TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid, didampingi Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah, meresmikan Kantor Desa Buaran Jati di Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Minggu (29/6/2026).
Peresmian ini menjadi langkah penting bagi Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat dan mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang lebih efektif dan efisien.
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid menyampaikan, bahwa kantor desa bukan hanya sekadar tempat kerja bagi kepala desa dan perangkatnya, melainkan juga sarana mendasar untuk pelayanan publik dan ruang interaksi bagi seluruh warga.
"Kantor desa haruslah representatif dengan fasilitas pendukungnya agar masyarakat merasa nyaman, aman, inklusif, serta proses pelayanan oleh aparat desa semakin cepat, tepat, efektif, dan efisien," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Tangerang memiliki misi utama mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien. Oleh karena itu, kehadiran Kantor Desa Buaran Jati yang representatif ini diharapkan juga dapat mendorong penguatan kelembagaan desa. Dengan demikian, penyelenggaraan fungsi pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat di Desa Buaran Jati akan menjadi lebih optimal.
Dia mengajak seluruh masyarakat Desa Buaran Jati untuk bersama-sama menjaga dan memelihara kantor desa baru ini agar kantor desa yang telah dibangun tersebut bisa menjadi rumah inspirasi bersama seluruh masyarakat.
"Jadikan kantor desa ini sebagai rumah bersama, tempat bertukar pikiran, tempat bermusyawarah rencana pembangunan, dan tempat pemberdayaan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," pesannya.
Pada kesempatan itu, Bupati Tangerang turut menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kinerja Kepala Desa Buaran Jati beserta seluruh perangkat, BPD, dan seluruh masyarakat Desa Buaran Jati. Sinergi, gotong royong, dan komitmen kuat mereka dalam mewujudkan pembangunan desa nerupakan salah satu kunci keberhasilan.
"Semoga dengan diresmikannya kantor baru ini, pelayanan kepada masyarakat semakin optimal, lebih aspiratif, dan tata kelola pemerintahan desa semakin efektif dan efisien," pungkasnya.
Sementara itu, Camat Sukadiri, Ahmad Hapid menyampaikan peresmian kantor desa ini menjadi penanda babak baru bagi pelayanan publik di desa, setelah melalui proses panjang terkait kepemilikan kantor desa yang lama.
Sebelumnya, kantor Kepala Desa Buaran jati berlokasi di Jalan Raya Mauk. Namun, setelah melalui proses hukum yang panjang, tanah lokasi kantor desa lama itu berkekuatan hukum tetap menjadi milik ahli waris.
Meskipun bangunannya tidak termasuk dalam sengketa kepemilikan tanah, situasi ini mendorong Kepala Desa Buaran jati, untuk mencari solusi demi kelancaran pelayanan administratif kepada masyarakat.
"Dalam sebuah inisiatif yang patut diacungi jempol, Kepala Desa beserta sang istri mengambil langkah luar biasa. Mereka bersepakat untuk membangun kantor desa yang baru di atas tanah wakaf istri dari kepala desa," jelasnya.
Camat Hapid juga menyampaikan bahwa kantor Kepala Desa sebelumnya, dinilai kurang layak secara administrasi maupun pelayanan, sehingga banyak pelayanan yang terganggu.
"Mudah-mudahan dengan kantor Kepala Desa baru ini membuat pelayanan menjadi semakin meningkat, perangkat desanya juga semakin giat bekerja karena termotivasi dengan kantor baru dan juga tentunya bisa menampung aspirasi dan harapan masyarakat Desa Buaran Jati," harap Camat Sukadiri. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah menghadiri kegiatan senam sehat bersama warga Kecamatan Kemiri yang digelar di Stadion Mini Kemiri, Minggu (29/6/25).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh warga Kecamatan Kemiri yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan Pilkada sebelumnya. Ia menegaskan bahwa kehadirannya kali ini bukan sebagai Ketua Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) melainkan dalam kapasitasnya sebagai Wakil Bupati Tangerang.
"Hari ini saya hadir di Kecamatan Kemiri bukan lagi sebagai Ketua Perwosi, tetapi sebagai Wakil Bupati Tangerang. Terima kasih kepada seluruh warga yang telah ikut berpartisipasi dalam Pilkada kemarin. Mudah-mudahan di bawah kepemimpinan Pak Camat, Kecamatan Kemiri semakin maju," ucapnya.
Intan Nurul Hikmah juga menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah terus berkomitmen meningkatkan infrastruktur di wilayah Kemiri, termasuk akses jalan dan fasilitas publik. Ia menyebutkan, lapangan olahraga dan alun-alun akan terus ditata dan dilengkapi dengan fasilitas ruang terbuka hijau dan arena bermain anak.
"Insya Allah nanti kita rapikan kembali, ada fasilitas untuk bermain anak-anak, ruang terbuka hijau, sehingga masyarakat Kemiri punya tempat berkumpul, berolahraga, dan sehat bersama," jelasnya.
Ia pun mengusulkan agar kegiatan senam sehat seperti ini digelar rutin di berbagai kecamatan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kebugaran masyarakat sekaligus menggairahkan perekonomian lokal melalui partisipasi UMKM.
"Acara seperti ini harus sering digelar, minimal sebulan atau beberapa minggu sekali di beberapa kecamatan, agar perputaran ekonomi tetap berjalan. Masyarakat harus bahagia, sehat, dan sejahtera. Dengan tubuh yang sehat, produktivitas meningkat, dan itu akan berdampak langsung pada kesejahteraan," imbuhnya.
Usai memberikan sambutan, Wabup Intan kemudian ikut turut serta langsung mengikuti senam sehat dan menyempatkan mengunjungi stand UMKM yang turut meramaikan acara. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid secara resmi membuka kegiatan Pekan Paralimpik Kabupaten (Peparkab) Tangerang ke-5 tahun 2025 yang digelar di Aula Kecamatan Kemiri, Minggu (29/6/25).
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap semangat juang para atlet paralimpik yang terus menunjukan kemampuan terbaiknya dalam meraih prestasi meskipun memiliki keterbatasan fisik. Dia juga menegaskan tidak ada perbedaan perlakuan dan pengakuan terhadap para atlet berprestasi di Kabupaten Tangerang.
“Jangan ada perbedaan pengakuan. Mereka adalah bagian dari masyarakat kita yang juga patut diapresiasi seperti halnya atlet umum lainnya. Justru dengan keterbatasan, mereka tetap ingin memberikan yang terbaik,” tandas Bupati Maesyal Rasyid
Dia juga menekankan pentingnya dukungan semua pihak, baik dari pemerintah, pelatih, guru, hingga orang tua dalam membina dan membimbing atlet disabilitas agar mampu menorehkan prestasi yang lebih tinggi.
“Apresiasi setinggi-tingginya saya sampaikan kepada para guru, pelatih, dan orang tua yang dengan sabar membina para atlet kita. Mereka adalah pahlawan di balik kesuksesan anak-anak kita,” imbuhnya.
Dia juga berpesan kepada seluruh peserta dan panitia yang terlibat untuk menjunjung nilai-nilai sportivitas dalam setiap pertandingan. Dengan kejujuran, profesionalisme dan sportivitas yang tinggi ini pada akhirnya juga mampu menghasilkan para juara yang benar-benar kompeten dan unggul untuk mewakili daerah ke kejuaraan yang lebih tinggi lagi
“Dalam olahraga pasti ada yang menang dan ada yang belum berkesempatan menang. Tapi semangat untuk terus berlatih dan berjuang harus tetap dijaga. Jaga nama baik pribadi, sekolah, dan Kabupaten Tangerang,” pesannya.
Sementara itu, Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Tangerang, Sri menjelaskan bahwa pelaksanaan Peparkab ini merupakan bagian dari proses pembibitan atlet paralimpik untuk menghadapi ajang yang lebih tinggi.
“Peparkab ini menjadi wadah penjaringan bibit atlet berprestasi menuju Pekan Paralimpik Pelajar di Kota Cilegon dan Pekan Paralimpik Provinsi Banten di Kota Tangerang Selatan tahun 2026,” ungkap Sri.
Peparkab ke-5 ini mempertandingkan enam cabang olahraga, yakni atletik, bulutangkis, tenis meja, renang, catur, dan bocia. Pertandingan telah dimulai sejak tanggal 28 Juni 2025, dengan sejumlah venue seperti kolam renang Yonif 203 untuk cabang renang dan Sekretariat NPCI untuk tenis meja tunanetra.
Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 100 atlet ini menjadi bukti komitmen Pemkab Tangerang dalam mendukung inklusivitas dan pengembangan potensi atlet disabilitas untuk terus berprestasi di berbagai level kompetisi. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, menghadiri sekaligus melepas berbagai kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara yang digelar Polresta Tangerang, Sabtu (28/6/2025).
Acara yang diikuti oleh Forkopimda, jajaran kepolisian, dan ribuan masyarakat dari berbagai kecamatan ini berlangsung meriah dengan beragam kegiatan seperti senam bersama, sepeda santai, lomba mancing, hingga hiburan rakyat.
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi atas peringatan HUT Bhayangkara yang melibatkan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Tangerang. “Alhamdulillah hari ini saya bersama Pak Kapolres, Forkopimda, dan masyarakat hadir di sini. Ini menunjukkan sinergi antara masyarakat dan Polres yang sangat erat,” ujarnya.
"Hari ini, Alhamdulillah saya bersama Pak Kapolres dan seluruh Forkopimda serta elemen masyarakat se-Kabupaten Tangerang hadir di sini dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-79. Ini menunjukkan bahwa sinergi antara masyarakat dan Polres sangat erat," ungkap Bupati Maesyal Rasyid.
Menurut dia, sinergitas dan kolaborasi yang telah terbentuk merupakan bukti nyata kedekatan antara Polri dan masyarakat sangat erat dan kuat dengan banyaknya masyarakat yang terlibat dalam rangkaian kegiatan yang digelar seperti senam bersama, sepeda santai, lomba mancing, dan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan hiburan rakyat lainnya.
“Ini membuktikan bahwa masyarakat mencintai Polri, merasa aman, terlindungi, dan nyaman bersama jajaran Polresta Tangerang. Semoga dengan momentum HUT Bhayangkara ke-79 ini, Polri semakin sukses, semakin dekat dengan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah Kabupaten Tangerang,” tandasnya.
Pihaknya berharap dengan HUT ke-79 Bhayangkara tersebut menjadi tonggak bagi seluruh jajaran Polri RI untuk semakin terdepan dalam pelayanan, perlindungan, dan pengayoman masyarakat.
“Sekali lagi, atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Tangerang, saya mengucapkan selamat Hari Bhayangkara ke-79. Semoga Polri semakin jaya dan semakin dipercaya masyarakat,” katanya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Ar-Rasyid yang berlokasi di Perumahan Grand Almas Residence, Desa Pete, Kecamatan Tigaraksa, pada Sabtu (28/6/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengungkapkan bahwa pembangunan masjid tersebut merupakan hasil musyawarah dan semangat kebersamaan warga yang mendapat kemudahan serta petunjuk dari Allah SWT.
“Kita diberikan jalan yang mudah, diberikan hidayah oleh Allah SWT. Maka disepakatilah bahwa pembangunan masjid ini harus segera dilaksanakan,” ujarnya.
Menurut dia, nama Masjid Ar-Rasyid sendiri, diputuskan oleh panitia dan juga saran serta usul dari seluruh jamaah dan warga perumahan, bukan usul atau saran dari bupati.
“Ketika usulan nama itu disampaikan ke saya, saya hanya bisa ikut mengamini. Karena itu usulan masyarakat dan panitia memberikan nama masjid itu," imbuhnya.
Bupati berharap Masjid Ar-Rasyid yang dibangun di atas lahan seluas sekitar 300 meter persegi tersebut, tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pembinaan umat, pendidikan, dan kegiatan sosial.
“Masjid bukan hanya tempat salat saja, tapi juga tempat mempersatukan umat, mencerdaskan anak-anak, dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan kita,” tuturnya.
Dia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung setiap inisiatif masyarakat sebagai bentuk sinergi dalam pembangunan spiritual dan sosial di lingkungan permukiman.
Sementara itu, Ketua DKM Masjid Ar-Rasyid, Ronaldi, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas dukungan semua pihak, khususnya kepada Bupati Kabupaten Tangerang.
“Hari ini menjadi bukti bahwa jika umat bergerak bersama, Allah akan membukakan jalan, apa lagi kita langsung kehadiran Bupati,” ujarnya.
Ronaldi juga mengingatkan bahwa peletakan batu pertama ini hanyalah awal dari proses panjang pembangunan. Ia mengajak seluruh warga untuk terus mendukung pembangunan masjid ini, tidak hanya dengan dana, tapi juga dengan tenaga, doa, ide, dan semangat.
“Masjid ini bukan milik panitia, tapi milik kita semua. Setiap batu yang terpasang, setiap paku yang tertancap akan menjadi saksi amal jariyah kita hingga akhir zaman,” jelasnya.
Pembangunan masjid ini juga direncanakan akan berkembang dari desain awal yang saat ini masih dalam tahap penyempurnaan. Panitia berharap dukungan penuh dari seluruh warga agar rumah ibadah ini dapat segera selesai dan dimanfaatkan oleh masyarakat. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, menghadiri acara Bakti Sosial, Penyuluhan Kesehatan dan Gizi, serta Santunan Anak Yatim dan Dhuafa yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang di Kantor PCNU Tigaraksa, Sabtu (28/6/2025).
Acara bakti sosial ini diisi dengan sunat massal untuk 45 anak dan pemberian santunan kepada 55 anak yatim. Dalam sambutannya, Sekda Soma menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas inisiatif mulia PCNU yang dinilai sejalan dengan visi misi pembangunan daerah, khususnya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Tangerang, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada PCNU atas kegiatan ini,” ujar Sekda Soma Atmaja.
Menurutnya, kegiatan bakti sosial ini merupakan wujud nyata kepedulian sosial yang mencerminkan nilai luhur Islam, yakni perhatian kepada anak yatim dan dhuafa, serta mempererat silaturahmi antar sesama.
Penyuluhan kesehatan dan gizi juga dinilai penting untuk menyiapkan generasi yang sehat dan unggul demi mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang sejahtera dan berdaya saing.
"Kita berharap, anak-anak yatim yang kita bantu hari ini kelak akan tumbuh menjadi generasi yang saleh, cerdas, dan mampu membawa perubahan positif bagi bangsa dan daerah, khususnya dalam menyongsong Generasi Emas 2045," ujarnya.
Lebih lanjut, Soma berpesan kepada anak-anak untuk tetap semangat dan jangan pernah merasa sendiri serta terus menggantungkan cita-cita setinggi langit dan terus belajar dengan semangat.
"Tetap semangat, janganlah pernah merasa sendiri, karena ada banyak orang yang peduli dan ingin kalian tumbuh menjadi insan yang tangguh, cerdas, dan berakhlak mulia," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Tangerang Dr KH Mahmud Jumhur, Sp. OG, M.Kes mengungkapkan, kegiatan pelayanan pengobatan gratis dan penyuluhan kesehatan dan gizi juga merupakan dukungan PCNU terhadap pemerintah daerah khususnya, penurunan stunting yang saat ini juga gencar dilaksanakan.
"Upaya yang kita lakukan ini tentunya sejalan dengan program pemerintah daerah dan nasional yaitu penurunan stunting. Jangan sampai ada gizi buruk dan Stunting," ungkapnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya dalam menurunkan angka stunting dan memperkuat layanan kesehatan ibu dan anak.
Salah satu langkah nyata yang kembali digalakkan adalah Gerakan Ibu Hamil Sehat dan Penanganan Balita Bermasalah Gizi, yang merupakan kelanjutan dari program Gerebek Posyandu yang telah berlangsung pada bulan Mei 2025 lalu.
Bupati Tangerang H Moch Maesyal Rasyid menyampaikan, kesehatan ibu dan anak adalah fondasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Tangerang. Ia menekankan pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan sebagai masa krusial yang menentukan kualitas generasi masa depan.
“Dalam mewujudkan kesehatan berkualitas di Kabupaten Tangerang, salah satu fondasi utamanya adalah memastikan kesehatan ibu dan anak. Perlu kita sadari bersama bahwa 1.000 hari pertama kehidupan merupakan masa emas yang menentukan masa depan anak,” tegas Bupati Maesyal Rasyid saat membuka kegiatan Gerakan Ibu Hamil Sehat di Aula Kecamatan, Gunung Kaler, Kamis (26/6/2025).
Ia menjelaskan, percepatan penurunan angka stunting telah menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Melalui berbagai program seperti Gerakan Menimbang Balita Setiap Bulan, Pemkab Tangerang terus memantau status gizi balita secara berkala agar tumbuh kembang anak berjalan optimal.
Menurut Bupati, pelaksanaan Gerebek Posyandu yang telah dilakukan dua tahun berturut-turut, yakni Juni 2024 dan Mei 2025, telah menunjukkan hasil yang signifikan. Angka stunting di Kabupaten Tangerang berhasil ditekan dari 7,7% pada tahun 2024 menjadi 7,3% di tahun 2025.
“Penurunan angka ini menjadi bukti bahwa sinergi lintas sektor serta peran aktif masyarakat sangat berpengaruh dalam percepatan penanganan stunting. Saya mengapresiasi TPPS, para Kepala OPD, TP PKK, dan seluruh pihak yang telah bekerja sama secara serius,” katanya.
Bupati berharap sinergi seluruh pihak tidak berhenti sampai di sini aja. Untuk itu, dia mengajak seluruh elemen masyarakat dan aparatur pemerintahan untuk terus bergerak bersama membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Ahmad Muchlis, menjelaskan bahwa Gerakan Ibu Hamil Sehat adalah langkah promotif dan preventif untuk memastikan ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan optimal, edukasi gizi, dan dukungan lingkungan yang memadai.
“Kegiatan ini mencakup pemeriksaan kehamilan minimal enam kali, pemberian tablet tambah darah, olahraga, konsumsi makanan bergizi, hingga dukungan keluarga. Ini merupakan upaya pencegahan stunting sejak dini, bahkan sebelum bayi dilahirkan,” jelas Muchlis.
Dalam pelaksanaan Gerebek Posyandu Mei 2025, tercatat 207.791 balita (100% balita tercatat di e-PPGBM) telah ditimbang dan diukur di 2.352 Posyandu. Dari jumlah tersebut, ditemukan 15.175 balita (7,3%) mengalami stunting. Selain itu, 27.202 ibu hamil juga diperiksa, dengan hasil 2,35% mengalami anemia dan 10,28% mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK).
“Seluruh temuan ini langsung ditindaklanjuti dengan intervensi, seperti kelas ibu hamil, pemberian makanan tambahan, dan pemeriksaan balita oleh dokter. Kami juga bekerja sama dengan Dinas Perikanan untuk menyediakan pangan olahan berbahan ikan,” imbuhnya.
Program intervensi ini didukung oleh kolaborasi lintas sektor melalui Tim Gebrak Tegas (Gerakan Bersama Atasi Kemiskinan Ekstrem dan Cegah Stunting), yang melibatkan kepala OPD sebagai liaison officer (LO) di setiap kecamatan.
Partisipasi kecamatan juga menjadi ujung tombak keberhasilan program ini. Camat Gunung Kaler, Kurnia, menjelaskan bahwa antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan kesehatan terus meningkat dari waktu ke waktu. Ia menyebutkan bahwa kegiatan seperti pemeriksaan ibu hamil, pemberian makanan tambahan, serta penimbangan rutin di posyandu telah berjalan baik.
“Alhamdulillah masyarakat sangat antusias. Mereka mulai menyadari pentingnya menjaga kesehatan sejak dini, terutama bagi ibu hamil dan balita. Ini tentu berdampak langsung pada penurunan angka stunting,” jelasnya.
Kurnia juga mengapresiasi keberadaan TPPS dan pendampingan dari berbagai pihak yang turut berperan aktif. Ia berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut agar masyarakat makin teredukasi dan kualitas hidup meningkat.
“Harapan kami, tentu sama dengan harapan semua pihak agar angka stunting terus bisa ditekan, masyarakat makin sadar gizi, dan kesejahteraan secara umum bisa ikut terangkat,” tutupnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid melantik Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TSLP) Kabupaten Tangerang untuk periode 2025-2030 di Aula Pendopo Bupati Tangerang. Kamis (26/6/25).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal menekankan pentingnya peran TSLP sebagai jembatan antara pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat. Untuk itu, pengurus Forum TSLP agar benar-benar dapat melakukan tangung jawabnya dengan sepenuh hati demi kepentingan masyarakat.
"Kami mohon bantuan dari bapak-bapak sekalian untuk memberikan feedback dan kontribusi terhadap kepentingan masyarakat, terutama bagi mereka yang tidak mampu," ujar Bupati Maeayal Rasyid.
Bupati menjelaskan bahwa Kabupaten Tangerang memiliki populasi sekitar 3,4 juta jiwa dan luas wilayah 1.000 km², dengan 246 desa dan 28 kelurahan serta sekitar 4.000 perusahaan dari yang kecil hingga besar. Pihaknya berharap Forum TSLP tersebut dapat membantu mengakomodasi keinginan masyarakat yang tidak dapat dijalankan oleh pemerintah daerah.
"Kami memiliki keterbatasan pemerintah daerah dalam menjalankan tugas pembangunan dan kemasyarakatan. Kami juga sangat terbatas dalam hal anggaran dan sumber daya, sehingga peran TSLP menjadi sangat penting untuk mendukung pembangunan di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi," jelasnya.
Bupati mengingatkan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan pihak swasta sangat diperlukan untuk mencapai tujuan bersama. Forum TSLP diharapkan menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam menjembatani komunikasi dengan berbagai pihak dan memastikan setiap program yang dijalankan memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Kami berharap TSLP dapat menjadi wadah untuk menjalin komunikasi yang baik antara semua pihak, sehingga setiap program yang dijalankan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat," pungkasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Sejak dilantik lebih kurang tiga bulan lalu, Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah mengklaim mampu menurunkan angka pengangguran.
"Alhamdulillah, jumlah pengangguran di Kabupaten Tangerang terus menurun. Dibandingkan, tahun-tahun sebelumnya, pada 2019 mencapai 8,92%, lalu turun menjadi 7,4% dan saat ini mencapai 6,06%. Hal itu, berdasarkan data dari BPS Nasional, Provinsi dan Kabupaten Tangerang, " kata Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid.
Maesyal mengungkapkan, ia bersama Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah akan terus berusaha dengan keras dalam menciptakan lapangan kerja atau menekan angka pengangguran di Kabupaten Tangerang, salah satunya dengan menambahkan balai latihan kerja di beberapa lokasi dan balai latihan kerja keliling atau secara mobile disetiap kecamatan.
"Kita terus upayakan untuk menekan angka pengangguran. Dengan cara melatih para calon pencari kerja, lalu kita siapkan juga wadah lokasi kerjanya, dengan cara menggandeng para pengusaha yang ada di Kabupaten Tangerang, agar ketika melakukan perekrutan tenaga kerja bisa mengambil orang-orang yang telah diberikan pelatihan di BLK," ungkapnya.
Lanjut Maesyal, selain menekan angka pengangguran, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga telah membuat trobosan dalam dunia pendidikan. Dimana, pada tahun ajaran 2025/2026 nanti, pihaknya telah memberikan subsidi terhadap beberapa sekolah swasta tingkat SD dan SMP, agar anak-anak di Kabupaten Tangerang yang tidak dapat masuk ke sekolah negeri tetap bisa sekolah secara gratis di sekolah swasta.
"Insya Allah, di tahun ajaran baru 2025/2026 ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 40 miliar, untuk sekolah swasta gratis ditingkat SD dan SMP, " ujarnya.
Tak lupa, ia juga mengucapkan banyak terimakasih kepada para jurnalis yang bertugas di Kabupaten Tangerang, karena telah membantu menyampaikan dan mensosialisasikan program-program yang sedang berjalan kepada masyarakat.
" Terimakasih kepada teman-teman media yang bertugas di Kabupaten Tangerang, karena selalu mensosialisasikan program-program yang kita jalankan untuk masyarakat,".
Sementara itu, Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah menambahkan, dengan dijalankannya pendidikan gratis di sekolah-sekolah swasta, dan diperbanyaknya BLK, dan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Tangerang, dirinya berharap ekonomi masyarakat meningkat, pengangguran dan kemiskinan menurun di Kabupaten Tangerang.
Hal tersebut, sesuai dengan program-program visi-misi Pemerintah Kabupaten Tangerang yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2025-2029 mendatang. Diantaranya, mewujudkan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien, mewujudkan perekonomian yang kuat, produktif, dan berdaya saing, mewujudkan kesehatan yang berkualitas, mewujudkan pendidikan yang berkualitas, mewujudkan pemerataan dan percepatan pembangunan infrastruktur, dan mewujudkan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
" Semua program itu, saat ini sedang berjalan, dan ada juga yang masih dalam proses, " pungkasnya. (Adv)
TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dalam memberantas peredaran gelap narkotika. Ia menilai bahwa memutus rantai peredaran narkoba merupakan langkah strategis demi menyelamatkan masa depan bangsa.
Menurut Bupati Maesyal, penyalahgunaan narkotika tidak hanya merusak kesehatan dan masa depan generasi muda, tetapi juga menjadi ancaman serius terhadap ketahanan keluarga, sosial, dan keamanan nasional.
“Perang terhadap narkoba adalah bagian penting dari upaya mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Tangerang, yaitu 'Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tangerang yang Sejahtera dan Berdaya Saing',” ujarnya dalam acara Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional Lapangan Raden Aria Yudhanegara, Puspemkab Tangerang, Kamis (26/6/2025).
Ia juga menandaskan bahwa masyarakat yang sejahtera tidak bisa dibangun di atas pondasi yang rapuh akibat narkoba. Demikian pula daya saing tidak akan tumbuh dari generasi yang terjerat ketergantungan dan keputusasaan.
“Hanya dengan generasi yang sehat, kuat, dan bebas narkoba, kita dapat melangkah pasti menuju Generasi Emas Indonesia 2045,” imbuhnya.
Pihaknya juga menekankan pentingnya pendekatan pencegahan dan rehabilitasi. Pencegahan, menurutnya, adalah benteng utama dalam melindungi generasi muda dari jerat narkoba, sedangkan rehabilitasi menjadi jembatan pemulihan agar mereka yang telah terpapar dapat kembali menjadi individu produktif di tengah masyarakat.
“Peringatan ini merupakan momentum penting untuk memperkuat komitmen dan sinergi dalam memerangi penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika. Langkah ini tidak hanya dilakukan melalui penindakan hukum, tetapi juga dengan pendekatan pencegahan yang masif dan rehabilitasi menyeluruh,” jelasnya.
Dengan mengusung tema “Memutus Rantai Peredaran Gelap Narkoba melalui Pencegahan, Rehabilitasi, dan Pemberantasan Menuju Indonesia Emas 2045”, Bupati Maesyal pun turut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut ambil bagian dalam memutus rantai peredaran narkoba.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah, penegak hukum, dunia pendidikan, lembaga keagamaan, tokoh masyarakat, media, hingga lingkungan keluarga, untuk bersatu padu membangun kesadaran dan kekuatan bersama melawan narkoba, dari tingkat desa hingga kabupaten,” serunya.
Di kesempatan yang sama, Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Badan Narkotika Kabupaten Tangerang atas dedikasi dan kerja keras dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Pemerintah Kabupaten Tangerang, lanjutnya, akan terus mendukung langkah-langkah strategis dan program edukatif yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Termasuk di dalamnya penyediaan layanan rehabilitasi yang inklusif serta pemberdayaan komunitas dan pemuda sebagai agen perubahan. (Red)