Berita BisnisLensa Fokus

Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, mengunjungi dan berdialog langsung dengan warga Perumahan Cisoka Indah Regency, Desa Sukatani, RW 06 dan 07, Kecamatan Cisoka, Sabtu (25/10/25).

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid didampingi oleh Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Iwan Firmansyah, Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan Hendri Hermawan, serta Camat Cisoka.

Kunjungan ini merupakan salah satu bentuk respon cepat dan kepedulian Pemerintah Kabupaten Tangerang terhadap aduan masyarakat terkait genangan air yang kerap terjadi saat hujan deras.

“Kami hadir ke sini untuk menindaklanjuti laporan dan permohonan dari warga. Saya ingin melihat langsung kondisi di lapangan, karena genangan air yang terjadi ini perlu segera kita tangani. Oleh karena itu, saya bawa kepala dinas teknis untuk mencari solusi terbaik,” ujar Bupati Maesyal Rasyid

Dia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan serta bersama-sama bergotong royong memperlancar aliran air agar tidak terjadi penyumbatan yang berujung banjir.

“Saya minta kepada Pak RW dan RT untuk menggerakkan warga melakukan kerja bakti. Saluran air di jalan-jalan jangan ditutup atau diubah fungsi, karena itu bisa menyebabkan penyempitan dan banjir. Nanti yang besar-besarnya biar kami tangani melalui dinas teknis,” serunya.

Dari hasil tinjauan langsung di beberapa titik rawan genangan, termasuk area yang membutuhkan perbaikan saluran air dan pembuatan tandon air, pihaknya melalui dinas teknis terkait berencana akan membangunan tandon melalui anggaran APBD tahun 2026, guna mengurangi debit air di kawasan tersebut.

“Kita akan lihat lebih lanjut lahan yang bisa digunakan untuk pembangunan tandon. Kalau memang memungkinkan dan lahannya jelas, kita anggarkan di APBD 2026. Tujuannya untuk mengurangi potensi genangan dan banjir di kawasan ini,” ungkapnya

Di akhir kunjungan, dia juga menyampaikan apresiasinya kepada warga yang senantiasa kompak dan tanggap terhadap kondisi lingkungannya.

“Saya senang melihat warga Perumahan Cisoka Indah Regency ini kompak dan guyub. Pemerintah akan terus hadir untuk membantu, tapi partisipasi masyarakat juga penting agar penanganan bisa berjalan efektif,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu warga setempat, Sugiono, mengaku senang dan bangga atas kehadiran langsung Bupati Tangerang di dampingi dinas terkait di lingkungan mereka. Menurutnya, kehadiran Bupati Tangerang memberikan semangat baru bagi warga karena aspirasi dan keluhan mereka bisa disampaikan langsung dan mendapatkan gambaran solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat.

“Kami merasa bangga dan senang sekali bisa bertemu langsung dengan Pak Bupati. Beliau mendengarkan keluhan kami dengan sabar dan meninjau langsung lokasi yang sering tergenang. Ini bukti nyata bahwa pemerintah hadir dan peduli terhadap warganya,” ujar Sugiono. (Red)

Published in Banten

TANGERANG, lensafokus.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, melakukan panen hortikultura buah melon Melonial Hydrofarm di Desa Curug Wetan, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (24/10/25).

Dalam kesempatannya, Sekda Soma sangat mengapresiasi seluruh pengurus dan anggota Melonial Hydrofarm atas keberhasilan mengembangkan pertanian modern yang dikelola generasi muda secara produktif dan inovatif.

"Kegiatan panen hari ini bukan hanya simbol keberhasilan bercocok tanam, tetapi juga bukti nyata bahwa generasi muda mampu berkontribusi aktif dalam meningkatkan hasil produksi pertanian di Kabupaten Tangerang," ucap Sekda Soma.

Dia menuturkan bahwa inisiatif ini menjadi contoh bagaimana pertanian dapat dikelola dengan pendekatan modern guna memperkuat ketahanan pangan daerah, sekaligus menjawab tantangan yang dihadapi seperti keterbatasan lahan.

"Kehadiran Melonial Hydrofarm ini menjadi kebangkitan pertanian modern di Kabupaten Tangerang. Melalui semangat milenial, teknologi pertanian dapat diadaptasi dengan cara yang kreatif, produktif dan berorientasi pada masa depan," ujarnya.

Melalui momentum tersebut juga diharapkan menjadi motivasi dan inspirasi agar ke depannya produksi melon dan komoditas pertanian lainnya dapat terus ditingkatkan, baik dari sisi kualitas, kuantitas, dan juga kontinuitas.

Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berkomitmen untuk memberikan dukungan, pendampingan dan fasilitas kepada masyarakat agar pertaniam menjadi sektor yang menarik, menguntungkan dan berkelanjutan.

Sementara itu, pengelola Melonial Hydrofarm, Ade Putra, mengungkapkan bahwa kebun melon ini berawal dari ketertarikannya terhadap sistem tanam hidroponik setelah berkunjung ke kebun milik temannya.

Dari pengalaman itu, ia bersama tim mulai belajar dan akhirnya membangun lahan hidroponik sendiri dengan dukungan dari Kecamatan Curug. Kini, kebun tersebut telah memasuki panen keduanya sejak mulai dibangun hampir setahun lalu.

"Kami ingin membuktikan bahwa bertani itu bisa dilakukan anak muda. Dengan sistem hidroponik, kami bisa memanfaatkan lahan sempit dan menjaga kualitas hasil panen. Kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi pemuda lain untuk terjun ke dunia pertanian modern," tutur Ade.

Ade menjelaskan, saat ini terdapat tiga jenis melon yang dibudidayakan, yaitu Sakata, Golden, dan Sweetened. Dalam satu masa tanam, setiap pohon menghasilkan satu buah dengan total sekitar 148 tanaman yang siap panen setiap dua setengah hingga tiga bulan sekali.

“Harapan saya, anak muda Tangerang bisa kembali mencintai dunia pertanian. Di era digital sekarang, kita bisa memadukan teknologi dan pertanian agar lebih modern, produktif, dan berkelanjutan,” pesannya. (Red)

Published in Banten
Go to top