Berita Gaya Hidup Lensa Fokus

Tangerang, lensafokud.id - Kegiatan MPLS SMK Gema Bangsa Cisoka, Tahun Ajaran 2025 yang dilaksanakan pada Hari Senin Sampai dengan Jum'at (14-18 Juli 2025) yang dilaksanakan di Lingkungan SMK Gema Bangsa Cisoka, dan di ikuti seluruh siswa / siswi tahun ajaran 2025.

Kepala Sekolah SMK Gema Bangsa Cisoka H.Jamaludin S.Ag., M.Si. mengatakan, kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah, peserta didik baru diupayakan dan dilaksankan penyelenggaraannya dengan prinsip, menyenangkan artinya memberikan jaminan kepada peserta didik baru bahwa lingkungannya dapat memberikan nuansa yang menyenangkan dalam sebuah proses pembelajaran, yang akan dihadapi sehingga terwujud penyelenggaraan belajar secara aktif.

"Dengan masa pengenalan lingkungan sekolah, peserta didik baru dapat memberikan kesan yang positif bagi peserta didik baru, sehingga dapat mengawali kegiatan pendidikan dengan hal hal yang menggembirakan sambil tetap dapat mempelajari sesuatu yang baru, baik yang berkaitan dengan lingkungan fisik sekolah, lingkungan sosial sekolah maupun dengan model dan cara belajarnya," pungkasnya.

Perlu diketahui, SMK Gema Bangsa didirikan pada tanggal 24 mei 2004, pada saat berdirinya SMK Gema Bangsa gedung milik sendiri dibawah naungan Yayasan H.Muhamad Surnita yaitu yayasan milik keluarga besar bapak kepala sekolah SMK Gema Bangsa.

"Sekarang SMK Gema Bangsa sudah mempunyai izin operasional dari Mediknas dan Departemen Perdagangan dan industri dengan nomer SK366.1421!SDIPP dan K/2005NSS:40.2.28.03.01.002.," ucapnya.

Adapun perkembangan jumlah siswa SMK Gema Bangsa Cisoka berkembang dengan angka signifikan dengan jumlah siswa hampir mencapai 1000 siswa / siswi.

"Adapun tenaga pendidik dewan guru pengajar di SMK Gema Bangsa Cisoka, memiliki kompetensi di bidang masing masing keahliannya dan prestasi sekolah sangat mengharumkan di wilayah sekolah, serta di kabupaten, provinsi bahkan nasional," ungkapnya.

Kegiatan Ekstrakulikuler dilaksanakan sela satu Minggu sekali, sesuai dengan jadwal kegiatan ekskul masing masing siswa siswi yang di ikuti.

Ditambahkan, Untuk Kegiatan Ekstrakulikuler juara utama dan juara umum LKBB Logaritma, tingkat nasional, Patriot Scout Competittion Tingkat Nasional Juara 1 Pramuka untuk kegiatan Jambore Nasional, yang dilaksanakan di Jakarta, juara 1 tingkat nasional., dan Di Bidang olahraga volly ball, Tournament Open SE Kabupaten Tangerang Juara 1, Juara 1 Pencak Silat, IPSI Tingkat Provinsi Banten.

Kegiatan Ekstrakulikuler :

OSIS dan MPK, Paskibra, Pramuka, Futsal, Mading, Pencak Silat, PMR, Volly, Tilawah, Jurnalis (Broadcasting), Senin Baca Al Quran dan Tahfiz Quran, Dan Belajar Kitab Dasar (Tilawah), Seni Budaya Sunda, Seni tari, Seni musik tradisional, teater, melukis, religi (Hadroh), Robotic, Dan English Club.

Adapun Jurusan :

Teknik Mekanik Industri (TMI), Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), Multimedia (MM), Otomatisasi Dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP).

Praktek Kerja Lapangan Mitra Diperusahaan :

PT Putra Bangun Riberrindo, PT Plastic Injectuon Indonesia, PT Global Fishing Tackle, PT Solusi Semesta Rekakreasi, PT Torabika Eka Semesta (Mayora Group), PT Inomec Jaya, PT Trenggines Jaya Sentosa, PT Ciril Indonesia, PT Gajah Tunggal Tbk, PT Kwarsa Indah Mandiri, PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart), PT Indostastion, PT Vier Grup Indonesia, PT Micro Madani Institute, PT Indomarco Prismatama, PT ChosenbMitra Abadi.

Mitra Perguruan Tinggi :

Universitas Tangerang Raya (Untara), Universitas Muhamadiyah Tangerang (UMT), Universitas Teknokrat, Universitas Bina Bangsa (Uniba), LP3I, Universitas Yatsi Madani, Universitas Yarsi Pratama, Universitas Insan Pembangunan Indonesia, Politeknik Sains Seni Rekakreasi (SSR) Animasi D.K.V., Pariwisata, Universitas Esa Unggul. (Red)

Published in Banten

Lebak, lensafokus.id - Rakyat Lebak akhirnya bersuara lantang. Sekian lama bersabar, kini mereka menggelar perlawanan terbuka terhadap para penikmat uang rakyat yang berlindung di balik kekuasaan. Melalui gerakan RAKYAT LEBAK BERGERAK, masyarakat menuntut satu hal: seret koruptor dan aparat pembekingnya ke meja hijau!

Dalam pernyataan terbuka yang berapi-api, rakyat menyorot tajam kinerja Kejaksaan Negeri Lebak yang dinilai tumpul ke atas, tajam ke bawah. Institusi yang seharusnya menjadi garda terdepan pemberantasan korupsi, justru dianggap diam seribu bahasa dalam kasus-kasus besar yang menyeret nama-nama penting.

IMG 20250717 WA0023

Puncak dari kemarahan ini berakar pada kasus dugaan mega korupsi PDAM Tirta Kalimaya senilai Rp 15 Miliar, dana publik yang bersumber dari APBN-APBD tahun 2020. Bukti sudah ada, pemeriksaan telah dilakukan, bahkan 11 barang bukti disita. Namun apa hasilnya? Sunyi. Mandek. Dan penuh tanda tanya.

“Jangan jadikan institusi hukum sebagai kuburan kebenaran. Sudah cukup rakyat dibohongi. Kalau Kejari tidak berani bertindak, berarti ada sesuatu yang disembunyikan,” teriak salah satu orator dari Badak Banten perjuangan, Dede Kodir.Rabu 17/07/2025

Dalam tuntutan resmi, rakyat mendesak:

1. Kepala Kejari, Kasi Pidsus, Kasi Datun, hingga Kasi Intel diminta bertanggung jawab atas ‘pembiaran’ kasus ini.

2. Dalam waktu 7 hari, Kejari wajib menetapkan tersangka dan menangkap nama-nama besar yang disebut dalam proyek korup:

Direktur PDAM

Dewan Pengawas PDAM

Pejabat pengadaan

Rekanan pengusaha

Oknum masyarakat terlibat

3. Rakyat juga meminta pengusutan serius terhadap proyek-proyek lain yang sarat aroma korupsi, di antaranya:

Pengadaan meubelair di 79 SMPN senilai Rp 1,683 Miliar

11 paket proyek jalan poros desa senilai Rp 71 Miliar

Penyimpangan retribusi PBG kandang unggas

Penyertaan modal PDAM senilai Rp 26 Miliar dalam dua tahun

Setoran haram 20% dari pemenang tender kepada oknum Gapensi

Jika semua itu tidak ditindak, rakyat mengancam akan mengambil alih peran sebagai pengawas anggaran dan membongkar langsung siapa-siapa yang bermain di balik layar.

“Ini bukan lagi soal hukum. Ini soal pengkhianatan terhadap rakyat! Kalau aparat penegak hukum malah ikut main, rakyat yang akan bertindak! Kami tidak butuh hukum yang hanya tajam untuk rakyat kecil, tapi tumpul di hadapan para pejabat busuk!” seru Badak Banten Perjuangan, salah satu tokoh penggerak aksi.

Pesan rakyat hari ini keras dan tak bisa diabaikan:
Koruptor jangan dibiarkan tertawa, sementara rakyat merintih lapar!

Jika aparat penegak hukum bermain mata, maka bukan tidak mungkin gelombang perlawanan ini akan membesar dan mengguncang meja kekuasaan.
Hidup perlawanan! Hukum bukan dagangan! Rakyat bukan tumbal korupsi! (Cecep)

Published in Banten

Tangerang, lensafokus.id - Pemilik Yayasan Pendidikan Islam (YPI) yang berada di Desa Bantar Panjang Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang, berharap adanya Bank Air untuk mengatasi krisis air bersih yang sering dihadapi oleh masyarakat sekitar. YPI tersebut telah mengalami kesulitan air bersih, terutama pada musim kemarau.

"Kami sangat berharap adanya Bank Air yang dapat membantu mengatasi krisis air bersih di daerah kami," ujar H. Saepul Hupad Pemilik YPI Nurul Muttaqien kepada wartawan Lensa Fokus.

IMG 20250717 WA0007

"Dengan adanya Bank Air, kami dapat memiliki akses air bersih yang lebih stabil dan dapat memenuhi kebutuhan Sehari-hari."

Bank Air diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi krisis air bersih dengan cara mengumpulkan dan menyimpan air hujan serta air lainnya yang dapat digunakan untuk keperluan masyarakat. Selain itu, Bank Air juga dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghemat air dan melestarikan sumber daya air.

H. Saepul Hupad juga memimpikan adanya alat canggih pada Bank Air yang memungkinkan masyarakat untuk minum langsung air dari penampungan tersebut dengan aman dan higienis. "Bayangkan jika kita bisa minum langsung dari penampungan air tanpa perlu proses pengolahan tambahan, itu akan sangat memudahkan dan meningkatkan kualitas hidup kami," tambahnya.

Dengan adanya Bank Air, diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pembangunan daerah. (Lingga)

Published in Banten
Go to top