Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid memimpin upacara yang dirangkaikan peringatan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) Tingkat Kab. Tangerang di Lapangan Raden Aria Yudhanegara Puspemkab Tangerang, Senin (08/9/26)
Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid yang membacakan sambutan Menpora mengatakan bahwa HAORNAS ke-42 tahun 2025 merupakan momentum untuk memperkuat persatuan, nasionalisme dan menjadikan olahraga sebagai kekuatan bangsa
"Tahun ini peringatan HAORNAS mengangkat tema Olahraga Satukan Kita. Tema ini mengandung makna bahwa olahraga tidak hanya tentang meraih prestasi, tetapi juga menjadi wahana memperkokoh persatuan bangsa. Ini adalah momentum untuk bersatu membangun olahraga, membangkitkan semangat nasionalisme dan menjadikan olahraga sebagai kekuatan bangsa," ungkap Bupati Maesyal Rasyid
Menurut dia, sejak dicetuskannya tanggal 9 September 1983 sebagai Hari Olahraga Nasional, telah menjadi tonggak kebangkitan olahraga Indonesia. Olahraga telah menjadi bagian dari jati diri dan perjuangan nasional.
"Dari waktu ke waktu, HAORNAS mengingatkan kita bahwa olahraga bukan hanya aktivitas jasmani, melainkan Gerakan kebangsaan yang mempersatukan rakyat, membangun karakter, serta menumbuhkan daya juang bangsa," ungkap Bupati Maesyal Rasyid
Selain itu, dia juga berpesan kepada seluruh ASN di Kabupaten Tangerang untuk membudayakan olahraga di lingkungan kerjanya masing-masing. Hal ini penting agar para pegawai senantiasa sehat, bugar, dan mampu menjalankan tugas sehari-hari dengan maksimal.
“Sekali lagi nanti kita agendakan secara rutin, setiap hari Jumat kita adakan olahraga bersama. Dengan begitu, olahraga tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga gaya hidup sehat yang terus kita kembangkan,” ujarnya
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat pembudayaan olahraga sejak dini, memperluas akses ruang publik olahraga, menguatkan pembinaan prestasi atlet dengan pendekatan sport science, serta mendorong berkembangnya industri dan pariwisata olahraga.
“Dengan semangat 80 Tahun Kemerdekaan RI, mari kita kobarkan tekad bersama: Olahraga untuk Indonesia Maju, Unggul, dan Berdaulat!” tegasnya
Pada upacara tersebut juga diserahkan secara simbolis pemberian penghargaan kepada para atlet para atlet berprestasi, baik di tingkat Asia maupun internasional
“Terima kasih atas dedikasi, keringat, dan pengorbanan anda semua yang telah mengharumkan nama Indonesia di berbagai panggung dunia. Mari terus lanjutkan perjuangan ini, karena olahraga adalah jalan untuk mengibarkan merah putih lebih tinggi di mata dunia," pungkasnya
Adapun penerima penghargaan tersebut di antaranya: Alya Maulida Kartika, peraih medali perunggu kejuaraan dunia yunior angkat besi Tahun 2025 di Peru dan Medali Emas di Kejuaraan Asia Remaja di Astana Kazakhzstan Tahun 2025, Michelle Suryadi Fang, peraih medali emas Kejuaraan SEA AGE GROUP AQUATIC CHAMPIONSHIP Tahun 2025 di Singapura, Putri Kusuma Wardhani, peraih medali perunggu Kejuaraan Bulutangkis Dunia BWF di Paris, dan Jafar Hidayataullah, peraih medali perunggu Kejuaraan Bulutangkis Badminton Asia Championship Ganda Campuran tahun 2025 di China. (Red)
Pandeglang, lensafokus.id - Kasus dugaan mark-up data siswa di PKBM Ahmad Dahlan, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, terus bergulir. Setelah warga sekitar menyoroti kejanggalan jumlah siswa yang tidak sesuai fakta di lapangan, kini praktisi hukum dan pengamat sosial Agus Ruhban Tabriwindarta turut memberikan tanggapan keras.
Menurut Agus, keberadaan PKBM sejatinya merupakan bagian dari upaya negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, terutama bagi masyarakat yang sebelumnya putus sekolah. Namun, tujuan mulia itu dinilai tercoreng akibat adanya dugaan penyalahgunaan wewenang.
“PKBM singkatan dari Pusat Kegiatan Belajar Mengajar, ini merupakan bentuk pendidikan luar sekolah. Hal ini bagian dari upaya negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sekaligus mempermudah warga negara yang semula putus sekolah di tingkat SD, SLTP, maupun SLTA. Saya prihatin mendengar penyalahgunaan wewenang dari penyelenggaraan pendidikan ini dengan cara memalsukan data peserta siswa PKBM, yang tujuannya mencari keuntungan dari uang bantuan pemerintah,” tegas Agus, Senin (8/9/2025).
Lebih lanjut, Agus mengaku sudah lama mendengar adanya praktik nakal di sejumlah PKBM. Oleh karena itu, ia meminta pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan untuk segera melakukan penertiban dan pengawasan ketat.
“Saya meminta kepada Pemerintah melalui Dinas Pendidikan untuk menertibkan dan mengawasi PKBM-PKBM yang ada di Pandeglang. Saya juga meminta Kepolisian menindak pelaku PKBM yang menyalahgunakan kepercayaan dari tugas dan fungsi PKBM agar menjadi efek jera dan edukasi bagi PKBM lainnya,” ujarnya.
Agus menegaskan, praktik tersebut tidak hanya melanggar aturan administratif, tetapi juga masuk ranah pidana.
“Itu merupakan tindak pidana korupsi yang merugikan keuangan negara dan juga delik pemalsuan sebagaimana dimaksud Pasal 362 KUHP,” pungkasnya. (Cecep)
TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, mengunjungi dan meninjau langsung 2 rumah warga milik Ibu Sarnati di Desa Talok, dan rumah Ibu Zaenab di Desa Pasir Ampo, Kecamatan Kresek, Minggu (7/9/25).
Dalam kunjungannya tersebut, Bupati Maesyal Rasyid Tangerang didampingi oleh Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman (Perkim), serta unsur Forkopimcam Kresek.
“Alhamdulillah, hari ini saya bisa hadir langsung melihat kondisi rumah milik Ibu Sarnati dan Ibu Zaenab. Keduanya memang sudah sangat layak untuk segera diperbaiki. Besok insyaAllah sudah mulai dilakukan rehab agar rumah yang ditempati menjadi lebih sehat dan layak huni,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Dia mengungkapkan bahwa program bedah rumah tersebut merupakan bagian dari komitmen Pemkab Tangerang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Setiap tahunnya, pemerintah menargetkan rehabilitasi sebanyak 1.000 rumah tidak layak huni (RTLH) di wilayah Kabupaten Tangerang.
“Sejak beberapa tahun lalu, kita terus berupaya agar rumah-rumah yang tidak layak huni bisa segera diperbaiki. Target kita setiap tahun ada 1.000 rumah yang direhab secara bertahap. Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi masyarakat dan semakin memperbaiki kualitas lingkungan di Kabupaten Tangerang,” ungkapnya
Dia berharap program rehabilitasi rumah tidak layak huni bagi masyarakat dapat memberikan dorongan positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat serta semakin banyak warga Kabupaten Tangerang yang bisa menempati rumah yang layak, sehat, dan aman.
"Dengan adanya program rehabilitasi rumah tidak layak huni ini, masyarakat bisa lebih semangat untuk berusaha meningkatkan kesejahteraannya karena bisa menempati rumah yang lebih nyaman, aman dan sehat," ujarnya
Pihaknya juga menyampaikan apresiasi atas dukungan media massa, baik cetak maupun online yang turut menyebarkan informasi mengenai program-program Pemkab Tangerang.
“Peran media sangat penting dalam membantu menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dengan begitu, masyarakat bisa mengetahui langsung apa yang pemerintah lakukan untuk melayani dan membangun daerah,” imbuhnya.
Sementara itu, Ibu Sarnati, pemilik rumah yang akan direhab di Desa Talok, tak kuasa menahan haru saat rumahnya mendapat perhatian dari pemerintah. Dan bahkan dia juga diberangkatkan untuk ibadah umroh oleh Bupati Tangerang.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Bupati dan pemerintah daerah. Rumah saya sudah lama rusak dan tidak layak, saya tinggal sendiri sejak anak-anak merantau. Alhamdulillah sekarang akan diperbaiki, dan juga saya tidak bisa berkata-kata lagi, karena saya juga akan diberangkatkan umroh oleh Bupati," ungkapnya haru. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid menghadiri acara Pelantikan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tangerang yang digelar di Pondok Pesantren Miftahul Khaer 3, Kecamatan Panongan, Minggu (7/9/25).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mendorong agar kepengurusan PMII yang baru bisa lebih berkontribusi nyata, bukan hanya organisasi tapi juga madyarakat dan bangsa.
"Dengan rekam jejak dari yang sebelumnya, kepengurusan yang baru harus bisa lebih memberikan kontribusi nyata bagi kepentingan organisasi, terlebih masyarakat, bangsa dan negara," ujar Bupati Maesyal Rasyid
Dia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada kepengurusan PMII sebelumnya atas dedikasi dan kontribusinya, serta memberikan pesan kepada pengurus baru agar terus melanjutkan hal-hal positif yang sudah dilakukan.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pengurus yang lama. Untuk pengurus baru, saya yakin sudah memiliki rekaman tugas-tugas dari kepengurusan sebelumnya. Mana yang positif dapat diteruskan, mana yang belum sempurna agar disempurnakan,” ucapnya
Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa organisasi kemahasiswaan, khususnya PMII, memiliki peran penting sebagai sosial kontrol dan bagian dari upaya mencerdaskan bangsa. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah selalu membuka ruang komunikasi dan kolaborasi dengan mahasiswa.
“Mahasiswa adalah garda terdepan dalam menjaga ketenteraman, ketertiban, serta memberikan masukan bagi pemerintah. Bukan hanya Bupati, Kapolres, atau Dandim yang menjaga wilayah, tetapi jutaan rakyat termasuk ratusan ribu mahasiswa yang menjaga rumahnya masing-masing. Untuk itu kami sangat menghormati dan mengapresiasi peran mahasiswa, khususnya PMII,” serunya.
Pihaknya pun mengajak PMII untuk terus berkiprah dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam membangun sumber daya manusia yang unggul. Dia juga menegaskan bahwa Pemkab Tangerang berkomitmen untuk terus memperluas akses pendidikan, mulai dari program sekolah gratis hingga beasiswa bagi siswa SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah maupun mahasiswa
“InsyaAllah PMII akan terus memberikan kontribusi positif kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Tangerang, khususnya dalam upaya mencerdaskan bangsa. Selamat kepada ketua dan seluruh jajaran pengurus yang baru dilantik, semoga sukses dan dapat menjalankan amanah dengan baik,” pungkasnya. (Red)
Pandeglang, lensafokus.id - Program pendidikan non-formal melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) kembali tercoreng. Kali ini, dugaan penyimpangan kembali mencuat di Kabupaten Pandeglang. PKBM Ahmad Dahlan, yang berlokasi di Jalan Sindangresmi, Desa Cempakawarna, Kecamatan Sindangresmi, disorot lantaran diduga melakukan mark-up jumlah siswa warga belajar demi mendapatkan kucuran dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dari pemerintah pusat.
Berdasarkan data yang dilaporkan ke Dapodik (Data Pokok Pendidikan) tahun ajaran 2025–2026, pihak PKBM mencatatkan 103 siswa laki-laki dan 54 siswi perempuan dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) P2966366 berstatus swasta. Namun, fakta di lapangan justru berbeda jauh.
Sejumlah warga sekitar menuturkan, jumlah siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar di PKBM Ahmad Dahlan tidak sampai sebanyak itu. Bahkan, mereka menduga sebagian besar data siswa yang dilaporkan fiktif alias hanya di atas kertas.
“Jangankan sampai ratusan siswa, kenyataannya hanya ada puluhan orang saja yang datang belajar. Itu pun tidak rutin. Diduga ada mark-up siswa untuk dapat dana lebih besar,” ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Minggu (7/9/2025).
Ketua PKBM Ahmad Dahlan, Joni, saat dikonfirmasi melalui telepon WhatsApp, membantah tudingan adanya mark-up siswa. Ia berkilah, data yang tercatat bukan sepenuhnya berasal dari pihaknya.
“Ada sebagian siswa itu bawaan orang lain, katanya dititipkan. Waktu saya tanya lagi, orang yang menitipkan sudah meninggal. Jadi agak sulit dilacak,” ujar Joni.
Namun, ketika disinggung soal dana BOP yang tetap cair dengan jumlah siswa yang tidak sesuai fakta di lapangan, Joni memilih berkelit.
“Sekarang saya lagi ada urusan keluarga, persiapan saudara mau nikah. Setelah selesai, saya akan klarifikasi lebih lanjut,” pungkasnya. (Cecep)
TANGERANG, lensafokus.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja menghadiri acara Zikir Bersama Majelis Dzikir Hikmatul Qodiriyah dalam rangka memperingati Maulid Muhammad SAW di Kecamatan Cisoka, Jumat malam (05/9/25).
Dalam sambutannya, Sekda yang hadir mewakili Bupati Tangerang mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para guru, para alim ulama, tokoh masyarakat Kecamatan Cisoka, serta seluruh jamaah yang senantiasa istiqamah menjaga tradisi zikir, sekaligus menghidupkan syiar Islam di Kabupaten Tangerang, khususnya di Kecamatan Cisoka.
"Malam ini kita berkumpul bukan sekadar mengenang kelahiran beliau, melainkan momentum untuk memperkokoh keimanan, menumbuhkan rasa cinta, serta meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW. Kejujuran, kasih sayang dan keadilan beliau merupakan nilai-nilai yang harus senantiasa kita wariskan kepada generasi muda agar Kabupaten Tangerang semakin religius, maju, dan sejahtera," ujar Soma.
Menurut dia, menyikapi perkembangan situasi dan kondisi saat ini, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Cisoka agar tetap solid menjaga persatuan, persaudaraan dan tali silahturahmi antar sesama. Selain itu, dia menghimbau kepada para orang tua agar menjaga dan mengawasi anak-anaknya agar tidak mudah terpengaruh ajakan yang menyesatkan yang pada akhirnya merugikan pihak lainnya.
"Bapak ibu yang anaknya sekolah, mohon dijaga dan diawasi agar tidak mudah terpengaruh hal-hal negatif yang belum jelas kebenarannya. Anak-anak harus tetap sekolah, jangan sampai putus sekolah," serunya.
Dia juga menandaskan bahwa Pemkab Tangerang telah menggratiskan sekolah tingkat SD dan SMP swasta dan juga memfasilitasi beasiswa bagi mereka yang ingin melanjutkan kuliah, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
"Saat ini sekitar 200 sekolah SD dan SMP swasta yang telah bekerjasama dengan pemerintah untuk program sekolah gratis. Bukan hanya itu, pemerintah daerah juga telah memberikan beasiswa kepada mereka yang mau kuliah dan memberangkatkan mahasiswa untuk belajar di Kairo," ungkapnya.
Hal yang sama juga ditandaskan Camat Cisoka, Sumartono. Dia menghimbau kepada seluruh masyarakat Cisoka untuk terus memperkuat persatuan dan persuaudaraan dan tidak mudah terhasut oleh isu-isu yang menyesatkan.
Dia mengatakan pentingnya memiliki identitas kependudukan kepada seluruh warga yang hadir. Saat ini, Kecamatan Cisoka telah membuka layanan administrasi kependudukan yang lebih baik dan mudah.
"Identitas kependudukan itu penting, salah satunya KTP yang harus dibawa. Bagi warga yang belum punya silahkan ke kecamatan, segera diurus. Setelah selesai akan kami antar langsung ke rumah bapak, ibu," jelasnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh unsur Forum Pimpinan Kecamatan Cisoka, alim ulama, tokoh masyarakat dan ratusan masyarakat Kecamatan Cisoka. (Red)