Berita BisnisLensa Fokus

Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid menghadiri acara Puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 Tingkat Provinsi Banten yang diselenggarakan di Halaman Uptown Park Sumarecon Serpong, Kelapa Dua, Rabu, (17/12/ 2025).

Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Benyamin Paulus Octavianus, Sp.P, FISR, Gubernur Banten Andra Soni, Wakil Gubernur Banten Dimyati, Wali Kota Tangerang Selatan, serta Bupati Pandeglang. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 3.500 peserta yang terdiri dari tenaga kesehatan dan perwakilan berbagai rumah sakit se-Provinsi Banten.

Puncak peringatan HKN ke-61 tingkat Provinsi Banten mengusung tema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”, yang menjadi pengingat pentingnya peran kesehatan dalam menciptakan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing.

Bupati Tangerang Maesyal Rasyid menyambut kedatangan seluruh tamu undangan dan peserta yang hadir pada Puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61 Tingkat Provinsi Banten.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang dan seluruh masyarakat, saya mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Wamenkes RI, Gubernur Banten, Wagub Banten serta seluruh kepala daerah se-Provinsi Banten dan para tenaga kesehatan yang hadir pada momentum yang sangat bermakna ini,” ujar Bupati Maesal.

Selain itu, pihaknya menyampaikan bahwa momentum Hari Kesehatan Nasional harus dijadikan penguat kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

“Tema Generasi Sehat, Masa Depan Hebat sangat relevan dengan komitmen kita bersama. Pemerintah daerah, tenaga kesehatan, Rumah Sakit umum Negri maupun swasta dan masyarakat harus bersinergi membangun sistem kesehatan yang inklusif, merata, dan berkelanjutan demi masa depan generasi yang lebih sehat,” tandasnya.

Bupati Maesyal Rasyid juga menegaskan Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen penuh terus bersinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi dalam memperkuat layanan kesehatan yang merata dan berkualitas.

“Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk terus meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, memperkuat kolaborasi lintas sektor, serta mendukung para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam membangun generasi yang sehat demi Indonesia yang kuat,” pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Banten, Andra Soni menegaskan bahwa Provinsi Banten terus berkomitmen memperkuat sektor kesehatan sebagai fondasi investasi pembangunan daerah jangka panjang.

“Kesehatan adalah investasi jangka panjang. Pemerintah Provinsi Banten akan terus mendorong peningkatan fasilitas kesehatan, kesejahteraan tenaga medis, serta akses layanan kesehatan yang adil bagi seluruh masyarakat,” kata Andra Soni.

Andra Soni juga mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam menjaga kualitas kesehatan masyarakat Banten.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Benyamin Paulus Octavianus, Sp.P, FISR mengapresiasi peran aktif pemerintah daerah dan tenaga kesehatan di Banten dalam mendukung transformasi sistem kesehatan nasional.

“Peringatan HKN ke-61 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat transformasi kesehatan. Peran daerah sangat strategis dalam mewujudkan generasi sehat sebagai pondasi Indonesia yang kuat dan berdaya saing global,” tutur dr. Benyamin.

Rangkaian kegiatan Puncak HKN ke-61 Provinsi Banten berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan, di antaranya senam sehat, pelayanan kesehatan, pameran kesehatan, serta apresiasi kepada tenaga kesehatan berprestasi. (Red)

Published in Banten

TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang memperkuat sinergi dengan insan media melalui kegiatan Sosialisasi Kemitraan Media yang digelar di Hotel Yasmin, Kecamatan Legok, Selasa (16/12/2025).

Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menegaskan bahwa media memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam menyampaikan informasi pembangunan yang akurat, objektif, dan konstruktif kepada masyarakat.

“Kehadiran rekan-rekan media sangat strategis karena media merupakan mitra penting pemerintah dalam menyampaikan informasi pembangunan yang akurat, objektif, dan konstruktif kepada masyarakat,” ujar Bupati Maesyal.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi kemitraan media ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara Pemkab Tangerang dan insan pers. Melalui kemitraan yang baik, diharapkan tercipta transparansi, akuntabilitas, serta edukasi publik yang berimbang.

"Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh insan media yang telah hadir dan selama ini mendukung penyebaran informasi pembangunan di Kabupaten Tangerang," ucapnya

Bupati Maesyal menambahkan, Pemkab Tangerang terus berkomitmen mewujudkan pembangunan yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan dan daya saing masyarakat. Untuk itu, media juga berperan penting sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat sekaligus penguat keterbukaan informasi publik.

Pada kesempatan itu, Bupati memaparkan capaian program PRIMA (Pemerintah Inovatif, Maju dan Smart) yang berfokus pada optimalisasi pelayanan publik melalui percepatan birokrasi dan digitalisasi layanan kependudukan di sejumlah kecamatan.

Program PROSPEK (Program Sosial Peningkatan Ekonomi Kerakyatan dan Daerah), Pemkab Tangerang mendorong penguatan ekonomi masyarakat lewat pasar murah, pemberdayaan UMKM, pembentukan wirausaha baru, serta penguatan ekonomi desa.

Sementara itu, sektor pendidikan diperkuat melalui program SETARA (Sekolah Terpadu Ramah Anak) dengan pemberian Beasiswa Tangerang Gemilang, pembangunan ratusan unit Asrama Pondok Pesantren, peningkatan kualitas guru, serta penerapan sekolah swasta gratis untuk SD dan SMP mulai tahun 2025.

Sedangkan program SELARAS (Sistem Lingkungan yang Aman, Ramah dan Berkesinambungan) dijalankan melalui peninjauan Sungai Cisadane dan TPS3R Tanjung Burung, revitalisasi TPA Jatiwaringin menuju teknologi waste-to-energy, pembangunan infrastruktur jalan dan drainase, serta pembangunan enam ruang terbuka hijau baru.

Bupati Maesyal Rasyid menegaskan bahwa seluruh capaian dan program pembangunan tersebut tidak akan berjalan optimal tanpa dukungan dan peran aktif insan media dalam mengawal serta menyampaikan informasi kepada masyarakat.

“Oleh karena itu, melalui kegiatan ini saya mengajak seluruh insan media untuk menyatukan langkah dan komitmen dalam mendukung pembangunan Kabupaten Tangerang,” ujarnya.

Ia pun berharap sinergi yang terus terjalin semakin memperkuat komunikasi positif antara pemerintah dan media demi terwujudnya Kabupaten Tangerang yang semakin gemilang, sejahtera, dan berdaya saing. (Red)

Published in Banten

Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid berharap kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menjadi figur tuntunan dan membawa perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami berharap kader-kader HMI ini bisa memberikan contoh, suri teladan dan tuntunan di manapun berada. Mereka bisa membawa perubahan di tengah-tengah masyarakat sebagai kader yang bisa memberikan kontribusi terhadap kemajuan daerah masing-masing,” ujar Bupati Maesyal Rasyid saat menghadiri penutupan Pelatihan HMI Akbar Nasional yang digelar di Gedung Dharma Wanita Jl. Kisamaun Kota Tangerang, Selasa (16/12/25).

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid juga berharap kegiatan Pelatihan Akbar HMI tersebut bisa menghasilkan rumusan yang bukan hanya untuk memperkuat kebaradaan HMI dan seluruh kadernya namun juga bermanfaat bagi masyarakat.

“Hasil rumusan pada pelatihan HMI ini, tolong juga nanti diestafetkan kepada kader-kader yang lain dan dipedomani bersama. Mudah-mudah dengan Pelatihan Akbar Nasional selama 13 hari ini, teman-teman HMI semakin meneguhkan konstruksi epistemologis dan kesadaran ideologis kader HMI sebagai dasar transformasi sosial, di masyarakat,” ujarnya.

Bupati juga memberikan pesan kepada seluruh kader HMI untuk tidak melupakan dan meninggalkan studinya agar terus mampu mengembangkan diri menjadi kader pemimpin masa depan yang cerdas, tangguh dan berdaya bersaing tinggi.

“Saya titip kepada teman-teman, masuk di organisasi kemahasiswaan itu sebagai pendorong menambah kompetensi dan menambah wawasan. Tapi tujuan utamanya supaya teman-teman semua bisa sekolah, semangat belaja dan cepat mendapatkan predikat sarjana,” tutupnya.

Ketua Umum HMI Cabang Tangerang Raya Aji Mustajar mengatakan Pelatihan Akbar tersebut bukan sekadar forum penguatan kapasitas, melainkan proses pematangan ideologi, serta berjiwa bagi kader HMI untuk menjadi pemimpin.

“Pada fase ini, HMI bukan sekedar mencetak para aktivis aktivis, namun pada fase ini HMI membutuhkan pemimpin perubahan. Pemimpin yang mampu membaca realita, pemimpin yang mampu memperkuat strategi, dan pemimpin yang menjadi pelopor perubahan,” ungkap Aji.

Menurutnya, kegiatan tersebut bukan proses akhir dari perkaderan ataupun puncak perkaderan tapi awal memikul tanggung jawab besar untuk menjaga marwah organisasi, kaderisasi, dan tanggung jawab sebagai penopang ideologis bagi kader-kader di bawahnya.

“Saya berharap kader-kader yang mengikuti proses Diklat Akbar Nasional ini mampu menjadi kader yang berintegritas, berilmu, serta keberpihakan kepada umat dan bangsa, sebagaimana cita-cita luhur Himpunan Mahasiswa Islam. Mampu menghadirkan solusi dan menyajikan kontekstual yang berkelanjutan,” ujarnya. (Red)

Published in Banten

Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid meminta kepada seluruh camat, Puskesmas, Kepala Desa dan Luruh untuk mendata seluruh balita yang mengalami masalah gizi di wilayahnya masing-masing. Hal tersebut diugkapkan Bupati Maesyal Rasyid saat membuka acara Diseminasi Hasil Surveilans Gizi yang digelar di Aula Pendopo Bupati Tangerang, Selasa (16/1/25)

"Saya minta bantuan kepada para Camat, Kepala Desa, RT/RW, dan Puskesmas/Kader untuk bersama-sama segera mengumpulkan data balita. Batas waktu data harus sudah siap di Puskesmas paling lambat 2 Januari, dimulai dari besok," pinta Bupati Maesyal Rasyid.

Menurut dia, validitas data balita sangat penting untuk menentukan langkah-langkah intervensi yang harus diambil selanjutnya dan memadukannya dengan program penanganan stunting yang ada di setiap perangkat daerah terkait.

"Tujuannya adalah mendapatkan data balita yang gizi kurang, kemudian dipilah, mana bayi yang akan mendapatkan pelayanan rutin dan mana bayi yang akan ditangani secara khusus dalam upaya pencegahan stunting," ungkapnya.

Menurut dia, penanganan stunting tidak hanya melibatkan perangkat daerah tetapi harus melibatkan pihak lainnya seperti PKK, Dharma Wanita dan komunitas masyarakat.

"Penanganan stunting ini tidak hanya sekitar 12 OPD seperti sebelumnya. PKK, Dharma Wanita, swasta dan elemen masyarakat lainnya harus terus ditingkatkan peran sertanya dalam menangani masalah stunting sesuai dengan peraturan perundangan yang baru," serunya.

Pihaknya pun mengucapkan terima kasih kepada OPD, Puskesmas, Camat, dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam rangka percepatan penurunan Stunting di Kab. Tangerang.

"Terima kasih atas usaha yang telah dilakukan kepada Dinas Kesehatan, OPD terkait, para camat, kepala Puskesmas sehingga terjadi penurunan stunting sebesar 2.4%. Tingkatkan pelayanan kepada masyarakat dan menurunkan stunting serta penyakit lainnya," ucapnya.

Pihaknya juga menghimbau kepada para camat, kepala Puskesmas dan para kepala OPD untuk bersiap siaga melayani masyarakat menjelang dan pasca Natal dan tahun baru.

"Saya minta kepada para camat dan pimpinan Puskesmas untuk tetap berada di wilayah masing-masing menjelang Natal dan Tahun Baru," pungkasnya.

Semantara itu, Kepala Dinas Kesehatan, dr Hendra Tarmizi mengatakan bahwa upaya penanganan dan penanggulangan Stunting di Kab. Tangerang dilakukan secara terpadu dan kolaboratif.

"Secara umum upaya penurunan Stunting dilakukan secara terpadu dan kolaboratif. Pemeriksaan rutin dilakukan oleh Puskesmas. Intervensi berdasarkan risiko balita penderita stunting diurus dan diobati oleh Dinas Kesehatan. Intervensi spesifik dengan Pemberian Makanan Tambahan ditangani oleh Dinkes melalui PKK dan Kader Kesehatan Ibu dan Anak," jelas Hendra.

Lanjut dia, bagi balita berisiko stunting ditangani secara kolaboratif oleh berbagai pihak, dengan komando utama dari DPPKB (Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana), melibatkan Ibu-ibu PKK, Camat, dan pihak lain. (Red)

Published in Banten
Go to top