TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan menyelenggarakan Mudik Gratis 2025 ke16 tujuan kabupaten/kota di Pulau Jawa dan Sumatera.
Pendaftaran dibuka tanggal 8 s.d 15 Maret 2025, kemudian akan ditutup apabila kuota telah terisi penuh. Pendaftaran tersebut dibuka secara online dengan mengakses http://mudikasyik-kabtangerang.id atau scan barcode yang tertera dalam postingan Instagram di akun official dishubkabtang.
Kepala Dishub Kabupaten Tangerang, Ahmad Taufik mengatakan, pihaknya menyiapkan kuota sebanyak kurang lebih 2.530 penumpang. Sebanyak 46 unit bus dikerahkan untuk mudik Gratis 2025.
“Pada program Mudik Gratis tahun ini terdapat penambahan jumlah kuota, yang mana tahun 2024 sebelumnya sekitar 1.500 serta penambahan jumlah jurusan menjadi 16 tujuan," Kata Ahmad Taufik saat memberikan keterangan ke tim Diskominfo, Kamis (06/03/2025).
Bagi para peserta mudik yang mengikuti program tersebut harus memenuhi syarat dan ketentuan berlaku seperti harus memiliki KTP Kabupaten Tangerang. Para peserta yang tidak mempunyai KTP Kabupaten Tangerang bisa melampirkan Surat Keterangan Domisili (Asli) atau jika belum memiliki KTP menggunakan KIA/kartu pelajar, peserta memiliki Kartu Keluarga (KK), Surat keterangan domisili asli/ Surat keterangan kerja asli domisili Kabupaten Tangerang serta Peserta wajib melakukan pendaftaran online.
“Program ini hanya mengakomodasi untuk perjalanan mudik saja dan tidak untuk arus balik,” ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya program ini masyarakat dapat merasakan manfaat pelayanan dan juga kontribusi dari pemerintah khususnya Pemkab Tangerang.
"Semoga Program Bupati dan wakil Bupati Tangerang untuk mudik Gratis 2025 dapat berjalan dengan lancar dan para peserta mudik merasakan kenyaman di dalam bus serta kembali ke Tangerang dengan selamat," tutup Dia.
Berikut ini adalah daftar Kabupaten/Kota yang menjadi tujuan pada program Mudik Gratis Kabupaten Tangerang tahun 2025.
1. Prov. Jawa Barat
- Pangandaran
- Cirebon
2. Prov. Jawa Tengah
- Tegal
-Semarang
- Solo
- Wonogiri
- Purworejo
- Wonosobo
- Magelang
3. Prov. Jawa Timur
- Madiun
-Pacitan
- Banyuwangi
- Malang
-Surabaya
4. D.I.Yogyakarta.
5. Sumatera
-Lampung
(Red)
Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid meletakkan batu pertama pembangunan permukiman nelayan di Kampung Tanjung Kait, Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Rabu (5/3/2025). Pembangunan permukiman nelayan di Tanjung Anom terdiri dari 110 rumah yang dirancang dengan fasilitas hunian yang layak bagi nelayan. Tantangan besar pemukiman nelayan ini adalah akses pemenuhan fasilitas dasar seperti air bersih, sanitasi, dan tempat tinggal yang aman.
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal mengatakan, program ini merupakan komitmen pemerintah daerah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para nelayan yang berperan penting dalam ketahanan pangan dan ekonomi Kabupaten Tangerang. Pembangunan permukiman tersebut sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Tangerang yang ingin menciptakan lingkungan yang selaras dan berkelanjutan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
“Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk para nelayan. Diharapkan ini dapat meningkatkan akses terhadap fasilitas umum yang lebih baik dan membawa dampak positif bagi peningkatan taraf hidup masyarakat nelayan,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Pembangunan tersebut merupakan program revitalisasi Kampung Tanjung Kait. Selain itu, program ini bertujuan memperkuat perekonomian lokal dengan membuka peluang bagi pengembangan sektor-sektor terkait, seperti pariwisata dan perikanan.
"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para kepala dinas, Habitat, Camat, Dansat Radar, Kapolsek, Danramil, kepala desa dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam proyek ini, termasuk masyarakat setempat, serta pihak-pihak terkait lainnya," ucapnya.
Bupati Maesyal mengatakan, pembangunan permukiman ini bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang menjadi dasar dari banyak program pemerintah daerah. Lebih lanjut, dirinya berharap inisiatif pembangunan permukiman nelayan ini bisa menjadi contoh bagi program-program pembangunan serupa yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Semoga ini bisa menjadi contoh bagi program-program lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Tangerang,” katanya.
Dia berharap pembangunan permukiman nelayan Tanjung Anom berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu, memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat nelayan, dan menjadikan Kabupaten Tangerang sebagai contoh daerah yang mampu mengembangkan potensi daerahnya dengan memperhatikan kesejahteraan masyarakatnya.
“Dengan mengucapkan, Bismillahirohmanirohim, peletakan batu pertama permukiman nelayan Tanjung Anom Kecamatan Mauk secara resmi saya nyatakan dimulai,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan dari Habitat for Humanity Indonesia, Arwin Sulaksono, menyampaikan proyek pembangunan rumah untuk 110 keluarga nelayan di kawasan Tanjung Anom ini bertujuan memberikan akses terhadap rumah layak huni bagi warga yang selama ini tinggal dalam kondisi yang tidak memadai.
Ia menuturkan, rumah yang dibangun memiliki desain yang sederhana namun fungsional, terdiri dari satu ruang tamu, dua kamar tidur, dan satu kamar mandi. Selain itu, rumah tersebut juga dilengkapi dengan dapur dan teras, dengan tujuan memastikan ketahanan rumah terhadap berbagai potensi bencana, termasuk gempa dan cuaca ekstrem.
"Proses pembangunan rumah ini diharapkan selesai dalam waktu enam bulan ke depan. Kami sudah mulai dengan peletakan batu pertama dan pembersihan lahan," kata dia.
Para warga yang memiliki kemampuan membangun secara mandiri akan didorong untuk melakukannya, sementara yang kurang mampu akan diberikan pelatihan. Pelatihan tidak hanya diberikan kepada pemilik rumah, tetapi juga kepada tukang-tukang lokal, agar mereka dapat membangun rumah dengan baik dan sesuai standar yang berlaku.
Ini bertujuan untuk menghindari pembangunan yang asal-asalan dan rentan terhadap kerusakan atau bencana. Harapan bagi masyarakat setelah menerima rumah adalah agar mereka merawat dan menjaga tempat tinggal mereka, serta penambahan ruang bagi keluarga yang membutuhkan, jika ada lahan yang masih kosong.
"Kami berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk memperkuat koperasi dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan cara ini, kehidupan mereka akan lebih baik dan rumah yang mereka miliki dapat dirawat serta dikembangkan dengan lebih mudah," tambahnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah melakukan panen hortikultura buah melon di Desa Kaliasin, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Rabu (05/03/25).
Pada kesempatan tersebut, Wabup Intan mengapresiasi upaya dan usaha para petani mandiri yang memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif dan menguntungkan ini. Pemanfaatan lahan tidur tersebut bisa memberikan banyak manfaat bagi warga sekitar yang bisa dirasakan bersama.
"Alhamdulillah, hari ini bersama-sama kita panen buah melon bersama Kelompok Wanita Tani (KWT). Ini menjadikan tonggak kemajuan sektor pertanian di Kabupaten Tangerang dan langkah maju untuk meningkatkan kualitas hasil panen dan memperkuat daya saing produk pertanian," ungkap Wabup Intan.

Menurut dia, panen buah melon ini selain menguatkan sektor ketahanan pangan dari sektor pertanian, juga meningkatkan nilai perekonomian warga Desa Kaliasin. Hal ini dapat dilihat dari kualitas melon yang dihasilkan oleh kelompok tani.
"Buah melonnya bagus dan ukurannya besar-besar, selain dijual di pasar, banyak juga masyarakat sekitar sini datang untuk beli langsung," ujarnya.
Dia mengajak para petani di wilayah lainnya untuk terus berinovasi dalam memanfaatkan lahan tidur yang ada. Lahan tidur bisa dimanfaatkan untuk lahan tanaman sayuran, buah-buahan, umbi-umbian dan tanaman lainnya yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
"Lahan tidur untuk lahan tanaman sayuran, buah-buahan, dan tanaman lainnya bisa menjadi siklus ekonomi yang baik, terlebih Bapak Presiden Prabowo mencanangkan program makan bergizi gratis. Bahan-bahan yang diperlukan bisa kita beli dari petani lokal," tutup Wabup Intan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Asep Jatnika, menuturkan jenis melon yang di panen hari ini meliputi melon golden dan merlin.
"Dari luas lahan 3000 Meter, nantinya bisa menghasilkan kurang lebih 6000 butir melon yang dihasilkan dengan berat rata-rata satu pohon 3 s.d 4 kg. jika di konversi ke nilai rupiah cukup besar yang di hasilkan," katanya.
Selain itu, dia menyampaikan, dengan bonus demografi yang dimiliki Kabupaten Tangerang, sedang dilakukan pemetaan di 29 kecamatan, sehingga nantinya setiap wilayah memiliki hasil panen yang berbeda-beda sesuai dengan kecocokan tanah.
"Saat ini DPKP dengan memetakan kecocokan tanaman, seperti di Desa Kaliasin menjadi komuditas besar tanaman melon dan Jagung pulut, kemudian di wilayah lain yang sedang kami kembangkan menjadi Desa Herbal, atau Kecamatan Mauk dan Kecamatan Kemiri dengan Komuditas Semangka," tegasnya.
Asep berharap, dengan upaya pemetaan kecocokan tanaman di 29 kecamatan se Kabupaten Tangerang, kedepan memiliki khas hasil panen pertanian di masing-masing wilayah. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten Tangerang menggelar Serah Terima Jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Tangerang sekaligus Rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Kabupaten Tangerang pada Rabu (5/3/2025).
Acara berlangsung dengan khidmat dan dihadiri Gubernur Banten, Andra Soni, serta jajaran Forkopimda, anggota DPRD, kepala perangkat daerah, camat, kepala desa, dan tokoh masyarakat.
Serah terima jabatan ditandai dengan penyerahan memori jabatan dari Pj Bupati Tangerang, Andi Ony, kepada Bupati dan Wakil Bupati Tangerang periode 2025-2030, Moch. Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah.
Penyerahan tersebut turut disaksikan pimpinan DPRD Kabupaten Tangerang dan para tamu undangan.
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada bapak Dr. Andi Ony atas dedikasi dan kerja kerasnya selama menjabat sebagai Pj. Bupati Tangerang.
"Selama masa kepemimpinan beliau, banyak capaian yang telah diraih. Atas nama pribadi dan seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang, saya mengucapkan terima kasih dan penghormatan yang setinggi-tingginya," ujar Maesyal Rasyid.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa visi Kabupaten Tangerang ke depan adalah mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing. Untuk mencapai tujuan tersebut, ada enam misi utama yang menjadi prioritas, yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien, penguatan ekonomi kerakyatan yang kuat produktif dan berdaya saing, peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan layanan kesehatan, pemerataan dan percepatan pembangunan infrastruktur dan mewujudkan kelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Selain itu, dalam menjalankan roda pemerintahan periode 2025-2030, Bupati dan Wakil Bupati Tangerang juga menghadirkan lima program unggulan sebagai fokus pembangunan daerah, yakni:
* PEMERINTAHAN INOVATIF, MAJU, DAN SMART (PRIMA) – Penguatan birokrasi berbasis digital dan inovasi.
* PROGRAM SOSIAL PENINGKATAN EKONOMI KERAKYATAN DAN DAERAH (PROSPEK) – Mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat.
* TALENTA UNGGUL GENERASI SEHAT (TUNAS) – Peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini.
* SEKOLAH TERPADU RAMAH ANAK (SETARA) – Memastikan akses pendidikan yang inklusif dan berkualitas.
* SISTEM LINGKUNGAN YANG AMAN, RAMAH, DAN BERKESINAMBUNGAN (SELARAS) – Komitmen menjaga keseimbangan lingkungan hidup.
"Program-program ini disusun sebagai bagian dari visi besar kami untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, menegaskan bahwa pihaknya telah menetapkan sejumlah prioritas pembangunan untuk lima tahun ke depan.
Beberapa diantaranya adalah peningkatan layanan administrasi kependudukan (Adminduk) di setiap kecamatan, yang telah dimulai sejak 3 Maret 2025 yang lalu.
"Kita juga fokus pada pembangunan pusat inovasi pemuda, pusat inovasi UMKM, kolaborasi pengentasan kemiskinan, serta upaya menekan angka pengangguran," imbuh Intan
Lanjut dia, Pemkab Tangerang juga berencana mengadakan pasar murah setiap triwulan guna mengendalikan inflasi, serta memperkuat program penanganan stunting dan peningkatan sarana prasarana kesehatan, mulai dari tingkat posyandu hingga RSUD.
"Perencanaan program ini akan terselenggara dengan baik apabila didukung oleh masyarakat Kabupaten Tangerang. Perlu adanya kolaborasi dan sinergi untuk mencapai kemajuan daerah. Dengan semangat kebersamaan, insyaAllah kita dapat menghadirkan perubahan yang lebih baik bagi masyarakat," pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Kemajuan teknologi yang begitu pesat menuntut semua pihak untuk lebih inovatif dan kreatif dalam memanfaatkannya, termasuk juga di sektor Pendidikan.
Tigaraksa, lensafokus.id - Pemerintah Kecamatan Tigaraksa menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dengan mendistribusikan 5.900 paket sembako bersubsidi kepada warga di seluruh wilayah kecamatan. Kegiatan ini berlangsung di GOR Kecamatan Tigaraksa pada Selasa (4/3/2025), dan disambut antusias oleh masyarakat setempat.
Camat Tigaraksa, Cucu Abdulrosyeid, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, terutama menjelang bulan suci Ramadan. Setiap paket sembako berisi beras, gula, terigu, dan minyak goreng, yang dijual dengan harga Rp35.000. Harga ini jauh di bawah harga normal sekitar Rp70.000, berkat subsidi dari APBD Kecamatan Tigaraksa sebesar Rp32.700 per paket.
"Kami berencana melaksanakan GPM ini dua kali, yaitu hari ini dan menjelang Idul Fitri, untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau bagi warga," ujar Cucu Abdulrosyeid.

Sementara, Goiroh, Kasi Permas Kecamatan Tigaraksa selaku ketua panitia, menambahkan bahwa distribusi sembako dilakukan melalui kupon yang dibagikan ke 14 desa di wilayah kecamatan. Setiap desa mendapatkan kuota sekitar 400 kupon, disesuaikan dengan kondisi wilayah masing-masing.
"Kami berharap program ini dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama di tengah kenaikan harga bahan pokok menjelang Ramadan," kata Goiroh.
Salah seorang warga Tigaraksa, Yanti (47), mengungkapkan rasa terima kasihnya atas program ini. Ia berharap GPM dapat terus dilaksanakan secara rutin untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama bagi masyarakat kurang mampu dan lansia.
"Alhamdulillah, program ini sangat membantu kami, terutama di bulan Ramadan. Dengan harga yang lebih murah, kami bisa lebih tenang dalam memenuhi kebutuhan selama berpuasa," ungkap Yanti. (Mala)