Banten

Banten (5877)

Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid bersama Menteri Agama RI, Prof. Nazarudin Umar menghadiri Dzikir dan Doa Bersama untuk Negeri sekaligus Haul Akbar ke-5 pendiri Yayasan Al-Ikhlas Assalam, Almarhum KH. Miftahussalam. Kegiatan yang berlangsung khidmat tersebut digelar di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Assalam, Kecamatan Kemiri, Selasa malam (2/9/25).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Tangerang Maesyal Rasyid menyampaikan doa dan rasa hormatnya kepada almarhum KH. Miftahussalam yang telah berjasa besar dalam mendirikan dan mengembangkan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Assalam.

“Bukan hanya sebagai ulama, beliau adalah guru dan orang tua kita semua. Semoga dzikir dan doa kita malam ini diterima oleh Allah SWT, dan almarhum KH. Abah Miftahussalam senantiasa mendapat tempat yang mulia di sisi-Nya. Insya Allah beliau mendapat surganya Allah SWT,” ujar Bupati Maesyal Rasyid

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Tangerang, khususnya jamaah dan santri Al-Ikhlas Assalam, yang senantiasa menjaga suasana kondusif di wilayah.

“Di tengah keprihatinan bangsa saat ini, kita bersyukur Kabupaten Tangerang tetap aman dan kondusif. Ini berkat peran serta masyarakat yang selalu menjaga persatuan dan kekompakan. Mari kita terus bersama-sama membangun Kabupaten Tangerang sesuai program kerja yang ada,” imbuhnya.

Sementara itu, Menteri Agama Prof. Nazarudin Umar yang juga pembina yayasan Miftahussalam dalam tausiyahnya memberikan apresiasi kepada Pondok Pesantren Al-Ikhlas Assalam yang telah melahirkan banyak santri berprestasi, bahkan hingga ke luar negeri.

“Insya Allah pondok pesantren ini akan menjadi kebanggaan Kabupaten Tangerang. Santri-santri di sini banyak yang menempuh pendidikan ke Mesir, Amerika, bahkan dikenal sebagai pondok pesantren kedokteran karena banyak alumninya yang diterima di fakultas kedokteran. Ini bukti bahwa pendidikan pesantren bisa sejajar dengan standar internasional,” ungkap Menag Nazarudin Umar

Dia juga menegaskan pentingnya penguatan kurikulum berbasis bahasa internasional seperti bahasa Arab dan Inggris, agar lulusan pesantren mampu bersaing di tingkat global.

"Penguatan kurikulum berbasis bahasa Arab dan Inggris harus terus dikuatkan agar lulusan pesantren ini bisa bersaing secara global," tandasnya

Acara dzikir dan doa bersama ini dihadiri ribuan jamaah, para alim ulama, tokoh masyarakat, serta santri dari berbagai wilayah di Kabupaten Tangerang. Suasana berlangsung khidmat dengan lantunan doa dan dzikir untuk keselamatan bangsa. (Red)

Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa Universitas Insan Pembangunan Indonesia (UNIPI) Bitung, Curug. Selasa (2/9/25).

Kuliah umum yang mengusung tema “Inovasi dan Kreativitas dalam Menghadapi Tantangan Global” tersebut juga menghadirkan pemateri antara lain: Rektor UNIPI, Prof. Dr. Drs. Francisca Sestri serta Putri Indonesia Pendidikan 2025, Rinanda Aprilliya Maharani

Dalam paparannya, Bupati Tangerang menekankan pentingnya generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk terus mengembangkan inovasi dan kreativitas agar mampu bersaing di era globalisasi yang penuh tantangan. Dengan kapasitas dan penguasaan teknologi yang cukup baik, para mahasiswa juga bisa menjadi agen perubahan di masyarakat.

“Mahasiswa adalah tunas bangsa, calon pemimpin masa depan yang akan mengisi pembangunan di tingkat lokal, nasional, bahkan global. Karena itu, harus terus meningkatkan kapasitas diri, beradaptasi dengan perkembangan teknologi, serta menjadi agen perubahan di tengah masyarakat,” ujar Bupati Maesyal

Bupati juga membagikan pengalamannya, mulai saat menempuh pendidikan di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) hingga menjalani tugas sebagai aparatur negara. Menurut dia, pengalaman akademik harus dikolaborasikan dengan pengalaman empirik di lapangan, misalnya melalui KKN maupun magang, sehingga mahasiswa tidak hanya memahami teori tetapi juga mampu memberi solusi nyata bagi masyarakat.

“Era digitalisasi membuka ruang luas bagi kita untuk belajar, berkreasi, dan berinovasi. Namun yang terpenting adalah mindset kita. Dengan niat, tekad, dan pola pikir positif, saya yakin mahasiswa UNIPI bisa menjadi motor pembangunan di Kabupaten Tangerang dan Indonesia,” imbuhnya.

Sementara itu, Rektor UNIPI, Prof. Dr. Drs. Francisca Sestri, mengapresiasi kehadiran Bupati Tangerang yang dinilai telah memberikan motivasi besar bagi mahasiswa. Ia menegaskan pentingnya mahasiswa memiliki pola pikir cerdas, mampu berkolaborasi, serta menguasai teknologi informasi agar bisa menghadapi persaingan global.

"Terima kasih kepada Bapak Bupati yang telah membagikan pengalaman dan ilmu serta memberikan motivasi kepada para mahasiswa UNIPI," ujarnya

Adapun Putri Indonesia Pendidikan 2025, Rinanda Aprilliya Maharani, turut berbagi inspirasi kepada mahasiswa. Dia menekankan pentingnya disiplin, kolaborasi, dan semangat belajar yang konsisten sebagai kunci meraih prestasi dan kesuksesan di masa depan.

"Konsistensi itu adalah kunci meraih prestasi dan kesuksesan di masa depan. Konsisten dalam displin, belajar, mau dan mampu kolaborasi dengan berbagai pihak itu kuncinya," tandasnya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid mengukuhkan Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tangerang Periode 2025-2030. Acara pengukuhan tersebut dilaksanakan di GSG Puspemkab Tangerang, Selasa (2/9/25).

Pengukuhan Pengurus FKUB Kabupaten Tangerang tersebut berdasarkan SK Bupati Tangerang Nomor: 741 tahun 2025 tentang Pembentukan Forum Kerukunan Umat Beragama, Dewan Pembina dan Dewan Penasehat Forum Kerukunan Umat Beragama Periode 2025-2030.

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan bahwa FKUB adalah rumah bersama, tempat semua tokoh agama duduk berdialog, merajut persaudaraan, serta menjadi jembatan komunikasi agar perbedaan tidak menimbulkan perpecahan. Dengan komitmen dan peran aktifnya, FKUB diharapkan mampu menjaga persatuan dan memperkuat toleransi untuk bersama-sama membangun Kabupaten Tangerang yang semakin maju dan sejahtera.

"Peran FKUB sangat penting dan harus hadir bukan hanya sebagai forum diskusi, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam menjaga harmoni dan menebarkan semangat toleransi," ujar Bupati Maesyal

Lanjut dia, kondusifitas yang aman, damai, dan rukun merupakan salah satu kunci dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah. Untuk itu, pihaknya meminta FKUB Kab. Tangerang bersama pemerintah daerah dan berbagai lembaga lainnya untuk terus menguatkan komitmen dan sinergitas dalam menjaga kondusifitas, kebersamaan dan persatuan di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang

"Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berupaya untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang sejahtera, religius, dan berdaya saing. Salah satu kunci utama untuk mewujudkannya adalah terciptanya suasana aman, damai, dan rukun. Karena tanpa kerukunan, pembangunan akan terhambat," tandasnya

Menurut dia, keberagaman, suku, budaya bahasa dan agama merupakan hal yang wajar dan patur disyukuri bersama. Selain menjadi kebanggaan dan kekayaan daerah, juga menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga dan merawat keberagaman tersebut dalam bingkai persatuan, kesatuan dan kebersamaan

"Keanekaragaman bukanlah penghalang bagi persatuan, justru menjadi sumber kekuatan. Kita bisa saling melengkapi, memperkaya pandangan, dan menguatkan ikatan sosial. Dengan kerukunan, masyarakat akan hidup tenteram, pembangunan berjalan lancar, dan kesejahteraan bisa kita wujudkan bersama," tegasnya

Pihaknya berharap FKUB periode 2025-2030 terus mampu menjadi garda depan penjaga kerukunan, yang tidak hanya bekerja di tingkat elite atau tokoh agama saja, tetapi juga hadir di tengah masyarakat, khususnya generasi muda dalam mendorong kegiatan lintas agama yang bertujuan mempererat persaudaraan dan kerukunan.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada pengurus sebelumnya. Dan selamat bertugas kepada seluruh pengurus FKUB yang baru dikukuhkan. Teruskan program yang telah berjalan baik sebelumnya dan perluas serta perkuat untuk sama-sama menjaga kerukunan dan pelayanan kepada masyarakat," ucapnya

Dia juga meminta kepada FKUB dan berbagai komponen lainnya untuk memberikan ketenangan, kesejukan dan kondusifitas wilayah. Semua pihak harus terus bersinergi dan menguatkan komitmen bersama agar tidak mudah terpengaruh isu-isu yang menyesatkan dan merugikan masyarakat.

"Kabupaten Tangerang adalah rumah kita, kebanggaan kita semua. Mari kita bersama-sama bergotong royong menjaga dan memelihara keamanan serta ketertiban wilayah kita ," pintanya.

Sementara itu, Ketua FKUB Kabupaten Tangerang periode 2025–2030, Drs. Tiajimas, menyampaikan rasa syukur atas pengukuhan yang dilakukan oleh Bupati Tangerang. Pihaknya akan menjalankan peran dan fungsi kami selaku FKUB.

"Pada dasarnya FKUB adalah forum yang ditugasi untuk menjaga dan merawat kerukunan umat beragama,” ungkapnya.

Dalam menyikapi kondisi ketertiban dan keamanan masyarakat, Tiajimas mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh isu menyesatkan.

“Kami mengharapkan masyarakat hanya menerima informasi dari saluran resmi pemerintah. Jangan sampai menerima oleh informasi liar yang menyesatkan,” tegasnya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Pengurus Besar Persatuan Boling Indonesia (PB PBI) yang telah menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Boling Piala Soetopo Jananto di Bowl. Inc Bowling Center PIK-2 Kec. Kosambi, Selasa (2/9/25)

“Hari ini, saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Tangerang sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada PB PBI yang telah menyelenggarakan Kejurnas Boling di PIK-2 Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang ini,” ucap Wabup Intan

Wabup Intan juga mengungkapkan kekagumannya atas fasilitas di Bowling Center PIK-2 tersebut dan berharap berbagai fasilitas olahraga baik berstandar nasional bahkan internasional di PIK-2 Kec. Kosambi bisa dibangun dan dimanfaatkan atlet-atlet lokal Kab. Tangerang untuk meningkatkan kompetensinya

“Saya sebagai pimpinan daerah juga baru tahu ada fasilitas boling yang standarnya internasional di sini. Mudah-mudahan banyak aset-aset olahraga lainnya akan ada di sini, baik untuk tingkat nasional maupun internasional untuk juga dapat dimanfaat oleh para atlet lokal Kabupaten Tangerang,” ungkapnya

Lanjut dia, Kejurnas Boling tersebut bukan hanya sekedar kompetisi olahraga sebagai bagian dari ikhtiar bersama dalam membangun daya saing bangsa melalui olahraga, tapi juga bisa dimanfaatkan sebagai ajang promosi potensi Kabupaten Tangerang sebagai salah satu tujuan wisata, baik itu wisata olahraga, pendidikan, kesehatan, kuliner maupun investasi lainnya.

“Kejurnas ini selain sebagai ajang pembinaan dan prestasi, juga bisa sebagai ajang promosi Kabupaten Tangerang sebagai lokasi favorite tujuan wisata, baik olahraga, Pendidikan, kesehatan, kuliner maupun investasi lainnya,” jelasnya

Dia juga berharap selain sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum Bapak Soetopo Jananto yang telah berjasa besar bagi kemajuan bowling di Indonesia, Kerjurnas Boling ini bisa melahirkan atlet-atlet boling terbaik yang mampu bersaing dan membawa harum nama bangsa di kancah yang lebih tinggi lagi

“Kepada para atlet saya ucapkan selamat bertanding. Tunjukkan kemampuan terbaiknya, siapapun yang juara insyaAllah bisa mampu bersaing dan bisa mewakili Indonesia di kancah internasional,” pungkasnya

Ketua Kerjurnas Boling Piala Soetopo Jananto, Ambari Karim melaporkan bahwa kejuaraan tersebut merupakan salah satu agenda tetap PB PBI yang dilaksanakan rutin setiap tahun untuk seleksi dan pembinaan prestasi atlet boling nasional

“Kejuaraan nasional ini adalah agenda PBI pusat yang wajib dilaksanakan setiap tahun, sebagai ajang bagi atlet boling Indonesia untuk menunjukkan kemampuan dan prestasi yang lebih baik saya percaya bahwa kegiatan ini akan menjadi wadah yang aktif untuk meningkatkan Prestasi. Kejuaraan ini diikuti oleh 11 provinsi, dengan jumlah atlit 91 orang, 55 orang atlet dan 36 putri,” ungkapnya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tangerang bersama DPRD Kota Tangerang menggelar rapat koordinasi guna menjaga stabilitas keamanan dan kondusifitas wilayah. Senin (1/9/2025).

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Tangerang H. Maryono, Asda III Wahyudi Iskandar, Ketua DPRD Rusdi S.Th.I, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Dr. Raden Muhammad Jauhari SH, Danrem 052/Wijayakrama Brigjen TNI Zulhadrie S. Mara M.Han, Dandim 0506 Tangerang Letkol Inf Ary Sutrisno S.I.P, Kasatpol PP, Ketua Pokdar Kamtibmas Yudi Wahyudin, serta Ketua KNPI Kota Tangerang Dede Maulana Faisal.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota H. Maryono menegaskan bahwa pihaknya bersama TNI, Polri, tokoh masyarakat, serta organisasi kemasyarakatan berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Tangerang. Menurutnya, langkah antisipatif sudah dilakukan dengan menggandeng sejumlah perguruan tinggi untuk mencegah potensi kerusuhan seperti yang terjadi di beberapa daerah baru-baru ini.

> “Kami bersama jajaran TNI-Polri dan tokoh masyarakat sudah berkoordinasi, termasuk dengan perguruan tinggi di Kota Tangerang. Tujuannya untuk mengantisipasi adanya gangguan, kerusuhan, perusakan, atau pembakaran. Kota Tangerang harus tetap terjaga dengan baik dan kondusif,” ujar Maryono.

Terkait aksi mahasiswa yang sempat terjadi, Maryono menegaskan bahwa pihaknya telah menerima dan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan.

“Apa yang menjadi harapan mahasiswa sudah kami terima dan tindak lanjuti. Mudah-mudahan ini menjadi perhatian bersama agar tetap berada di koridor yang sesuai,” jelasnya.

Sementara itu, merespons pernyataan Kapolres dan Dandim, Maryono menekankan pentingnya menjaga keharmonisan serta sinergi seluruh elemen masyarakat tanpa membeda-bedakan latar belakang.

“Kami menginginkan Kota Tangerang kondusif. Perekonomian berjalan, pembangunan terus berlanjut, dan terjaga sinergi antarumat beragama maupun organisasi masyarakat. Mari kita jaga kota kita agar harmonis, baik, dan aman,” tambahnya.

Untuk menjaga kondusifitas, lanjut Maryono, komunikasi dan musyawarah menjadi kunci. Forkopimda juga akan rutin mengagendakan pertemuan sebagai bentuk keterbukaan pemerintah kepada masyarakat.

“Komunikasi dan pertemuan rutin sangat penting agar apa yang dilakukan pemerintah bisa terakomodasi dan tersampaikan dengan baik, hingga menjadi dasar kebijakan yang tepat bagi masyarakat Kota Tangerang maupun Banten secara umum,” pungkasnya. (Sumarna)

Bekasi, lensafokus.id – Pemantau Keuangan Negara (PKN) kembali menerima piagam penghargaan dari negara melalui Kapolri cq Kapolres Supiori, Papua. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PKN, Patar Sihotang, SH, MH, dalam konferensi pers di Kantor PKN Pusat, Jl. Caman Raya No. 7, Jatibening, Bekasi, Senin (1/9/2025) dini hari.

Menurut Patar, penghargaan tersebut diserahkan secara sederhana oleh Kapolres Supiori melalui Kanit Tipikor Polres kepada Tim PKN di Kabupaten Supiori. Penghargaan diberikan atas keberhasilan PKN dalam melakukan investigasi dan melaporkan dugaan tindak pidana korupsi di Desa Mapia, Distrik Supiori Barat.

IMG 20250901 WA0048

Kasus tersebut telah ditangani Polres Supiori, dilimpahkan ke Kejari Biak, dan disidangkan di Pengadilan Tipikor Jayapura. Pelaku korupsi telah divonis bersalah dan dijatuhi hukuman penjara. “Atas dasar inilah negara memberikan penghargaan kepada masyarakat sebagai wujud pelaksanaan Pasal 41 UU No. 31 Tahun 1999 dan PP No. 43 Tahun 2018 tentang Peran Serta Masyarakat dalam Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi,” jelas Patar.

Patar mengungkapkan, laporan bermula dari masyarakat Kampung Mapia yang melaporkan dugaan penyalahgunaan dana desa oleh kepala kampung yang menjabat selama empat tahun. Berdasarkan instruksi Ketua Umum PKN, Tim PKN Supiori melakukan investigasi dan menemukan adanya dugaan penyimpangan anggaran sejak 2017–2020 sebesar Rp6,64 miliar.

Dana tersebut bersumber dari:
1. APBN: Rp3,5 miliar
2. APBD Kabupaten Supiori: Rp3,03 miliar
3. Bantuan Provinsi Papua (2018): Rp99,4 juta

Namun, realisasi kegiatan yang dilaporkan tidak ditemukan di wilayah administrasi Desa Mapia, baik di Pulau Barasi maupun Pulau Pegun, tempat masyarakat asli Mapia tinggal.

Berdasarkan data dan bukti tersebut, PKN melaporkan kasus ini ke Polres Supiori. Selanjutnya, Tim Tipikor melakukan penyelidikan hingga tahap P21 di Kejari Biak, dan perkara diproses di Pengadilan Tipikor Jayapura hingga putusan inkrah.

Setelah putusan berkekuatan hukum tetap, PKN mengajukan permohonan penghargaan kepada Kapolres Supiori. Hal ini sesuai Pasal 13 PP No. 43 Tahun 2018 yang menyebutkan bahwa masyarakat yang berjasa dalam pengungkapan tindak pidana korupsi berhak mendapat penghargaan berupa piagam atau premi.

“Kami segenap anggota PKN di seluruh Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Kapolres, Tim Tipikor, dan seluruh jajaran Polres Supiori yang telah memproses laporan masyarakat hingga tuntas, serta memberikan piagam penghargaan kepada PKN,” ujar Patar.

Ia juga berharap pemberian piagam ini diketahui publik dan menjadi motivasi bagi masyarakat untuk berani melaporkan dugaan korupsi. “Semoga ini menjadi pemicu lahirnya keberanian masyarakat demi terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, menuju masyarakat adil dan makmur,” pungkasnya sambil menunjukkan piagam penghargaan tersebut. (Red)

Page 45 of 588
Go to top