengan detail sebagai berikut:
* Jenis Kendaraan: Mobil
* Merek/Model: Toyota Avanza
* Tahun Pembuatan: 2015
* Nomor Polisi (Nopol): A 1880 XS
* Nomor Rangka: MHKM1BA3JFJ128114
* Nomor Mesin: K3MG34934
* Atas Nama: SITI ASMAH
* Nomor BPKB: L13982297
Kronologi Kehilangan:
BPKB tersebut diperkirakan hilang pada hari Selasa, tanggal 17 Juni 2025, sekitar pukul 14.00 WIB di wilayah Samsat Balaraja Kabupaten Tangerang.
Kami menduga BPKB tersebut terjatuh ketika akan melakukan pengesahan Perpanjangan Pajak.
Kami telah berusaha mencari di lokasi-lokasi yang memungkinkan saat BPKP hilang di area tersebut.
Bagi siapa pun yang menemukan atau memiliki informasi terkait keberadaan BPKB tersebut, mohon kesediaannya untuk segera menghubungi kami di nomor berikut:
Nama :Anwar Abdulah
Nomor Telepon: +62896-8503-9681
Kami sangat menghargai bantuan dan kepedulian Anda. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
TANGERANG, lensafokus.id — Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, resmi membuka kegiatan Link and Match antara perguruan tinggi se-Tangerang Raya dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang dan pelaku dunia usaha/industri. Acara ini digelar di Kampus Swiss German University (SGU), Alam Sutera, Kota Tangerang.
Dalam sambutannya, Wabup Intan menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan, industri, dan pemerintah sebagai langkah strategis dalam menjawab tantangan pembangunan yang kian kompleks. Ia menyebut, kemajuan zaman harus direspons dengan memaksimalkan potensi lokal agar masyarakat menjadi pelaku aktif pembangunan.
"Kegiatan ini menjadi jembatan penting antara akademisi, industri, dan pemerintah daerah dalam menyusun solusi inovatif untuk pembangunan," ujarnya.
Wabup Intan juga mengapresiasi peluncuran produk inovatif hasil riset dari para peneliti SGU, terutama yang berkaitan dengan isu ekonomi, penanganan stunting, dan pemenuhan gizi masyarakat. Ia berharap forum seperti ini dapat digelar secara rutin dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
Sementara itu, Kepala Bidang PPSDA Bappeda Kabupaten Tangerang, Dewi Amalia, melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara SGU, Bappeda, dan sejumlah lembaga riset dari perguruan tinggi se-Tangerang Raya. Sebanyak 10 perguruan tinggi dan 23 peneliti ikut serta dalam forum ini.
"Tujuannya adalah mempererat kerja sama antara akademisi, pemerintah, dan industri melalui pemanfaatan hasil riset yang aplikatif," jelas Dewi.
Senada dengan itu, Rektor SGU Associate, Samuel P. Kusumocahyo, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata diskusi dan kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pembangunan daerah berbasis inovasi.
"Forum ini mempertemukan tiga elemen penting pembangunan: akademisi, industri, dan pemerintah daerah," kata Samuel. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Wakil Bupati (Wabup) Tangerang Intan Nurul Hikmah mengajak para pelajar menjadi pelopor keselamatan lalu lintas sejak dini. Pesan ini disampaikan saat menghadiri Sosialisasi Program Sadar Lalu Lintas Usia Dini (SALUD) di Aula SDS Islam Tarbiyatul Mubtadiin, Tigaraksa, Senin (16/6/25).
"Belajarlah dengan semangat dan selalu berhati-hati di jalan. Jadilah pelopor keselamatan lalu lintas, bahkan sejak dini. Mari bersama kita wujudkan Kabupaten Tangerang yang ramah anak dan sadar akan keselamatan lalu lintas," ujar Wabup Intan.
Ia menuturkan bahwa upaya-upaya pengenalan keselamatan lalu lintas sejak dini juga sangat perlu dibarengi dengan penanaman nilai-nilai norma, etika, aturan keselamatan jalan dan juga empati terhadap sesama pengguna jalan. Untuk itu, dia berpesan kepada para guru untuk terus membimbing anak-anak agar mereka tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki kesadaran sosial, termasuk dalam hal berlalu lintas.
"Peran guru sangat penting dalam membentuk karakter anak. Tidak hanya mengajarkan mata pelajaran, tetapi juga menanamkan kebiasaan positif, seperti tertib berlalu lintas. Ini bagian dari pendidikan karakter yang harus terus diterapkan di sekolah," tuturnya.
Pihaknya mengapresiasi Dinas Perhubungan atas terlaksananya kegiatan sosialisasi ini. Ia juga meminta Dishub untuk terus berkomitmen dan melakukan terobosan-terobosan dalam mewujudkan masyarakat yang sadar keselamatan dan keamanan berlalu lintas.
"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dinas Pehubungan atas terlaksanakannya acara sosialisasi ini, guna mencerdaskan masyarakat terkait aturan berlalu lintas," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang Achmad Taufik mengatakan pihaknya terus berupaya menanamkan pendidikan sadar keselamatan berlalu lintas sejak usia dini, sebagai pembentukan karakter guna mempersiapkan generasi cerdas.
"Pendidikan lalu lintas sejak usia dini berperan penting dalam membentuk karakter disiplin dan kepedulian terhadap keselamatan baik diri sendiri maupun orang lain saat di jalan," ujarnya.
Lanjut dia, pada sosialisasi yang diikuti oleh oleh 45 siswa ini, para siswa diajarkan tentang berbagai aspek keselamatan berlalu lintas seperti pentingnya memakai helm, sabuk pengaman, bahaya bermain di area jalan, serta menghargai hak pengguna jalan lainnya dengan interaktif.
"Sosialiasi ini bertujuan agar anak anak-anak ini tumbuh menjadi generasi yang memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya disiplin dan ketaatan pada aturan," jelasnya.
Ia menuturkan kolaborasi ini juga menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah dan institusi pendidikan dalam membangun karakter generasi muda.
"Manfaatkanlah kesempatan ini dengan baik. Jadilah duta keselamatan lalu lintas di keluarga dan lingkungan, dengan mengingatkan serta memberi contoh perilaku tertib dan aman di jalan," pungkasnya. (Red)