TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menunjukkan semangat kebersamaan dan gotong-royong melalui kegiatan sosial dalam rangka peringatan HUT ke-80 RI. Salah satunya dengan melaksanakan Program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) bersama Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (BMI) di Desa Margamulya, Kecamatan Mauk, Selasa (19/8/25).
Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa Agustus adalah bulan penuh makna bagi bangsa Indonesia. Dengan tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, diharapkan tidak hanya menjadi ajang mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga mendorong upaya nyata dalam mewujudkan kemerdekaan yang hakiki.
“Semangat kemerdekaan bukan hanya mengenang perjuangan para pahlawan, tetapi juga mewujudkan kemerdekaan yang hakiki bagi masyarakat, termasuk hak untuk memiliki hunian yang layak, aman, dan nyaman,” kata dia di lokasi.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa program HRSH yang dilaksanakan Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (BMI) ini merupakan wujud kepedulian nyata terhadap masyarakat. “Rumah layak huni bukan sekadar bangunan, tetapi juga sumber ketenangan, kebahagiaan, dan pondasi kehidupan yang lebih sejahtera. Inisiatif seperti ini adalah bukti nyata kolaborasi yang bermanfaat,” imbuhnya.
Dirinya pun mengajak semua pihak, baik pemerintah, koperasi, lembaga sosial, maupun masyarakat luas, untuk terus bergandeng tangan memperluas cakupan program rumah layak huni yang dapat membantu masyarakat lebih sejahtera.
“Mari jadikan momentum ini sebagai gerakan peduli terhadap sesama. Pembangunan rumah layak huni harus menjadi gerakan bersama demi masyarakat Kabupaten Tangerang yang semakin sejahtera dan berdaya saing,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Wakil Presiden Direktur Koperasi BMI Grup, Radius Usman menjelaskan bahwa penyerahan hibah rumah siap huni bukan hal baru bagi BMI, melainkan program yang sudah dijalankan secara rutin. Menurutnya, koperasi hadir juga guna mewujudkan kesejahteraan anggota dalam arti yang sesungguhnya.
“Tujuan utama koperasi adalah mensejahterakan anggotanya. Karena itu, hibah rumah ini sudah menjadi agenda rutin. Anggota yang berhak menerima harus berusia minimal 55 tahun, belum memiliki rumah sendiri, dan rumah lama yang ditempati sebelumnya sudah tidak layak,” ungkap Radius.
Ia menambahkan bahwa koperasi ingin semua warga bisa merasakan arti kemerdekaan melalui keanggotaan BMI. Contohnya di Desa Margamulya, anggota koperasi ada sekitar 400 orang, sementara jumlah kepala keluarga mencapai 3.000.
"Harapan kami lebih banyak warga yang bergabung menjadi anggota koperasi, sehingga manfaat kesejahteraan bisa dirasakan bersama. Merdeka itu artinya saling bantu, rakyatnya sejahtera,” tutur dia.
Program HRSH hanyalah salah satu dari sekian banyak bentuk kepedulian Koperasi Syariah BMI. Radius menjelaskan bahwa koperasi juga menyediakan berbagai layanan lain yang mendukung kesejahteraan anggotanya.
“Harapan kami, penerima manfaat semakin mencintai BMI dengan rajin menabung. Kalau butuh modal usaha bisa melalui BMI, kalau butuh barang kebutuhan seperti HP, kulkas, atau TV juga tersedia, baik tunai maupun kredit,” tandasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Semarak Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia terasa istimewa di Desa Carenang Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang. Warga desa tumpah ruah mengikuti berbagai kegiatan yang digelar pemerintah desa bersama panitia lokal, mulai dari lomba pawai budaya, hingga pembagian doorprize dengan hadiah utama Sepeda Gunung dan Sepeda Listrik.
Rangkaian kegiatan dimulai kemarin, pada Senin (18/08/2025) sejak pagi hari dengam Antusiasme warga memuncak pada siang hari saat pawai budaya berlangsung. Warga dari setiap RT tampil dengan kreasi kostum, sepeda hias, serta pakaian adat yang mencerminkan keragaman budaya lokal.
Kemeriahan semakin lengkap dengan adanya ratusan doorprize menarik. Hadiah utama berupa sepeda, parabot hingga uang tunai menjadi magnet tersendiri yang membuat warga begitu antusias.

Kepala Desa Carenang, Eris Risharyadi menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan acara tersebut.
“Alhamdulillah, tahun ini rangkaian lomba dan pawai budaya berjalan meriah dan jumlah peserta meningkat. Semoga kegiatan ini semakin menumbuhkan rasa patriotisme dan kebersamaan warga Carenang,” ujarnya.
Sementara itu, Nur, yang turut hadir dan menjadi pemenang Doorprize utama yaitu Sepeda Listrik, memberikan apresiasi tinggi. “Kegiatan ini sangat positif, karena mampu menjaga persatuan warga sekaligus menumbuhkan semangat nasionalisme. Kami berharap kegiatan serupa terus dipertahankan dan ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang,” katanya.
Dengan antusiasme warga yang begitu besar, perayaan HUT RI ke-80 di Desa Carenang bukan hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wujud nyata kebersamaan, gotong royong, dan semangat menjaga budaya bangsa. (Lingga)
Tangerang, lensafokus.id - Ratusan warga di Desa Karangharja Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang antusias mengikuti lomba tangkap ikan lele dalam rangka semarak HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Lomba tangkap ikan lele tersebut digelar di Saluran Irigasi Cidurian. Panitia penyelenggara telah menyebar sekitar 500 kilogram ekor ikan lele.
Peserta lomba tangkap ikan lele ini diikuti berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Kepala Desa Karangharja Aliyah, berharap kegiatan yang diikuti peserta sekitar ratusan orang dalam rangka semarak HUT kemerdekaan diharapkan dapat mempersatukan masyarakat.
"Alhamdulillah kita bersama panitia dan masyarakat bersatu dan peduli bersama untuk memeriahkan HUT RI tahun ini," ujar Aliyah, Senin (18/8/2025).
Hendra, salah satu peserta yang mendapatkan ikan lele itu mendapatkan hadiah 1 unit Dispanser mengaku senang bisa ikut lomba tangkap ikan lele dalam rangka semarak kemerdekaan di desa nya itu.
"Lomba tangkap ikan lele sangat seru. Saya ikut meramaikan acara ini dalam rangka HUT ke-80 Republik Indonesia, allhamdulillah saya dapat hadiah Dispanser" ungkap Hendra penuh semangat. (Lingga)
Tangerang, lensafokus.id - Rumah Zakat kembali meriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 dengan mengadakan Gebyar Kemerdekaan bersama Sekolah Dasar (SD) Juara Al-Hakim, Kota Tangerang.
Kegiatan ini dihadiri oleh sebanyak 200 orang Siswa siswi SD tersebut dan diisi dengan berbagai macam kegiatan seru, pada Selasa (19/08/2025).
Dalam rangka memeriahkan kegiatan ini, Rumah Zakat membuka layanan pos segar yang menyediakan air mineral, es teh, buah-buahan, puding, dan bakso. Semua hidangan tersebut dibagikan secara gratis kepada peserta yang hadir.

Rangkaian kegiatan Gebyar Kemerdekaan ini meliputi jalan sehat, Lomba-lomba dan pembagian hadiah. Kepala Sekolah SD Juara Al-Hakim, Mahfudz, mengucapkan apresiasi kepada Rumah Zakat yang telah mendukung program Gebyar Kemerdekaan di SD Juara. "Alhamdulillah saya berterima kasih banyak kepada Rumah Zakat yang sudah mendukung program Gebyar Kemerdekaan di SD Juara. Mudah-mudahan donatur dan bapak ibu petugas Rumah Zakat diberikan kelancaran rezeki, kesehatan, dan keberkahan," tutur Mahfudz.
Gebyar Kemerdekaan yang diadakan oleh Rumah Zakat bersama SD Juara Al-Hakim ini merupakan salah satu kegiatan positif dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk terus melakukan Kegiatan-kegiatan positif dan bermanfaat. (Lingga)
Tangerang, lensafokus.id — Semangat kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 terasa begitu meriah di Kecamatan Tangerang. Setelah upacara peringatan HUT RI yang khidmat di Lapangan Ahmad Yani, para staf kelurahan dan kecamatan berkumpul di halaman Kantor Kecamatan Tangerang untuk mengikuti serangkaian acara hiburan dan pembagian hadiah. Senin (18/8/2025).
Acara ini diselenggarakan khusus untuk merayakan Hari Kemerdekaan dan sekaligus sebagai bentuk apresiasi bagi seluruh staf yang telah bekerja keras melayani masyarakat. Acara dibuka dengan pembagian hadiah untuk para pemenang berbagai perlombaan yang telah diadakan di tingkat kelurahan. Para staf tampak antusias saat nama-nama pemenang diumumkan.
Suasana kekeluargaan semakin terasa saat semua yang hadir menikmati hidangan makan siang bersama. Momen ini dimanfaatkan para staf untuk berbincang santai dan saling mengakrabkan diri di luar suasana kerja sehari-hari.
Acara semakin meriah dengan adanya hiburan musik yang mengajak semua orang untuk bergembira. Beberapa staf, baik dari kelurahan maupun kecamatan, dengan berani menyumbangkan lagu. Bahkan, para lurah pun tidak ketinggalan ikut bernyanyi, menambah keceriaan dan kehangatan suasana.
Menurut salah satu lurah yang hadir, acara ini sengaja diadakan atas inisiatif Camat Tangerang, Bapak Yudi, beserta seluruh lurah se-Kecamatan Tangerang. Tujuannya tak lain adalah untuk menghibur para staf yang setiap hari sibuk melayani masyarakat.
"Ini adalah cara kami memperingati Hari Kemerdekaan sekaligus menjalin silaturahmi dan kekeluargaan antar staf kelurahan dan kecamatan," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa para staf pantas mendapatkan hiburan agar bisa kembali segar dan bersemangat dalam menjalankan tugas. Terlihat jelas dari raut wajah para staf yang hadir, mereka merasa sangat gembira dan terhibur. (Adv)
Sumedang, lensafokus.id – Karaton Sumedang Larang akan menggelar Festival Budaya Karaton Sumedang Larang, yang akan dilaksanakan pada 25 Agustus hingga 6 September 2025. Agenda tahunan pada bulan Maulid (Rabiul Awal) ini sekaligsu memperingati hari lahirnya, Nabi Muhammad SAW--memadukan unsur keagamaan dengan budaya Sunda dalam satu kesatuan yang harmonis.
“Festival ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga jalan untuk menyambung rasa syukur, menghormati warisan leluhur, serta meneladani akhlak Rasulullah SAW,” kata Ketua Pelaksana Mahapatih Karaton Sumedang Larang, Rd. Lily Djamhur Soemawilaga, saat berbincang dengan BantenGate.id di Karaton Sumedang Larang, Sabtu (16/8/2025).
Acara yang digelar rutin setiap tahun ini bukan sekadar seremonial, melainkan juga wujud pelestarian warisan budaya dan keagamaan. Setiap rangkaian kegiatan sarat dengan filosofi luhur Sunda yang berpadu dengan semangat Islam—sebagai pengingat bahwa agama dan budaya dapat berjalan beriringan dalam harmoni.
Festival tahun ini menghadirkan empat agenda utama yang sarat nilai spiritual dan budaya:
1. Nyuguh Ageung, akan dilaksanakan pada Ahad 24 Agustus 2025. Nyuguh Ageung adalah tradisi leluhur ini menjadi bentuk ngajugjug syukur ka Gusti Allah (menghaturkan rasa syukur kepada Allah SWT). Makanan dan hasil bumi disajikan sebagai lambang berkah, rezeki, serta doa keselamatan bagi masyarakat Sumedang.
2. Kirab Pusaka / Kirab Alit. Pusaka karaton diarak keliling kota dengan penuh khidmat. Kirab ini bukan sekadar menampilkan benda sejarah, melainkan simbol ngajaga amanah karuhun (menjaga warisan leluhur) yang harus terus diwariskan kepada generasi muda.
3. Jamasan Pusaka (Ngumbah Pusaka). Acara ini akan dilaksanakan pada Senin 25 Agustus 2025. Jamasan Pusaka, adalah prosesi membersihkan pusaka yang dimaknai sebagai simbol penyucian diri sekaligus lambang menjaga jati diri. Bagi masyarakat Sunda, merawat pusaka sama artinya dengan merawat nilai kehidupan yang luhur.
4. Pasanggiri Duta. Acara ini akan dilaksanakan pada 5 September – 7 September 2025. Pasanggiri yaitu kegiatan perlombaan putra/puteri Karaton Sumedang Larang.
5. Tausyiah Maulid Nabi Muhammad SAW. Puncak acara akan diisi dengan tausyiah, mengingatkan masyarakat akan keteladanan Rasulullah SAW: kasih sayang, kejujuran, dan kepemimpinan yang penuh hikmah, yang akan digelar padaa 5 September 2025.
Selain itu, Festival Karaton Sumdang Larang, juga diramaikan dengan Bazar/Pameran UMKM lokal yang menampilkan kuliner khas Sumedang, kerajinan tangan, batik, hingga produk kreatif masyarakat.
Ketua Pelaksana Festival Karaton Sumedang Larang, Mahapatih Karaton Sumedang Larang Rd. Lily Djamhur Soemawilaga, menuturkan bahwa festival ini adalah momentum menyatukan umat.
“Lewat Nyuguh Ageung kita belajar berbagi, lewat Kirab Pusaka kita belajar menjaga amanah, lewat Jamasan kita belajar menyucikan hati, dan lewat Maulid kita belajar meneladani Rasulullah. Semua ini harus terus diwariskan,” ujarnya.
Sementara, Penasehat Festival Karaton Sumedang Larang, Radya Anom Karaton Sumedang Larang Rd. Luky Djohari Soemawilaga, mengajak semua pihak untuk mendukung dan berpartisipasi, agar Festival dapat berjalan baik dan lancar. “Kami berharap doa, dukungan moral, dan bantuan dari berbagai pihak, karena festival ini persembahan untuk masyarakat sekaligus amanah dari karuhun.” harapnya.
Pelindung acara, Sri Radya Karaton Sumedang Larang H. Rd. Ikik Lukman Soemadisoeria, menambahkan, Karaton Sumedang Larang tidak bisa dipisahkan dari masyarakatnya. Tradisi ini adalah warisan bersama, milik urang Sumedang sadayana.
Festival Budaya Karaton Sumedang Larang adalah wujud pepatah Sunda: “Ngindung ka waktu, mibapa ka jaman, mulang ka asal.” Meski hidup mengikuti perkembangan zaman, masyarakat tidak boleh melupakan asal-usul dan warisan leluhur. (Red)