Items filtered by date: Wednesday, 15 October 2025

TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid membuka Rapat Kerja (Raker) Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Tangerang Tahun 2025 di Atria Hotel, Kecamatan Kelapa Dua, Rabu (15/10/25).

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan bahwa LPTQ bukan hanya sebagai lembaga penyelenggara MTQ dan pembina tilawatil Quran, namun juga sebagai salah satu garda terdepan dalam membumikan nilai-nilai Al-Quran di masyarakat, khususnya generasi muda.

"LPTQ adalah garda terdepan dalam membumikan Alquran di seluruh pelosok negeri, terutama di Bumi Gemilang yang kita cintai ini. Dalam dinamika pembangunan yang begitu cepat, nilai-nilai Alquran harus tetap menjadi fondasi moral dan spiritual masyarakat Tangerang, khususnya generasi muda," ungkap Bupati Maesyal Rasyid.

Dia berharap Raker LPTQ tersebut menghasilkan program kerja dan rumusan arah kebijakan yang dapat menjawab berbagai tantangan jaman ke depan.

"Rapat kerja intinya substansinya adalah merumuskan rencana Program kerja tahunan sampai dengan 5 tahun yang akan datang. Sekaligus juga merumuskan arah dan langkah strategis ke depan untuk menjawab berbagai tantangan zaman," ujarnya.

Dia juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi apa yang telah dilakukan LPTQ, khususnya dalam hal pembinaan dan pendampingan yang merupakan satu kunci keberhasilan yang telah diraih selama ini.

"Salah satu pondasi untuk mendukung kesuksesan itu adalah pembinaan.

Kami ingin untuk rencana kerja 1 tahun sekarang, para ketua LPTQ bisa membagi pembinaan perzona atau perkecamatan. Kolaborasikan dengan kecamatan, seperti kaligrafi di Legok, qori di Mekarbaru dan Kronjo," tandasnya.

Dia yakin dengan sinergitas dan kolaborasi yang baik dan berkelanjutan, prestasi yang telah diraih dapat terus dipertahankan dan bahkan semakin meningkat baik kualitasnya maupun levelnya.

"Saya yakin bahwa bapak-bapak adalah orang orang yang memang terpilih untuk LPTQ Kabupaten Tangerang. Dengan sinergi dan kolarasi yang semakin kuat, prestasi yang telah kita raih dapat kita pertahankan dan bahkan semakin meningkat," katanya.

Mengakhiri sambutannya, dia mengucapkan selamat menjalankan raker dan berharap semoga Raker yang dijalankan bisa menghasilkan keputusan yang solutif dan bermanfaat bagi umat.

"Selamat menjalankan Raker. Terima kasih para tokoh ulama, para kiai yang sudah hadir di sini meninggalkan kegiatan-kegiatannya hari ini untuk kepentingan masyarakat," pungkasnya. (Red)

Published in Banten

TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menghadiri Pengajian Tiga Bulanan Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Tangerang yang dirangkaikan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, bertempat di Aula Masjid Al-Amjad, Rabu (15/10/2025).

Kegiatan ini menjadi wadah penguatan ukhuwah Islamiyah sekaligus momentum untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi para kader Muslimat NU yang menjadi penggerak keagamaan dan sosial di tingkat akar rumput.

Dalam sambutannya, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menyampaikan aparesiasinya atas peran aktif dan kontribusi Muslimat NU sebagai mitra pemerintah daerah dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Kabupaten Tangerang

“Kami dari pemerintah menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan siap terus bersinergi dalam setiap kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan," ujar Bupati Maesyal Rasyid

Menurut dia, peran Muslimat NU sangat strategis. Muslimat NU telah mampu membuktikan kontribusi nyatanya sebagai salah satu lembaga yang mampu memperkuat moral keluarga sekaligus juga dalam pembangunan serta pemberdayaan masyarakat dalam setiap program dan kegiatannya.

“Muslimat NU telah menunjukkan kontribusi luar biasa, bukan hanya dalam bidang keagamaan, tetapi juga sosial, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Mereka telah mampu menunjukan perannya sebagai salah satu lembaga yang mampu memperkuat moral keluarga dan mitra strategis pemerintah dalam membangun Kabupaten Tangerang yang religius, sejahtera, dan berdaya saing,” ungkapnya

Lebih lanjut, dia juga menegaskan bahwa kekuatan umat tidak hanya pada jumlah, namun juga terletak pada kesatuan, keikhlasan, dan kepedulian sosial. Untuk itu, melalui peringatan Maulid Nabi SAW tersebut bisa semakin mempererat dan memperkuat nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah di tengah masyarakat.

“Peringatan Maulid Nabi SAW bukan sekadar mengenang kelahiran Rasulullah, tapi menjadi momen penting untuk memperkuat keteladanan akhlak, kepemimpinan, dan perjuangan beliau dalam menegakkan kebenaran dan keadilan,” tandasnya

Pihanya juga menyampaikan bahwa Pemkab Tangerang akan terus bersinergi dengan organisasi keagamaan, termasuk Muslimat NU, dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan yang memberi manfaat luas bagi masyarakat.

“Kami dari pemerintah menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan siap terus bersinergi dalam setiap kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan. Semoga pengajian ini memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menebarkan nilai-nilai kebaikan di masyarakat,” tutupnya.

Kegiatan pengajian dan peringatan Maulid Nabi ini dihadiri oleh ratusan kader Muslimat NU dari berbagai kecamatan di Kabupaten Tangerang, serta tokoh agama dan masyarakat yang turut memeriahkan suasana dengan penuh kekhidmatan.

Sementara itu, Ketua PW Muslimat NU Provinsi Banten, Ratu Rachmatuzakiyah, menyampaikan rasa bahagia dan kebanggaannya atas semangat para kader Muslimat NU Kabupaten Tangerang dalam menjaga kekompakan dan komitmen berkhidmah untuk umat.

“Saya merasa bangga melihat semangat ibu-ibu Muslimat NU Kabupaten Tangerang yang terus istiqomah menghidupkan majelis ilmu. Momen Maulid ini bukan sekadar perayaan, tetapi ajang refleksi untuk meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Ratu Rachmatuzakiyah.

Ia juga mengingatkan pentingnya peran Muslimat NU sebagai madrasah pertama bagi generasi penerus, “Sebagai ibu dan anggota masyarakat, kita harus menanamkan nilai kejujuran, kasih sayang, dan akhlakul karimah yang dicontohkan Rasulullah. Melalui majelis ilmu seperti ini, kita membentengi keluarga dari pengaruh negatif dan memperkuat ukhuwah an-Nahdliyah,” tambahnya. (Red)

Published in Banten

TANGERANG, lensafokus.id - Acara "Tangerang Bersyukur" dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-393 Kabupaten Tangerang berlangsung khidmat dan dihadiri ribuan masyarakat yang memenuhi Alun-alun Tigaraksa, Puspemkab Tangerang, Selasa (14/10/2025).

Acara ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk mengenang perjalanan panjang Kabupaten Tangerang sekaligus memperkuat semangat kebersamaan dan keimanan.

Dalam Perayaannya, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengajak seluruh masyarakat menundukkan kepala, menengadahkan tangan, dan membuka hati untuk bersyukur atas rahmat dan kemajuan yang telah diraih bersama.

“Malam ini, kita berkumpul dalam suasana penuh rasa syukur, menundukkan kepala, menengadahkan tangan, dan membuka hati untuk mengingat kembali perjalanan panjang Kabupaten Tangerang yang kini telah menginjak usia ke-393 tahun,” ujarnya.

Menurutnya, usia tersebut bukan sekadar angka, melainkan catatan perjuangan panjang para pendahulu, ulama, pejuang, pemimpin, dan masyarakat yang telah mengabdikan diri membangun Kabupaten Tangerang hingga menjadi daerah yang maju seperti saat ini.

Tahun ini, peringatan hari jadi mengusung tema “Bersyukur, Berkarya, Berdaya”, yang mencerminkan semangat untuk mewujudkan rasa syukur melalui karya nyata dan pemberdayaan sesama.

"Keberhasilan dan kesejahteraan yang kita rasakan hari ini adalah buah dari kerja keras, doa, dan perjuangan para pendahulu, serta rahmat Allah SWT yang tiada henti. Karenanya, rasa syukur tidak cukup terucap, namun harus diwujudkan dengan karya dan pemberdayaan bagi sesama," ungkapnya.

Bupati juga mementingkan pentingnya membangun hati dan rohani di samping pembangunan fisik dan ekonomi, agar kemajuan yang dicapai juga membawa kesejahteraan lahir dan batin bagi masyarakat.

Kegiatan “Tangerang Bersyukur” juga diisi dengan ceramah penuh hikmah serta lantunan shalawat dan doa bersama yang dipimpin oleh Habib Ali Zainal Abidin Bin Segaf Assegaf dan Habib Husein Bin Ja'far Al Hadar. Doa dan shalawat menjadi simbol harapan agar Kabupaten Tangerang senantiasa mendapat rahmat, dijauhkan dari musibah, dan diberkahi kemakmuran.

“Semoga melalui lantunan shalawat dan doa yang kita panjatkan malam ini, Allah turunkan rahmat-Nya atas Kabupaten Tangerang, dijauhkan dari segala bala dan musibah, serta dilimpahkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya,” tutur dia.

Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Banten Achmad Dimyati Natakusumah dalam Berbagainya turut mengajak masyarakat menjadikan momentum hari jadi ini sebagai ajang muhasabah dan refleksi sejarah.

“Banyak daerah porak-poranda, tapi karena di sini ada shalawat, pengajian, dan cinta Rasul, Alhamdulillah Kabupaten Tangerang aman, damai, sentosa di bawah kepemimpinan Bupati Maesyal dan Ibu Intan. Kalau berbicara hari jadi, berarti kita berbicara masa lalu, jas merah, jangan sampai melupakan sejarah,” serunya.

Ia menekankan bahwa peringatan hari jadi bukan sekedar seremonial, namun merupakan saat untuk merenung dan beristighfar, termasuk bagi para pemimpin daerah agar senantiasa mendapat ampunan dan bimbingan Allah SWT.

“Kita harus banyak merenung, melakukan muhasabah, istighfar sebanyak-banyaknya. InsyaAllah kita akan diamuni atas kekurangannya, termasuk pemerintah daerah dalam memimpin Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten,” ucapnya.

Wagub Banten juga mengajak seluruh elemen masyarakat menatap masa depan dengan optimisme dan perencanaan strategi yang matang. Pemerintah daerah bersama pemangku kepentingan, katanya, harus menyiapkan arah pembangunan satu, lima, hingga dua puluh tahun ke depan agar masyarakat semakin adil, makmur, dan sejahtera.

“Kita ingin masyarakat maju, bekerja, sejahtera, mendapatkan gizi, kesehatan, dan pendidikan yang layak. Maka penting meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Alhamdulillah, ulang tahun bersama Kabupaten Tangerang tidak diisi dengan hiburan seronok, tapi diisi dengan shalawat dan doa para habib dan ulama,” ungkapnya.

Di akhir perayaannya, Achmad Dimyati menyampaikan doa dan harapan agar Kabupaten Tangerang semakin baik, maju, dan sejahtera di masa depan. “Dirgahayu Kabupaten Tangerang ke-393. Semoga Tangerang bisa lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahtera,” tutupnya. (Red)

Published in Banten

Tigaraksa, lensafokus.id – Pemerintah Desa Cileles, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Tahun 2025 di halaman kantor desa, Rabu (15/10/2025).
Dalam forum tersebut, pemerintah desa menetapkan pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan kesehatan sebagai prioritas utama yang akan diusulkan dalam program pembangunan tahun mendatang.

Kepala Desa Cileles, Amanta, mengatakan bahwa fokus utama masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu peningkatan infrastruktur terutama di sektor jalan desa yang kondisinya kini mulai rusak.

“Kami mengusulkan pembangunan jalan untuk tahun 2026 karena sejumlah ruas jalan yang dibangun beberapa tahun lalu sudah mengalami kerusakan. Oleh sebab itu, kami prioritaskan untuk diperbaiki pada tahun yang akan datang,” ujar Amanta usai kegiatan.

Ia menambahkan, pihaknya juga telah menyampaikan usulan ke Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Tangerang agar pembangunan jalan Kampung Gardu–Barahat dapat segera dituntaskan.

“Ruas jalan tersebut menjadi urat nadi perekonomian warga sekaligus memperlancar arus lalu lintas. Kami berharap bisa segera direalisasikan,” tambahnya.

Selain sektor infrastruktur, pemerintah desa juga memprioritaskan penyediaan sarana air bersih (SAB) yang telah diusulkan melalui Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Perkim) Kabupaten Tangerang.

Sementara di bidang kesehatan, pihak Puskesmas Tigaraksa mengusulkan penambahan pos pelayanan terpadu (Posyandu).

“Posyandu yang ada saat ini dirasa masih kurang karena angka kelahiran di wilayah Desa Cileles terus meningkat,” ujar salah satu petugas Puskesmas yang hadir dalam acara tersebut.

Turut hadir dalam Musrenbangdes, Kasie Ekbang Kecamatan Tigaraksa Tb. Yayat Munjiat, perwakilan Puskesmas Tigaraksa, Ketua BPD Ian Suryana, tokoh masyarakat, serta para ketua RT, RW, dan kepala dusun.

Dalam sambutannya, Tb. Yayat Munjiat menyampaikan bahwa seluruh usulan yang disampaikan desa merupakan bagian dari skala prioritas pembangunan di wilayah Kecamatan Tigaraksa. Namun, keterbatasan anggaran masih menjadi tantangan utama.

“Setiap tahun usulan pembangunan jalan selalu menjadi prioritas, namun sering kali jalan yang sudah dibangun kembali rusak dan diusulkan lagi. Jadi, perputaran usulannya masih di situ-situ saja,” ungkap TB. (War/min)

Published in Banten

TANGERANG KOTA, lensafokus.id – Penasehat Hukum bersama Dewan Pembina Gabungnya Wartawan Indonesia (GWI) DPD Provinsi Banten, secara resmi melaporkan dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Tangerang Selatan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang Selatan, pada Selasa (14/10/2025).

Laporan tersebut disampaikan langsung di Kantor Kejari Tangsel, Jalan Veteran, Kota Tangerang, dan diterima oleh bagian Tata Usaha Kejaksaan. Usai melapor, Penasehat Hukum GWI, M. Aqil B, SH, didampingi Dewan Pembina GWI, menjadi pusat perhatian awak media yang telah menunggu di lokasi untuk melakukan konfirmasi.

Dalam keterangannya, Aqil B, SH membenarkan bahwa pihaknya datang ke Kejari untuk menyerahkan laporan resmi terkait dugaan korupsi dana APBD Tahun 2022–2023 yang melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangerang Selatan.

“Benar, kami melaporkan dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di tiga OPD tersebut. Di antaranya terkait penggelembungan jumlah tenaga non-ASN serta kegiatan fiktif pada belanja perawatan gedung sekolah,” ujar Aqil kepada wartawan.

Menurut Aqil, di Dinas Lingkungan Hidup tahun anggaran 2023 terdapat penyimpangan pada pemberian honorarium tenaga non-ASN sebanyak 1.215 orang dengan nilai pagu mencapai Rp65,6 miliar. Namun, berdasarkan hasil penghitungan, potensi kebocoran keuangan negara ditaksir mencapai Rp21,8 miliar.

Selain itu, ditemukan pula dugaan penyimpangan dana kompensasi dampak negatif sampah senilai Rp20,4 miliar yang seharusnya diberikan kepada 600 kepala keluarga di beberapa kampung di wilayah Tangsel. Dari anggaran tersebut, GWI menduga telah terjadi korupsi sebesar Rp16 miliar.

Lebih lanjut, Aqil membeberkan bahwa dugaan korupsi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangerang Selatan terjadi pada program honorarium tenaga guru dan pegawai non-ASN tahun 2023 dengan total anggaran Rp79,7 miliar.

Berdasarkan data Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), jumlah tenaga non-ASN sebanyak 2.066 orang, sedangkan versi Disdikbud tercatat 2.480 orang, terdapat selisih 414 orang yang dianggap tidak jelas statusnya.

Dugaan mark-up honorarium tenaga non-ASN ini diperkirakan merugikan keuangan negara sekitar Rp10,1 miliar. Selain itu, terdapat juga dugaan penyimpangan dana insentif guru dan kepala sekolah swasta sebesar Rp2,2 miliar.

“Bahkan, pada tahun 2022, kegiatan pemeliharaan gedung SD dan SMP dilakukan ganda. Pihak Disdikbud melaksanakan program yang sama dengan Dinas Cipta Karya dan Tata Bangunan, yang berpotensi menyebabkan kerugian negara mencapai Rp13,8 miliar,” ungkap Aqil.

Sementara untuk Dinas Kesehatan, dugaan penyimpangan terjadi pada tahun 2022 dalam pemberian honorarium tenaga non-ASN. Berdasarkan data, jumlah tenaga non-ASN versi BKPSDM hanya 1.700 orang, namun dalam laporan Dinkes tercatat 2.693 orang, sehingga terdapat selisih 993 orang fiktif.

Anggaran untuk kegiatan ini mencapai Rp27,7 miliar, terdiri dari beberapa bidang, antara lain Bidang Pelayanan BLUD sebesar Rp23,7 miliar, serta bidang layanan kesehatan lainnya. Potensi kerugian negara dari selisih tenaga non-ASN tersebut diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah.

Sebelum laporan resmi diajukan ke Kejari, pihak GWI mengaku telah melakukan konfirmasi ke tiga OPD terkait, namun hanya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang memberikan tanggapan, itupun dinilai tidak memuaskan.

“Kami sudah berupaya konfirmasi, namun sebagian besar enggan ditemui. Disdikbud pun terkesan melempar tanggung jawab ke Dinas Cipta Karya. Karena itulah, kami membawa kasus ini ke ranah hukum,” tegas Aqil.

Menanggapi laporan tersebut, pihak Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan dikabarkan menyambut baik langkah yang diambil GWI. Aqil optimistis laporan ini akan diproses secara profesional.

“Kami yakin Kejari Tangerang Selatan akan menangani laporan ini dengan profesional. Jadi kami tidak ragu, tinggal menunggu tindak lanjut proses hukumnya,” tutup Aqil sembari meninggalkan gedung Kejari menuju kantor DPD GWI di Kota Tangerang. (Sumarna)

Published in Banten
Go to top