Berita Gaya Hidup Lensa Fokus

TANGERANG, lensafokus.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang mengambil langkah proaktif untuk memperkuat keamanan siber dan melindungi aset domain strategis Pemerintah Kabupaten Tangerang. Upaya ini diwujudkan melalui Sosialisasi Sistem Informasi Dashboard Kebocoran Data terhadap Aset Domain Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Kegiatan ini dinilai krusial untuk memastikan integritas dan kerahasiaan data yang dikelola oleh perangkat daerah, mengingat ancaman kejahatan siber yang terus meningkat.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Persandian untuk Keamanan Informasi, Diskominfo Kabupaten Tangerang, Yunita Nurlaila, menjelaskan bahwa sosialisasi ini dirancang khusus untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Kami ingin memastikan setiap OPD tidak hanya memiliki kesadaran, tetapi juga kemampuan praktis dalam mendeteksi dan menindaklanjuti secara cepat potensi-potensi kebocoran data yang menyasar aset domain pemerintah daerah," tegas Yunita.

Dalam acara tersebut, Sistem Informasi Dashboard Kebocoran Data diperkenalkan sebagai alat bantu utama yang memungkinkan pemantauan secara real-time dan analitis terhadap kerentanan serta indikasi kebocoran data pada domain-domain resmi pemerintah.

Para peserta sosialisasi dibekali pengetahuan komprehensif mengenai cara kerja dashboard, tata cara identifikasi pola anomali, serta Prosedur Standar Operasional (SOP) penanganan insiden siber.

"Melalui pengenalan dashboard ini, diharapkan terbangun sinergi yang kuat dan kesadaran bersama bahwa keamanan informasi adalah tanggung jawab kolektif. Tujuannya jelas, yaitu menjaga integritas layanan digital daerah dan melindungi data publik dari pihak yang tidak bertanggung jawab," tambah Yuni.

Dengan terlaksananya sosialisasi ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan infrastruktur teknologi dalam menghadapi tantangan keamanan siber di era digital, demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang aman dan terpercaya bagi masyarakat. (Red)

Published in Banten

Lebak, lensafokus.id – Program Bantuan Keuangan Provinsi (Banprov) Banten Tahun 2025, yang diatur melalui Peraturan Gubernur Banten Nomor 13 Tahun 2025, kini mulai menuai sorotan. Pergub tersebut merupakan perubahan atas Pergub Nomor 6 Tahun 2021 tentang Pedoman Pengelolaan Bantuan Keuangan Provinsi Banten, yang menekankan penyaluran dana untuk program-program prioritas seperti percepatan penurunan stunting, penguatan BUMDes, digitalisasi, serta dukungan kegiatan PKK dan Posyandu.

Namun, di tengah tujuan mulia tersebut, muncul dugaan penyimpangan pada salah satu kegiatan Banprov di Desa Cileles, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak. Pasalnya, pembangunan paving block yang dibiayai dari dana Banprov tahun 2025 dengan nilai Rp43,5 juta dan volume 2 x 97,5 meter, diduga dikerjakan asal jadi.

Gambar 20251018 WA0040

Menurut Adnan, aktivis Badak Banten Perjuangan, hasil investigasi di lapangan menunjukkan bahwa proyek paving block di Kampung Balebungkus RT 001/RW 003 tidak memenuhi standar pekerjaan.

“Pemasangan paving block-nya tidak menggunakan kuncian seperti bata merah atau kasting di pinggir jalan. Kalau dihitung dari volume dan material, anggarannya tidak sampai 15 juta, tapi tertulis Rp43,5 juta,” ujar Adnan kepada wartawan, Jumat (18/10/2025).

Selain di Desa Cileles, proyek serupa juga ditemukan di Desa Cikatapis, Kecamatan Kalanganyar. Menurut Ardi, Kasi Ekbang setempat, kegiatan Banprov di kampung Cibeurum RT 002 juga berupa pembangunan paving block senilai Rp43 juta dengan volume 150 M².

“Lokasinya memang dari Banprov juga, sama nilainya Rp43 juta,” kata Ardi.

Adnan menambahkan, bahwa arah penggunaan Bantuan Keuangan Provinsi (Banprov) seharusnya sesuai dengan prioritas yang tertua dalam Pergub Banten Nomor 13 Tahun 2025, seperti penurunan stunting, pembuatan jamban keluarga, bantuan operasional PKK dan Posyandu, serta penyertaan modal BUMDes.

“Kalau dipakai untuk paving block yang diduga dikerjakan asal-asalan, tentu ini keluar dari semangat Banprov yang sebenarnya,” tegasnya.

Sementara itu, Dodi, pelaksana kegiatan di lapangan, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, enggan banyak berkomentar. Ia berdalih tidak mengetahui secara rinci karena bukan merupakan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK).

“Saya bukan TPK, soalnya dalam juknis tidak ada TPK. Jadi kurang apal soal teknisnya,” ujar Dodi singkat.

Di sisi lain, Kepala Desa Cileles, Restu, saat dihubungi terpisah, mengaku belum mengetahui secara rinci soal kondisi proyek tersebut.

“Terima kasih atas informasinya. Terkait pembangunan paving block itu saya belum dapat laporan dari Ketua BPD, karena saya memang mempercayakan pelaksanaannya kepada beliau,” ungkap Restu.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemerintah Provinsi Banten maupun Inspektorat Kabupaten Lebak terkait dugaan ketidaksesuaian pelaksanaan kegiatan Banprov tersebut. (Cecep)

Published in Banten

Kota Tangerang, lensafokus.id — Hari Jumat dikenal sebagai hari paling utama dalam Islam, penuh keberkahan dan menjadi momen istimewa untuk memperbanyak amal kebaikan. Dalam semangat tersebut, keluarga besar Gabungnya Wartawan Indonesia (GWI) dari DPD Provinsi Banten dan DPC Kota Tangerang kembali menggelar kegiatan sosial bertajuk "Jumat Berkah".

Kegiatan ini berlangsung di depan Kantor DPD GWI yang berlokasi di Jalan Veteran, Kota Tangerang. Puluhan nasi kotak dibagikan kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian dan rasa syukur atas rezeki yang telah dikumpulkan oleh para anggota GWI.

Warga yang menerima bantuan tampak antusias dan bersyukur, menyampaikan ucapan terima kasih serta doa kepada para relawan yang terlibat. Aksi ini bukan hanya sekadar berbagi makanan, tetapi juga menjadi sarana mempererat hubungan antara wartawan dan masyarakat.

IMG 20251018 WA0028

Sekretaris DPD GWI Provinsi Banten, Suhardiman, menyampaikan bahwa kegiatan Jumat Berkah ini merupakan agenda rutin yang diinisiasi oleh GWI sebagai wujud nyata kepedulian sosial.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat berbagi dan memperkuat solidaritas antara anggota GWI serta masyarakat sekitar,” ujar Suhardiman dalam keterangan resminya.

Hardiman juga menambahkan pesan inspiratif, bahwa Jumat memang hari terbaik untuk berbuat baik, namun kebaikan tidak perlu menunggu hari tertentu untuk dilakukan.

Senada dengan itu, Ketua DPC GWI Kota Tangerang, M. Aqil Bahri, menegaskan bahwa kegiatan ini akan terus dilaksanakan secara konsisten setiap hari Jumat.

“Berbagi adalah bentuk syukur atas nikmat yang kita terima. Kami memulainya dari lingkungan terdekat, dengan harapan benih kebaikan ini tumbuh menjadi keberkahan bagi semua,” ungkap Aqil Bahri.

Dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai kemanusiaan, GWI Banten dan Tangerang menunjukkan bahwa profesi wartawan tidak hanya bertugas menyampaikan informasi, tetapi juga bisa menjadi agen perubahan sosial yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat. (Red)

Published in Banten
Go to top