Berita BisnisLensa Fokus

TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyerahkan 37 unit alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani di berbagai kecamatan sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani. Penyerahan ini dilakukan secara simbolis di UPTD penyuluhan pertanian Desa Cukanggalih Kecamatan Curug, Jumat (24/10/2025).

Adapun alsintan yang diserahkan terdiri dari traktor tangan 17 unit, mesin perontok 10 unit, dan penggarap 10 unit. Bantuan tersebut disalurkan kepada 37 kelompok tani yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Tangerang.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Tangerang, Syaifullah menyampaikan bahwa bantuan alsintan merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat sektor pertanian sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani.

“Saya berharap alat mesin pertanian ini dapat digunakan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan hasil pertanian dan pendapatan petani,” ujar dia di lokasi.

Menurutnya, pemanfaatan alsintan akan membantu petani dalam berbagai tahapan produksi, mulai dari pengolahan tanah, penanaman, hingga panen. Dengan begitu, proses pertanian menjadi lebih cepat, hemat tenaga, dan hasilnya lebih optimal.

“Fungsi alat ini membantu proses pengolahan tanah, seperti membajak dan menggemburkan tanah, sehingga memudahkan petani dalam menanam dan menyederhanakan proses panen serta meningkatkan efisiensi waktu,” lanjutnya.

Syaifullah juga mendorong para petani agar terus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam penggunaan teknologi pertanian yang modern dan ramah lingkungan. Dengan adaptasi teknologi, diharapkan peningkatan produktivitas sekaligus menjaga kebermanfaatan lingkungan pertanian di Kabupaten Tangerang.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa program bantuan alsintan merupakan bukti nyata kepedulian Pemerintah Kabupaten Tangerang terhadap kemajuan pertanian dan kesejahteraan masyarakat.

“Ini semua bukti nyata bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang di bawah kepemimpinan Bapak Haji Moch.Maesyal Rasyid begitu peduli terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia,” ujarnya.

Syaifulloh juga mengingatkan agar para kelompok tani penerima bantuan dapat menggunakan dan merawat alat dengan baik, sehingga manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang. “Kami berharap para petani bisa memanfaatkan sebaik-baiknya alat dan mesin pertanian ini, serta menjaga dan memelihara agar umur pemakaiannya panjang. Dengan begitu, alat ini bisa terus digunakan untuk mendukung model pertanian yang lebih produktif,” tutupnya. (Red)

Published in Banten

Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mendampingi Menteri Lingkungan Hidup (LH) Dr. Hanif Faisol Nurofiq meninjau lokasi Waste to Energy di TPA Jatiwaringin, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Jumat (24/10/25).

Dalam kesempatan itu, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi atas perhatian besar Menteri LH terhadap pengelolaan sampah di Kabupaten Tangerang. Kunjungan tersebut juga untuk memastikan kesiapan Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam mendukung implementasi Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2025 tentang Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) berbasis teknologi Waste to Energy .

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang dan masyarakat, saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Menteri yang sudah dua kali datang langsung ke TPA Jatiwaringin. Bahkan, tim dari Kementerian hampir setiap minggu hadir untuk memberikan pendampingan. Ini menunjukkan perhatian besar beliau terhadap upaya pengelolaan sampah di daerah kami,” ujar Bupati Maesyal Rasyid

Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa sesuai Perpres 109 Tahun 2025, terdapat 5 (lima) komponen utama yang harus disiapkan pemerintah daerah menjelang pembangunan proyek waste to energy, yaitu: kesiapan lahan, ketersediaan air beEsih, sarana pengangkutan sampah, akses jalan yang memadahi menuju TPA dan pengelolaan volume sampah berbasis Waste to Energy

“Kelima komponen ini akan kami siapkan tuntas hingga Desember. Berdasarkan hasil rapat bersama Pak Menteri dan PT Danantara, pembangunan Waste to energy dijadwalkan mulai Januari 2026 dan ditargetkan rampung dalam 18 hingga 24 bulan,” jelasnya

Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa selama proses pembangunan, Pemkab Tangerang akan terus memperkuat inovasi daerah dengan menambah TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle) serta menyiapkan lahan baru untuk pengelolaan sementara sampah.

“Sesuai arahan Pak Menteri, kita pemerintah daerah harus tetap berinovasi sambil menunggu pembangunan berlangsung dua tahun ke depan. Untuk itu, kami akan menambah TPS 3R dan menyiapkan lahan baru agar penanganan sampah tetap optimal,” imbuhnya.

Sementara itu, Menteri LH Dr. Hanif Faisol Nurofiq dalam kunjungannya tersebut menegaskan bahwa TPA Jatiwaringin menjadi salah satu contoh keberhasilan daerah dalam melakukan inovasi penanganan open dumping dengan sistem keping membran.

“Hari ini saya melihat langsung perubahan signifikan di TPA Jatiwaringin. Salah satunya dengan penerapan keping membran untuk menutup timbunan sampah. Ini menjadi pembelajaran penting di tengah isu mikroplastik yang mulai mengkhawatirkan,” ujar Menteri Hanif.

Lanjut dia, kebijakan keping membran ini selanjutnya akan dijadikan pedoman nasional sementara bagi seluruh pengelola TPA di Indonesia sambil menunggu pembangunan sistem waste to energy selesai.

“Kerusakan lingkungan akibat mikroplastik harus kita cegah sejak dini. Karena itu, saya instruksikan agar semua TPA sementara menutup timbunan sampahnya dengan sistem seperti di Jatiwaringin ini,” tegasnya.

Terkait proyek Waste to Energy Tangerang Raya, Menteri Hanif menjelaskan bahwa lokasi TPA Jatiwaringin telah direkomendasikan sebagai pusat pengolahan sampah terpadu untuk aglomerasi Tangerang Raya, meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.

“Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan agar seluruh perizinan dan persiapan diselesaikan paling lambat Desember 2025, sehingga groundbreaking dapat dilakukan awal Januari 2026. Kabupaten Tangerang diminta menyiapkan lahan, air, dan akses jalan agar proyek ini berjalan lancar,” jelasnya.

Menurut dia, proyek ini menjadi salah satu dari tujuh aglomerasi nasional yang siap dibangun fasilitas Waste to Energy di tahap awal, dan ditargetkan mulai beroperasi pada akhir tahun 2027.

Usai melakukan peninjauan di TPA Jatiwaringin, Menteri LHK bersama Bupati Tangerang melanjutkan rapat koordinasi bersama Wali Kota Tangerang dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan untuk membahas teknis kolaborasi aglomerasi pengelolaan sampah Tangerang Raya.

Dilanjutkan dengan mengikuti Rakornas Penetapan Kabupaten /Kota terpilih untuk Pembangunan Pengelolaan Sampah Menjadi Energy Listrik (PSEL) di Kantor Kemenko Pangan RI di Jakarta. (Red)

Published in Banten

Tangerang, lensafokus.id -- Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Pertaninan dan Ketahanan Pangan (DPKP) kembali menyalurkan bantuan pangan lanjutan berupa beras untuk desa kategori daerah rentan rawan pangan di wilayah Kabupaten Tangerang. Sebanyak 15 desa yang meliputi Bakung, Muncubg, Kronjo, Pagedangan Udik, Mauk Timur, Gunung Sari, Jatiwaringin, Buaran Jati Kosambi, Mekar Kondang, Sukadiri, Tanjung Burung, Tegal Angus, Jatake dan Karang Tengah.

Bantuan beras tersebut yang disalurkan kepada 1.725 Kepala Keluarga, yang mana setiap penerima manfaat atau KK mendapatkan 10 kg beras dalam kemasan.

Dalam kesempatannya Asisten Daerah Bidang Perekonomian H. Syaifulla menyampaikan program ini bentuk komitmen Bupati dan Wakil Bupati Tangerang dalam menjaga ketahanan pangan ditengah tantangan ekonomi.

"Ketersediaan informasi ketahanan pangan yang akurat, komprehensif dan tertata dengan baik sangat penting untuk mencegah kerawanan pangan dan gizi di masyarakat," ungkapnya saat menghadiri pemberian bantuan beras di Desa Jatake Kecamatan Pagedangan, Jumat (24/10/2025).

Selain itu, pihaknya menegaskan dengan hasil analisis peta ketahanan dan kerentanan pangan (Food Scurity an Vulnerability Atlas) FSVA dapat memeberikan arah dan rekomendasi dalam penyusunan program dan kebijakan.

“Berharap melalui penyaluran bantuan pangan kepada masyarakat rentan rawan pangan dapat meringankan pengeluaran masyarakat penerima manfaat dalam pengeluaran belanja pangan terutama beras yang sudah ditambahkan nutrisi penting untuk mencakup kebutuhan pangan,” tutup Syaifullah.

Dikesempatan yang sama warga Desa Jatake Sahruanto yang menerima bantuan beras 10 Kg mengungkapkan rasa terimakasih atas beras yang diberikan, dirinya merasa terbantu dan mengurangi beban pengeluaran dalam membeli kebutuhan pangan dirumah.

"Alhamdulillah saya dapat menikmati beras premium, terimakasih Pak Bupati dan Wakil Bupati Tangerang atas bantuannya" pungkasnya. (Red)

Published in Banten

TANGERANG, lensafokus.id — Dalam upaya meningkatkan promosi pariwisata daerah melalui media visual, Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Kabupaten Tangerang menggelar Workshop Fotografi dan Desain Grafis.

Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (23/10/2025) di Sapphire Sky Hotel & Conference, Jalan BSD Boulevard Utara SC II No. 2, Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata, Iskandar Nordat, serta dihadiri oleh Kepala Seksi Pariwisata, Acih Sulastiyana; Ketua Pokdarwis, Dedi Supriyadi; Ketua GenPI Kabupaten Tangerang, Andi Chaerdiwan; beserta para tamu undangan dan peserta workshop.

Dalam sambutannya, Iskandar Nordat mengatakan, “Kegiatan workshop ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mengembangkan potensi pariwisata daerah melalui kreativitas generasi muda. Di era digital seperti saat ini, promosi wisata tidak hanya mengandalkan brosur atau pameran, tetapi juga harus mampu berbicara melalui visual yang menarik dan berkualitas. Kami berharap para peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan di bidang fotografi dan desain grafis sehingga mampu menciptakan konten positif yang dapat memperkenalkan keindahan dan keunikan Kabupaten Tangerang kepada masyarakat luas.”

Hal senada diucapkan oleh Acih Sulastiyana. “Workshop ini kami rancang tidak hanya sebagai ajang pelatihan teknis, tetapi juga sebagai wadah kolaborasi dan berbagi pengalaman antara insan kreatif dan pelaku pariwisata. Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan semangat baru bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam membangun citra pariwisata Kabupaten Tangerang yang lebih modern, kreatif, dan berdaya saing. Harapannya, karya-karya visual yang dihasilkan nantinya dapat menjadi media promosi yang efektif, baik di tingkat lokal maupun nasional.”

Adapun Andi Chaerdiwan mengatakan, “GenPI berkomitmen menjadi mitra aktif pemerintah daerah dalam memperkuat promosi pariwisata berbasis digital. Melalui workshop ini, kami ingin mengajak para peserta untuk tidak hanya belajar teknik fotografi dan desain, tetapi juga memahami bagaimana karya visual dapat membangun narasi positif tentang pariwisata. Mari bersama-sama kita manfaatkan media sosial sebagai ruang kreatif untuk memperkenalkan potensi wisata Kabupaten Tangerang kepada dunia. Karena di tangan generasi muda yang kreatif, promosi wisata akan menjadi lebih hidup dan bermakna.”

Sementara itu, Mohan Mehra selaku pemateri, sekaligus sutradara kondang dan komedian Indonesia, mengatakan bahwa fotografi dan desain grafis memiliki peran penting dalam membangun citra pariwisata yang kuat di era digital saat ini.

“Foto dan desain bukan hanya soal estetika, tetapi juga bagaimana kita bercerita dan menyalurkan emosi lewat visual. Ketika sebuah foto mampu berbicara, maka pariwisata kita akan lebih mudah dikenal dan diingat,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kreativitas serta kepekaan dalam menangkap momen dan karakter lokal. “Potensi wisata di Kabupaten Tangerang luar biasa besar, tinggal bagaimana kita mengemasnya secara kreatif agar menarik perhatian publik, baik nasional maupun internasional.”

Di akhir sesi, Mohan Mehra mengajak para peserta untuk terus mengasah kemampuan dan berani bereksperimen. “Jadilah generasi kreatif yang tidak hanya memotret keindahan, tetapi juga menciptakan cerita di balik setiap gambar,” tutupnya dengan semangat. (Red)

Published in Banten

TANGERANG, lensafokus.id – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tangerang menggelar kegiatan pembinaan kepegawaian dengan menggandeng Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Tangerang. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Diklat Kitri Bakti, Kamis (23/10/2025).

Pembinaan ini difokuskan pada upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN-PN), khususnya di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dalam sambutannya, Sekretaris BKPSDM Kabupaten Tangerang, Bangbang Ismail, menegaskan pentingnya pembinaan kepegawaian sebagai langkah strategis dalam menjaga profesionalisme dan integritas Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Kami bersinergi dengan sejumlah pihak terkait P4GN-PN kepada para ASN, khususnya dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. Sehingga dapat mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dan sehat yang akan melahirkan pelayanan publik yang berkualitas,” ujar Bangbang.

Sebagai bagian dari pembinaan, kegiatan ini juga diisi dengan tes urine bagi ASN. Pemeriksaan tersebut dilakukan secara mendadak agar hasilnya lebih akurat dan obyektif.

“Kita tidak memberitahu sebelumnya kalau ada tes urine. Sebelum tes dilakukan, peserta ditanya apakah sedang mengonsumsi obat atau tidak, serta jenis obat yang diminum,” jelasnya.

Bangbang menambahkan, jika dari hasil pemeriksaan terdapat peserta yang terindikasi menggunakan narkoba, langkah yang diambil bersifat pembinaan, bukan hukuman pidana.

“Jika ada yang terindikasi, yang bersangkutan harus menyiapkan dua pernyataan, yaitu pernyataan sedang mengonsumsi obat apa dan surat keterangan dokter. Tujuan kegiatan ini adalah pembinaan, karena kami ingin ASN sadar dan bebas dari penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.

Ia juga menuturkan bahwa kegiatan serupa akan dilaksanakan secara rutin dua kali dalam setahun, sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk menjaga integritas dan profesionalisme ASN.

“Kami ingin ASN Kabupaten Tangerang menjadi contoh bagi masyarakat, menunjukkan kinerja yang profesional serta menjadi role model dalam mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dari narkoba,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala BNK Tangerang Dedy Sutardi, menjelaskan bahwa pihaknya memberikan materi penyuluhan tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba serta melakukan tes urine dengan enam parameter bagi peserta kegiatan.

“Pencegahan penyalahgunaan narkoba harus dimulai dari lingkungan kerja, termasuk di kalangan ASN. Melalui kegiatan ini, kami berharap para ASN semakin memahami bahaya narkoba serta menjadi agen perubahan dalam menyebarkan semangat anti-narkoba di lingkungannya,” jelas Dedy. (Red)

Published in Banten
Go to top