Banten

Banten (5873)

Tangerang, lensafokus.id -- Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah meninjau dan menyerahkan bantuan gerobak motor sampah untuk TPS3R Kec. Sindang Jaya, Selasa (24/6/25).

Pada kesempatan tersebut Wabup Intan mengatakan bahwa pola kebiasaan hidup bersih yang dimulai dari lingkungan terkecil seperti keluarga bisa sangat berpengaruh pengelolaan sampah yang berkelanjutan

"Penganan sampah hendaknya dimulai dengan membiasakan hidup bersih dari lingkungan keluarga. Kalau sudah terbangun budaya dan pola pikir hidup bersih maka persoalan sampah dapat lebih mudah tertangani," ujar Wabup Intan

Menurut dia, permasalah sampah tidak bisa tuntas ditangani oleh pemerintah daerah sendiri. Semua pihak harus terlibat dan berkomitmen penuh terhadap penanganan dan penanggulangan sampah di Kab. Tangerang. Untuk itu, Pemkab Tangerang terus berupaya mendorong dan memperbanyak dibentuknya TPS3R di setiap kecamatan agar volume sampah yang dibuang di tempat Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) bisa berkurang secara signifikan.

"TPS3R ini harus terus kita dorong dan perbanyak di setiap kecamatan. Semakin banyak TPS3R yang ada, akan sangat membantu mengurangi volume sampah di pembuangan akhir nantinya dan masyarakat juga dapat sama-sama merasakan dan menikmati manfaat atas keberadaan TPS3R ini," jelasnya

Dirinya berharap bantuan 1 unit gerobak motor bisa dipergunakan dengan baik, tidak hanya operasionalnya tapi juga sisi perawatan kendaraaannya. Pihaknya juga berjanji akan memberikan bantuan lainnya melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan untuk memaksimalkan pengelolaan TPS3R Kec. Sindang Jaya

Ketua Pengelola TPS3R Kec. Sindang Jaya, Warlim mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Pihaknya juga berharap dukungan dan bantuan lainnya untuk memaksimalkan TPS3R yang dikelolanya.

"Terima kasih kepada Ibu Wakil Bupati yang telah menyempatkan diri hadir langsung dan menyerahkan 1 unit bantuan gerobak motor di TPS3R kami. Bantuan ini sangat membantu kami," ujarnya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan PT Pantai Indah Kapuk 2 Tbk. (PIK 2), melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Kosambi menyelenggarakan pelatihan Satuan Pengamanan (Satpam) kualifikasi Gada Pratama angkatan pertama tahun 2025. Selasa, (24/6/25).

Pelatihan ini diikuti oleh 52 peserta yang seluruhnya merupakan masyarakat Kabupaten Tangerang, dan dilaksanakan mulai 23 hingga 27 Juni 2025.

Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam menyiapkan sumber daya manusia lokal yang kompeten dan siap kerja, khususnya di sektor pengamanan. Ia menegaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya menjadi sarana peningkatan keterampilan, namun juga sebagai peluang penyerapan tenaga kerja oleh perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Tangerang, termasuk kawasan PIK 2.

“Saya tidak ingin BLK ini tidak memberikan kontribusi bagi masyarakat Kabupaten Tangerang. Boleh saja masyarakat luar dilatih di sini, tetapi masyarakat kita harus diutamakan,” ujar Bupati.

Ia juga mendorong ke pihak PIK 2 agar ke depan pelatihan di BLK tidak hanya terbatas pada bidang satuan pengamanan, tetapi juga diperluas ke bidang lain seperti teknisi AC, layanan umum, dan lainnya, menyesuaikan dengan kebutuhan dunia industri, dan kebutuhan di PIK 2,

"Kita berharap tidak hanya pelatihan satpam, tapi juga berbagai pelatihan lainnya seperti teknisi dan layanan umum lainnya, sesuai dengam kebutuhan industri dan PIK 2," ujarnya

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk integrasi antara pelatihan dan seleksi kerja (link and match), di mana peserta tidak hanya mendapatkan bekal kompetensi, tetapi juga diarahkan untuk langsung terserap dalam lapangan kerja. Pelatihan ini juga didukung oleh PT Ranger Garda Utama serta Ditbinmas Polda Banten yang akan memfasilitasi penerbitan Kartu Tanda Anggota (KTA) Satpam bagi peserta yang lulus.

“Kami ingin memastikan bahwa peserta yang telah dilatih dapat langsung mengisi peluang kerja yang tersedia sesuai dengan kompetensinya,” terang Rudi.

Sementara itu, Head of CSR PT PIK 2, Rio mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen membuka peluang kerja bagi warga lokal. Menurutnya, meski tetap ada tahapan seleksi pasca pelatihan, namun peserta telah memiliki keunggulan karena telah dibekali dan difasilitasi oleh pemerintah daerah serta institusi resmi.

“Kami optimalkan agar adik-adik ini bisa kami serap di PIK 2. Yang belum lulus seleksi pun tetap memiliki bekal dan kesempatan di luar sana,” ujarnya.

Program ini merupakan angkatan pertama dari serangkaian pelatihan serupa yang ko direncanakan akan berlanjut pada angkatan kedua dan ketiga, khususnya di bidang satuan pengamanan.

"Harapannya palatihan ini dapat terus memperkuat kontribusi BLK Kosambi dalam menciptakan tenaga kerja yang siap bersaing di dunia industri," imbuhnya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah mencanangkan inovasi Desa Bebas Tuberkulosis (DBT) yang digelar di Aula Kantor Desa Taban Kecamatan Jambe, Selasa (24/6/25).

Dalam sambutannya, Wabup Intan mengatakan Tuberkulosis masih menjadi tantangan kesehatan di Indonesia, termasuk di Kabupaten Tangerang. Untuk itu, komitmen kuat dan kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan agar upaya eliminasi TBC pada tahun 2030 dapat dicapai

"Melalui pencanangan Desa Bebas TBC ini, kita menunjukkan bahwa pencegahan dan pengendalian TBC menjadi tanggung jawab bersama, baik para tenaga medis, kader dan seluruh lapisan masyarakat," ujar Wabup Intan

Menurut dia, pencanangan Desa Bebas Tuberkulosis merupakan langkah strategis yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing. Pencanangan ini dimulai dari tingkat desa, agar lahir komunitas-komunitas yang peduli kesehatan dan mampu melakukan deteksi dini, serta tidak memberi ruang bagi stigma terhadap penderita TBC.

"Program ini tidak hanya bersifat kuratif, tetapi juga komprehensif dan partisipatif. Masyarakat didorong untuk aktif mendeteksi, melaporkan, hingga mendukung pengobatan penderita TBC, termasuk pemberian terapi pencegahan TBC bagi kontak erat," jelasnya

Dia menambahkan Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berkomitmen untuk mewujudkan generasi yang unggul melalui program unggulan TUNAS (Talenta Unggul, Generasi Sehat). Melalui program TUNAS, kita berharap generasi masa depan Kabupaten Tangerang tidak hanya cerdas dan berprestasi, tetapi juga kuat dan sehat jasmani serta rohaninya.

"Memberantas TBC sejak dini merupakan langkah strategis yang sangat penting dalam mewujudkan generasi unggul tersebut. Mari kita jadikan pencanangan ini bukan sekadar seremonial belaka tetapi menjadi awal aksi nyata mewujudkan seluruh wilayah Kabupaten Tangerang dapat terbebas dari Tuberkulosis," pungkasnya

Kadis Kesehatan Kab. Tangereng Achmad Muchlis melaporkan bahwa pelaksanaan strategi Inovasi Desa Tuberkulosis (DBT) di Desa Taban dimulai pada tanggal 3 Juni – 19 Juni 2025 di 8 RT. Pelaksanaan Skrining Tuberkulosis melalui kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) dilakukan sebanyak 3 kali perminggu sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh tim Skirining Puskesmas Jambe dan berkoordinasi dengan Ketua TP PKK Desa selaku bidang advokasi dan kemitraan.

"Selama 8 hari pelaksanaan skrining Tuberkulosis melalui kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Desa Taban, sudah dilakukan skrining TBC sebanyak 410 orang, didapat 73 orang terduga TBC yang setelah dilakukan pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) hasilnya seluruhnya negatif," jelasnya.

Pihaknya menargetkan pelaksanaan skrining TBC melalui CKG berlangsung sampai dengan Bulan Agustus 2025, dengan target harian 200 orang. Diharapkan skrining TBC melalui CKG dapat memperlihatkan hasil yang memuaskan bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kecamatan Jambe, Khususnya Desa Taban.

"Dinas Kesehatan optimis untuk keberhasilan Kabupaten Tangerang dalam Eliminasi Tuberkulosis Tahun 2030. Launching inovasi Desa Bebas Tuberkulosis di Desa Taban ini, juga akan diperluas di 29 kecamatan yang ada," ungkapnya. (Red)

SERANG, lensafokus.id — Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, menghadiri kegiatan Penilaian Kinerja Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten, yang digelar di Ruang Rapat Ex Litbang Bappeda Provinsi Banten, KP3B Serang, Senin (23/6).

Dalam sambutannya, Wabup Intan menegaskan bahwa percepatan penurunan stunting adalah prioritas strategis yang membutuhkan sinergi lintas sektor. Ia menyampaikan bahwa angka balita stunting di Kabupaten Tangerang berhasil turun menjadi 7,3% pada 2025, dari 7,7% di tahun sebelumnya, berdasarkan data EPPBGM.

"Capaian ini adalah hasil kerja bersama seluruh unsur, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa, dunia usaha, masyarakat, dan lembaga seperti Bank BJB dan BAZNAS melalui program GENTING," kata Wabup Intan.

Ia menjelaskan bahwa Pemkab Tangerang secara konsisten menjalankan 8 aksi konvergensi secara terstruktur, dengan pendekatan intervensi gizi spesifik dan sensitif, serta optimalisasi peran desa. Target jangka panjang adalah menurunkan stunting menjadi 14% pada 2029 dan 5% pada 2045.

"Stunting bukan sekadar isu gizi, tetapi persoalan multidimensi yang menyangkut masa depan generasi. Karena itu, evaluasi ini penting untuk menyempurnakan langkah ke depan," ujarnya.

Sementara itu, Plh Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Provinsi Banten, Desta Munggara, menyampaikan bahwa penilaian ini akan berlangsung selama dua hari, dengan tujuan mendapatkan gambaran menyeluruh pelaksanaan 8 aksi konvergensi di setiap daerah.

"Kami ingin melihat sejauh mana aksi telah dilaksanakan dan apa yang perlu diperkuat. Kolaborasi antara provinsi dan kabupaten/kota menjadi kunci keberhasilan intervensi yang tepat sasaran," ujar Desta.

Penilaian ini diharapkan menjadi sarana untuk memperkuat kolaborasi dan implementasi aksi stunting secara terintegrasi di seluruh wilayah Banten. (Red)

TANGERANG, lensafokus.id - Pameran ikan hias dan hewan peliharaan internasional Nusatic Nusapet 2025 resmi dibuka di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Jumat (20/6/2025). Event bergengsi ini menjadi salah satu pameran ikan hias dan hewan peliharaan terbesar di Asia Tenggara, dengan lebih dari 100 komunitas dari Indonesia dan Asia ikut berpartisipasi.

Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah menyebutkan bahwa Nusatic Nusapet bukan hanya ajang pameran, tapi juga momentum penting untuk menjadikan ikan hias sebagai komoditas unggulan nasional. Ia mengharapkan kegiatan ini juga dapat meningkatkan ekspor komoditas ikan hias.

“Berbagai macam jenis ikan hias yang ditampilkan di sini komoditasnya benar-benar bagus. Ke depan juga akan ada kompetisi, termasuk ikan koi dan lainnya. Ini potensial sekali untuk ekspor,” ungkap Intan di lokasi.

Pemkab Tangerang, lanjutnya, akan berperan dalam membuka akses bagi pelaku usaha ikan hias. Salah satunya dengan mendorong kerja sama dengan pihak seperti Angkasa Pura untuk menyediakan ruang display ikan hias di bandara.

“Dengan begitu, wisatawan atau pembeli dari luar negeri bisa langsung melihat dan diarahkan ke pusat karantina untuk proses ekspor,” tambahnya.

Terkait infrastruktur budidaya, Intan menjelaskan bahwa Kabupaten Tangerang telah memiliki dua sentra ikan hias utama, yaitu di Kecamatan Cisauk dan Kecamatan Teluk Naga. Kedua wilayah ini sudah mulai fokus membudidayakan ikan hias seperti ikan koki dan jenis lainnya.

“Budidaya ini nantinya akan dikurasi oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di ekspor, sehingga kualitas benar-benar terjaga dan harga jual petani juga meningkat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan (Kadiskan) Kabupaten Tangerang, Jaenudin mengatakan bahwa pihaknya juga akan ikut mendorong pengembangan ikan hias melalui kolaborasi dengan komunitas hobiis dan pelaku usaha.

“Kami berkolaborasi dengan komunitas ikan hias dari berbagai daerah. Nusatic ini kita dorong jadi ajang pameran terbesar, dan bahkan sudah ditetapkan kembali digelar pada Juni 2026 mendatang,” ujarnya.

Jaenudin juga menyoroti pentingnya menjadikan ikan hias sebagai peluang usaha yang menjanjikan. Ia menyebut kelompok-kelompok budidaya agar perlu terus didukung agar bisa berkembang dan menghasilkan nilai ekonomi.

“Bukan hanya hobi, ini juga jadi sektor yang bisa meningkatkan pendapatan masyarakat,” jelasnya.

Meskipun baru Tangerang yang mewakili Banten dalam pameran tahun ini, Jaenudin berharap ke depan seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Banten bisa ikut serta.

“Kita ingin Banten lebih aktif. Tiap daerah bisa tampilkan hasil budidayanya sendiri,” tutupnya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id - Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang menggelar kegiatan penanaman pohon dan aksi susur sungai di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Senin (23/06/2025). Aksi susur sungai dilakukan sekaligus untuk meninjau fasilitas pengelolaan sampah sungai yang ada di desa tersebut.

Diterangkan Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kabupaten Tangerang, Hari Mahardika, pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pihaknya melakukan agenda bersih-bersih sungai sekaligus meninjau fasilitas pengelolaan sampah sungai yang merupakan hasil kerjasama dengan berbagai pihak sebagai komitmen bersama dalam upaya pengendalian lingkungan.

“Jadi kita memastikan tadi barrier berfungsi sempurna dan kita memastikan semua sampah dapat tergiring dan terkelola di kapal interseptor,” terang Hari.

Hari pun menegaskan DLHK Kabupaten Tangerang berupaya memastikan seluruh sampah terkelola secara optimal, sehingga diharapkan tidak ada sampah yang berakhir mencemari laut yang diperkirakan mencapai 10-15 Ton per hari.

“Seperti yang teman-teman bersama lihat sampah yang terkumpul per hari bisa mencapai 10-15 ton, jadi kita meminta dukungan pemerintah daerah dan kota/kabupaten di sisi hulu untuk melakukan pengelolaan secara bijak terhadap sampah,” tegasnya. (Red)

Page 73 of 588
Go to top