Items filtered by date: Saturday, 26 April 2025

Bogor, lensafokus.id — Pemerintah Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, mulai merealisasikan Dana Desa (DD) Tahap I tahun anggaran 2025 dengan memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan. Salah satu wujud nyata dari realisasi ini adalah kegiatan betonisasi jalan desa yang berlokasi di Kampung Awi Lega, RT 01 RW 02." Jum'at, "(25/04/25).

Proyek betonisasi ini memiliki volume panjang 150 meter, lebar 2,5 meter, dan ketebalan 0,15 meter. Dana untuk pembangunan tersebut sepenuhnya bersumber dari Dana Desa, yang bertujuan memperbaiki akses jalan warga sekaligus meningkatkan kelancaran mobilitas masyarakat.

Kepala Desa Sukamulya H. Komar, S.E, mengatakan, pembangunan jalan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah desa dalam meningkatkan infrastruktur dasar di wilayahnya.

"Kami berupaya agar seluruh program yang telah direncanakan melalui musyawarah desa bisa direalisasikan secara bertahap. Pembangunan jalan ini diharapkan dapat memperlancar aktivitas warga, mempercepat distribusi hasil pertanian, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal," ujarnya.

H. Komar, S.E, menambahkan Selain itu, warga setempat menyambut baik pembangunan jalan tersebut, keberadaan jalan beton ini akan sangat membantu masyarakat.

Pemerintah Desa Sukamulya berkomitmen untuk terus mengoptimalkan penggunaan Dana Desa sesuai dengan kebutuhan dan skala prioritas masyarakat. Dalam proses pengerjaan proyek ini, pemerintah desa juga melibatkan masyarakat setempat sebagai bentuk pemberdayaan dan transparansi. (Asp)

Published in Nasional

Tangerang, lensafokus.id - Aya Sophia Islamic School (ASIS) menggelar acara parenting dan halal bihalal bertajuk "Membangun Keluarga Empatik" pada Sabtu, (26/4/2025). Acara yang berlangsung di Taman Citra Gelato, Kebon Jati Diri, Panongan, Tangerang-Banten, dihadiri oleh puluhan keluarga dalam suasana kebersamaan pasca-Idulfitri.

Aya Sophia Islamic School, yang dikenal sebagai sekolah Islam berbasis STIFIn dengan jenjang pendidikan TK, SDIT, SMP Bisnis, serta Madrasah Diniyah Takmiliyah, secara konsisten mengadakan parenting session setiap tiga bulan sekali. Acara kali ini merupakan sesi ke-127 yang diinisiasi oleh lembaga pendidikan berbasis karakter tersebut.

Sekitar 200 wali murid dari berbagai jenjang pendidikan di ASIS, termasuk TK Aya Sophia 2, SDIT Aya Sophia Islamic School, SMP Bisnis Aya Sophia Islamic School, serta Madrasah Diniyah Takmiliyah jenjang Ula dan Wustho, turut hadir dalam acara ini bersama guru, pengurus yayasan, dan pengunjung.

Rangkaian acara meliputi senam si pom pom dari siswa SD, tilawah Al-Qur'an, tari batik dari siswa SMP, sesi parenting, talkshow kolaborasi dengan narasumber, testimoni, serta pembagian hadiah (door prize).

IMG 20250426 WA0008

Ketua Yayasan Aya Sophia Indonesia, Dr. H. Masduki Asbari, S.T., M.M., membuka acara dengan menekankan pentingnya membangun niat sebelum bertindak. Dia menyampaikan bahwa kegiatan parenting ini merupakan komitmen sekolah untuk menjadikan orang tua sebagai mitra strategis dalam pendidikan anak.

"Intensi yang baik selalu mendahului aksi yang baik. Parenting ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan bagian dari komitmen sekolah untuk menjadikan orangtua sebagai mitra strategis dalam mendidik anak,” ujar Masduki.

ASIS menegaskan komitmennya untuk mencerdaskan orang tua agar selaras dengan perkembangan anak, memfasilitasi tumbuh kembang anak dengan baik, membangun pemahaman positif, serta menciptakan ekosistem pendidikan yang menyeluruh, yang dimulai dari rumah dan diperkuat oleh sekolah dengan nilai-nilai empati dan spiritualitas.

"Semoga sekolah-sekolah lain turut bersama-sama memberikan pendidikan kepada orang tua Indonesia," tambah Masduki.

Sementara, Narasumber utama, Uton Wartono, seorang Master Trainer, Motivational Speaker, Master Practitioner of NLP dan Meta Coach nasional, memaparkan konsep "empati dalam keluarga" sebagai fondasi hubungan yang sehat antara orang tua dan anak.

Uton menjelaskan bahwa empati adalah keterampilan hidup yang terdiri dari tiga komponen utama: rasa (kemampuan menangkap emosi), butuh (dorongan untuk bertindak membantu), dan pikir (upaya memahami sudut pandang orang lain). Dia menekankan pentingnya orang tua empatik yang tidak terburu-buru menghakimi anak, melainkan membuka dialog dan memahami emosi anak.

“Empati bukan sekadar merasa kasihan atau ikut merasakan, tetapi sebuah keterampilan hidup yang terdiri dari tiga komponen utama yaitu rasa, butuh, dan pikir,” jelas Uton.

Uton mengapresiasi konsistensi ASIS dalam mengadakan kegiatan parenting hingga sesi ke-127, yang menurutnya jarang terjadi dan memberikan dampak positif serta inspirasi bagi orang tua. Beliau juga menyampaikan bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab siswa, tetapi juga orang tua, dan fasilitasi dari sekolah seperti ini sangat penting untuk menciptakan perubahan bersama.

Sesi parenting yang berlangsung selama hampir dua jam dikemas secara interaktif, mengajak peserta untuk merefleksikan pola asuh dan merancang tindakan konkret untuk memperkuat empati dalam keluarga. Para orang tua terlihat antusias dan beberapa di antaranya memberikan testimoni bahwa pendekatan empatik yang disampaikan sangat aplikatif.

Acara kemudian ditutup dengan ramah tamah halal bihalal antara keluarga, guru, dan pengurus yayasan. Anak-anak juga menikmati suasana santai dengan berbagai hidangan dan permainan. (Rm)

Published in Banten

Tangerang, lensafokus.id - Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Banten Tinawati Andra Soni meninjau Pelayanan Enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Posyandu Gurame Kampung Sukamulya RT 03 /RW 02 Desa Caringin, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Jum’at (25/4/2025). Dalam kunjungan itu, Tinawati disambut Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Tangerang Rismawati Maesyal Rasyid beserta para kader Posyandu.

“Alhamdulillah kami Tim Pembina Posyandu Provinsi Banten diterima dengan baik. Terima kasih atas sambutannya,” ungkap Tinawati.

IMG 20250426 WA0011

Dikatakan, dirinya meninjau Posyandu Gurame dalam rangka memantau langsung pelayanan Enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk persiapan dan kesiapan Posyandu Provinsi Banten dalam Lomba Posyandu Tingkat Nasional Tahun 2025.

“Tinggal sedikit lagi pembenahan terhadap pemahaman enam SPM. Pelayanan cukup memadai, ketersedian gedung dan sarana cukup baik. Kabupaten Tangerang memang sudah siap,” ungkap Tinawati.

Dalam kesempatan itu, Tinawati juga menekankan terhadap konsistensi dalam pelayanan enam SPM Posyandu. Sehingga pelayanan baik tidak hanya saat ada persiapan atau untuk lomba saja. Dirinya juga ingatkan para kader Posyandu untuk tidak segan memfoto atau mendokumentasikan kegiatan pelayanan sebagai bukti atau evidence untuk lomba.

“Provinsi Banten menjadi atensi dari Tim Pembina Posyandu Pusat ibu Tri Tito Karnavian. Harus dijaga konsistensinya,” pesan Tinawati kepada para kader Posyandu.

Dalam sambutannya, Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Tangerang Rismawati Maesyal Rasyid mengatakan, kunjungan Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Banten memberi semangat dan motivasi kepada para kader Posyandu Kabupaten Tangerang. “Kami mohon bimbingan dari Tim Pembina Posyandu Provinsi Banten,” ucapnya.

Dikatakan, tugas Posyandu membantu kepala desa dalam pembangunan melalui enam SPM pada pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan dan permukiman, keamanan dan ketertiban umum, serta sosial.

“Mudah – mudahan apa yang kita lakukan memberi kemanfaatan dan menjadi salah satu Posyandu terbaik,” pungkas Rismawati.

Seperti yang diungkap oleh Ketua Posyandu Gurame Munayah, Posyandu Gurame melayani sekitar 100 balita, 19 ibu hamil, dan 10 lansia. Diakuinya, ada beberapa balita, ibu hamil, dan lansia yang tidak selalu aktif datang ke Posyandu.

“Kadang harus blusukan untuk yang tidak datang ke Posyandu,” ungkapnya.

Dalam kunjungan itu, Tinawati meninjau alur pelayanan Posyandu Gurame, PAUD SPS Gurame, Kelas Ibu Hamil Cemara, Bina Keluarga Balita Gurame untuk Ibu-ibu yang anak-anaknya sedang belajar di PAUD, Kelompok Taman Bacaan Masyarakat Mawar, bangunan perbaikan RTLH, menyerahkan bantuan bibit tanaman untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) Kenari, bantuan tas kesiapsiagaan bencana, serta membersamai senam Kelompok Senam Gemilang yang anggotanya para lansia. (Lingga)

Published in Banten
Go to top