TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya dalam menurunkan angka stunting dan memperkuat layanan kesehatan ibu dan anak.
Salah satu langkah nyata yang kembali digalakkan adalah Gerakan Ibu Hamil Sehat dan Penanganan Balita Bermasalah Gizi, yang merupakan kelanjutan dari program Gerebek Posyandu yang telah berlangsung pada bulan Mei 2025 lalu.
Bupati Tangerang H Moch Maesyal Rasyid menyampaikan, kesehatan ibu dan anak adalah fondasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Tangerang. Ia menekankan pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan sebagai masa krusial yang menentukan kualitas generasi masa depan.
“Dalam mewujudkan kesehatan berkualitas di Kabupaten Tangerang, salah satu fondasi utamanya adalah memastikan kesehatan ibu dan anak. Perlu kita sadari bersama bahwa 1.000 hari pertama kehidupan merupakan masa emas yang menentukan masa depan anak,” tegas Bupati Maesyal Rasyid saat membuka kegiatan Gerakan Ibu Hamil Sehat di Aula Kecamatan, Gunung Kaler, Kamis (26/6/2025).
Ia menjelaskan, percepatan penurunan angka stunting telah menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Melalui berbagai program seperti Gerakan Menimbang Balita Setiap Bulan, Pemkab Tangerang terus memantau status gizi balita secara berkala agar tumbuh kembang anak berjalan optimal.
Menurut Bupati, pelaksanaan Gerebek Posyandu yang telah dilakukan dua tahun berturut-turut, yakni Juni 2024 dan Mei 2025, telah menunjukkan hasil yang signifikan. Angka stunting di Kabupaten Tangerang berhasil ditekan dari 7,7% pada tahun 2024 menjadi 7,3% di tahun 2025.
“Penurunan angka ini menjadi bukti bahwa sinergi lintas sektor serta peran aktif masyarakat sangat berpengaruh dalam percepatan penanganan stunting. Saya mengapresiasi TPPS, para Kepala OPD, TP PKK, dan seluruh pihak yang telah bekerja sama secara serius,” katanya.
Bupati berharap sinergi seluruh pihak tidak berhenti sampai di sini aja. Untuk itu, dia mengajak seluruh elemen masyarakat dan aparatur pemerintahan untuk terus bergerak bersama membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Ahmad Muchlis, menjelaskan bahwa Gerakan Ibu Hamil Sehat adalah langkah promotif dan preventif untuk memastikan ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan optimal, edukasi gizi, dan dukungan lingkungan yang memadai.
“Kegiatan ini mencakup pemeriksaan kehamilan minimal enam kali, pemberian tablet tambah darah, olahraga, konsumsi makanan bergizi, hingga dukungan keluarga. Ini merupakan upaya pencegahan stunting sejak dini, bahkan sebelum bayi dilahirkan,” jelas Muchlis.
Dalam pelaksanaan Gerebek Posyandu Mei 2025, tercatat 207.791 balita (100% balita tercatat di e-PPGBM) telah ditimbang dan diukur di 2.352 Posyandu. Dari jumlah tersebut, ditemukan 15.175 balita (7,3%) mengalami stunting. Selain itu, 27.202 ibu hamil juga diperiksa, dengan hasil 2,35% mengalami anemia dan 10,28% mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK).
“Seluruh temuan ini langsung ditindaklanjuti dengan intervensi, seperti kelas ibu hamil, pemberian makanan tambahan, dan pemeriksaan balita oleh dokter. Kami juga bekerja sama dengan Dinas Perikanan untuk menyediakan pangan olahan berbahan ikan,” imbuhnya.
Program intervensi ini didukung oleh kolaborasi lintas sektor melalui Tim Gebrak Tegas (Gerakan Bersama Atasi Kemiskinan Ekstrem dan Cegah Stunting), yang melibatkan kepala OPD sebagai liaison officer (LO) di setiap kecamatan.
Partisipasi kecamatan juga menjadi ujung tombak keberhasilan program ini. Camat Gunung Kaler, Kurnia, menjelaskan bahwa antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan kesehatan terus meningkat dari waktu ke waktu. Ia menyebutkan bahwa kegiatan seperti pemeriksaan ibu hamil, pemberian makanan tambahan, serta penimbangan rutin di posyandu telah berjalan baik.
“Alhamdulillah masyarakat sangat antusias. Mereka mulai menyadari pentingnya menjaga kesehatan sejak dini, terutama bagi ibu hamil dan balita. Ini tentu berdampak langsung pada penurunan angka stunting,” jelasnya.
Kurnia juga mengapresiasi keberadaan TPPS dan pendampingan dari berbagai pihak yang turut berperan aktif. Ia berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut agar masyarakat makin teredukasi dan kualitas hidup meningkat.
“Harapan kami, tentu sama dengan harapan semua pihak agar angka stunting terus bisa ditekan, masyarakat makin sadar gizi, dan kesejahteraan secara umum bisa ikut terangkat,” tutupnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid melantik Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TSLP) Kabupaten Tangerang untuk periode 2025-2030 di Aula Pendopo Bupati Tangerang. Kamis (26/6/25).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal menekankan pentingnya peran TSLP sebagai jembatan antara pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat. Untuk itu, pengurus Forum TSLP agar benar-benar dapat melakukan tangung jawabnya dengan sepenuh hati demi kepentingan masyarakat.
"Kami mohon bantuan dari bapak-bapak sekalian untuk memberikan feedback dan kontribusi terhadap kepentingan masyarakat, terutama bagi mereka yang tidak mampu," ujar Bupati Maeayal Rasyid.
Bupati menjelaskan bahwa Kabupaten Tangerang memiliki populasi sekitar 3,4 juta jiwa dan luas wilayah 1.000 km², dengan 246 desa dan 28 kelurahan serta sekitar 4.000 perusahaan dari yang kecil hingga besar. Pihaknya berharap Forum TSLP tersebut dapat membantu mengakomodasi keinginan masyarakat yang tidak dapat dijalankan oleh pemerintah daerah.
"Kami memiliki keterbatasan pemerintah daerah dalam menjalankan tugas pembangunan dan kemasyarakatan. Kami juga sangat terbatas dalam hal anggaran dan sumber daya, sehingga peran TSLP menjadi sangat penting untuk mendukung pembangunan di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi," jelasnya.
Bupati mengingatkan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan pihak swasta sangat diperlukan untuk mencapai tujuan bersama. Forum TSLP diharapkan menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam menjembatani komunikasi dengan berbagai pihak dan memastikan setiap program yang dijalankan memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Kami berharap TSLP dapat menjadi wadah untuk menjalin komunikasi yang baik antara semua pihak, sehingga setiap program yang dijalankan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat," pungkasnya. (Red)
Lebak, lensafokus.id - Pejabat publik diharapkan memiliki integritas dan kejujuran yang tinggi dalam menjalankan tugasnya, serta bebas dari praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang.
Setiap pejabat publik seharusnya memiliki kompetensi dan kemampuan yang memadai untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Harus mematuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dilarang melakukan tindakan yang bertentangan dengan aturan dan perbuatan melawan hukum.
Namun kriteria itu tidak ada bagi satu pejabat publik esselon dua Kepala Inspektorat di Pemerintahan Kabupaten Lebak.

Menurut Eli Sahroni Kepala Inspektorat Lebak memiliki jejak rekam yang buruk, namun pada saat itu tetap di pertahankan oleh Bupati Lebak sebagai atasanya.
Sebelumnya Doktor Rusito MM menduduki jabatan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ( DPMD ) Kabupaten Lebak.
Dalam kekuasaannya membawahi pemerintahan desa telah melakukan tindakan kesewenang wenangan diluar tugas pokok dan pungsinya sebagai pejabat publik notabene pejabat negara. Melalui DAMAR DESA sebuah lembaga yang tidak memiliki dasar hukum baik peraturan daerah maupun peraturan pemerintah dan perundang undangan menjadi pihak ketiga melaksanakan berbagai kegiatan pelatihan termasuk pralegal bagi linmas, prades dan kepala desa. Dan menjadi suplayer pengadaan barang dan alat tulis kantor di 340 Desa di Kabupaten Lebak.
" Pada saat itu puluhan milyar rupiah Dana Desa berhasil di keruk oleh Kadis dan Kroninya melalui DAMAR DESA setiap tahunya", kata eli sahroni di kantor pusat BBP Jum'at 27/06/2025
Doktor bidang pemerintahan itu mengendalikan keuangan dana desa dengan memperdaya kepala desa. Kejahatan sang Kadis Bergelar Doktor itu terendus oleh sejumlah aktivis lebak. Pada bulan di akhir tahun 2020 aktivis lebak bersama ratusan pemuda lebak melakukan aksi unjukrasa besar besaran di depan kantor DPMD Lebak. Dan dan ditindaklanjuti laporan pengaduan kepihak Kejaksaan Negeri Lebak. Namun karena ada keterlibatan pihak kejaksaan negeri lebak laporan pengaduan tidak berjalan.
Sementara Pejabat esselon dua bergelar Doktor itu hanya di mutasi menjadi kepala inspektorat Lebak. Dan Pejabat lainya yang menjadi bawahanya yang diduga terlibat korupsi Dana Desa di mutasi ke dinas yang berbeda.
" Tidak ada sanksi lain yang lebih berat kepada mereka dari Bupati Lebak. Sehingga tidak ada epek jera bagi mereka bahkan merasa dilindungi, wajar jika berbuat korup lagi di tempat lain seperti saat ini ", kata eli sahroni
Lanjut Eli Sahroni, akibat tidak ada sanksi berat agar epek jera maka berulah lagi melakukan perbuatan melawan hukum dengan menyalahi aturan mengkorupsi keuangan daerah notabene keuangan negara dengan membuat kegiatan di luar daerah yang di sengaja menggunakan biaya besar.
" Selama empat tahun harta Rusito pejabat esselon dua kepala inspektorat lebak melambung tinggi hingga mencapai milyaran rupiah, berdasarkan LHKPN ", kata eli sahroni
Eli Sahroni mendesak Bupati Lebak memecat Rusito dan sejumlah pejabat lainya di Inspektorat Lebak yang terlibat korupsi dan jangan memberikan jabatan di OPD lain di lingkungan Pemkab Lebak.
Selain itu meminta Aparat Penegak Hukum segera melakukan tindakan penegakan hukum dengan mengedepankan penanganan hukum sesuai prosedur.
" Bupati Lebak jangan melindungi pejabat korup kalau lebak ingin maju, tindak sesuai aturan. APH segera periksa kepala inspektorat dan sejumlah pejabat dilingkungan inspektorat yang terlibat korupsi", imbuh king badak panggilan akrab eli sahroni. (Cecep)
TANGERANG, lensafokus.id - Sejak dilantik lebih kurang tiga bulan lalu, Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah mengklaim mampu menurunkan angka pengangguran.
"Alhamdulillah, jumlah pengangguran di Kabupaten Tangerang terus menurun. Dibandingkan, tahun-tahun sebelumnya, pada 2019 mencapai 8,92%, lalu turun menjadi 7,4% dan saat ini mencapai 6,06%. Hal itu, berdasarkan data dari BPS Nasional, Provinsi dan Kabupaten Tangerang, " kata Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid.

Maesyal mengungkapkan, ia bersama Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah akan terus berusaha dengan keras dalam menciptakan lapangan kerja atau menekan angka pengangguran di Kabupaten Tangerang, salah satunya dengan menambahkan balai latihan kerja di beberapa lokasi dan balai latihan kerja keliling atau secara mobile disetiap kecamatan.
"Kita terus upayakan untuk menekan angka pengangguran. Dengan cara melatih para calon pencari kerja, lalu kita siapkan juga wadah lokasi kerjanya, dengan cara menggandeng para pengusaha yang ada di Kabupaten Tangerang, agar ketika melakukan perekrutan tenaga kerja bisa mengambil orang-orang yang telah diberikan pelatihan di BLK," ungkapnya.
Lanjut Maesyal, selain menekan angka pengangguran, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga telah membuat trobosan dalam dunia pendidikan. Dimana, pada tahun ajaran 2025/2026 nanti, pihaknya telah memberikan subsidi terhadap beberapa sekolah swasta tingkat SD dan SMP, agar anak-anak di Kabupaten Tangerang yang tidak dapat masuk ke sekolah negeri tetap bisa sekolah secara gratis di sekolah swasta.
"Insya Allah, di tahun ajaran baru 2025/2026 ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 40 miliar, untuk sekolah swasta gratis ditingkat SD dan SMP, " ujarnya.
Tak lupa, ia juga mengucapkan banyak terimakasih kepada para jurnalis yang bertugas di Kabupaten Tangerang, karena telah membantu menyampaikan dan mensosialisasikan program-program yang sedang berjalan kepada masyarakat.
" Terimakasih kepada teman-teman media yang bertugas di Kabupaten Tangerang, karena selalu mensosialisasikan program-program yang kita jalankan untuk masyarakat,".

Sementara itu, Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah menambahkan, dengan dijalankannya pendidikan gratis di sekolah-sekolah swasta, dan diperbanyaknya BLK, dan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Tangerang, dirinya berharap ekonomi masyarakat meningkat, pengangguran dan kemiskinan menurun di Kabupaten Tangerang.
Hal tersebut, sesuai dengan program-program visi-misi Pemerintah Kabupaten Tangerang yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2025-2029 mendatang. Diantaranya, mewujudkan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien, mewujudkan perekonomian yang kuat, produktif, dan berdaya saing, mewujudkan kesehatan yang berkualitas, mewujudkan pendidikan yang berkualitas, mewujudkan pemerataan dan percepatan pembangunan infrastruktur, dan mewujudkan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
" Semua program itu, saat ini sedang berjalan, dan ada juga yang masih dalam proses, " pungkasnya. (Adv)