Tangerang, lensafokus.id -- Musyawarah Cabang (Muscab) KWRI yang ke 5 Kabupaten Tangerang, periode 2025-2028 Herianto selaku calon ketua KWRI meraih suara terbanyak, pemilihan calon ketua KWRI di laksanakan dengan cara voting pasalnya ada dua kandidat, yaitu dengan nomor urut 1 Herianto dan nomor urut 2 Mad Sutisna selaku petahana,
Kegiatan muscab KWRI Kabupaten Tangerang di hadiri oleh Bupati atau yang mewakili, DPD KWRI Provinsi Banten, Bid Hukum KWRI Pusat yang mewakili ketua, Forkopimcam Kecamatan Tigaraksa, dan para tamu undangan lainnya, kegiatan Muscab di laksanakan di cafe Taman Ide Kecamatan Tigaraksa, Rabu (10/12/25).
Dari 36 suara yang mempunyai hak pilih di KWRI nomor urut 1 Herianto meraih 30 suara, no urut 2 Mad Sutisna meraih 4 suara, blanko 1 suara, dengan hasil perolehan suara terbanyak maka pimpinan sidang beserta jajaran yang memandu jalanya muscab menetapkan nomor urut 1 Herianto sebagai pemenang dan menetapkan ketua terpilih di KWRI Kabupaten Tangerang periode 2025-2028.
Usai acara Herianto kepada awak media mengatakan, sebelumnya secara pribadi saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah mendukung saya, tentunya amanah ini sungguh sangat berat bagi saya kalau harus di pukul sendiri, oleh sebab itu sesuai pada saat saya mencalonkan diri mohon kepada senior dan rekan - rekan kita kita berjalan bersama agar roda organisasi berjalan dengan baik dan lancar, sehingga dapat bersinergi baik pemerintahan, maupun swasta, bahkan dapat bermanfaat untuk masyarakat luas pada umumnya, katanya.
Harapan saya lanjut Heri, semoga apa yang menjadi cita-cita kita semua, melalui organisasi KWRI ini dapat mendukung program pemerintah dalam percepatan pembangunan, sehingga tercipta Tangerang gemilang, harapnya. (DM/Her)
LEBAK, lensafokus.id - Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, Kejaksaan Negeri Lebak melalui Kepala Seksi Intelijen, Puguh Raditya A., S.H., M.H., menyampaikan capaian kinerja penanganan perkara tindak pidana korupsi sepanjang tahun 2025.
Sepanjang periode Januari hingga awal Desember 2025, Kejaksaan Negeri Lebak telah:
- Menerbitkan 4 Surat Perintah Penyidikan
- Menetapkan 4 orang tersangka dalam perkara dugaan korupsi pengelolaan dana penyertaan modal PDAM tahun 2012–2014
- Melakukan 3 penyelidikan
- Melaksanakan 9 penuntutan, termasuk perkara penyimpangan di bank plat merah
Total kerugian negara dari perkara-perkara tersebut mencapai Rp4.021.634.093 (Empat Miliar Dua Puluh Satu Juta Enam Ratus Tiga Puluh Empat Ribu Sembilan Puluh Tiga Rupiah).

Dalam upaya penyelamatan keuangan negara, Kejaksaan Negeri Lebak telah melakukan:
- Penyitaan uang senilai Rp559.712.000 (Lima Ratus Lima Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus Dua Belas Ribu Rupiah)
- Pelacakan aset milik terpidana
Selain itu, pada bulan Desember 2025 ini, Kejaksaan Negeri Lebak akan mengeksekusi barang bukti uang senilai Rp1.331.594.313 (Satu Miliar Tiga Ratus Tiga Puluh Satu Juta Lima Ratus Sembilan Puluh Empat Ribu Tiga Ratus Tiga Belas Rupiah) dari perkara cukai, yang kemudian akan disetorkan ke kas negara.
Ketua Umum Badak Banten Perjuangan memberikan apresiasi kepada Kejaksaan Negeri Lebak dalam satu tahun 2025 berhasil mengungkap sejumlah kasus korupsi termasuk Mega korupsi PDAM Tirta Kalimaya. Kini para tersangka korupsi mendekam di balik jeruji rumah tahanan kejaksaan negeri lebak dengan proses penuntutan di persidangan.
" Sejarah mencatat keberhasilan kejaksaan negeri lebak dengan keberanian petarung sejati Kasi pidsus dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri Lebak berhasil mengungkap misteri kasus korupsi PDAM Tirta Kalimaya dan kasus korupsi lainya", kata king Badak panggilan akrab ketua umum Badak Banten Perjuangan. (Cecep)
LEBAK, lensafokus.id – Ketua Saung Peradaban Kabupaten Lebak, Triyana, melakukan kunjungan silaturahmi ke kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lebak, Senin (8/12/2025). Pertemuan ini bertujuan mempererat komunikasi sekaligus membangun kolaborasi dalam penguatan literasi publik antara komunitas dan insan pers.
Kedatangan Triyana disambut langsung oleh Ketua PWI Lebak, RA Sudrajat, beserta jajaran pengurus. Suasana pertemuan berlangsung hangat dengan diskusi mendalam terkait perkembangan informasi daerah, peran komunitas literasi, serta pentingnya sinergi dalam menjaga ekosistem komunikasi publik yang sehat.
Triyana menyampaikan bahwa Saung Peradaban dan PWI memiliki ruang kolaborasi yang luas dalam meningkatkan kualitas literasi masyarakat, terutama di tengah derasnya arus informasi digital.
“Silaturahmi ini bukan sekadar kunjungan, tetapi langkah untuk membangun ruang kolaborasi yang produktif. Kami percaya PWI merupakan pilar penting dalam memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang benar, berimbang, dan mendidik,” ujar Triyana.
Ia menambahkan bahwa komunitas literasi, lembaga pemerintah, dan insan pers harus berjalan seiring untuk membentuk ekosistem edukatif yang kuat di daerah.
“Literasi bukan hanya membaca, tetapi memahami, mengkritisi, dan menyampaikan informasi secara bertanggung jawab. Kami ingin Saung Peradaban dapat menjadi jembatan antara pemerintah, masyarakat, dan media dalam membangun kultur literasi yang beradab,” katanya.
Sementara itu, Ketua PWI Lebak, RA Sudrajat, mengapresiasi kunjungan tersebut dan menyambut baik upaya mempererat kolaborasi antara komunitas literasi dan organisasi profesi wartawan.
“Kami memandang kolaborasi seperti ini sangat positif. PWI terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat dalam meningkatkan kualitas informasi di Lebak. Wartawan memiliki tanggung jawab moral untuk menyampaikan fakta, dan kolaborasi literasi dapat memperkuat daya kritis publik,” ungkap pria yang akrab disapa Ajat.
Ajat menambahkan bahwa silaturahmi lintas lembaga menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran media lokal di tengah tantangan disinformasi dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan informasi yang dapat dipercaya.
“Kami berharap sinergi ini dapat melahirkan program-program yang bermanfaat, seperti diskusi publik, pendidikan jurnalistik dasar, hingga pelatihan literasi digital bagi masyarakat,” jelasnya.
Pertemuan tersebut ditutup dengan komitmen bersama untuk melanjutkan kolaborasi dalam bentuk kegiatan terstruktur yang mendukung peningkatan literasi, transparansi informasi, serta penguatan ekosistem komunikasi di Kabupaten Lebak. (Red)
BOGOR, lensafokus.id - Penguatan ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) wilayah Puncak, terus dimaksimalkan, kali ini Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) bersama EIGER Adventure Land (EAL) melakukan penanaman pohon di kawasan area EAL, Megamendung, Kabupaten Bogor, Minggu (07/12/2025).
Dalam kegiatan tanam pohon ini, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol diwakili oleh Staf Ahli Bidang Sumber Daya Pangan, Sumber Daya Alam, Energi, dan Mutu Lingkungan, Direktur Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (Direktorat PLB3) dan Direktur Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
Chairman PT Eigerindo Multi Produk Industri, Ronny Lukito mengatakan, ada ratusan pohon yang ditanam contohnya Rasamala jenis tanaman lokal endemi di wilayah ini.
"Saat ini kita sudah melakukan penanaman 118.000 pohon ada kurang lebih hampir 8 juta tanaman lokal secara keseluruhan," katanya.

EIGER, kata dia, terus bersinergi dengan KLH, dimana kritikan dan saran serta arahan yang baik bagaimana memulihkan lahan berikut jenis tanaman yang ditanam.
“Melalui sinergi antara EIGER Adventure Land, KLH, para pakar, dan seluruh pemangku kepentingan, kami berupaya mengelola laju run-off dengan penanaman yang tepat, benar, dan masif. Penanaman pohon tegakan dan penutup tanah merupakan bagian dari komitmen jangka panjang kami untuk menjaga keseimbangan lingkungan hulu. Biarkan alam ini tetap lestari," kata Ronny.
Direktur EIGER Adventure Land, Imanuel Wirajaya, menegaskan bahwa momen ini menjadi simpul dari perjalanan panjang pemulihan kawasan.
“Inilah titik dimana semua langkah kecil yang kita mulai akhirnya bertemu. Dari setiap penanaman yang pernah dilakukan, hari ini kita merangkainya menjadi satu harapan yang utuh, bahwa pemulihan alam bukan sekadar program, melainkan komitmen yang akan terus tumbuh bersama. Kolaborasi inilah yang memperkuat masa depan kawasan hulu, dan semua itu membutuhkan semangat untuk bergerak bersama," katanya.
Pakar Botani dan Ekologi Hutan Tropis LIPI, Prof. Dr. Tukirin Partomihardjo menjelaskan, pengembangan EAL dharapkan tidak saja fokus terkait dengan wisata, tapi juga peduli pada lingkungan, lestarikan keanekaragaman hayati, khususnya pepohonan langka yang akan dikembangkan melalui pembangunan Arboretum.
"Nantinya, Arboretum menjadi kawasan khusus yang menanam, mengoleksi, dan melestarikan berbagai jenis pohon dan tanaman berkayu untuk tujuan penelitian, pendidikan, konservasi, dan rekreasi, berfungsi sebagai "galeri hidup" tumbuhan, laboratorium alam, dan paru-paru kota untuk ruang terbuka hijau," ujarnya.
Intinya kata dia, pengembangan ekowisata tidak sekedar berwisata tapi juga meningkatkan pengetahuan generasi muda soal tanaman dan pohon yang ada di Indonesia khususnya yang tumbuh di kawasan DAS.
"Kami tim pakar selalu mendorong untuk mengutamakan jenis-jenis pohon yang sesuai dengan kondisi lingkungannya agar bisa tumbuh dan lestari," katanya.
Dosen dan Kepala Divisi Teknik Sipil dan Lingkungan IPB University, Dr. Ir. Yuli Suharnoto mengatakan, pentingnya menanam pohon sesuai dengan lokasi dan jenis tanahnya.
"Kita tidak bisa sembarang tanam, perlu memperhatikan aspek geologi, aspek kestabilan lereng dan juga curah hujan atau iklim-iklim lainnya yang ada di sini," jelasnya.
Untuk di EAL sendiri, kata dia, sudah dilakukan dan sebelumnya pihaknya berkonsultasi dengan profesor mengenai vegetasinya, untuk geologinya dibantu oleh BRIN.
"Jadi kita sudah membuat semacam zonasi dimana untuk pohon apa dan untuk keperluan apa, Jadi kita perlu melihat tidak hanya untuk menahan air tapi juga kita mau mencegah longsor," katanya.
Nah apakah itu bisa dipenuhi atau tidak, menurutnya itu bergantung kepada situasi lokal yang sudah dipetakan.
Sementara itu, Kabid Tata Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Bogor, Roby Ruhyadi menambahkan, PT Eigerindo Multi Produk Industri sejauh ini sudah menempuh langkah-langkah dan arahan dari Kementerian lingkungan hidup.
"Selanjutnya setelah terpenuhinya segala ketentuan-ketentuan administratif dan sudah clear apa yang sudah disarankan direkomendasikan oleh Kementerian lingkungan hidup, dari kami Dinas Lingkungan Hidup akan melakukan pembinaan secara terus-menerus baik dari aspek perizinan ataupun aspek pengendalian dan pengenalan lingkungan," tandasnya. (Zulfi)
Tangerang, lensafokus.id – Sebanyak 20 putra-putri terbaik Kabupaten Tangerang resmi dilepas oleh Bupati Tangerang, H. Moch. Maesyal Rasyid, untuk menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, melalui Program Beasiswa Tangerang Gemilang. Acara pelepasan khidmat berlangsung di Aula Pendopo Bupati Tangerang, Jalan Kisamaun, Kota Tangerang, pada Rabu (10/12/2025).
Dalam perayaannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan rasa bangga dan syukur atas semangat para penerima beasiswa serta dukungan penuh dari para orang tua. Ia mengajak seluruh orang tua untuk terus memberikan doa dan dukungan agar para mahasiswa dapat menjalani studi dengan baik dan kelak kembali menjadi sumber daya unggul yang menerima daerah.

“Alhamdulillah hari ini kita semua berkumpul bersama para orang tua dan siswa-siswi yang akan menjadi mahasiswa-mahasiswi di Kairo. Jumlahnya 20 orang, terdiri dari 10 putra dan 10 putri. Mereka berangkat hari ini untuk kuliah di Universitas Al-Azhar Mesir,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa 20 penerima beasiswa ke Kairo ini merupakan bagian dari 235 penerima Beasiswa Tangerang Gemilang yang menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar Provinsi Banten.

“Kami membantu melalui beasiswa untuk masyarakat Kabupaten Tangerang, terutama bagi orang-orang yang pernah hidup di tempat rendah. Ada yang ke Kairo 20 orang, ke Swiss German University 30 orang, ke Untirta 60 orang, ke IPB 10 orang, dan lainnya. Total ada 235 mahasiswa yang kami bantu kuliahnya,” jelasnya.

Menurut Bupati, program ini menjadi wujud nyata keseriusan Pemkab Tangerang dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045. Ia juga menegaskan bahwa program ini akan terus berlanjut dan dikembangkan di tahun-tahun mendatang.

“Sejak 2025 ini, anak-anak dari keluarga yang berbaring rendah bisa kita bantu kuliah untuk meraih cita-cita mereka. InsyaAllah di tahun 2026 jumlahnya akan kita tambah lagi sesuai kemampuan keuangan daerah,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Tangerang, Chaidir, menjelaskan bahwa program beasiswa ke Universitas Al-Azhar merupakan bentuk komitmen Pemkab Tangerang dalam meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan internasional di bidang keislaman.

“Sebanyak 20 penerima beasiswa ini akan kuliah di pusat pendidikan Islam terbaik dunia, Universitas Al-Azhar Kairo.Pemerintah Kabupaten Tangerang menanggung seluruh kebutuhan, mulai dari pembuatan paspor, visa, kursus bahasa Arab, biaya hidup setiap semester, hingga biaya keberangkatan dan kepulangan,” ungkap Chaidir.
Ia menambahkan bahwa seluruh penerima beasiswa telah melalui serangkaian seleksi akademik, administrasi, serta pembekalan intensif sebelum diberangkatkan.

“Kegiatan pelepasan ini menjadi bentuk motivasi dan dukungan Pemerintah Daerah kepada mahasiswa agar selalu menjaga nama baik Kabupaten Tangerang serta berprestasi di kancah internasional,” tutupnya.
Program Beasiswa Tangerang Gemilang sendiri merupakan salah satu program unggulan Pemkab Tangerang dalam mewujudkan masyarakat berdaya saing tinggi, berilmu, dan berakhlak mulia, sejalan dengan visi Tangerang Gemilang yang Religius, Cerdas, dan Sejahtera. (Kesra)
Jakarta, lensafokus.id - Ribuan pasang sepatu lari menggema di Pasar Seni Ancol Jakarta Utara, bertema Keluarga Sehat Indonesia Kuat yang digagas oleh Perhimpunan Tionghoa Kalbar Indonesia (PTKI), Minggu (07/12/2025).
Momen pembukaan Fun Run terasa simbolis. Ketua Umum PTKI Yordanus/Jong Se Min, hadir langsung melepas peserta dari titik start di. Ia menilai, kegiatan perdana ini selain kebersamaan persatuan dan kesatuan PTKI dalam acaranya tersebut juga mendorong keluarga sehat untuk Indonesia kuat, merepresentasikan perubahan gaya hidup warga yang mulai mengadopsi olahraga bukan hanya rutinitas sesaat.
"Karena negara yang sehat dan kuatlah yang bisa melakukan segala kegiatan serta berkarya memajukan negara Indonesia yang kita cintai ini. Kedepannya kita harapannya secara rutin akan mengadakan Event-event selain PTKI Fun Run Ini." Imbuhnya Yordanus.
Lebih dari 1.000 peserta ikut ambil bagian, mulai dari pelajar, keluarga muda, komunitas lari, hingga masyarakat umum. Sejak pagi, antusiasme sudah memadati area start, bahkan sebelum nomor dada dibagikan. Mereka bukan hanya datang untuk berlari, tetapi juga menjadi bagian dari euforia perayaan olahraga.

Pasar Seni Ancol, adalah pusat kesenian dan terkemuka yang menawarkan insiparasi dan wawasan bagi penikmat seni, kolektor dam pengusaha Tak hanya itu, event ini juga mengubah persepsi publik soal fungsi tempat rekreasi seni menjadi ruang interaksi sosial dan gerak bersama.
Sebagai penutup, panitia membagikan doorprize bernilai tinggi seperti uang tunai, voucher belanja, hingga produk lifestyle lainnya, elemen yang semakin menegaskan bahwa acara ini menyatukan sport dan daily urban culture dalam satu napas. (Lingga)