Banten

Banten (5889)

Tangerang, lensafokus.id - Rumah Zakat menerima penghargaan dari Pemerintah Desa Lebak Wangi Kecamatan Sepatan Timur Kabupaten Tangerang, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi nyata dalam program pemberdayaan kesehatan masyarakat di desa tersebut, Rabu (28/05/2025).

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Siti Aliyah Kepala Desa Lebak Wangi, didampingi oleh Ineke Staf Gizi Puskesmas Kedawung Barat, serta para kader posyandu setempat.

IMG 20250528 WA0011

Rumah Zakat telah aktif mengadakan berbagai program kesehatan di Desa Lebak Wangi, termasuk pemberian PMT untuk balita posyandu, bantuan sarana posyandu, kelas ibu hamil, kelas balita stunting, dan kelas ramah lansia. Program-program ini telah membawa dampak signifikan bagi masyarakat, termasuk peningkatan tingkat kunjungan dan penurunan angka stunting.

Kepala Desa Lebak Wangi, Aliyah menyampaikan terima kasih atas kolaborasi yang terjalin dengan Rumah Zakat. "Kami melihat perubahan yang signifikan di masyarakat berkat dukungan dan pendampingan dari Rumah Zakat. Masyarakat menjadi lebih mandiri, produktif, dan optimis menghadapi masa depan," ujarnya.

Rumah Zakat berkomitmen untuk terus memperkuat program Desa Berdaya di berbagai daerah, termasuk di Desa Lebakwangi, guna menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri. Dengan penghargaan ini, Rumah Zakat semakin termotivasi untuk terus berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup mereka. (Lingga)

Tangerang, lensafokus.id - Penggagas Bank Air, Sudirman Indra (Acin) menyambut kunjungan tim dari Otoritas Perairan Belanda (Dutch Water Authorities) yang di dampingi Bappeda Kabupaten Tangerang dengan penuh semangat di Ruang Rapat Kantor Badak Perkasa Group, Perumahan Triraksa Village 2 Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang, kemarin pagi pada Selasa (27/05/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk menjalankan program Blue Deal 2025 yang digagas oleh Pemerintah Belanda, yang memberikan dukungan dalam penanganan banjir dan mitigasi perubahan iklim di seluruh dunia, termasuk Kabupaten Tangerang.

IMG 20250528 WA0004

Dalam suasana hangat di Ruangan tersebut, Sudirman Indra mengungkapkan prioritas tinggi yang diberikannya terhadap penanganan banjir dan kekeringan Air. Ia mengucapkan terima kasih atas kunjungan kerja oleh tim (DWA)

“Selamat datang, Mr. Rob Van Der Most, Mrs. Michelle dan Mr. Johanes, di tempat kami ini. Perlu diketahui, bahwa ketersediaan air memang sangat terasa kurang, namun di sisi lain curah hujan yang sulit kita prediksi sehingga menimbulkan banjir di beberapa titik, persoalannya saluran air atau draenase yang kurang di perhatikan sehingga menimbulkan banjir, ini juga yang perlu kita pikirkan,” ungkap Sudirman Indra.

Tim teknis dari Belanda turut meninjau lokasi Bank Air ini, untuk memberikan masukan dan evaluasi secara teknis terhadap upaya penanganan banjir dan kekeringan air yang dilakukan oleh Sudirman Indra.

“Bank air merupakan contoh yang ada di Kabupaten Tangerang, di samping untuk kebutuhan rumah tangga juga bisa merendam banjir, karena air tidak langsung turun ke jalan akan tetapi masuk ke penampungan atau Bank air untuk di filterisasi.”Jelasnya Sudirman Indra.

Harapannya, dalam kunjungan tim dari (DWA) ini dapat menjadi proyek atau program percontohan yang sukses juga manfaat, diikuti oleh kabupaten dan kota lain dalam upaya mengatasi banjir serta kekeringan air. Sudirman Indra juga meminta agar konsep bank air ini dapat diakomodir dalam Peraturan Bupati (Perbup) Kabupaten Tangerang untuk memastikan implementasi yang efektif dan berkelanjutan. (Lingga)

TANGERANG, lensafokus.id – Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro (Diskum) Kabupaten Tangerang menggelar kegiatan Temu Mitra Usaha Mikro yang digelar di Vega Hotel Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Selasa (27/5/2025).

Sebanyak 142 pengusaha mikro mitra UPTD Pengelola Dana Bergulir (PDB) pada Diskum turut mengikuti kegiatan yang berlangsung pada 27–28 Mei 2025 tersebut.

Kepala Diskum Kabupaten Tangerang Anna Ratna Maemunah mengatakan kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan kemitraan baik antara sesama para pelaku usaha maupun bagi para pelaku usaha dengan UPTD PDB.

"Kemitraan ini kami harapkan sebagai upaya untuk mendorong usaha mikro agar lebih berorientasi pada pasar yang semakin kompetitif dengan penguatan modal usaha yang cukup," ucap Anna.

Anna menjelaskan ratusan pengusaha mikro ini dipertemukan dengan sejumlah mitra-mitra Diskum, dimana UPTD PDB dapat membantu para pengusaha mikro dari sisi permodalan untuk melakukan pinjaman dana bergulir dengan bunga yang sangat rendah.

"Nantinya UPTD PDB dapat memberikan pinjaman dengan bunga 4% kepada seluruh pengusaha mikro yang ada di Kabupaten Tangerang," ungkapnya.

Dalam pemanfaatannya, Anna turut menekankan pentingnya pengembalian dana bergulir dan menekan angka dana bergulir bermasalah, sebab dana yang diberikan berbentuk pinjaman atau pembiayaan.

Diketahui, Diskum juga turut berkolaborasi dengan pihak-pihak pembiayaan lain, yaitu Bank Jabar Banten (BJB) dan LBSI untuk membantu para pengusaha mikro dalam mengembangkan usahanya yang membutuhkan permodalan.

Sementara itu, salah satu peserta, Ella menuturkan dirinya merasa sangat terbantu dengan adanya program tersebut yang dapat membantu pembiayaan bagi usahanya.

"Alhamdulillah, saya sangat terbantu dengan adanya program ini. Karena peminjaman dengan mitra Diskum cukup ringan dan mudah. Program ini membantu pembiayaan bagi usaha yang saya jalani," tuturnya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid membuka acara temu usaha mikro yang digelar oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Selasa, (27/5/25).

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan bahwa Temu Mitra Usaha Mikro 2025 yang mengusung tem "Naik Kelas Bersama Mitra, Wujudkan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang yang Unggul dan Inklusif" merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro terhadap para pelaku usaha mikro yang telah menjadi mitra UPTD Pengelola Dana Bergulir (PDB).

"Usaha mikro memiliki peranan strategis dalam mendorong roda perekonomian masyarakat. Kita akan terus berupaya usaha mikro ini mampu menjadi tulang punggung ketahanan ekonomi keluarga," ungkap Bupati Maesyal.

Lanjut dia, temu mitra ini menjadi momen untuk memperkuat dan mempererat sinergitas antara pemerintah dan para pelaku usaha mikro agar mampu tumbuh dan menjadi pelaku ekonomi yang mandiri dan berdaya saing tinggi.

“Temu Mitra ini bukan hanya bentuk apresiasi, tapi juga merupakan momentum penting untuk mempererat sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha mikro agar semakin siap menghadapi persaingan pasar yang semakin kompetitif dan menjadi pelaku ekonomi yang mandiri dan berdaya saing tinggi," jelasnya

Pihaknya menandaskan kepercayaan yang telah terjalin ini dijaga selama ini dapat terus dijaga. Hubungan yang telah terjalin baik tersebut hendaknya juga bisa diwujudkan dengan pemanfaatan dana bergulir secara bijak dan disiplin.

“Saya harap kepercayaan yang telah terjalin ini dijaga dengan baik melalui pemanfaatan dana bergulir secara bijak dan disiplin,” tegasnya

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Rd. Anna Ratna Maemunah, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat hubungan kemitraan antara UPTD PDB dengan mitra usaha mikro. Pihaknya juga menekankan pentingnya kepatuhan dalam pengelolaan dan pengembalian dana bergulir agar program ini bisa terus berlanjut dan berkembang.

“Kami ingin menjalin silaturahmi yang lebih erat serta meningkatkan kesadaran mitra bahwa dana bergulir ini adalah bentuk kepercayaan yang harus dikelola secara profesional. Ini bukan sekadar pinjaman, tapi bagian dari upaya besar membangun ekonomi daerah,” jelas Anna.

Dia manambahkan UPTD PDB sebagai pelaksana kegiatan, turut memperkenalkan pendekatan 5 “K” dalam membangun kepercayaan terhadap pelaku usaha mikro, yaitu: Karakter, Kondisi, Kemampuan, Kapital, dan Kolateral.

"Pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat kualitas kemitraan serta menjaga perputaran dana bergulir secara sehat dan berkelanjutan," imbuhnya

Acara yang berlangsung selama dua hari (27–28 Mei 2025) ini diikuti oleh 225 peserta, terdiri dari 142 pelaku usaha mikro mitra UPTD PDB, 3 narasumber. Para peserta akan mendapatkan berbagai materi dari narasumber yang berasal dari lembaga keuangan terkemuka seperti PT. Penjaminan Kredit Daerah Banten, Bank Jabar Banten, dan Bank Syariah Indonesia. (Red)

TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tangerang menyerahkan bantuan hewan kurban sebanyak 30 ekor sapi kepada 30 masjid di 29 kecamatan se-Kabupaten Tangerang. Penyerahan ini digelar secara simbolis dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M di Aula Masjid Al- Amjad, Selasa (27/5/25).

Pemkab Tangerang berkomitmen terus meningkatkan kepedulian sosial, mempererat ukhuwah Islamiyah, dan memperluas manfaat ibadah kurban bagi masyarakat, khususnya yang berada di wilayah-wilayah dengan keterbatasan akses terhadap hewan kurban.

Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menyampaikan, selain ibadah kurban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT, juga menjadi instrumen penting dalam memperkuat empati dan solidaritas sosial di tengah masyarakat.

“Ibadah qurban merupakan salah satu bentuk ketakwaan kita kepada Allah SWT sekaligus momentum untuk mempererat rasa kepedulian sosial terhadap sesama, khususnya saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar Bupati Maesyal dalam sambutannya.

Ia menegaskan, Pemkab Tangerang mendukung penuh upaya DMI dalam menyalurkan hewan kurban ke masjid-masjid di berbagai wilayah. Hal ini tidak hanya menjadi simbol ibadah tahunan, tetapi juga mencerminkan semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun kesejahteraan yang lebih merata.

“Pemkab Tangerang mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan penyerahan hewan qurban yang dilaksanakan oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga merupakan bentuk nyata perhatian kita terhadap masyarakat, khususnya mereka yang masih membutuhkan,” tuturnya.

Bupati Maesyal berharap kegiatan ini menjadi pengingat semua akan tanggung jawab sosial yang melekat pada setiap individu, terlebih bagi para pemimpin dan pemegang amanah di tengah masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, saya berharap tidak hanya sekadar simbol penyerahan hewan kurban semata, tetapi juga menjadi pengingat bahwa jabatan, kekayaan, dan semua yang kita miliki sejatinya adalah titipan Allah SWT yang harus kita pertanggungjawabkan, termasuk dalam menunaikan kewajiban sosial kita,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini, mulai dari panitia, donatur, hingga masyarakat yang berpartisipasi.

“Terakhir, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, para donatur, dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan ini. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua dan menjadikan Kabupaten Tangerang sebagai daerah yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DMI Kabupaten Tangerang, Ues Nawawi, menjelaskan, proses distribusi hewan kurban dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan masing-masing Dewan Kemakmuran Masjid (DKM). DMI bertugas memastikan hewan kurban tepat sasaran dan diterima oleh masjid-masjid yang memang membutuhkan.

Ia juga menjelaskan bahwa dana yang dialokasikan untuk pengadaan hewan kurban tahun ini cukup signifikan. Setiap ekor sapi memiliki nilai sekitar Rp30 juta, sehingga total anggaran mencapai Rp900 juta untuk 30 masjid.

“Per ekor sapi sekitar Rp30 juta. Kita kasih dan salurkan ke DKM-DKM yang memang membutuhkan,” katanya.

Sistem penyaluran hewan kurban kepada penerima manfaat tetap mengacu pada ketentuan yang berlaku, yakni satu ekor sapi untuk tujuh orang. “Kita serahkan kepada DKM yang mendapat sesuai ketentuan,” jelas Ues. (Red)

Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang Intan Nurul Hikmah mendorong generasi muda Kabupaten Tangerang untuk menciptakan ekosistem yang mendukung tumbuhnya wirausahawan muda yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing.

Hal tersebut diungkapkan Wabup Intan saat membuka Pelatihan dan Pengembangan Kewirausahaan Pemuda Pemula Kabupaten Tangerang Tahun 2025, Selasa (27/05/25).

"Pemerintah terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi perkembangan usaha, termasuk wirausaha muda. Kami terus berupaya mendorong generasi muda untuk menciptakan ekosistem yang mendukung tumbuhnya wirausahawan muda yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing," kata Wabup Intan.

Menurut dia, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Tangerang untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Tangerang, "Mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang sejahtera dan berdaya saing". Kesejahteraan harus dibangun dengan menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat, termasuk kalangan muda, dan daya saing dapat dicapai apabila generasi mudanya memiliki kompetensi dan inovatif.

"Pemuda adalah aset bangsa dan tulang punggung masa depan. Kami percaya bahwa munculnya wirausaha-wirausaha muda yang unggul akan menjadi pendorong tumbuhnya ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan," ungkapnya.

Dia mengatakan, melalui pelatihan pengembangan kewirausahaan ini, para generasi muda dari 29 kecamatan dan lembaga kepemudaan akan diberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan bantuan stimulus usaha.

"Seluruh peserta akan mendapatkan bimbingan bagaimana memulai dan mengembangkan usaha, dan diperkenalkan dengan konsep digital marketing serta membangun jejaring usaha yang relevan di era modern ini," jelasnya.

Dia berharap seluruh peserta pelatihan menjadi pioner wirausaha di lingkungannya masing-masing sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal berbasis potensi daerah. Dia menyampaikan pesan agar para peserta dapat memanfaatkan kegiatan semaksimal mungkin dan menjadikan pelatihan ini sebagai batu loncatan menuju kemandirian ekonomi dan kontribusi nyata bagi pembangunan.

"Kepada seluruh peserta, saya berpesan: manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Kegiatan pelatihan ini merupakan langkah konkret dan strategis dalam membangun kualitas generasi muda Kabupaten Tangerang agar mampu mandiri secara ekonomi dan siap bersaing di tengah perkembangan zaman," katanya.

Kepada Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Tangerang, Ratih Rahmawati melaporkan bahwa kegiatan pelatihan dan pengembangan wirausaha pemula ini diikuti oleh generasi muda dari 29 kecamatan yang berusia antara 16 sampai dengan 30 tahun.

"Sebanyak 60 orang peserta ini akan mendapatkan bantuan sebesar 2 juta rupiah dengan kriteria sudah mempunyai Nomor Induk Berusaha (NIB) dan penduduk Kabupaten Tangerang," jelas Ratih.

Dia menambahkan, pelatihan tersebut dilaksanakan mulai tanggal 27-28 Mei 2025 dan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pemuda dalam bidang kewirausahaan dan terbentuknya wirausaha wirausaha muda Kabupaten Tangerang yang mandiri produktif dan berdaya saing. (Red)

Page 86 of 589
Go to top