Lebak, lensafokus.id - Peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Lebak ke-197 berubah menjadi gelombang protes oleh Ikatan Mahasiswa Lebak (IMALA), yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Pendopo Bupati dan Kantor DPRD Lebak, Selasa (2/12/2025).
Aksi berlangsung menegangkan setelah massa membakar ban sebagai simbol kekecewaan terhadap kondisi daerah. Polisi yang berjaga berusaha menghalangi dan memadamkan api, sehingga terjadi aksi saling dorong antara aparat dan mahasiswa.
Aksi dimulai dengan long march dari Makam Pahlawan menuju pusat pemerintahan daerah. Titik tersebut dipilih sebagai simbol penghormatan kepada para pendiri bangsa yang memperjuangkan keadilan.
Massa bergerak dengan dress code hitam, menandakan duka atas kondisi sosial Kabupaten Lebak yang dinilai masih jauh dari harapan meski telah berusia hampir dua abad.

Dalam orasinya, IMALA menilai bahwa di usia 197 tahun, Lebak masih dihadapkan pada persoalan fundamental, mulai dari ekonomi, infrastruktur, pendidikan, hingga dugaan lemahnya pengawasan kebijakan publik. Mahasiswa menilai momentum HUT Lebak seharusnya menjadi momen evaluasi, bukan euforia perayaan formalistik.
Tuntutan IMALA:
1. Prioritaskan pemerataan kesempatan kerja dan akses ekonomi masyarakat.
2. Percepat perbaikan infrastruktur jalan secara merata di seluruh wilayah Lebak.
3. Perluas akses layanan kesehatan hingga pelosok.
4. Penuhi kebutuhan tenaga pendidik sebagai prioritas pembangunan SDM.
5. Tegakkan hukum dan hentikan aktivitas tambang ilegal yang merusak lingkungan serta diduga lemah pengawasannya.
6.Wujudkan transparansi penggunaan APBD 2025.
Sementara itu, Kordinator Aksi IMALA, Sapnudi, menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk kecintaan terhadap daerah, bukan upaya menciptakan konflik.
“Aksi ini bukan kebencian, tetapi cinta paling jujur untuk daerah. Jika rakyat diam, penderitaan akan terus diwariskan. 2 Desember bukan soal tanggal dan bulan, tetapi panggilan untuk menyelamatkan masa depan Lebak.” tegas Sapnudi, yang kerap menyuarakan isu-isu di Kabupaten Lebak itu.
IMALA berkomitmen akan terus mengawal isu-isu publik dan mendesak pemerintah agar menghadirkan keberpihakan nyata kepada masyarakat. (Cecep)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah membuka High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten di Hotel Atria Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Rabu (03/12/25).
Dalam sambutannya, Wabup Intan menegaskan bahwa tujuan pembentukan TPID antara lain menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan komoditas penting bagi masyarakat. Selain itu, menjamin kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok serta komoditas strategis lainnya dalam menekan potensi gejolak harga. Sementara itu, peran TPID sangat menentukan untuk menjaga kestabilan harga pangan dan ketersediaan bahan pokok yang berpengaruh langsung terhadap daya beli dan kesejahteraan masyarakat.
"TPID harus mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas dan mendorong iklim ekonomi yang kondusif bagi masyarakat. Sinergi antara perangkat daerah, BUMD, Bank Indonesia, Bulog beserta seluruh stakeholder adalah kunci utama agar upaya pengendalian inflasi dapat berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat," tandas Wabup Intan.
Menurut dia, optimalisasi strategi 4K yaitu: Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi dan Komunikasi yang efektif terutama menjelang tahun baru dan tahun depan menjelang bulan suci Ramadan harus terus diperkuat.
"Melalui langkah-langkah pengendalian yang terukur dan tepat sasaran memperkuat koordinasi lintas sektor sehingga respon terhadap persoalan inflasi dapat dilakukan secara cepat dan efektif meningkatkan efektivitas komunikasi publik agar masyarakat memperoleh informasi yang akurat mengenai perkembangan harga serta kebijakan pengendalian inflasi," ujarnya.
Menurut dia, strategi 4K tersebut hendaknya juga menjadi landasan utama dalam penyusunan program kerja serta pelaksanaan kegiatan yang selaras dengan kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Selain itu dia juga meminta pemantauan harga secara berkala dan berkelanjutan rutin dilakukan untuk memastikan kewajaran harga di pasar dan mengendalikan laju inflasi daerah secara konsisten khususnya menjelang hari raya dan tahun baru.
"Melalui pertemuan ini, saya berharap lahir rumusan dan langkah-langkah yang lebih inovatif, terukur dan berdampak nyata bagi pengendalian inflasi di Kabupaten Tangerang," pungkasnya.
Sementara itu, Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, H. Syaifullah menjelaskan bahwa High Level Meeting TPID merupakan salah satu poin amanat pemerintah pusat yang harus dilaksanakan oleh semua pemerintah daerah, sekaligus monitoring dan evaluasi sejauh mana hasil pelaksanaan program TPID dijalankan.
"Kegiatan High Level Meeting ini merupakan forum diskusi sekaligus juga kita juga bersama-sama membahas serta mengevaluasi sejauh mana hasil program-program pengendalian inflasi yang telah dilakukan," ungkapnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Tiang listrik yang sebelumnya roboh, pada Senin (01/12/2025) menimpa halaman salah satu warga di kampung Cipari Desa Cempaka Kabupaten Tangerang, ternyata tidak kuat menahan beban tiang listrik setelah diperbaiki.
Terlihat bagian dalam pondasi tiang listrik yang terbelah, memperlihatkan full adukan semen dan pasir saja. Kondisi ini membuat warga sekitar khawatir karena tiang listrik tersebut dapat roboh kembali dan membahayakan. Rabu (03/12/2025).

Warga setempat, Jaja mengungkapkan kekecewaannya atas perbaikan tiang listrik yang dianggap tidak maksimal. "Pembuatan pondasi tiang listrik itu tidak kuat, saya khawatir jika tiang listrik itu roboh kembali dan mengenai kita," ujarnya.
Pihak PLN yang berkaitan belum kami mintai keterangan, dan belum ada pernyataan resmi mengenai perbaikan tiang listrik tersebut. Kami akan terus memantau perkembangan situasi ini dan memberikan informasi lebih lanjut kepada masyarakat. (Lingga)
Tangerang, lensafokus.id - Tiang milik salah satu perusahaan provider jaringan internet Moratelindo (Mora Telematika Indonesia) nyaris roboh dan hampir menutup jalan kampung Cipari-Cikarang, di Desa Sukatani Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang. Rabu (03/12/2025).
Tiang setinggi kurang lebih 10 meter serta kabel telekomunikasi itu nyaris roboh dan membahayakan pengguna jalan serta masyarakat sekitar. Bahkan kabelnya menggelayut juga belum adanya perbaikan hingga kini.
“Kami khawatir, tiang ini bisa roboh kapan saja dan menimbulkan korban jiwa. Situasinya sangat mengkhawatirkan,” ujarnya, Edo pengguna jalan.
Menurutnya, saat ini masyarakat setempat kini mendesak pemilik tiang internet dan instansi terkait lainnya untuk segera turun tangan agar segar memperbaiki tiang pemancar sinyal tersebut.
“Tindakan perbaikan yang cepat dan komprehensif sangat dinantikan untuk mengamankan lingkungan serta menghilangkan ancaman yang membayangi,” bebernya.
Ia juga mendesak, agar sebuah prinsip pentingnya keselamatan publik harus menjadi prioritas utama, sehingga tidak menunggu korban berjatuhan terlebih dahulu.
“Tindakan pencegahan dan penanganan segera mutlak diperlukan, sebelum insiden yang tidak diinginkan benar-benar terjadi dan memakan korban. Masyarakat berharap pihak berwenang tidak lagi menunggu hingga munculnya korban jiwa untuk akhirnya bertindak,” tuntasnya. (Lingga)
Jakarta, lensafokus.id - Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Tangerang meraih KORPRI Award 2025 kategori kepengurusan kabupaten terbaik nasional. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid pada acara Gala Night HUT ke-54 Korpri di Auditorium BMKG Kemayoran, Senin malam (01/12/25).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas torehan Dewan Kepengurusan KORPRI Kabupaten Tangerang yang meriah Korpri Award 2025 kategori kepengurusan kabupaten terbaik se-Indonesia.
"Alhamdulillah malam ini tepatnya malam Selasa, kami dari KORPRI Kabupaten Tangerang mendapatkan penghargaan dari ketua Dewan Pengurus Pusat KORPRI nasional dan juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi. Hanya 2 se-Indonesia, kita terbaik untuk kabupaten dan kota diraih oleh Kota Gorontalo," ungkap Bupati Maesyal Rasyid.
Menurut dia, penghargaan yang diraih tersebut merupakan satu bentuk pengakuan bahwa KORPRI pusat memberikan atensi kepada KORPRI Kabupaten Tangerang yang senantiasa bersama-sama dengan pemerintah daerah terus hadir di tengah masyarakat untuk memberikan yang terbaik mulai dari sisi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan juga pemberdayaan masyarakat.
"Penganugerahan ini semakin memicu penyemangat kami untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Hadirnya kami Pemerintah Kabupaten Tangerang dan KORPRI pastinya untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.
Lanjut dia, KORPRI Kabupaten Tangerang bersama-sama dengan pemerintah daerah berkomitmen terus hadir bersama masyarakat Kabupaten Tangerang, baik dalam bidang kesehatan, pendidikan maupun kemanusiaan.
"Pertama, KORPRI sudah mendirikan dan mengoperasikan klinik kesehatan, mendirikan sekolah SMP dan SMK yang murid-muridnya dibantu pembiayaannya, terus menyediakan parahu karet untuk melayani penangganan bencana banjir dan bedah rumah," imbuhnya.
Selain itu, KORPRI juga menyediakan mobil jenazah untuk masyarakat yang memerlukan pelayanan dan banyak lainnya yang KORPRI lakukan yang semuanya untuk kepentingan masyarakat.
Pihaknya pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh ASN dan segenap jajaran pengurus KORPRI atas sinergi dan kolaborasinya dalam pembangunan, pelayanan dan pemberdayaan masyarakat.
"Terima kasih kepada seluruh pengurus dan anggota KORPRI atas sinergi dan kolaborasinya bersama pemerintah daerah. Semoga KORPRI semakin kuat, berdaulat dan berdaya untuk kepentingan masyarakat," pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah meminta warga kawasan Perum Sudirman Indah lebih peduli sampah dan menerapkan pola hidup sehat.
Hal tersebut diungkapkan saat Wabup Intan bersama anggota DPR RI, H. Andi Ahmad Dara dan anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Nur Rojab serta Camat Tigaraksa, Cucu melakukan dialog dengan warga Perum Sudirman Indah di GOR Perum Sudirman Indah, Selasa (02/12/25).
"Saya minta kepada warga kawasan Sudirman lebih peduli sampah, jangan buang sampah sembarangan. Budayakan pola hidup sehat di keluarga dan lingkungan, terlebih di saat musim penghujan sekarang ini," pinta Wabup Intan.
Dia mengungkapkan bahwa dialog warga tersebut selain untuk silahturahmi dan menyerap aspirasi warga, juga untuk sosialisasi program-program pembangunan serta imbauan-imbauan.
"Kami bersama Pak H. Andi Ahmad Dara dari Komisi XI DPR RI, anggota DPRD, Bapak Rojab dan Pak Camat Cucu, hadir di sini di Perum Sudirman untuk sama-sama mendengar dan menyerap aspirasi-aspirasi warga dan juga sosialisasi program pembangunan, tadi disinggung juga sedikit terkait judi online," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan senantiasa hadir untuk masyarakat. Dia juga berharap dukungan aktif dan sinergi dari masyarakat untuk pembangunan daerah.
"Kehadiran kami semua merupakan bukti bahwa pemerintah akan selalu hadir di tengah masyarakat, mendengar dan menyerap aspirasi warga. Semoga apa yang tadi disampaikan dapat kami upayakan. Kami juga mohon peran aktif, dukungan dan sinerginya untuk kelancaran pembangunan daerah," tandasnya.
Wabup Intan juga berjanji akan memberikan bantuan, khususnya bagi kelompok pengelola sampah di kawasan Perum Sudirman Indah.
"Kalau ada kelompok pengelola sampah di sini, tolong sampaikan. Kami siap bantu, misal ada yang butuh timbangan atau apa tolong sampaikan, nanti kami akan bantu," ucapnya.
Sementara itu, anggota DPR RI Komisi XI, H. Andi Ahmad Dara mengatakan bahwa masyarakat penerima manfaat seperti PKH dan penerima manfaat lainnya dari pemerintah agar bijak dan berhati-hati memanfaatkan bantuan yang diterima.
"Bagi bapak ibu penerima bantuan dari pemerintah seperti PKH atau yang lainnya, harus bijak dan musti berhati-hati. Sewaktu-waktu bisa dihentikan bantuannya tanpa pemberitahuan, karena terindikasi dengan judol, judi online," tegasnya.
Pihaknya juga berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi warga Perum Sudirman yang mendesak dan sangat diperlukan untuk bisa direalisasikan segera.
“Kami hadir untuk mendengar langsung apa yang dibutuhkan masyarakat. Ambulan dan perbaikan drainase yang tadi disampaikan adalah kebutuhan mendesak, dan kami akan mendorong agar hal ini segera mendapat perhatian,” katanya. (Red)