TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama Forkopimda menggelar istigosah untuk keselamatan umat dan daerah di Masjid Agung Al-Amjad, Puspemkab Tangerang, Kamis (4/9/25). Acara umum tersebut menghadirkan Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid, Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah, Forkopimda, unsur TNI, Polri, ASN dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa istigasah merupakan ikhtiar spiritual dan wujud nyata kebersamaan seluruh elemen masyarakat untuk memohon perlindungan dan keselamatan umat serta mohon kekuatan dalam menjaga stabilitas dan ketenangan umat, khususnya di Kabupaten Tangerang.
“Kegiatan doa bersama ini juga merupakan wujud ikhtiar spiritual untuk memohon perlindungan dan keselamatan serta bagi bangsa Indonesia, khususnya di tengah berbagai dinamika sosial yang sedang berlangsung,” ungkap Bupati Maesyal.
Bupati Maesyal menggambarkan situasi nasional yang belakangan ini diwarnai dengan gelombang aksi pembekuan di berbagai daerah. la mengakui bahwa pendapat adalah hak, namun ia juga menyayangkan terjadinya sosial yang timbul akibat beberapa tindakan tersebut.
“Mari kita hindari penyebaran berita bohong, kebencian, dan segala sesuatu yang berpotensi memecah belah. Kita jaga Kabupaten Tangerang ini sebagai rumah bersama, tempat di mana perbedaan harus dihormati dan kebersamaan tetap dijaga,” ujarnya.
Menurutnya, di tengah situasi dan kondisi pasca unjuk rasa beberapa waktu yang lalu, semua pihak harus bisa menahan diri dan menciptakan suasana yang sejuk dan tenang.
“Pagi ini kita hadir dengan penuh kerendahan hati untuk memohon pertolongan dan bimbingan Allah SWT agar bangsa Indonesia diberi kekuatan untuk kembali bersatu, dipenuhi kesabaran dalam menghadapi perbedaan, dan dijauhkan dari fitnah, hasutan, serta tindakan yang mencederai nilai-nilai kemanusiaan dan kemanusiaan,” lanjutnya.
Dia menegaskan bahwa menjaga stabilitas dan keharmonisan sosial adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata. Peran dan dukungan dari para ulama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat sangat penting dan dibutuhkan dalam menanamkan nilai-nilai persatuan.
“Peran para ulama dan tokoh agama sangat penting dalam menerapkan nilai-nilai kesabaran, musyawarah, serta ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah dalam menyikapi setiap persoalan,” tutupnya.
Acara ditutup dengan doa bersama, di mana seluruh hadirin memohon agar bangsa Indonesia senantiasa diberikan kedamaian, persatuan, dan dijauhkan dari segala bentuk perpecahan. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Keamanan dan kenyamanan daerah menjadi perhatian bersama, termasuk bagi kelompok Jawara Benteng yang berkomitmen mendukung pemerintah dan aparat keamanan dalam menjaga aset-aset penting di Kota Tangerang.
Bersama jajaran TNI, Polri, dan masyarakat, Jawara Benteng turut serta dalam pengamanan gedung-gedung pemerintahan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi tindakan anarkis yang belakangan marak terjadi di sejumlah daerah, terutama terhadap fasilitas dan aset milik daerah.

Ketua Jawara Benteng, Sampitung, menegaskan bahwa pihaknya akan selalu siap untuk menjaga stabilitas wilayah. Ia mengimbau seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, agar ikut peduli dan terlibat dalam upaya menjaga ketertiban daerah.
“Kami menghimbau kepada masyarakat Kota Tangerang, khususnya para pemuda, agar ikut menjaga keamanan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Jangan sampai ada yang membuat onar, kerusuhan, apalagi pembakaran aset daerah dengan dalih menyampaikan aspirasi. Itu sudah menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai putra daerah untuk membantu pemerintah menjaga dan mencegah tindakan tidak terpuji,” ujar Sampitung.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa keterlibatan Jawara Benteng bukan dilandasi oleh kepentingan pribadi, melainkan murni panggilan hati untuk menjaga ketertiban wilayah.
“Kepedulian kami semata-mata bukan untuk mencari ketenaran, penghasilan, atau pencitraan. Kami terpanggil untuk menjaga kenyamanan dan keamanan masyarakat Kota Tangerang, khususnya melindungi aset-aset pemerintah daerah,” tegasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang resmi menyerahkan aset jaringan dan sambungan pelanggan air bersih kepada Perumda Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang. Penyerahan ini mencakup 23.270 sambungan pelanggan di wilayah II Kota Tangerang yang meliputi Kecamatan Karawaci, Jatiuwung, Priuk, dan Cibodas.
Untuk menindaklanjuti langkah tersebut, Perumda Tirta Benteng menggelar sosialisasi bersama masyarakat di Aula Kecamatan Priuk, Rabu (3/9/2025). Acara dibuka oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Priuk, Bahrul Ulum, serta dihadiri pejabat kelurahan, tokoh masyarakat, dan warga setempat.
“Secara umum masyarakat sangat menyambut baik adanya program sosialisasi ini. Harapannya, sambungan air bersih dapat segera dimanfaatkan dan dirasakan manfaatnya oleh warga Kota Tangerang,” ujar Bahrul Ulum.

Dalam kesempatan itu, Perumda Tirta Benteng menjelaskan mekanisme, waktu, dan sistem pelaksanaan pekerjaan layanan air bersih pasca penyerahan aset. Masyarakat pun menyatakan dukungannya atas langkah yang diambil kedua daerah ini.
Sebelumnya, penandatanganan serah terima aset dilakukan oleh Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, dan Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin. Proses tersebut turut disaksikan Kepala Kejaksaan Tinggi Banten, Siswanto, serta perwakilan BPKP, Rudi Sofyan.
Manager Hubungan Pelanggan (Hublang) Perumda Tirta Benteng Kota Tangerang, Budi H. Santoso, menegaskan bahwa pihaknya telah memberikan sosialisasi langsung kepada masyarakat. “Target sambungan air khususnya di wilayah II sudah jelas dialokasikan. Kami ingin masyarakat mengetahui agar tidak terjadi miskomunikasi,” ungkap Budi.
Budi juga menambahkan, pihaknya berkomitmen meningkatkan pelayanan air bersih agar lebih baik dan memuaskan. “Ke depan, kami berharap masyarakat dapat merasakan pelayanan yang nyaman serta berkualitas dari Perumda Tirta Benteng,” ujarnya.
Perjanjian hibah aset ini mencakup jaringan perpipaan dan sambungan pelanggan yang sebelumnya dikelola oleh Perumdam TKR. Dengan serah terima ini, seluruh layanan air bersih di wilayah II Kota Tangerang resmi dikelola oleh Perumda Tirta Benteng.
“Semoga langkah ini menjadi pondasi kokoh bagi Perumdam TKR dan Perumda Tirta Benteng dalam memberikan pelayanan air bersih yang lebih baik bagi masyarakat Kota Tangerang,” tutup Budi. (Sumarna)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid memimpin Apel Besar 3 Pilar dalam rangka menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Tangerang. Apel tersebut digelar di Lapangan Raden Aria Yudhanegara, Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Rabu (3/9/25).
Dalam amanatnya, Bupati Tangerang menegaskan ada 4 hal utama yang harus diperhatikan dalam menjaga kondusifitas wilayah yang merupakan tanggung jawab bersama yaitu : meningkatkan deteksi dini terhadap potensi kerawanan, mengedepankan komunikasi persuasif dan humanis kepada masyarakat
"Selanjutnya memperkuat peran tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, ormas, dan mahasiswa serta melindungi hak masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dengan tertib, aman, dan sesuai aturan hukum yang berlaku," tandas Bupati Maesyal Rasyid
Menurut dia, apel tersebut juga menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergitas antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas wilayah.
"Ini menjadi sangat penting sebagai garda terdepan dalam menjaga sistem keamanan agar tetap kondusif. Sinergitas yang kuat, koordinasi yang solid serta langkah preventif dan humanis harus terus kita ke depankan,” ujarnya
Bupati juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan menolak segala bentuk provokasi yang memecah belah persatuan bangsa. Semua pihak harus terus menjaga kekompakan dan semangat gotong royong demi terciptanya Kabupaten Tangerang yang aman, damai, dan harmonis
“Kabupaten Tangerang adalah rumah kita bersama. Keamanan dan ketertiban yang terjaga akan menjadi modal utama dalam mendorong pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang yang telah berkontribusi menjaga keamanan dan ketertiban.
Acara apel yang diikuti oleh jajaran Forkopimda, TNI, Polri, Satpol PP, ASN, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, organisasi kemasyarakatan, pramuka, mahasiswa, hingga komunitas ojek online tersebut diakhiri dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan mendoakan almarhum Andika Dan Affan Kurniawan serta para tokoh dan masyarakat yang telah mendahului agar amal ibadahnya diterima Allah SWT. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Arisan SUKEM (Suka Memang Kempet) yang digagas warga asal Indramayu dan kini berdomisili di wilayah Jabodetabek, rencananya akan menggelar acara penutupan di Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 27 September 2025 mendatang.
Awalnya, penutupan arisan dijadwalkan berlangsung pada 7 September 2025. Namun, karena situasi Jakarta dan Tangerang belakangan ramai dengan aksi unjuk rasa, panitia memutuskan untuk menunda kegiatan demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Sejak awal memang kita rencanakan tanggal 7 September. Tapi karena kondisi banyak demo di sekitar Jabodetabek, akhirnya kita undur ke tanggal 27 September 2025,” ujar Daryono, salah satu sesepuh arisan SUKEM.
Hingga saat ini, tercatat sekitar 75 persen anggota telah mengonfirmasi kehadirannya. Pada acara penutupan nanti, panitia juga menyiapkan berbagai permainan dan sesi tukar kado untuk memeriahkan suasana.
Yon Anggara, salah satu anggota, memberikan apresiasi kepada Daryono serta Agus selaku Ketua Arisan SUKEM yang dinilai berhasil menyatukan warga perantauan dari Desa Suka Melang dan Kempet.
“Arisan ini bukan sekadar kumpul-kumpul, tapi juga jadi wadah untuk mempererat silaturahmi antaranggota yang merantau di Jabodetabek. Saya harap hubungan ini terus terjaga,” ungkap Yon.
Ia juga menitipkan pesan agar meski arisan selesai, grup WhatsApp yang sudah terbentuk tidak dibubarkan, sehingga komunikasi dan silaturahmi antaranggota tetap berjalan. (Sumarna)
Tangerang, lensafokus.id – Dewan Pimpinan Cabang Komite Wartawan Reformasi Indonesia (DPC KWRI) Kabupaten Tangerang menggelar audiensi dengan Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid, di Gedung Bupati pada Rabu (3/9/2025). Pertemuan ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan insan pers demi mendukung pembangunan Kabupaten Tangerang yang lebih maju.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi atas kontribusi media dalam mengawal transparansi informasi publik dan pembangunan daerah. Menurutnya, sinergi pemerintah dengan organisasi media seperti KWRI sangat penting agar masyarakat bisa mendapatkan informasi yang akurat dan berimbang.
“Media memiliki peran strategis sebagai jembatan informasi antara pemerintah dan masyarakat. Pemkab Tangerang membuka ruang kolaborasi dengan KWRI agar sinergi ini dapat semakin kuat dalam mendukung pembangunan daerah,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Sementara itu, Ketua DPC KWRI Kabupaten Tangerang, Mad Sutisna, S.Kom., M.M., yang biasa dikenal bung Anoy menyambut baik ajakan Bupati untuk terus mempererat kerja sama. Ia menegaskan, KWRI siap menjadi mitra kritis dan konstruktif bagi Pemkab dalam mendorong keterbukaan informasi sekaligus mengedukasi publik.
“Kami dari KWRI Kabupaten Tangerang berkomitmen mendukung program-program pemerintah daerah. Sinergi ini bukan hanya soal publikasi, tetapi juga bagaimana media bisa ikut berperan dalam mengedukasi masyarakat dan mengawal pembangunan agar tepat sasaran,” ungkap Mad Sutisna. (Asp)