Banten

Banten (5906)

Tangerang, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten Tangerang kembali menggelar program Warung Tekan Inflasi WARTEKSI Gemilang sebagai upaya menjaga keterjangkauan harga, stabilitas pasar, serta pengendalian inflasi di wilayahnya. Kali ini, program tersebut dilaksanakan di Pasar Cisoka pada Sabtu (22/3/2025).

Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid yang hadir langsung bersama Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah untuk meringankan beban masyarakat, terutama di bulan suci Ramadan.

"Alhamdulillah, hari ini saya bersama Ibu Wakil Bupati hadir di Pasar Cisoka dalam rangka pelaksanaan program Warung Tekan Inflasi. Ini adalah kali ketiga WARTEKSI Gemilang diadakan di sini. Harga bahan pokok yang dijual pun di bawah harga eceran tertinggi, sehingga meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Bupati juga menambahkan bahwa pemerintah daerah bersama unsur terkait terus berkoordinasi dengan para pedagang guna memastikan harga tetap stabil serta stok barang tersedia hingga Idul Fitri.

"Saya juga tadi sempat memantau langsung harga-harga di pasar dan dalam pemantauan tidak ditemukan harga-harga yang mengalami kenaikan, semua masih dalam di bawah standar HET," ungkapnya.

Pihilaknya berharap dengan adanya program ini, masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya dengan harga terjangkau serta membantu menjaga stabilitas ekonomi daerah.

Sementara itu, Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah menegaskan bahwa WARTEKSI Gemilang merupakan hasil kerja sama dan kolaborasi yang baik antara Dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan Perumda Pasar dan mitra pemerintah lainnya untuk menjaga harga kebutuhan pokok agar tetap terjangkau bagi masyarakat.

"Program ini memastikan bahwa harga kebutuhan masyarakat, seperti beras, minyak goreng, gula, dan bahan pokok lainnya, tetap di bawah harga pasar. Kami juga melakukan pengecekan langsung di pasar untuk memastikan harga tetap stabil. Harapannya, dengan adanya WARTEKSI Gemilang, masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau menjelang Lebaran," ujar Wabup Intan.

Pada kesempatan yang sama, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kab. Tangerang, Resmiyati Marningsih,  menjelasan bahwa mengenai mekanismenya, program WARTEKSI Gemilang ini ada subsidi harga untuk beberapa komoditas yang dijual kepada masyarakat. Komoditas tersebut antara lain: 

bawang putih, cabe merah keriting, cabe rawit merah dan hijau, gula pasir, minyak goreng, beras premium dan kacang tanah kupas.

"Selain di Pasar Cisoka, kami juga membuka cabang di Pasar Tigaraksa dan Pasar Sindang Jaya, dengan jumlah komoditas yang sama. Program ini sudah dilaksanakan sejak Kamis, dan hari ini adalah hari ketiga pelaksanaannya. Kami berharap dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat hingga Lebaran nanti," ujar Resmiyati

Adapun komoditas yang dijual pada WARTEKSI GEMILANG sebagai berikut; Bawang Merah: Harga pasar Rp45.000, subsidi Rp19.200, menjadi Rp25.800. Bawang Putih: Harga pasar Rp45.000, subsidi Rp19.200, sehingga harga jual menjadi Rp25.800. Cabai Merah Keriting: Harga pasar Rp42.000, subsidi Rp19.200, harga jual Rp22.800. Cabai Rawit Merah: Harga pasar Rp92.000, subsidi Rp19.200, harga jual Rp72.800. Cabai Rawit Hijau: Harga pasar Rp50.000, subsidi Rp19.200, harga jual Rp30.800.

Selanjutnya ada komoditas Gula Pasir: Harga pasar Rp18.000, subsidi Rp6.700, harga jual Rp11.300. Minyak Goreng: Harga pasar Rp19.000, subsidi Rp9.100, harga jual Rp9.900. Kemudian Beras Premium: Harga pasar Rp14.900, subsidi Rp11.100, harga jual Rp3.800 per kilogram dan Kacang Tanah Kupas: Harga pasar Rp34.000, subsidi Rp16.300, harga jual Rp17.700. (Red)

Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, mengunjungi rumah Ibu Wantin (90), warga Desa Sukamanah, Kecamatan Jambe, yang hidup seorang diri di rumah berlantaikan tanah dan berdinding bilik. Sabtu, (22/3/2025).

Melihat kondisi rumah yang tidak layak, Ia pun menginstruksikan pihak kecamatan dan desa untuk bergotong royong membangun rumah yang lebih layak bagi Ibu Wantin. 

"Saya minta pihak kecamatan dan desa bergotong royong segera merenovasi rumah bu Wantin agar lebih nyaman dan aman untuk ditempati," pinta Bupati Maesyal Rasyid.

Dalam kunjungannya, Bupati Maesyal Rasyid yang didampingi oleh Camat Jambe dan Kepala Desa Sukamanah bersilahturahmi dan melihat langsung kondisi tempat tinggal Ibu Wantin.

"Kami datang bersilaturahmi dengan Ibu Wantin untuk memastikan kondisinya. Melihat keadaan rumahnya, kami berkomitmen untuk segera memperbaiki agar lebih layak huni," ujarnya.

Rencananya renovasi rumah Ibu Wantin tersebut mencakup pembangunan kamar tidur, kasur, akses air bersih, toilet, serta dapur yang memadai agar lebih nyaman dan aman untuk ditempati. Kurang lebih dalam waktu 3 minggu hingga 1 bulan rumah tersebut bisa diselesaikan dan ditempati kembali.

"InsyaAllah dalam waktu satu bulan, rumah ini sudah bisa ditempati kembali oleh Ibu Wantin dengan kondisi yang lebih baik," tambahnya.

Menurut Bupati Maesyal Rasyid, kunjungannya ini juga merupakan bagian dari komitmennya sebagai kepala daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi warga yang membutuhkan perhatian khusus.

Menanggapi bantuan yang diberikan, Ibu Wantin (90) merasa sangat bersyukur dan terharu atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah daerah kepadanya.

 "Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Bupati dan semua yang sudah membantu. Rumah saya akan diperbaiki, jadi saya bisa tinggal lebih nyaman. Semoga Allah membalas kebaikan semuanya," ujar Ibu Wantin dengan mata berkaca-kaca.

Tangerang, lensafokus.id - Ratusan aliansi media dari berbagai organisasi media di Tangerang Raya menggelar aksi unjuk rasa di Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang. Jumat (21/3/2025). Aksi ini merupakan bentuk protes keras terhadap tindakan kekerasan yang dilakukan oleh anggota Trantib Kecamatan Cibodas terhadap awak media beberapa hari sebelumnya.

Menurut keterangan dari para jurnalis, insiden tersebut bermula saat mereka hendak melakukan konfirmasi kepada Camat Cibodas. Namun, mereka justru mendapatkan perlakuan kasar dari staf dan anggota Trantib.

"Setelah dari ruangan mendapat instruksi dari Camat, staf dan Trantib langsung mengusir kami wartawan dengan paksa, menghardik, menghujat, serta mengajak duel kami apabila tidak mau keluar. Perbuatan Trantib ini sangat tidak bermoral dan arogan," ungkap salah satu jurnalis yang menjadi korban.

IMG 20250322 WA0028

Dalam aksi solidaritas tersebut, Aliansi Jurnalis dan Advokat (AJA) membawa spanduk yang mengecam tindakan Trantib yang dianggap mengintimidasi, melakukan kekerasan, dan melecehkan profesi jurnalis.

Koordinator aksi, Shelli, mengecam keras tindakan anggota Trantib dan Camat Cibodas yang dinilai merugikan kebebasan berekspresi dan merendahkan martabat jurnalis.

"Aksi ini kami lakukan setelah berkomunikasi dengan Humas Pemerintah Kota Tangerang dan Polres Metro Tangerang Kota. Dalam aksi, kami meminta agar Camat Cibodas, Buce Gartina, dicopot dari jabatannya dan Trantib diberhentikan segera dari tugasnya," ujar Shelli.

Para jurnalis sebenarnya telah sepakat dengan Polres Tangerang Kota dan Humas Pemkot untuk tidak melakukan unjuk rasa jika Camat Cibodas bersedia meminta maaf. Namun, hingga saat ini, tidak ada itikad baik dari Buce Gartina untuk melakukan hal tersebut.

"Atas dasar itu, kami menuntut Buce Gartina dicopot dari jabatannya, serta staf dan Trantib Kecamatan Cibodas diberhentikan. Ini bukan sekadar tentang satu wartawan, tetapi tentang kehidupan dan hak-hak seluruh jurnalis. Kami bersatu untuk menegakkan hak-hak kami dari segala bentuk intimidasi," tegas Shelli.

Aksi damai ini menarik perhatian masyarakat sekitar yang turut memberikan dukungan. "Beberapa warga yang melintas berhenti sejenak untuk mendengarkan orasi yang disampaikan. Ini menunjukkan solidaritas anti-premanisme terhadap wartawan. Berkumpulnya kami sebagai langkah perjuangan jurnalis dalam menjaga independensi dan keberanian dalam meliput berita," pungkas Shelli. (Sumarna)

Tangerang, lebsafokus.id - Rumah Zakat Cabang Kota Tangerang baru saja melakukan aksi sosial dalam acara Santunan Dan Buka Puasa Bersama Yatim Piatu yang luar biasa.

Dengan menyalurkan 100 Nasi Fidyah serta 100 Takjil dalam acara Santunan dan buka puasa bersama KWRI (Komite Wartawan Reformasi Indonesia) DPC Kabupaten Tangerang, yang bertempat di Taman Ide Perumahan Triraksa Village 2 Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang, Pada Kamis (20/03/2025).

Acara ini merupakan wujud kepedulian dan kebersamaan kita dalam membantu anak-anak yatim piatu dan memperkuat kebersamaan kita sebagai warga masyarakat.

Zakat fidyah sendiri adalah tebusan atau ganti yang harus ditunaikan oleh seseorang yang tidak mampu melaksanakan puasa Ramadhan karena beberapa sebab seperti lanjut usia, ibu hamil/menyusui, atau sakit. Dengan menyalurkan zakat fidyah, Rumah Zakat membantu meringankan beban masyarakat dhuafa selama bulan suci Ramadan.

IMG 20250321 WA0041

Dalam sambutanya dengan nada yang menggema Ketua Panitia Penyelenggara Lingga Kurniawan Mengucapkan, “Terima kasih kepada semua yang telah berkontribusi dalam acara santunan dan buka puasa bersama ini. Kehadiran kita di sini bukan sekadar untuk berbagi makanan, tetapi juga berbagi kebahagiaan, kasih sayang, dan kepedulian terhadap sesama, terutama bagi adik-adik yatim piatu yang merupakan bagian dari keluarga besar kita. Untuk Adik-adik sekalian, jangan pernah merasa sendiri Kalian adalah anak-anak yang kuat, penuh semangat, dan memiliki masa depan yang cerah. Kami semua di sini adalah saudara kalian, yang ingin melihat kalian tumbuh menjadi anak yang sukses, berakhlak baik, dan membawa manfaat bagi masyarakat. Semoga kebersamaan kita pada hari ini membawa keberkahan bagi kita semua”. Ucap Lingga.

Semoga kegiatan seperti ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut berbagi dan menebar kebaikan di bulan suci Ramadhan. (red)

Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah menyerahkan bantuan sarana pengolahan perikanan, pendistribusian olahan hasil perikanan dan benih ikan kepada warga Perumahan Graha Lestari Citra Raya, Kelurahan Mekar Bakti, Kecamatan Panongan, Jum'at (21/3/2025).

Dalam sambutannya, Wabup Intan mengatakan ketahanan pangan sudah menjadi salah satu isu dan agenda penting baik di nasional maupun daerah. Ketahanan pangan yang juga telah menjadi salah satu program utama Prabowo/Gibran yang kemudian diturunkan juga oleh program Bupati dan Wakil Bupati Tangerang untuk pondasi dasar bagi peningkatan kesejahteraan dan kemandirian daerah. 

"Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan turunan Misi Bupati dan Wakil Bupati yang tertuang dalam Rancangan RPJMD Kabupaten Tangerang Tahun 2025-2029 sebagai pondasi dasar untuk meningkatkan bagi kesejahteraan dan kemandirian masyarakat," ungkap Wabup Intan.

Dia juga menandaskan sektor perikanan di Kabupaten Tangerang menjadi salah satu faktor penting dalam menunjang ketahanan pangan masyarakat dan memberikan kontribusi positif penunjang perekonomian daerah. Kontribusi positif dari sektor perikanan dalam ketahanan pangan adalah sebagai sumber protein, keragaman pangan dan sumber pangan lokal serta menjadi mata pencaharian penduduk di daerah pesisir Utara Kabupaten Tangerang.

"Melalui kegiatan yang kita laksanakan pada hari ini, diharapkan produk perikanan dapat memiliki nilai tambah dan daya saing yang lebih tinggi, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan meningkatkan pendapatan para pelaku usaha perikanan," tandasnya.

Pihaknya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini sebagai wujud nyata sinergitas dan kolaborasi dalam memajukan sektor perikanan dan mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Tangerang.

Pihaknya juga berpesan kepada Kelompok Penerima Manfaat (KPM) di Perumahan Graha Lestari Citra Raya untuk benar-benar mengelola, merawat dan menjaga bantuan yang telah diberikan sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal, bukan hanya untuk KPM semata tapi juga masyarakat sekitar.

"Kepada para penerima bantuan, saya mohon untuk dapat memanfaatkan sarana yang diberikan dengan sebaik-baiknya dan dikelola secara bertanggung jawab agar memberikan manfaat yang lebih besar," ujarnya.

Lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Perikanan akan terus memberikan pendampingan dan pembinaan teknis untuk memastikan keberhasilan program ini nantinya.

"Tidak usah kuatir, pemerintah daerah melalui Dinas Perikanan akan terus memberikan pendampingan dan pembinaan teknis untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan program ini," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kab. Tangerang, Jainudin mengungkapkan bahwa bantuan untuk KPM di Perumahan Graha Lestari itu antara lain berupa: pengolahan sarana perikanan sebanyak 2 paket, 100 paket olahan hasil perikanan untuk keluarga resiko stunting, ibu hamil dan keluarga PKM, 10 unit kolam bulat bioflok, 20 ribu benih ikan lele dan 5 ribu benih ikan nila.

"Bantuan yang kami berikan ini sebenarnya adalah paket komplit. Tinggal bapak ibu bagaimana mengelolanya. Termasuk pakannya juga sudah kita siapkan sampai panen dan pendampingan sampai bagaimana pengolahannya nanti," ungkap Jainudin

Pihaknya berharap bantuan sarana dan prasarana ini, tidak hanya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan ketahanan pangan tetapi juga menambah pengembangan inovasi produk-produk olahan ikan yang dihasilkan.

Selain menyerahkan bantuan, Wabup Intan didampingi Kadis Perikanan, Staf Ahli, Kadispora, Camat Panongan, Lurah Mekar Bakti, Ketua RW meninjau kolam bioflok untuk tebar benih dan melihat sayuran hasil budidaya warga. (Red)

Tangerang, lensafokus.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja meninjau langsung pelaksanaan program Gerakan Pangan Murah (GPM) Bazar Murah jelang hari raya Idul Fitri 1446H di Kecamatan Jayanti, Juma'at (21/03/2025).

Di sela-sela acara tersebut, Soma menjelaskan program GPM Bazar Murah menjelang hari raya Idul Fitri ini pada dasarnya dilaksanakan serentak, bukan hanya di Pusat Pemerintahan Tigaraksa yang diinisiasi OPD, PKK, Dharma Wanita, dan lembaga-lembaga mitra pemerintah, namun juga dilaksanakan di kecamatan-kecamatan.

"Alhamdulillah hari ini, Kecamatan Jayanti menyelenggarakan bazar murah menjelang hari raya Idul Fitri. Bazar ini dilaksanakan menyeluruh bukan dilakukan di Puspem Tigaraksa oleh OPD, PKK, Dharma Wanita, dan para mitra pemerintah tapi juga menyeluruh di kecamatan-kecamatan," ungkap Soma.

Dia menambahkan bazar ini merupakan program Pemkab Tangerang yang digagas oleh Bupati dan Wakil Bupati Tangerang. Program bazar di kecamatan-kecamatan ini sudah 2 (dua) kali dilaksanakan, pertama pada saat awal bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri.

"Program bazar murah ini digagas langsung oleh Bapak Bupati kita, Bapak Maesyal Rasyid dan Ibu Wakil Bupati kita, Ibu Intan Nurul Hikmah. Ini sudah 2 kali dilakukan dan menyeluruh di kacamatan, yang sekarang ini menjelang lebaran," ungkapnya.

Lanjut dia, program bazar murah ini juga merupakan salah satu bentuk intervensi Pemkab Tangerang untuk meredam inflasi daerah, khususnya menjelang dan saat hari raya lebaran.

"Semua intervensi pasar ini kita lakukan untuk meredam laju inflasi dan rendahnya daya beli masyarakat," tandasnya.

Pihaknya pun mengucapkan terima kasih kepada Camat Jayanti dan seluruh jajaran serta pihak-pihak yang terlibat langsung. 

"Terima kasih Camat Jayanti dan seluruh jajaran serta pihak-pihak yang terlibat langsung. Mudah-mudahan ini bermanfaat dan berbalas pahala," pungkasnya.

Kecamatan Jayanti menyediakan total 3980 paket sembako yang terdiri dari minyak goreng 1 liter, beras 1 kg, terigu 1kg, gula pasir 1kg, kacang kupas 1 kg dengan harga pasaran mencapai Rp104.000 dan  masyarakat cukup menebusnya dengan harga Rp55.000 per paketnya. (Red)

Page 114 of 591
Go to top