Banten

Banten (5889)

TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengukuhkan Bunda Literasi Kabupaten Tangerang dan Bunda literasi Kecamatan di Aula Pendopo Bupati Tangerang, Jumat (25/7/25).

Dalam sambutannya, Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengatakan, pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Tangerang dan Kecamatan ini sejalan dengan misi yakni mewujudkan pendidikan yang berkualitas dengan mencerdaskan generasi penerus, salah satunya melalui membaca buku.

"Saya mengapresiasi langkah dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tangerang yang membentuk Bunda literasi yang hari ini dikukuhkan dalam rangka akeselerasi peningkatan minat baca literasi di Kabupaten Tangerang," kata Bupati Maesyal Rasyid.

Selain itu, Bupati menegaskan Literasi merupakan salah satu fondasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia. Peran Bunda Literasi sangat krusial untuk menanamkan dan mendorong kecintaan membaca di kalangan anak-anak dan remaja kita.

"Jadi harapannya dengan dikukuhkannya Bunda Literasi Kabupaten Tangerang yang terdiri dari ibu-ibu PKK dari 29 kecamatan dan Ketua tim penggerak PKK ini bisa meningkatkan minat baca dan literasi untuk masyarakat Kabupaten Tangerang semakin tinggi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tangerang Hj Nurul Hayati mengungkapkan, yang akan dikukuhkan sebagai Bunda Literasi adalah ibu Bupati selaku Bunda Literasi tingkat kabupaten, Ibu Sekretaris Daerah dan ibu camat 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang

"Pengukuhan ini adalah untuk lebih meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat dan menumbuhkembangkan kegemaran membaca di kalangan anak-anak, dewasa dan orang tua," jelas Nurul.

Menurut dia, nantinya Bunda Literasi ini akan bersinergi dan berkolaborasi bersama pemerintah daerah dan berbagai pihak lainnya untuk terus meningkatkan minat baca dan literasi di Kabupaten Tangerang. Mereka akan menjadi sosok panutan dan influenser yang mampu menginspirasi berbagai elemen masyarakat.

"Bunda Literasi diharapkan mampu menjadi sosok panutan yang mampu menjadi motivator inspirator katalisator dan influenser dalam aspek minat baca dan kegemaran membaca di kalangan masyarakat," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) juga menyerahkan bantuan buku bermutu sebanyak 22.000 judul buku untuk 22 perpustakaan desa yang tersebar di 14 Kecamatan. (Red)

TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Inspektorat menggelar kegiatan pengawasan semester 1 tahun 2025 dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan berdampak nyata bagi masyarakat, Kamis (24/07/25).

Kegiatan yang dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Tangerang serta seluruh Perangkat Daerah, Kecamatan, Desa/Kelurahan, Sekolah dan BUMD mengusung tema mewujudkan kualitas tata kelola pemerintahan yang baik melalui tindak lanjut secara digitalisasi dan integrasi dalam pelayanan publik.

Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid dalam sambutannya menyampaikan, Inspektorat memiliki peran strategis dalam menjaga integritas, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan program serta penggunaan anggaran di seluruh sektor pemerintahan. Sebagai Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) menjadi pilar penting dalam sistem pemerintahaan.

"Melalui gelar pengawasan ini, mari kita memperkuat komitmen bersama dalam membangun birokrasi yang bersih, profesional, dan terpercaya. Karena hanya dengan pengawasan yang kuat, kita dapat memastikan bahwa seluruh pembangunan dan pelayanan publik benar-benar berjalan sesuai harapan masyarakat," ungkap Bupati Tangerang Maesyal Rasyid.

Menurut dia, gelar pengawasan ini mempunyai beberapa tujuan penting yang ingin dicapai bersama. Pengawasan yang konsisten dan objektif akan meminimalkan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang merugikan daerah. Agar setiap rupiah anggaran yang digunakan betul-betul sampai pada sasaran dan membawa manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat.

"Kita selaku pelayan masyarakat maka semua bentuk pelayanan pemerintah harus mampu memberikan dampak positif dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas serta program dan kegiatan harus dijalankan secara tepat sasaran, tepat waktu, dan sesuai perencanaan yang telah ditetapkan," tandasnya.

Selain itu, pihaknya berpesan jadikan pengawasan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi sebagai bagian dari mekanisme kontrol yang melekat dalam proses pengambilan keputusan, agar setiap kebijakan benar-benar dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, dan sesuai aturan yang berlaku.

"Manfaatkan Gelar Pengawasan ini sebagai forum evaluasi bersama, untuk mengidentifikasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan, serta merumuskan solusi yang tepat dan berorientasi pada perbaikan," imbaunya.

Di kesempatan yang sama Inspektur Kabupaten Tangerang, Tini Wartini menjelaskan bahwa Inspektorat merupakan garda terdepan dalam memastikan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntable serta berjalan sesuai aturan. Bahwa pengawasan tersebut bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program pengawasan selama semester I Tahun 2025.

"Acara ini menjadi wadah penting untuk menyampaikan hasil pengawasan dan merumuskan langkah-langkah strategis dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat," ujar Tini Wartini.

Pihaknya berharap melalui gelar pengawasan daerah semester I Tahun 2025 ini, semua pihak bisa terus menguatkan sinergi dan kolaborasi dengan Inspektorat untuk terus mendorong transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme dalam mendukung pembangunan daerah.

"Semoga nantinya dapat meningkatkan efektivitas pengawasan daerah dan meningkatkan koordinasi dan sinergi antar Perangkat Daerah (PD) dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Serta menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pengawasan di lingkungan Kabupaten Tangerang," tegasnya.

Dalam acara tersebut diberikan beberapa penghargaan kepada perangkat daerah,Kecamatan, Desa/Keluarahan sebagai bentuk apresiasi dalam pengelolaan anggaran yang sudan dijalankan. (Red)

Tangerang, lensafokus.id - Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengunjungi Pondok Pesantren Bani Asyifa di Desa Sukatani, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Jumat (25/7/2025). Ponpes Asyifa pada Kamis (24/7/2025) mengalami musibah kebakaran.

Kegiatan Indra Waspada itu merupakan implementasi Program Bakso Urat atau Bakti Sosial Untuk Rakyat. Indra Waspada yang merumuskan Tangerang Sigap, ingin mendorong anggota untuk santun, berintegritas, dan tanggap.

"Dengan memberikan kepedulian kepada sesama, dalam hal ini pondok pesantren yang mengalami musibah kebakaran, ini adalah bagian dari sikap tanggap anggota atas kebutuhan masyarakat," kata Indra Waspada.

IMG 20250725 WA0027

Indra Waspada menerangkan, kedatangannya juga untuk memberikan dukungan moril kepada pengasuh dan santri di pondok pesantren itu. Dia berharap, peristiwa itu tidak menyurutkan semangat para ustaz untuk menyebarkan ilmu dan para santri untuk menimba ilmu.

Pada kegiatan itu, Indra Waspada memberikan bantuan logistik kepada pengasuh dan santri. Langkah Indra Waspada itu menuai reaksi positif dari masyarakat. Hal itu karena respons cepat kepolisian untuk hadir membantu di tengah peristiwa tidak menyenangkan yang dialami masyarakat.

"Kami akan bantu upayakan agar pondok pesantren dapat berdiri kembali sehingga bisa melanjutkan kegiatan syiar agama," pungkas Indra Waspada.

Pengasuh Ponpes Bani Syifa Ustaz Suheri mengapresiasi kepedulian Polresta Tangerang dan juga Polsek Cisoka. Ustaz yang biasa disapa Ustaz Tile ini mengaku bersyukur atas dukungan moril dan bantuan yang diberikan.

"Terima kasih untuk Bapak Kapolresta Tangerang atas kepeduliannya. Semoga berkah dan manfaat," ucap Ustaz Suheri.

Pada kegiatan itu, Indra Waspada yang didampingi Wakapolresta Tangerang AKBP Christian Aer, Kabag Ops Kompol Andri Surya Kurniawan dan Kapolsek Cisoka Iptu Anggio Pratama. (Lingga)

TANGERANG, lensafokus.id – Wakil Bupati (Wabup) Tangerang Intan Nurul Hikmah membuka Pelatihan Kewirausahaan Pembukuan Usaha Mikro yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang. Kegiatan tersebut berlangsung di Fame Hotel Gading Serpong, Kamis (24/7/2025).

Dalam kesempatannya, Wabup Intan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan ini. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk terus mendorong penguatan kapasitas para pelaku usaha mikro, yang menjadi pilar penting dalam perekonomian daerah.

"Sektor usaha mikro merupakan tulang punggung perekonomian daerah bahkan nasional, terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja, serta mengurangi angka pengangguran," ujar Intan.

Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan keuangan dan pembukuan usaha yang baik bagi keberlangsungan UMKM. Masih banyak pelaku usaha mikro yang belum memahami manfaat pencatatan keuangan secara sederhana.

“Salah satu penyebab UMKM sulit berkembang adalah sistem akuntansi yang belum terkelola dengan baik, yang disebabkan karena keterbatasan pemahaman maupun karena anggapan bahwa pencatatan keuangan hanyalah hal rumit yang tidak perlu diprioritaskan,” jelasnya.

Wabup berharap pelatihan ini mampu membekali para pelaku UMKM dengan pengetahuan dalam menyusun laporan keuangan dengan baik dan benar, sehingga dapat mengoperasikam usahanya secara lebih tertib dan profesional.

"Laporan keuangan yang baik sangat diperlukan oleh semua jenis usaha, termasuk UMKM. Dengan pembukuan yang baik, pelaku usaha akan memiliki data yang akurat untuk menganalisis perkembangan usahanya," tutup Intan.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Anna Ratna Maemunah, menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pembinaan rutin terhadap pelaku usaha mikro di wilayah Kabupaten Tangerang.

"Dengan laporan keuangan yang baik, tentu akan memudahkan mereka untuk mendapatkan permodalan dari perbankan, baik melalui program PUR maupun program-program lainnya, agar mereka bisa tumbuh dan berkembang,” tambahnya.

Anna juga menyampaikan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membantu UMKM agar dapat membuat pembukuan yang tertib dan rapi, sehingga memiliki peluang lebih besar untuk naik kelas dan mendapatkan akses pembiayaan dari lembaga perbankan.

“Dengan laporan keuangan yang baik, tentu akan memudahkan mereka untuk mendapatkan permodalan dari perbankan, baik melalui program PUR maupun program-program lainnya, agar mereka bisa tumbuh dan berkembang,” tambahnya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id — Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid secara resmi membuka kegiatan Seminar Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Dasar yang digelar di Atria Hotel Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kamis (24/7/25).

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan pentingnya kualitas guru, sarana prasarana pendidikan, serta kebijakan yang berpihak untuk kemajuan mutu pendidikan dasar. Ia menyebutkan bahwa penguatan pendidikan karakter tidak bisa dipisahkan dari peran guru yang kompeten dan berkarakter.

“Kalau gurunya berkarakter, kompeten, dan memiliki wawasan luas, maka Insya Allah anak didiknya pun akan mengikuti. Ini menjadi pondasi penting dalam mencetak generasi yang unggul dan siap menjadi pemimpin masa depan,” ujar Bupati Maesyal

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa mulai tahun 2025, program sekolah gratis secara bertahap akan terus diperluas hingga ke semua jenjang pendidikan dasar di Kabupaten Tangerang, baik negeri maupun swasta. Pemerintah daerah juga akan menyiapkan alokasi khusus untuk peningkatan kompetensi guru, termasuk melalui pelatihan dan seminar berkelanjutan.

“Kita siapkan tambahan anggaran untuk seminar, bimbingan teknis, hingga peningkatan kapasitas guru-guru baik di sekolah negeri maupun swasta. Karena mutu pendidikan yang baik dimulai dari guru yang baik,” imbuhnya.

Terkait infrastruktur pendidikan, Bupati menjelaskan bahwa Pemkab Tangerang tengah menjalin komunikasi dengan para pengembang, pihak ketiga, dan dunia usaha untuk bersama-sama berkolaborasi dan mendukung pembangunan sarana sekolah. Desain bangunan sekolah juga akan diseragamkan agar mencerminkan identitas pendidikan Kabupaten Tangerang.

"Kita tengah berkoordinasi dengan pihak pengembang, pihak ketiga dan dunia usaha untuk bersama-sama mendukung dan berkolaborasi dalam pembangunan sarana sekolah dan design sekolah agar seragam dan mencerminkan identitas pendidikan Kabupaten Tangerang," ungkapnya

Pihak juga kembali menegaskan komitmen Pemkab Tangerang untuk terus meningkatkan rata-rata lama sekolah masyarakat Kabupaten Tangerang menjadi minimal 12 tahun dalam empat tahun ke depan.

“Kita ingin anak-anak kita minimal lulus SMA. Karena itu, melalui berbagai program sekolah gratis, pendidikan karakter, penyetaraan, dan peningkatan kualitas guru, Insya Allah cita-cita ini akan tercapai,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, Mas Iman Kusnandar, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyusun 8 kajian strategis pendidikan yang terbagi dalam dua paket. Kajian ini mencakup antara lain penguatan karakter di tingkat dasar, penguatan lembaga nonformal, serta pengembangan pusat latihan pendidikan informal yang dapat menjangkau masyarakat usia dewasa yang putus sekolah.

“Kami sedang menyusun berbagai kajian dan konsep, termasuk bagaimana menjawab tantangan pendidikan karakter dan kesetaraan di tengah perubahan sosial yang cepat. Kami juga akan menjalin kerja sama dengan PKBM dan desa-desa untuk menyasar masyarakat yang belum mendapatkan ijazah pendidikan dasar,” jelas Mas Iman.

Seminar dihadiri oleh para pendidik, penggiat pendidikan, serta perwakilan dari Dewan Pendidikan Kabupaten dan Provinsi. (Red)

TANGERANG, lensafokus.id - Para mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kabupaten Tangerang dibekali pemahaman baru soal keuangan dan investasi agar mampu mandiri secara ekonomi setelah kembali ke Tanah Air. Dalam kegiatan edukasi bertema Wirausaha Pekerja Migran Indonesia Purnabakti Sejahtera: "Bijak Finansial dan Cerdas Investasi," pemerintah daerah bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan sejumlah pihak menghadirkan pelatihan literasi keuangan yang menyasar para PMI purnabakti.

Bupati Tangerang yang diwakili oleh Asisten Daerah Bidang Administrasi Umum Setda, Firzada Mahalli dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menginisiasi dan mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyebut kegiatan edukasi ini strategis untuk membekali para mantan pekerja migran agar lebih siap menghadapi tantangan hidup setelah kembali dari luar negeri.

“Edukasi literasi keuangan memiliki peran strategis dalam membekali masyarakat, khususnya para PMI, yang tidak hanya mencerdaskan secara finansial, namun juga mendorong lahirnya para pelaku usaha baru yang berdaya saing tinggi,” kata dia di Aula Kecamatan Mekarbaru, Selasa (23/07/2025).

Menurut dia, pekerja migran adalah pahlawan devisa yang memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional. Namun setelah kembali ke Indonesia, mereka menghadapi tantangan baru, yakni bagaimana mengelola hasil kerja keras agar tidak habis untuk konsumsi sesaat.

"Ketika mereka kembali ke tanah air, tantangan baru menanti, yaitu bagaimana mengelola hasil kerja keras itu agar menjadi sumber keberlanjutan ekonomi,” katanya.

Pemkab Tangerang, lanjut Firzada, berkomitmen mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program-program pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Salah satu prioritasnya adalah memastikan kelompok-kelompok strategis, termasuk PMI purnabakti, memiliki akses terhadap pengetahuan, modal, dan pendampingan usaha.

“Para PMI yang kembali ke tanah air harus dibekali dengan kemampuan mengelola hasil jerih payahnya, agar tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang menjadi pelaku usaha produktif dan berdaya saing,” ujarnya.

Kegiatan edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para PMI terhadap produk dan layanan keuangan formal, agar mereka dapat menggunakan dengan bijak, menghindari investasi ilegal, serta membangun usaha yang berkelanjutan. Firzada juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor agar upaya ini dapat berhasil.

“Saya yakin, jika seluruh elemen bersinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, sektor swasta, dan masyarakat, maka upaya kita untuk menciptakan kesejahteraan yang merata dan berkelanjutan akan lebih mudah terwujud,” tegasnya.

Adapun program edukasi ini dirancang untuk mengubah pola pikir PMI dari hanya sebagai pencari nafkah menjadi pelaku ekonomi yang produktif. Diharapkan, dengan pengelolaan keuangan yang lebih bijak dan pemahaman investasi yang tepat, para PMI purnabakti dapat membangun usaha mandiri, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Semoga kegiatan hari ini dapat memberikan manfaat nyata bagi Bapak/Ibu peserta sekalian. Mari kita terus bekerja bersama demi mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang sejahtera dan berdaya saing,” tutupnya.

Pada kesempatan yang sama, Camat Mekar Baru, Iman Bahlawi menyambut baik kegiatan ini. Ia mengatakan bahwa mantan TKW di wilayahnya sangat banyak sehingga edukasi ini sangat dibutuhkan.

“Alhamdulillah, karena di Kecamatan Mekar Baru itu yang mantan-mantan dari TKW itu luar biasa banyak, jadi manfaat sekali. Terutama mudah-mudahan hasil dari sosialisasi tentang keuangan ini, masyarakat Mekar Baru tidak tergiur lagi dengan pinjaman-pinjaman yang seminggu sekali, yang kayak bank emok itu, yang menyesatkan,” ujarnya.

Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah tergoda dengan tawaran pinjaman cepat berbunga tinggi yang menjerat. “Mudah-mudahan jangan tergiur dengan iming-iming yang istilahnya bayar bunga ringan atau gimana lah, tapi minimal mereka harus berpikir dengan jernih,” ucapnya. (Red)

Page 62 of 589
Go to top