Tangerang, lensafokus.id — Bupati Tangerang H. Moch. Maesyal Rasyid menekankan pentingnya peran organisasi kepemudaan, khususnya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dalam membangun sumber daya manusia yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing di tengah semakin banyaknya disrupti teknologi dan era post-truth.
Hal tersebut disampaikan Bupati saat menutup Pelatihan Instruktur Wilayah (PIW) PKC PMII Provinsi Banten yang digelar di Aula Gedung Diklat Kitri Bakti, Curug, Minggu (21/12/25).
Perkembangan teknologi digital dan derasnya arus informasi telah membawa perubahan besar, namun juga memunculkan fenomena post-truth, di mana fakta sering kali kalah oleh opini dan emosi. Kondisi ini membutuhkan figur-figur penjernihan di tengah masyarakat,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Menurutnya, instruktur tidak hanya berfungsi sebagai pengajar materi kaderisasi, tetapi juga sebagai pembentuk pola pikir, sikap, dan karakter kader PMII agar memiliki integritas, literasi digital yang baik, serta kepedulian sosial.
“Kegiatan PIW merupakan ruang kaderisasi intelektual dan kepemimpinan sekaligus juga investasi strategis dalam mencetak kader dan instruktur yang mampu menjawab tantangan zaman,” ungkapnya.
Dia menyampaikan bahwa pembangunan Kabupaten Tangerang ke depan tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga pada pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang menyambut baik dan mendukung penuh upaya kaderisasi yang dilakukan organisasi kepemudaan.
“Kolaborasi antara pemerintah daerah dan organisasi kepemudaan merupakan kunci keberhasilan pembangunan. Pemerintah memerlukan pemikiran kritis, inovasi, serta kontrol sosial yang konstruktif dari kalangan pemuda dan mahasiswa,” tambahnya.
Dia berharap Pelatihan Instruktur Wilayah ini (PIW) melahirkan instruktur-instruktur PMII yang visioner, adaptif terhadap perubahan, serta tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama'ah dan Pancasila sebagai fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara. (Red)




