Desa Tenjo Bangun Betonisasi dan Paving Blok, Akses Warga Kian Lancar

Bogor, lensafokus.id – Pemerintah Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, terus berkomitmen meningkatkan infrastruktur desa demi kenyamanan dan kelancaran aktivitas masyarakat. Tahun ini, pembangunan difokuskan pada dua titik strategis, yakni betonisasi dan pemasangan paving blok jalan desa.

Kegiatan pertama adalah betonisasi jalan desa yang berlokasi di Kampung Blok Empang RT 005/001 Desa Tenjo. Proyek ini memiliki volume 258 meter x 2,7 meter x 0,12 cm dengan sumber dana dari Dana Desa (DD) sebesar Rp 182.180.200. Pelaksanaan pembangunan melibatkan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) bersama masyarakat setempat.

IMG 20250829 181729

Sementara itu, di titik kedua dilakukan pembangunan paving blok jalan desa yang berlokasi di Kampung Blok Mpang RT 005/001 Desa Tenjo. Pekerjaan mencakup dua jalur dengan volume 185 meter x 2,5 meter dan 100 meter x 2 meter. Proyek ini juga menggunakan Dana Desa (DD) dengan anggaran sebesar Rp 158.841.250, dan dilaksanakan oleh TPK serta masyarakat secara gotong royong.

Kepala Desa Tenjo, Rudi, menyampaikan bahwa pembangunan jalan ini merupakan upaya pemerintah desa dalam mewujudkan infrastruktur yang lebih baik demi kesejahteraan masyarakat.

“Jalan yang mulus tentu akan mempermudah akses warga dalam beraktivitas sehari-hari. Alhamdulillah, masyarakat sangat senang dan ikut berpartisipasi dalam proses pembangunan,” ujar Rudi, Jumat (29/8/2025).

Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci sukses dalam setiap pembangunan di desa. Dengan adanya jalan yang lebih baik, diharapkan roda perekonomian warga bisa semakin lancar, mulai dari distribusi hasil pertanian hingga akses pendidikan dan kesehatan.

Pemerintah Desa Tenjo berkomitmen untuk terus mengoptimalkan penggunaan Dana Desa secara transparan dan tepat sasaran, dengan prioritas pada pembangunan infrastruktur yang mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat. (Asp)

Bupati Tangerang Dampingi Gubermur Banten Tutup ISF 2025

TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid mendampingi Gubernur Banten Andra Soni menutup rangkaian kegiatan Indonesia Shopping Festival (ISF) 2025 yang berlangsung sejak 14 hingga 24 Agustus 2025. Acara penutupan digelar di Summarecon Mall Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Kamis (28/8/25).

Dalam sambutannya, Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan ISF 2025 selama 10 hari dan melampaui target transaksi.

“Kegiatan ini pastinya memberikan dampak positif terhadap roda perekonomian rakyat di Kabupaten Tangerang. Terima kasih kepada pihak penyelenggara, manajemen Summarecon Mall, dan para pelaku usaha yang telah berkolaborasi sehingga acara ini berjalan sukses. UMKM kita juga mendapat ruang yang sama untuk hadir berdampingan dengan pusat perbelanjaan modern,” ujar Bupati.

Bupati juga menambahkan bahwa momentum ini sangat tepat dan perlu terus dilanjutkan pada peringatan HUT Provinsi Banten pada 4 Oktober 2025 serta HUT Kabupaten Tangerang pada 13 Oktober 2025 nantinya. Dia mengusulkan agar pusat-pusat perbelanjaan di Kabupaten Tangerang dapat kembali memberikan program promosi dan diskon sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

"Kegiatan ini sangat baik dan perlu dilanjutkan, seperti saat HUT Provinsi Banten dan HUT Kabupaten pada bulan Oktober nanti," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni mengapresiasi kontribusi para pelaku usaha, UMKM, dan asosiasi pusat belanja Indonesia dalam menyukseskan ISF 2025. Ia menyebutkan, sepanjang 14–24 Agustus 2025, total transaksi berhasil menembus angka lebih dari Rp25 triliun, melampaui target Rp23 triliun.

“Ini bukti bahwa ekonomi kita masih tangguh. Data BPS menunjukkan kontribusi sektor perdagangan mencapai 12,5% terhadap PDRB Banten. Industri pusat belanja bukan hanya tempat berbelanja, tetapi juga destinasi wisata, kuliner, hiburan, dan penyerap tenaga kerja. Ke depan, kami ingin UMKM Banten terus mendapat ruang untuk memperkenalkan produk unggulan, kuliner khas, seni budaya, serta destinasi wisata daerah,” ungkap Gubernur.

Andra Soni juga berharap sinergi Pemprov Banten bersama APPBI dapat terus menguat dan menghadirkan agenda seni budaya, kuliner, dan promosi produk kreatif di pusat-pusat perbelanjaan, sekaligus menjadi bagian dari promosi wisata daerah.

Perwakilan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Sugwantono Tanto, menyampaikan rasa syukur karena Indonesia Shopping Festival 2025 melampaui target transaksi.

“Dari target Rp23 triliun, kita berhasil mencapai Rp25,19 triliun. Sebanyak 400 mal di seluruh Indonesia berpartisipasi dengan menghadirkan event kuliner, bazar UMKM, hingga diskon besar-besaran. Porsi terbesar justru disumbang brand lokal dan UMKM, yang membuktikan kontribusi nyata terhadap ekonomi nasional,” ungkapnya.

Sebagai penutup, Tanto mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Banten, Pemkab Tangerang, dan Summarecon Mall Serpong yang telah menjadi tuan rumah Closing Ceremony ISF 2025. (Red)

Bupati Tangerang Dorong Pelayanan Kesehatan Gratis Lebih Mudah Diakses Masyarakat

TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid memimpin Rapat Koordinasi Bidang Kesehatan di Aula Pendopo Bupati Tangerang, Rabu (27/8/25). Rakor bidang kesehatan ini diikuti para camat, kepala Puskesmas, kepala OPD, dan jajaran RSUD.

Rakor tersebut membahas empat komponen strategis utama yang harus diprioritaskan. Empat komponen tersebut meliputi percepatan penanggulangan stunting, penurunan angka kematian ibu dan bayi (AKI-AKB), pengendalian TBC dan kusta, serta penguatan program pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat, dan aktivasi BPJS PBI.

Dalam arahannya, Bupati menegaskan bahwa empat komponen utama bidang kesehatan tersebut menjadi prioritas nasional sesuai arahan Presiden RI. Untuk itu, dia meminta seluruh perangkat daerah, camat, puskesmas, hingga desa dan kader PKK bergerak bersama untuk merumuskan dan menetapkan langkah-langkah penanganannya.

“Saya ingin masalah stunting, AKI-AKB, TBC, Kusta dan pelayanan kesehatan gratis ini ditangani serius. Empat komponen ini menjadi perhatian Presiden. Kita harus bergerak bersama dari tingkat OPD, kecamatan, hingga desa. Minggu ini saya minta sudah ada pembagian tugas yang jelas,” pinta Bupati Maesyal.

Bupati mengapresiasi para tenaga medis dan Puskesmas yang telah bekerja keras menurunkan angka stunting di Kabupaten Tangerang.

Selain stunting, Bupati juga meminta seluruh pihak terkait memperhatikan secara serius terhadap tingginya angka kematian ibu dan bayi di beberapa kecamatan seperti Sukamulya, Kronjo, Kresek, dan Kosambi. Ia menginstruksikan agar pemeriksaan rutin ibu hamil dan balita diperkuat serta persalinan diupayakan di fasilitas kesehatan yang memadai.

“Pemeriksaan calon pengantin, ibu hamil, hingga balita harus dilakukan rutin. Jangan sampai ada yang luput dari pengawasan. Persalinan pun saya minta sebisa mungkin dilakukan di fasilitas kesehatan, bukan di rumah,” serunya.

Terkait TBC, Bupati menyebut masih terdapat kasus cukup tinggi di Kecamatan Cikupa dan Kelapa Dua. Ia mengingatkan pentingnya pelaporan rutin dari Puskesmas dan camat setiap bulan untuk memantau perkembangan data stunting maupun TBC.

Sementara itu, untuk program Pelayanan Kesehatan Gratis (PKG), Bupati menekankan agar akses layanan benar-benar dipermudah dan mendekat ke masyarakat.

“Tidak perlu berbelit-belit. Aktivasi BPJS PBI bisa langsung dilakukan di kecamatan atau Puskesmas. Masyarakat tidak perlu lagi bolak-balik ke dinas. Semua harus dipermudah,” tegasnya.

Di akhir arahannya, Bupati meminta kepada OPD terkait untuk segera menyusun Surat Keputusan Bupati tentang Monitoring Kesehatan, yang melibatkan OPD terkait untuk mendampingi dan membina setiap kecamatan dan Puskesmas.

“Saya bangga dengan kerja keras semua pihak. Mari kita tingkatkan dan perkuat lagi, sinergi lintas sektor agar target penurunan stunting, penurunan AKI-AKB, pengendalian TBC, serta pelayanan kesehatan gratis dapat tercapai secara optimal. Karena ini bukan hanya program, tapi kewajiban kita untuk menjaga kesehatan masyarakat Kabupaten Tangerang,” pungkasnya. (Red)

Wabup Tangerang Ajak Masyarakat Gotong Royong Atasi Sampah Lewat Aksi Bersih di Teluknaga

TANGERANG, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah, menghadiri acara Aksi Bersih Satu Hari untuk Bumi Merdeka dari Sampah di TPS 3R Tanjung Burung Kecamatan Teluknaga, Rabu (27/8/25).

Dalam sambutannya, Wabup Intan menegaskan bahwa sampah adalah persoalan bersama yang penyelesaiannya harus dilakukan bersama seluruh pihak. Dukungan dan peran aktif masyarakat, komunitas, dunia usaha, termasuk generasi muda sangat diperlukan.

"Hari ini saya bersama Dinas Lingkungan Hidup, Bank Indonesia, dan BUMN, didampingi juga dari Forkopimcam Kecamatan Teluknaga, tidak hanya bersih-bersih sungai, tetapi juga meneguhkan tekad bersama-sama mengatasi persoalan sampah yang semakin kompleks di Kabupaten Tangerang," ujar Wabup Intan.

Menurut dia, apabila sampah tidak segera ditangani bersama, pasti akan menjadi beban bagi sektor kesehatan, lingkungan, bahkan masa depan anak cucu sebagai generasi penerus pembangunan. Dengan gotong royong, beban yang berat akan terasa ringan, dan tantangan yang besar akan lebih mudah diatasi.

"Melalui kegiatan hari ini, kita tunjukkan bahwa gotong royong masih menjadi kekuatan utama masyarakat Kabupaten Tangerang. Dengan bergotong royong dan bekerja bersama juga menumbuhkan kesadaran, membangun budaya bersih, dan menciptakan perubahan berkelanjutan," imbuhnya.

Dia mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada komunitas lingkungan, para relawan, dunia usaha, tokoh masyarakat, generasi muda, serta seluruh warga yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut. Dia juga mengajak semua pihak untuk terus menguatkaan komitmen mengatasi sampah dengan semangat persatuan dan gotong royong.

"Mari kita jadikan aksi bersih hari ini bukan hanya kegiatan sesaat, tetapi awal dari gerakan berkelanjutan. Mulailah dari rumah masing-masing, dari lingkungan kita, dengan langkah sederhana seperti mengurangi plastik sekali pakai, memilah sampah, dan mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat," pungkasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kab. Tangerang, Ujat Sudrajat melaporkan bahwa kegiatan Aksi Bersih tersebut, selain dalam rangka memperingati HUT ke-80 RI juga dalam rangka mewujudkan komitmen pemberdayaan daerah dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam menangani sampah.

"Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Karena kesadaran dan partisipasi ini mudah diucapkan tapi sulit untuk kita laksanakan," katanya.

Dia menambahkan, kegiatan berupa pembersihan sungai dan penanaman mangrove yang melibatkan lebih dari 300 orang terserebut juga untuk memperkuat sinergi antara pemangku kepentingan dalam penanganan sampah.

"Kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu meliputi River Clean Up sepanjang kurang lebih 1,7 KM di sungai Cisadane, penanaman mangrove di Muara Tanjung Burung, edukasi pengelolaan sampah di TPS 3R," jelasnya.

Dia berharap, dengan kegiatan tersebut dapat tercipta dampak positif bagi masyarakat bagi kelestarian lingkungan serta menjadi inspirasi bagi seluruh kegiatan masyarakat untuk terus Bergerak bersama mewujudkan Kabupaten Tangerang yang bersih hijau dan bebas dari sampah. (Red)

Langgar Kode Etik, Dua Anggota Polresta Tangerang Diberhentikan Tidak Hormat

Tangerang, lensafokus.id - Polresta Tangerang Polda Banten menunjukkan komitmen serius dalam menegakkan aturan kedisiplinan serta perilaku. Hal itu dapat dilihat dari diberhentikannya dua anggota pada Upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH), Selasa (26/8/2025).

Dua anggota yang di-PTDH adalah Bripka M dan Bripka PP. Keduanya diberhentikan tidak dengan hormat sehingga tidak mendapat hak pensiun. PTDH disimbolkan dengan pencoretan foto keduanya oleh Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah. Hal itu karena kedua anggota yang di-PTDH tidak hadir.

"Keputusan PTDH ini tidak diambil dalam waktu singkat. Perlu proses yang sangat panjang dan pertimbangan pimpinan yang cukup berat," kata Indra Waspada.

Indra Waspada melanjutkan, keputusan PTDH bukanlah bentuk ketidaksukaan institusi atau pimpinan kepada anggota. Melainkan bentuk komitmen bagi pimpinan Polri demi kebaikan Polri dan efek jera bagi personel yang melakukan pelanggaran.

"Dengan adanya PTDH ini, saya mengingatkan agar hal ini dijadikan pelajaran, ketika menjadi anggota Polri diharapakan mempedomani Tribrata dan menghayati Catur Presetya," ucap Indra Waspada mengingatkan.

Indra Waspada juga mengajak semua anggota untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan sebagai landasan spritual dalam menjalankan tugas. Dengan pendekatan spiritual, kata Indra Waspada, diharapkan ada panduan untuk tidak melakukan pelanggaran atau penyimpangan. (Red)

Kabupaten Tangerang Genjot Sertifikasi dan Inovasi Produk Olahan Perikanan

TANGERANG, lensafokus.id - Kabupaten Tangerang menegaskan komitmennya untuk menjadikan sektor perikanan sebagai penopang ekonomi daerah melalui penguatan produk olahan yang bermutu, sehat, dan berdaya saing. Hal ini mengemuka dalam Sarasehan Perikanan Tahun 2025 yang digelar dengan tema "Wujudkan Produk Olahan Perikanan yang Bermutu dan Berdaya Saing".

Dalam sambutannya, Bupati Tangerang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi, Muchamad Solehudin, menyebutkan bahwa potensi perikanan di wilayahnya sangat besar, baik dari hasil tangkap maupun budidaya. Menurutnya, potensi tersebut tidak hanya penting untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat, tetapi juga harus dikelola menjadi produk olahan bernilai tambah tinggi.

“Kita harus mampu mengelola sumber daya ini dengan baik, tidak sekadar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi harian, tetapi juga menghadirkan produk olahan perikanan yang bermutu, aman, sehat, dan berdaya saing. Produk olahan inilah yang memberi nilai tambah nyata bagi masyarakat dan daerah,” ujar dia di Hotel Lemo, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (27/8/2025).

Solehudin juga memaparkan sejumlah langkah strategis yang harus menjadi perhatian bersama. Pertama, peningkatan kualitas produksi melalui penerapan teknologi pengolahan yang higienis, efisien, dan ramah lingkungan. Dengan demikian, produk perikanan dari Kabupaten Tangerang bisa memenuhi standard kesehatan dan keamanan pangan, baik untuk pasar domestik maupun internasional.

Kedua, penguatan sertifikasi dan standar mutu. Menurutnya, produk olahan perikanan tidak cukup hanya enak, tetapi juga harus memiliki jaminan mutu dan sertifikasi yang diakui agar mampu menembus pasar yang lebih luas.

Ketiga, inovasi produk. Tren konsumsi masyarakat terus berubah, sehingga kreativitas dalam menciptakan variasi rasa, kemasan yang menarik, serta kandungan gizi yang terjaga menjadi syarat agar produk olahan perikanan tetap diminati.

Keempat, pemasaran yang adaptif. Di era digital, strategi pemasaran tidak bisa hanya mengandalkan pasar tradisional. Pemanfaatan platform e-commerce dan media digital menjadi kunci agar produk perikanan dari Kabupaten Tangerang dapat dikenal lebih luas, bahkan menembus pasar global.

“Forum ini menjadi wadah yang tepat untuk memperkuat kolaborasi antar pihak. Saya berharap dari sarasehan ini lahir gagasan dan langkah nyata yang membuat produk olahan perikanan Kabupaten Tangerang semakin berkualitas dan inovatif,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono menegaskan bahwa sarasehan ini bukan sekadar forum diskusi, melainkan upaya konkret untuk mendorong peningkatan kapasitas pelaku usaha perikanan.

“Kami ingin memastikan produk olahan perikanan Kabupaten Tangerang tidak hanya kuat di pasar lokal, tapi juga mampu bersaing di tingkat nasional. Untuk itu, kemitraan dengan dunia usaha dan ritel sangat penting, karena distribusi yang efisien dengan jaminan kualitas akan memperbesar peluang pasar,” kata Rudi.

Kabupaten Tangerang memiliki potensi sumber daya perikanan melimpah, mulai dari perikanan tangkap di pesisir, budidaya air tawar, hingga sektor pengolahan. Namun, tantangan pengembangan sektor ini cukup kompleks.

Dari aspek produksi, masih ada pelaku usaha kecil yang kesulitan mengakses teknologi modern. Dari sisi pemasaran, banyak produk olahan ikan yang belum memiliki sertifikasi, sehingga sulit masuk ke pasar ritel besar atau ekspor.

Sehingga keberhasilan sektor ini membutuhkan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat. “Tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Harus ada kerja sama dari hulu sampai hilir agar ekosistem perikanan di Kabupaten Tangerang benar-benar berdaya saing,” tandasnya. (Red)

Kabupaten Tangerang Raih Peringkat Pertama Pengawasan Kearsipan Eksternal 2024 Tingkat Provinsi Banten

TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten Tangerang kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih peringkat pertama Pengawasan Kearsipan Eksternal Tahun 2024 tingkat Provinsi Banten.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Pemerintah Provinsi Banten dalam acara Penyerahan Penghargaan Pengawasan Kearsipan dan Penandatanganan Nota Kesepahaman Gerakan Sadar Tertib Arsip, yang berlangsung di Pendopo Gubernur Banten, Selasa (26/8/2025).

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tangerang, Nurul Hayati Menjelaskan bahwa acara tersebut dihadiri oleh jajaran pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Banten dan menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam penyelenggaraan kearsipan yang tertib, profesional, serta sesuai dengan standar nasional kearsipan. Nurul Hayati menyampaikan rasa syukur atas capaian yang diraih Kabupaten Tangerang.

“Alhamdulillah, penghargaan ini merupakan buah dari kerja keras dan komitmen seluruh perangkat daerah dalam menjaga tertib arsip. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa Kabupaten Tangerang mampu menghadirkan tata kelola arsip yang profesional, transparan, dan akuntabel. Arsip bukan hanya dokumen, tetapi juga memori kolektif daerah yang memiliki nilai strategis dalam mendukung pembangunan serta memberikan pelayanan publik yang lebih baik,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang akan terus berkomitmen untuk meningkatkan pengelolaan arsip dengan memanfaatkan teknologi digital dan memprioritaskan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kearsipan.

“Ke depan, kami berkomitmen memperkuat pengelolaan arsip dengan memanfaatkan teknologi digital agar lebih efektif, efisien, dan mudah diakses. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kearsipan juga menjadi prioritas, karena keberhasilan pengelolaan arsip sangat bergantung pada kompetensi dan dedikasi para pengelolanya,” ucapnya.

Dengan raihan peringkat pertama ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang menegaskan keseriusannya dalam membangun sistem kearsipan yang handal. Tidak hanya sebagai kewajiban administratif, tetapi juga sebagai bagian dari upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan melayani masyarakat secara optimal. (Red)

Bupati Tegaskan Pengelolaan Dana Bergulir KDMP dan KKMP Harus Transparan, Akuntabel dan Bermanfaat Bagi Masyarakat

Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch. Rudi Maesyal menegaskan bahwa dana bergulir yang dikelola oleh Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih harus transparan dan akuntabel. Hal tersebut diungkapkan Bupati Maesyal saat membuka acara Rapat Koordinasi dan pendampingan pembuatan NPWP serta NIB KDMP/KKMP di Pendopo Bupati, Jl. Ki Samaun Kota Tangerang, Selasa, (26/8/25).

"Saya tegaskan beberapa hal penting, Pertama pengelolaan dana bergulir yang ada di UPDB di bawah koperasi, pengelolaannya harus transparan, harus akuntabel dan harus bermanfaat bagi masyarakat," tandas Bupati Maesyal.

Lanjut dia, hal lainya yang harus diperhatikan oleh KDMP dan KKMP terkait dana bergulir adalah penyaluran dana bergulir tersebut diprioritaskan untuk modal usaha produktif yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bisa membuka lapangan pekerjaan baru.

"Kedua dana bergulir ini harus diprioritaskan untuk modal usaha produktif yang meningkatkan kesejahteraan dan membuka lapangan pekerjaan," imbuhnya

Dia juga mengatakan pihaknya akan terus menguatkan sinergi antara pemerintah daerah, Kejaksaan, Kepolisian, kecamatan dan desa maupun kelurahan agar pelaksanaan program pengelolaan dana bergulir ini berjalan sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan, berkelanjutan dan hasilnya benar-benar dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Harapan kami Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kabupaten Tangerang yang juga menjadi pilot proyek nasional bisa menjadi simbol kebangkitan ekonomi masyarakat Kabupaten Tangerang berbasis kemajuan dan gotong royong," pungkasnya

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum), Anna Ratna Maemunah mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong dan merumuskan jenis usaha apa saja yang akan dijalankan dan dikembangkan oleh KDMP dan KKMP. Selain itu juga untuk mendorong legalitas usaha dan operasional KDMP dan KKMP, mengetahui dan paham berbagai kelengkapan administrasi yang diperlukan serta meningkatkan kapasitas tata kelola Koperasi di Kabupaten Tangerang

"Peserta kegiatan ini berjumlah 116 orang, dari 58 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih se-Kabupaten Tangerang yang menjadi Mockup sesuai dengan usulan kecamatan untuk mendapatkan pembiayaan pinjaman dari UPT pengelola dana bergulir," jelasnya. (Red)

Wabup Intan Serahkan Bantuan untuk Korban Angin Puting Beliung di Desa Taban

Tangerang, lensafokus.id – Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah didampingi Kepala Dinas Sosial, perwakilan BPBD, Camat dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Jambe menyalurkan bantuan kepada korban bencana angin puting beliung yang melanda warga Desa Taban, Kecamatan Jambe, Rabu (20/8/25) lalu.

Pada kesempatan tersebut, Wabup Intan menyampaikan rasa prihatin dan simpatinya atas musibah yang menimpa 46 jiwa terdampak, di mana 7 rumah mengalami rusak berat akibat terjangan angin puting beliung.

“Hari ini saya bersama Dinas Sosial dan jajaran juga Pak Camat Jambe mengunjungi sekaligus memberikan bantuan kepada korban angin puting beliung yang terjadi Minggu lalu. Mudah-mudahan Pemkab Tangerang bisa segera membantu memperbaiki rumah-rumah yang rusak,” ujar Intan Nurul Hikmah, Selasa (26/8/25).

Ia mengingatkan masyarakat untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan menghadapi musim pancaroba dan potensi bencana alam di akhir tahun ini.

“Antisipasi bencana harus dilakukan sejak dini. Rumah-rumah dirapikan, atap diperkuat supaya tidak terbang terbawa angin, saluran air dibersihkan agar tidak banjir. Kita dorong masyarakat melaksanakan kerja bakti, salah satunya Jumat Bersih di setiap kecamatan, agar lingkungan lebih aman dari potensi bencana,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tangerang, Azis Gunawan, menjelaskan bahwa selain bantuan perbaikan rumah, Pemkab Tangerang juga menyalurkan bantuan berupa makanan, perlengkapan balita, dan kebutuhan dasar lainnya bagi warga terdampak.

“Total ada 46 jiwa terdampak dengan 7 rumah rusak berat. Beberapa di antaranya mengalami kerusakan atap dan tembok roboh. Kami juga menyalurkan bantuan untuk pondok pesantren Radiyatul Ibtida pimpinan Sofyan Sauri yang ikut terdampak,” jelas Azis.

Azis menambahkan, meskipun bencana tidak bisa dihindari, kewaspadaan masyarakat perlu terus ditingkatkan sesuai peringatan dini dari BMKG.

“Pemerintah bersama masyarakat harus siap siaga. Pohon-pohon yang rawan tumbang perlu dirapikan, rumah diperkuat, dan lingkungan dijaga. Dengan langkah antisipasi, kita bisa meminimalisir korban dan kerugian,” pungkasnya. (Red)

Sekda Dorong Semua Pihak Wujudkan Kabupaten Tangerang Ramah ASI

TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Kesehatan menggelar acara wisuda ASI dalam rangka Pekan Menyusui Sedunia Tingkat Kabupaten Tangerang Tahun 2025 di GSG Puspemkab Tangerang, Selasa (26/8/25).

Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Soma Atmaja yang hadir mewakili Bupati mengajak semua pihak untuk terus menguatkan komitmen, sinergitas dan kolaborasi menjadikan Kabupaten Tangerang sebagai kabupaten ramah ASI.

"Mari bersama-sama kita jadikan Kabupaten Tangerang sebagai kabupaten ramah ASI, tempat di mana setiap ibu merasa didukung, setiap anak mendapatkan haknya, dan setiap keluarga berkontribusi mencetak masa depan bangsa yang gemilang," ujar Soma.

Dalam sambutannya, Soma mengatakan bahwa wisuda ASI merupakan hari yang istimewa. Ibu-ibu yang diwisuda adalah pejuang sejati karena telah berhasil memberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama 6 bulan kepada bayinya.

"Hari ini adalah hari yang istimewa, karena kita merayakan keberhasilan para ibu yang telah memberikan ASI eksklusif kepada buah hatinya. Ibu-ibu yang bayinya diwisuda hari ini adalah pejuang sejati karena menyusui bukanlah hal yang mudah, tetapi penuh dengan cinta, ketulusan, dan pengorbanan," ujar Soma.

Soma menegaskan bahwa ASI bukan hanya makanan terbaik bagi bayi, tetapi juga merupakan investasi kesehatan jangka panjang yang akan membentuk generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing. Untuk itu, Pekan Menyusui Sedunia hendaknya menjadi momentum penting untuk mengingatkan kita semua tentang pentingnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif kepada buah hatinya.

"Melalui kegiatan Wisuda ASI ini, kita memberikan penghargaan kepada para ibu yang dengan penuh kesabaran, cinta, dan perjuangan telah memberikan ASI eksklusif kepada buah hatinya. Tentunya ini bukan hanya sebuah prestasi pribadi, tetapi juga kontribusi nyata bagi kemajuan daerah dan bangsa," tandasnya.

Menurut dia, Kabupaten Tangerang sebagai daerah yang sedang tumbuh dan berkembang memiliki cita-cita besar untuk mewujudkan generasi emas 2045. Salah satu pondasi pentingnya adalah memastikan anak-anak Kabupaten Tangerang tumbuh sehat sejak awal kehidupan.

Pemerintah Kabupaten Tangerang pun terus berkomitmen memperkuat layanan kesehatan ibu dan anak, meningkatkan peran posyandu, serta memberikan dukungan kepada keluarga agar semakin banyak bayi yang mendapatkan haknya atas ASI eksklusif.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para tenaga kesehatan, kader, dan seluruh pihak yang telah mendampingi para ibu hingga berhasil memberikan ASI eksklusif," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dr. Hendra Tarmizi mengungkapkan bahwa selain sebagai bentuk penghargaan, wisuda ASI juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya ASI eksklusif bagi kesehatan dan perkembangan bayi.

"Program ini selain diharapkan mampu memberikan semangat bagi seluruh ibu agar dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayinya, juga merupakan salah satu bentuk upaya menurunkan angka stunting," ungkap Hendra.

Sebagai informasi, dalam kegiatan wisuda ASI ini ada sebanyak 250 bayi yang diundang, namun yang berhasil diwisuda adalah 133 bayi yang telah menerima ASI eksklusif selama lebih dari enam bulan. (Red)

Page 36 of 227
Go to top