Banten

Banten (5873)

Tangerang,- lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid bersama Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka, Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq dan Wakil Menteri LH Diaz Hendropriyono, Gubernur Banten, Kapolda Banten melakukan tanam mangrove di Taman Mangrove di Ketapang Urban Aquacukture (KUA), Kec. Mauk, Kabupaten Tangerang, Senin, (27/10/25).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa program penataan wilayah pesisir Desa Ketapang telah berjalan sejak tahun 2018. Saat itu, Pemkab Tangerang menetapkan kawasan pesisir Desa Ketapang seluas 15 hektare di atas tanah milik Pemda sebagai kawasan percontohan pengelolaan pesisir terpadu.

“Pada tahun 2018, ketika Bupati Tangerang masih dijabat oleh Bapak Zaki Iskandar, kami diberi tugas untuk mengembangkan wilayah pesisir di Desa Ketapang. Program ini memiliki tiga tujuan utama, yaitu perbaikan lingkungan melalui penanaman mangrove dan pengendalian abrasi, peningkatan ekonomi masyarakat pesisir, serta penataan hunian masyarakat nelayan agar lebih layak dan sehat,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid

Lanjut dia, dalam pelaksanaannya, sebanyak 84 unit rumah layak huni telah dibangun dan diserahkan kepada masyarakat nelayan. Hunian tersebut dilengkapi fasilitas air bersih yang memadai serta lingkungan yang tertata dengan baik. Selain itu, pemerintah juga membangun jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya melalui kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Banten, Kementerian PUPR, dan Kementerian Lingkungan Hidup, serta dukungan program CSR dari pihak ketiga.

"Program penataan pesisir Ketapang juga berdampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Para nelayan kini tidak hanya mengandalkan hasil tangkapan ikan, tetapi juga mengembangkan usaha olahan hasil laut seperti bakso ikan, kerupuk udang, dan berbagai produk UMKM lainnya yang dikelola oleh istri-istri nelayan," imbuhnya

Selain sebagai kawasan konservasi dan studi, KUA juga menjadi tujuan wisata, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Hal ini menjadi bukti bahwa pembangunan berbasis lingkungan juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat

“Kawasan Ketapang kini menjadi salah satu destinasi wisata mangrove di Kabupaten Tangerang. Banyak masyarakat dari dalam maupun luar daerah yang datang berkunjung, sekaligus menikmati hasil olahan laut buatan warga setempat,” ujarnya.

Dia menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI melalui Wakil Presiden yang telah berkenan hadir bersama Menteri LH dan seluruh jajarannya di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

"Terima masih kepada Pak Presiden, Pak Wakil Presiden, Menteri Lingkungan Hidup dan seluruh jajarannya. Kunjungan tersebut menjadi bukti nyata perhatian pemerintah pusat terhadap upaya pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat pesisir," pungkasnya

Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq mengatakan Indonesia merupakan negara dengan kawasan mangrove terluas di dunia yang harus terus dijaga dan dipertahankan bahkan diperluas.

"Kita memiliki sekitar 23 persen ekosistem mangrove dunia. Potensi karbon dari mangrove di Indonesia mencapai hampir 4 juta ton CO₂ ekuivalen," ujar Hanif Faisol.

Hanif menyebut pemerintah menargetkan pemulihan ratusan ribu hektare mangrove yang telah hilang akibat alih fungsi lahan. Masih terdapat sekitar 750 ribu hektare lahan yang dulunya merupakan mangrove, kini telah beralih fungsi dan tidak lagi menjadi kawasan mangrove.

"Wapres Gibran meminta agar pemerintah segera menyiapkan mekanisme pendanaan yang jelas untuk mendukung rehabilitasi kawasan mangrove. Bapak Wakil Presiden mengarahkan agar mekanisme pendanaan rehabilitasi kawasan tersebut segera dicermati dan disiapkan," ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa mangrove memiliki fungsi vital, baik dari sisi lingkungan, ekonomi, maupun mitigasi perubahan iklim. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen serius dalam menangani permasalahan alih fungsi lahan mangrove secara serius, salah satunya melalui kegiatan tanam mangrove sebagai upaya mengembalikan ratusan ribu hektare kawasan mangrove yang telah beralihfungsi.

"Beliau (Wapres) menegaskan bahwa seluruh kawasan mangrove di pesisir harus ditangani dengan sungguh-sungguh dan berkelanjutan, karena adanya masalah serius di kawasan Pantai Utara Jawa (Pantura), di mana banyak mangrove yang rusak dan hilang," ungkapnya.

Selain menanam mangrove, Gibran juga menyempatkan diri berdialog dan menyampaikan apresiasi kepada para aktivis lingkungan yang berperan dalam pelestarian mangrove di pesisir Tangerang.

"Terima kasih kepada Bapak Bupati bersama masyarakat Kabupaten Tangerang yang sudah peduli dan terus manjaga kawasan mangrove ini terjaga dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar," ujarnya

Diketahui, kawasan mangrove Desa Ketapang kini memiliki 16 jenis tanaman mangrove yang tumbuh dan dikelola oleh masyarakat pesisir. Keberadaan ekosistem ini tidak hanya bermanfaat secara ekologis, tetapi juga menjadi sumber ekonomi baru bagi warga sekitar. (Red)

KOTA TANGERANG, lensafokus.id — Warga RW 01, Kelurahan Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, menggelar kegiatan kerja bakti bulanan yang melibatkan seluruh warga dari RT 01, RT 02, dan RT 03, Minggu pagi. Kegiatan ini menjadi agenda rutin yang dilakukan setiap bulan sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan lingkungan dan upaya mencegah penyebaran penyakit.

Ketua RW 01, Abdul Latif, mengatakan bahwa program kerja bakti ini merupakan kesepakatan bersama seluruh warga tanpa membedakan latar belakang, baik warga asli maupun warga yang mengontrak di wilayah tersebut.

“Program kerja bakti ini kami lakukan setiap satu bulan sekali. Semua warga, baik yang ngontrak maupun pribumi, punya tanggung jawab yang sama untuk menjaga kebersihan lingkungan. Tujuannya agar lingkungan tetap bersih dan warga terhindar dari penyakit seperti DBD,” ujar Abdul Latif.

IMG 20251026 153737

Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar membersihkan lingkungan, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas antarwarga. Ia menegaskan, kebersamaan inilah yang menjadi modal penting dalam menjaga keharmonisan sosial di lingkungan RW 01.

“Rasa kebersamaan ini akan terus kami tingkatkan. Semua warga memiliki hak dan tanggung jawab yang sama tanpa membeda-bedakan. Intinya, kita semua warga negara Indonesia yang harus saling menghargai dan menjaga lingkungan bersama,” tambahnya.

IMG 20251026 153802

Abdul Latif juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan terutama di musim hujan, di mana potensi munculnya berbagai penyakit seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), muntaber, dan chikungunya cukup tinggi.

“Saya selalu mengimbau warga agar rajin membersihkan saluran air, parit yang tersumbat, serta membuang sampah pada tempatnya. Kalau lingkungan bersih, insyaallah kita semua akan terhindar dari penyakit,” tegasnya.

Kegiatan kerja bakti ini disambut antusias oleh warga. Selain membersihkan selokan dan halaman rumah, warga juga menanam tanaman hias di sekitar jalan lingkungan sebagai upaya memperindah kawasan RW 01 Cimone Jaya. (Sumarna)

Tangerang, lensafokus.id — Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk memastikan seluruh anak mendapatkan imunisasi Polio lengkap dan layanan kesehatan yang optimal.

Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya pada acara Peringatan Hari Polio Sedunia (World Polio Day) Tahun 2025 bersama Rotary District, avata tersebut digelar di Halaman Parkir Supermall Karawaci Kelapa Dua. Minggu, (26/10/25).

“Masih ada sekitar 5 persen sasaran imunisasi yang perlu kita tuntaskan. Ini akan terus kita estafetkan kepada Puskesmas dan Posyandu di seluruh wilayah. Kami mohon dukungan semua pihak, termasuk Rotary, agar anak-anak kita semua terlindungi,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa cakupan imunisasi di Kabupaten Tangerang telah mencapai lebih dari 95 persen pada tahun 2024. Upaya pemberantasan Polio merupakan bagian dari gerakan besar peningkatan kesehatan anak di Kabupaten Tangerang, yang juga mencakup pencegahan stunting, penyakit menular, dan penyakit tidak menular.

“Polio tidak ada obatnya, tapi bisa dicegah dengan imunisasi lengkap. Mari kita pastikan seluruh anak mendapatkan imunisasi lengkap sesuai jadwal. Orang tua, guru, tokoh agama, dan kader memiliki peran penting dalam menyebarkan pesan kesehatan ini,” imbuhnya.

Bupati juga menyoroti komitmen nyata pemerintah daerah dalam mendukung sektor kesehatan. Ia menyebut bahwa alokasi anggaran bidang kesehatan Kabupaten Tangerang telah mencapai 25 persen dari total APBD, jauh melebihi mandat nasional sebesar 10 persen.

“Anggaran kesehatan kita mencapai 25 persen dari APBD. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memperkuat pelayanan kesehatan hingga ke tingkat desa, Posyandu, dan RT/RW. Nanti di akhir tahun, kita akan evaluasi bersama dampaknya bagi masyarakat,” jelasnya.

Selain menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan, pihaknya juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada Kementerian Kesehatan, WHO, UNICEF, dan Rotary International atas dukungan dan sumbangsihnya dalam mewujudkan Kabupaten Tangerang bebas Polio.

“Satu anak yang tidak terimunisasi adalah risiko bagi kita semua. Mari kita jaga bersama generasi penerus bangsa dari ancaman Polio,” pungkasnya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid melepas ratusan peserta Starfit Fun Run 2025 yang digelar di Pasar Modern Intermoda Kec. Cisauk, Minggu (26/10/25).

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid yang juga membuka acara Starfit Fun Run 2025 menyampaikan apresiasi atas partisipasi luar biasa kepada masyarakat, terutamanya pihak penyelenggara yang telah mengemas kegiatan dengan sangat menarik penuh dengan kebersamaan dan kegembiraan.

"Hari ini hari ini, Alhamdulillah kita hadir bersama dalam rangka melaksanakan salah satu agenda yang cukup positif, penuh kebersamaan dan kegembiraan yaitu olahraga adalah Starfit Fun Run tahun 2025," ujar Bupati Maesyal Rasyid

Menurut dia, kegiatan Fun Run dengan jarak tempuh 10 km dan 5 km tersebut juga mendorong untuk membiasakan gaya hidup sehat dan mempererat semangat kebersamaan di tengah masyarakat.

“Hari ini Fun Run ini menunjukkan gaya hidup sehat buat kita semua. Kegiatan semacam ini memang ditunggu oleh masyarakat, dan kita harapkan bisa terus berlanjut di masa mendatang,” imbuhnya.

Mengakhiri sambutannya, pihaknya menghimbau seluruh peserta untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan selama kegiatan berlangsung serta mengucapkan terima kasih atas kontribusi positif dalam mengolahragakan dan menyehatkan masyarakat.

"Terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung, mulai dari panitia, sponsor, kepala OPD hingga camat yang jadi tuan rumah. Mudah-mudahan ini juga akan menjadi agenda rutin setiap tahunnya, pungkasnya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, mengunjungi dan berdialog langsung dengan warga Perumahan Cisoka Indah Regency, Desa Sukatani, RW 06 dan 07, Kecamatan Cisoka, Sabtu (25/10/25).

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid didampingi oleh Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Iwan Firmansyah, Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan Hendri Hermawan, serta Camat Cisoka.

Kunjungan ini merupakan salah satu bentuk respon cepat dan kepedulian Pemerintah Kabupaten Tangerang terhadap aduan masyarakat terkait genangan air yang kerap terjadi saat hujan deras.

“Kami hadir ke sini untuk menindaklanjuti laporan dan permohonan dari warga. Saya ingin melihat langsung kondisi di lapangan, karena genangan air yang terjadi ini perlu segera kita tangani. Oleh karena itu, saya bawa kepala dinas teknis untuk mencari solusi terbaik,” ujar Bupati Maesyal Rasyid

Dia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan serta bersama-sama bergotong royong memperlancar aliran air agar tidak terjadi penyumbatan yang berujung banjir.

“Saya minta kepada Pak RW dan RT untuk menggerakkan warga melakukan kerja bakti. Saluran air di jalan-jalan jangan ditutup atau diubah fungsi, karena itu bisa menyebabkan penyempitan dan banjir. Nanti yang besar-besarnya biar kami tangani melalui dinas teknis,” serunya.

Dari hasil tinjauan langsung di beberapa titik rawan genangan, termasuk area yang membutuhkan perbaikan saluran air dan pembuatan tandon air, pihaknya melalui dinas teknis terkait berencana akan membangunan tandon melalui anggaran APBD tahun 2026, guna mengurangi debit air di kawasan tersebut.

“Kita akan lihat lebih lanjut lahan yang bisa digunakan untuk pembangunan tandon. Kalau memang memungkinkan dan lahannya jelas, kita anggarkan di APBD 2026. Tujuannya untuk mengurangi potensi genangan dan banjir di kawasan ini,” ungkapnya

Di akhir kunjungan, dia juga menyampaikan apresiasinya kepada warga yang senantiasa kompak dan tanggap terhadap kondisi lingkungannya.

“Saya senang melihat warga Perumahan Cisoka Indah Regency ini kompak dan guyub. Pemerintah akan terus hadir untuk membantu, tapi partisipasi masyarakat juga penting agar penanganan bisa berjalan efektif,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu warga setempat, Sugiono, mengaku senang dan bangga atas kehadiran langsung Bupati Tangerang di dampingi dinas terkait di lingkungan mereka. Menurutnya, kehadiran Bupati Tangerang memberikan semangat baru bagi warga karena aspirasi dan keluhan mereka bisa disampaikan langsung dan mendapatkan gambaran solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat.

“Kami merasa bangga dan senang sekali bisa bertemu langsung dengan Pak Bupati. Beliau mendengarkan keluhan kami dengan sabar dan meninjau langsung lokasi yang sering tergenang. Ini bukti nyata bahwa pemerintah hadir dan peduli terhadap warganya,” ujar Sugiono. (Red)

TANGERANG, lensafokus.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, melakukan panen hortikultura buah melon Melonial Hydrofarm di Desa Curug Wetan, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (24/10/25).

Dalam kesempatannya, Sekda Soma sangat mengapresiasi seluruh pengurus dan anggota Melonial Hydrofarm atas keberhasilan mengembangkan pertanian modern yang dikelola generasi muda secara produktif dan inovatif.

"Kegiatan panen hari ini bukan hanya simbol keberhasilan bercocok tanam, tetapi juga bukti nyata bahwa generasi muda mampu berkontribusi aktif dalam meningkatkan hasil produksi pertanian di Kabupaten Tangerang," ucap Sekda Soma.

Dia menuturkan bahwa inisiatif ini menjadi contoh bagaimana pertanian dapat dikelola dengan pendekatan modern guna memperkuat ketahanan pangan daerah, sekaligus menjawab tantangan yang dihadapi seperti keterbatasan lahan.

"Kehadiran Melonial Hydrofarm ini menjadi kebangkitan pertanian modern di Kabupaten Tangerang. Melalui semangat milenial, teknologi pertanian dapat diadaptasi dengan cara yang kreatif, produktif dan berorientasi pada masa depan," ujarnya.

Melalui momentum tersebut juga diharapkan menjadi motivasi dan inspirasi agar ke depannya produksi melon dan komoditas pertanian lainnya dapat terus ditingkatkan, baik dari sisi kualitas, kuantitas, dan juga kontinuitas.

Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berkomitmen untuk memberikan dukungan, pendampingan dan fasilitas kepada masyarakat agar pertaniam menjadi sektor yang menarik, menguntungkan dan berkelanjutan.

Sementara itu, pengelola Melonial Hydrofarm, Ade Putra, mengungkapkan bahwa kebun melon ini berawal dari ketertarikannya terhadap sistem tanam hidroponik setelah berkunjung ke kebun milik temannya.

Dari pengalaman itu, ia bersama tim mulai belajar dan akhirnya membangun lahan hidroponik sendiri dengan dukungan dari Kecamatan Curug. Kini, kebun tersebut telah memasuki panen keduanya sejak mulai dibangun hampir setahun lalu.

"Kami ingin membuktikan bahwa bertani itu bisa dilakukan anak muda. Dengan sistem hidroponik, kami bisa memanfaatkan lahan sempit dan menjaga kualitas hasil panen. Kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi pemuda lain untuk terjun ke dunia pertanian modern," tutur Ade.

Ade menjelaskan, saat ini terdapat tiga jenis melon yang dibudidayakan, yaitu Sakata, Golden, dan Sweetened. Dalam satu masa tanam, setiap pohon menghasilkan satu buah dengan total sekitar 148 tanaman yang siap panen setiap dua setengah hingga tiga bulan sekali.

“Harapan saya, anak muda Tangerang bisa kembali mencintai dunia pertanian. Di era digital sekarang, kita bisa memadukan teknologi dan pertanian agar lebih modern, produktif, dan berkelanjutan,” pesannya. (Red)

Page 21 of 588
Go to top