Banten

Banten (5877)

TANGERANG, lensafokus.id – Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah sangat mendukung adanya revisi dan penyelarasan Perda Kabupaten Tangerang Nomor: 7 Tahun 2018 tentang Perlindungan Perempuan Dan Anak Terhadap Tindak Kekerasan agar lebih sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

Keseriusan dukungannya tersebut dituangkan dalam bentuk tandatangan Pakta Integritas pada acara Focus Group Discussion (FDG) Uji Publik dengan tema “Membaca Ulang Perda Nomor 7 Tahun 2018 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual” yang diinisiasi Lembaga Rumah Aman di Waroeng Sunda Talaga Bestari, Selasa (16/9/25)

“Hadirnya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), maka sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk menyelaraskan, memperkuat, dan menyesuaikan regulasi daerah agar tetap relevan dan implementatif,” tandas Wabup Intan.

Dalam arahanya, Wabup Intan mengungkapkan bahwa kasus tindakan kekerasan terhdap perempuan dan anak di Kabupaten Tangerang masih cukup tinggi. Untuk itu, komitmen bersama dari para pemangku kebijakan, akademisi, tokoh masyarakat dan organisasi perempuan perlu terus didorong dan dikuatkan agar regulasi yang telah ada bisa lebih relevan dan masyarakat, khususnya perempuan korban tindakan kekerasan lebih berani mengungkapkannya. Selain dengan membentuk Satgas DP3A di masing-masing kecataman, Pemkab juga terus berupaya untuk membuat rumah aman dan pusat penyembuhan trauma (Trauma Healing Center) yang nantinya bisa membantu para korban tindakan kekerasan.

"Di Kabupaten Tangerang tiap tahun tidak kurang seratusan kasus yang datanya masuk ke DP3A, itupun yang mau speak up/melaporkan saja, padahal kami memiliki Satgas DP3A di masing-masing kecamatan. Ketika saya dicalonkan sebagai wakil dari Bupati Bapak Maesyal Rasyid, saya tidak mau satgas yang didirikan oleh Dinas DP3A hanya menjadi pajangan saja, hal pertama yang terfikirkan adalah membuat rumah aman dan trauma healing center yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang,” ungkapnya.

Menurut dia, pembangunan rumah aman dan Trauma Healing Center tersebut sangat penting sebagai tempat di mana mereka bisa merasakan lebih nyaman dan aman, dan meringankan trauma dari tindakan kekerasan seksual yang mereka alami. Pihaknya pun memohon dukungan dari seluruh stakeholder agar rumah aman yang saat ini sedang dikerjakan bisa selesai tepat waktu dan bisa digunakan.

"Untuk saat ini sudah tersedia rumah amannya, meskipun kami tahu bahwa trauma tidak bisa hilang begitu saja, tetapi setidaknya bisa mengurangi dan mampu membantu para korban ini bisa kembali ke bersosialisasi masyarakat tanpa takut akan masa lalunya," tandasnya.

Lebih jauh lagi, dia juga meminta masyarakat, pihak sekolah tidak mengucilkan para korban tindak kekerasan seksual. Mereka hanyalah korban yang sangat membutuhkan dukungan dan perhatian. Dia berharap melalui FGD tersebut, dorongan dan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat, terutama organisasi perempuan bisa menghasilkan ide, rekomendasi dan solusi yang lebih konstruktif terhadap pencegahan dan penanganan korban tindak pidana kekesaran seksual di Kabupaten Tangerang

“Banyak korban kasus TPKS diperlakukan tidak adil dan dikeluarkan dari sekolahnya padahal mereka hanyalah korban yang butuh dukungan. Saya berharap melalui Focus Group Discussion (FGD) pada hari ini, bisa menguatkan komitmen bersama dan muncul ide, gagasan dan muncul rekomendasi-rekomendasi untuk menyelaraskan Perda Nomor 7 Tahun 2018 dengan Undang-Undang,” pungkasnya. (Red)

Jakarta, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyerahkan 1,5 Milyar donasi kemanusiaan untuk rakyat Palestina. Donasi kemanusiaan yang dikumpulkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tangerang tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid kepada Ketua Umum PMI Pusat, Jusuf Kalla (JK), di Kantor PMI Pusat, Jakarta, Selasa (16/9/25).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa bantuan kemanusiaan untuk Palestina tersebut merupakan hasil donasi dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat Kabupaten Tangerang sebagai wujud nyata kepedulian masyarakat Kabupaten Tangerang terhadap penderitaan yang dialami rakyat Palestina.

“Kami bersama para ASN, masyarakat Kabupaten Tangerang, serta Baznas datang untuk menyerahkan bantuan kemanusiaan melalui PMI sebesar Rp 1,5 miliar. Kami menyadari bahwa bantuan ini tidak akan mampu menghapus penderitaan saudara-saudara kita di Palestina, namun setidaknya menjadi bentuk kepedulian dan solidaritas dari masyarakat Kabupaten Tangerang,” ujar Bupati Maesyal Rasyid

Dia menambahkan, bantuan kemanusiaan ini juga menjadi salah satu rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-393 Kabupaten Tangerang yang jatuh pada 13 Oktober mendatang.

"Ini juga sebagai salah satu aksi nyata, bagian dari peringatan HUT ke-393 Kabupaten Tangerang yang diwujudkan dalam bentuk kepedulian terhadap sesama," imbuhnya

Sementara itu, Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Bupati Tangerang, PMI dan Baznas Kabupaten Tangerang, serta seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang yang telah bergotong-royong memberikan donasinya untuk kepada rakyat Palestina.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Tangerang, PMI, Baznas, dan masyarakat Kabupaten Tangerang atas kepedulian dan bantuannya. Semoga ini menjadi amal ibadah dan memberikan manfaat nyata bagi saudara-saudara kita di Gaza,” ucap Jusuf Kalla.

Lebih lanjut, Jusuf Kalla menegaskan bahwa kondisi di Palestina saat ini sangat memprihatinkan. Banyak korban jiwa dan hancurnya berbagai fasilitas publik akibat agresi militer.

"Saat ini keadaannya sangat memprihatinkan. bantuan dari berbagai pihak, termasuk dari masyarakat Indonesia, sangat berarti untuk meringankan penderitaan warga Palestina," pungkasnya. (Red)

TANGERANG, lensafokus.id – Wakil Bupati (Wabup) Tangerang Intan Nurul Hikmah membuka kegiatan diskusi lintas sektor program kependudukan dan pembangunan keluarga Kabupaten Tangerang tahun 2025 di Hotel Episode Gading Serpong, Selasa (16/9/25).

Pada kegiatan yang dihadiri berbagai perwakilan lintas sektor tersebut, Wabup Intan menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang tetap fokus pada penyelesaian masalah kependudukan dan pembangunan keluarga yang masih menjadi tantangan serius di masyarakat.

“Kondisi kependudukan menimbulkan banyak dinamika dan tantangan, khususnya dalam kaitannya dengan pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045, di mana pengembangan sumber daya manusia menjadi salah satu pilar utama untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045,” ujar Wabup Intan.

Dia menjelaskan bahwa Indonesia menargetkan diri menjadi salah satu dari lima kekuatan ekonomi terbesar dunia pada tahun 2045. Target ini hanya bisa dicapai jika bangsa Indonesia memiliki SDM yang unggul, produktif, dan adaptif terhadap perubahan global yang dinamis.

Pemerintah Kabupaten Tangerang pun menghadapi berbagai tantangan sebagai dampak dari belum berimbangnya pertumbuhan penduduk yang cukup cepat dengan tingkat laju pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, semua pihak harus bergandengan tangan, bersinergi dan berkolaborasi untuk mengatasi tantangan tersebut.

"Ketidakseimbangan ini berpotensi menimbulkan tekanan sosial dan ekonomi yang lebih kompleks jika tidak ditangani secara serius dan terintegrasi. Semua harus terlibat aktif mengatasinya," tandasnya.

Menurutnya, keberhasilan pembangunan tidak hanya ditentukan oleh faktor ekonomi dan infrastruktur, tetapi sangat erat kaitannya dengan indeks pembangunan manusia serta indeks pembangunan keluarga.

“Kualitas individu sangat mempengaruhi kualitas masyarakat, khususnya di Kabupaten Tangerang. Individu dengan potensi yang baik diharapkan mampu memberikan pengaruh positif di lingkungannya, yang dimulai dari keluarga,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang, Achmad Muchlis, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penguatan sinergi lintas sektor dalam pengendalian program kependudukan dan pembangunan keluarga.

“Tujuan utama dari diskusi ini adalah untuk menyamakan persepsi dan memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam rangka pengendalian pertumbuhan penduduk dan percepatan pembangunan keluarga yang berkualitas di Kabupaten Tangerang,” ungkap Muchlis.

Ia menjelaskan bahwa DPPKB telah melaksanakan berbagai program strategis, antara lain pemutakhiran data keluarga, program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), pendampingan keluarga oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK), pelayanan program Keluarga Berencana (KB), serta pengembangan Kampung KB sebagai model pembangunan lintas sektor berbasis keluarga.

“Kami terus mendorong integrasi berbagai program dan sinergi antar-stakeholder. Melalui forum seperti ini, kami berharap tercipta kerja sama yang lebih kuat dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga di Kabupaten Tangerang,” pungkasnya. (Red)

TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menghadiri pembukaan International Moslem Pencak Silat Championship (IMPSC) 2025 di Stadion Indoor Indomilk, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Selasa (16/9/25).

Pada acara yang diikuti ribuan atlet pencak silat tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas dipilihnya Indomilk Indoor Stadium Kecamatan Kelapa Dua sebagai tempat penyelenggaraan kejuaraan pencak silat berskala internasional.

“Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas terpilihnya Kabupaten Tangerang, tepatnya di Indomilk Indoor Stadium Kelapa dua ini yang menjadi tempat penyelenggaraan event olahraga pencak silat yang berskala internasional. Ini tentu menjadi kebanggaan kita bersama, seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang” ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Menurutnya, penyelenggaraan IMPSC 2025 di Kabupaten Tangerang tersebut juga sangat berdampak positif bagi kemajuan daerah, mulai dari sisi ekonomi, kesehatan hingga pembangunan sumber daya manusia.

“Kontribusi positifnya adalah dengan olahraga bisa sehat, bisa berprestasi, roda perekonomian juga berjalan baik dan yang paling penting adalah silahturahmi semakin kuat,” ujarnya.

Dia juga menyampaikan selamat bertanding kepada seluruh peserta dan memohon maaf atas segala kekurangan yang terjadi selama penyelenggaraan IMPSC 2025 di Indomilk Indoor Stadium Kecamatan Kelapa Dua.

Ketua Pelaksana IMPSC 2025, KH. Ahmad Jamil mengatakan bahwa IMPSC 2025 tersebut dilaksanakan pada tanggal 16-19 September 2025 dan diikuti sekitar 3.500 peserta, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

“Alhamdulillah kegiatan ini diikuti 3.500 peserta baik dari dalam dan luar negeri dengan kategori seni dan tanding mulai dari pemula hingga dewasa,” ungkap Ahmad Jamil.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa IMPSC 2025 dalam rangka peringatan 100 tahun Pondok Modern Gontor tersebut juga merupakan sumbangsih nyata Pondok Modern Darussalam Gontor dalam mendukung penuh program Indonesia Emas 2045.

“Ini juga merupakan bentuk dukungan nyata kami, Pondok Modern Darussalam Gontor terhadap program Indonesia Emas 2045. Melalui kegiatan ini diharapkan lahir generasi-generasi yang tangguh, berprestasi dan siap bersaing,” ungkapnya.

Ketua Harian PB IPSI, Beny Gautama Sumarsono mengatakan bahwa pencak silat bukan hanya tentang ilmu bela diri tetapi juga merupakan ciri dan budaya bangsa Indonesia yang harus terus dijaga dan dilestarikan.

“Pencak silat tidak bisa dipisahkan dari Pondok Modern Darussalam Gontor. Selama 100 tahun Pondok Gontor telah menjaga, melestarikan dan mengembangkan olahraga Pencak Silat ke pesantren dan lembaga pendidikan lainnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nurwahid, Staf ahli Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, para pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Gontor dan para undangan lainnya. (Red)

TANGERANG, lensafokus.id – Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang menerima kujungan kerja Dewan Pendidikan Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan di Ruang Rapat Smart Building Kabupaten Tangerang, pada Senin (15/9/2025).

Kunjungan tersebut disambut dengan baik oleh Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang Mas Iman Kusnandar bersama jajaran pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang.

Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang Mas Iman Kusnandar menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Dewan Pendidikan Kabupaten Banjar yang memilih Kabupaten Tangerang sebagai lokasi kunjungan.

"Semoga dari kunjungan Dewan Pendidikan Kabupaten Banjar ini dapat memperkuat sinergitas serta terjalinnya kerja sama untuk meningkatkan kualitas lembaga pendidikan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Banjar Ahmad Sarwani menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari berbagai program inovatif yang telah berhasil dijalankan oleh Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang.

"Kami melihat dari mekanisme program-program yang sudah dijalankan oleh Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, kami ingin mempelajari program kerja serta mengoptimalkan kerja sama yang telah dilakukan, terutama dengan perangkat daerah terkait," ucap Sarwani.

Ia mengatakan sejumlah program inovatif yang dilakukan Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang layak untuk ditiru, salah satunya yakni kemitraan yang terjalin dengan baik guna peningkatan kualitas lembaga pendidikan.

"Kami berharap dengan adanya kunjungan kerja ke Kabupaten Tangerang ini kedepannya dapat berkolaborasi bersama dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia," harapnya. (Red)

Lebak, lensafokus.id – Galian pasir kuarsa milik PT Kreasi Sehat Indoholan (KSI) yang berlokasi di Kampung Manggu, Blok Cipatujah, Desa Leuwiipuh, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, diduga membuang limbah pasir ke Sungai Ciliman. Akibatnya, kondisi sungai kini berubah keruh kecoklatan. Warga juga mengeluhkan berkurangnya populasi ikan yang sebelumnya mudah ditemukan.

Tak hanya itu, sejumlah pemilik sawah di sekitar lokasi pun merugi. Limbah galian pasir tersebut disebut-sebut merusak areal persawahan hingga menimbulkan kerugian materil bagi warga.

Mulyadi, warga setempat, menyayangkan ulah pihak perusahaan. Menurutnya, pembuangan limbah ke aliran sungai sangat berbahaya bagi ekosistem.

“Kami berharap perusahaan patuh dan tidak lagi membuang limbah ke sungai,” kata Mulyadi.

Senada, penggiat lingkungan Agus Djaelani menegaskan bahwa tindakan PT KSI melanggar aturan. Ia menilai setiap perusahaan galian wajib memiliki instalasi pembuangan air limbah (IPAL) agar limbah bisa ditampung dan diolah, bukan dibuang langsung ke sungai.

“Galian pasir kuarsa di Kampung Manggu jelas menyalahi aturan. Kami minta Pemkab Lebak segera turun tangan menindak perusahaan ini, karena dampaknya serius terhadap lingkungan,” ujar Agus, Selasa (16/09/2025).

Di sisi lain, perwakilan PT KSI, Burhan, membantah tudingan pembuangan limbah. Ia berdalih bahwa keruhnya sungai terjadi akibat tanggul penampungan yang sempat jebol.

“Tidak ada pembuangan limbah ke sungai. Kemarin hanya ada tanggul penampungan yang jebol, sekarang masalah sudah selesai,” kilahnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Intelijen Satpol PP Kabupaten Lebak, Wahyudin, menyatakan pihaknya akan segera mengecek langsung lokasi penambangan untuk memastikan kebenaran informasi.

“Kami akan kroscek ke lapangan,” tegas Wahyudin. (Cecep)

Page 40 of 588
Go to top