Banten

Banten (5889)

Lebak, lensafokus.id - Paska Hari Raya Idhul Fitri 1446 H/2025 M Harga ikan (TPI) Muara Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, mengalami lonjakan tajam. Ikan banyak diburu para pengunjung yang liburan ke pantai, padahal stok ikan sendiri masih terbatas, disebabkan masih banyak nelayan yang belum melaut paska hari raya Idhul Fitri. Akibatnya, pasokan ikan di pasar menurun drastis menyebabkan harga naik signifikan.

Salah Seorang pedagang ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Binuangeun, Nunung (42), mengatakan bahwa harga ikan naik hampir dua kali lipat dibandingkan sebelum Lebaran.

“Biasanya ikan tongkol bisa kami jual Rp13.000-15.000 rebu satu ekor ukuran sedang, sekarang mencapai Rp 25.000 rebu satu ekor. Ikan layang yang sebelumnya Rp 18.000-20.000 rebu paling mahal, kini mencapai Rp 30.000 per kg, paling anjlok lagi harga cumi yang biasanya Rp 30.000-35.000 rebu per kg, sekarang mencapai Rp 55.000-60.000 per kg,” ujarnya Minggu (6/4/2025).

Kenaikan harga tersebut disebabkan oleh minimnya pasokan ikan akibat sebagian besar nelayan masih beristirahat setelah Idul Fitri. “Banyak perahu yang belum melaut, sehingga ikan yang masuk ke TPI Binuangeun tidak ada. Akibatnya, harga Ikan melonjak,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Sadil, seorang nelayan setempat. Ia menjelaskan bahwa kebiasaan nelayan untuk tidak melaut selama beberapa hari setelah Lebaran sudah menjadi tradisi. “Biasanya kebanyakan dari kami baru kembali melaut sekitar seminggu setelah Lebaran. Ini dilakukan untuk berkumpul dengan keluarga dan merayakan hari raya,” katanya.

Lonjakan harga ini membuat sebagian pedagang ikan memilih tidak berjualan karena kesulitan mendapatkan pasokan ikan dengan harga yang terjangkau. Di pinggiran pasar tradisional Binuangeun, jumlah lapak ikan yang buka pun terlihat lebih sedikit dibandingkan hari-hari biasa.

Salah satu pembeli, Refida (32), mengaku terkejut dengan kenaikan harga ikan yang signifikan. “Mau tidak mau, tetap beli walaupun mahal. Tapi kalau begini terus, kami harus mencari alternatif lain seperti ayam atau tahu tempe,” ujarnya.

Kenaikan harga merupakan yang lazim sebab masih dalam suasana lebaran idul Fitri sehingga banyaknya masyarakat melakukan mudik dan berkumpul bersama keluarga. (Cecep)

Serang, lensafokus.id - Dalam rangka mengamankan arus mudik dan libur Lebaran 2025, Polda Banten menggelar Ops Ketupat Maung 2025, yang melibatkan berbagai posko dan pos yan di wilayah hukum Polda Banten.

Serang, lensafokus.id - Dalam rangka mengamankan arus mudik dan libur Lebaran 2025, Polda Banten menggelar Ops Ketupat Maung 2025, yang melibatkan berbagai posko dan pos yan di wilayah hukum Polda Banten.

Lebih lanjut, Kabiddokes Polda Banten menyampaikan bahwa selain memberikan pelayanan kesehatan kepada personel agar tetap prima. "Kami tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan kepada personel agar tetap prima, tetapi juga memberikan pelayanan kepada pemudik di Pelabuhan Merak serta masyarakat yang berwisata di Pantai Anyer hingga Carita," ujar Kabiddokes Polda Banten.

Di akhir Kabiddokes Polda Banten berharap Dengan adanya pos-pos ini, seluruh personil yang bertugas dapat menjalankan tugasnya dengan optimal. "Dengan adanya pos-pos ini, kami berharap seluruh personil yang bertugas dapat menjalankan tugasnya dengan optimal dan masyarakat dapat merasa lebih aman dan sehat," tutup Kabiddokes Polda Banten. (red)

Kota Tangerang, lensafokus.id - Sepanjang libur Lebaran, pelayanan publik di Kota Tangerang tetap beroperasi. Salah satunya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang tetap siaga 24 jam penuh yang melayani kegawatdaruratan di Kota Tangerang. Tercatat, hingga H+3 Lebaran 2025, BPBD Kota Tangerang melayani 34 pengaduan pelayanan masyarakat. 

Plh Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Mahdiar mengatakan, dari 34 pengaduan pelayanan yang masuk tujuh diantaranya ialah kebakaran. Seperti, kebakaran warung di Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Jatiuwung yang terjadi akibat korsleting listrik ditinggal mudik.

"Hampir setiap hari, ada kejadian kebakaran. Selebihnya, pelayanan yang diberikan petugas ialah permohonan lepas cincin, penolongan hewan, pohon tumbang hingga sarang tawon," jelas Mahdiar, Jumat (4/4/25). 

Ia pun menegaskan, menghadapi arus balik dan libur Lebaran yang masih berlangsung, seluruh petugas terus disiagakan dengan sistem siaga on call. Petugas disiagakan 24 jam penuh untuk merespons keadaan darurat secara cepat dan efektif.  

"Setiap hari personel dalam kondisi on call dan siap turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan bencana dengan sigap," tegasnya. 

Mahdiar juga mengimbau pemudik atau wisatawan agar selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan selama perjalanan.  

"Mari selalu waspada di mana pun berada dan berdoa agar perjalanan tetap aman dan lancar. Kami pun berharap arus mudik dan balik mudik serta libur Lebaran 2025 dapat berlangsung aman dan nyaman bagi masyarakat," tutupnya. (Red)

Sepatan, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid membantu renovasi rumah tidak layak huni milik ibu Asmunah (60) warga Kampung Kayu Bongkok RT. 007 RW 001 Desa Kayu Bongkok Kecamatan Sepatan, Jum'at (04/04/25).

Di tengah cuti bersama libur Idulfitri 1446 H, Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid meninjau dan mengecek langsung kondisi rumah kumuh tidak layak huni milik warga di Kampung Kayu Bongkok Kec. Sepatan. Kondisi rumah, atap terbuka, lantai tanah dan kurang nyaman untuk ditempati terlebih di musim penghujan saat ini

"Hari ini, kita hadir di sini di rumah ibu Asmunah, untuk melihat dan mengecek langsung kondisi rumahnya. Ternyata benar rumah bu Asmunah sangat memprihatinkan dan perlu segera kita bantu mengingat kondisinya kurang layak terlebih di musim penghujan ini," ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Setelah berkomunikasi dengan pihak kecamatan, desa, binamas, babinsa dan tokoh masyarakat setempat, Bupati Maesyal Rasyid memutuskan untuk secara gotong royong merenovasi rumah milih Ibu Asmunah. Dirinya tidak hanya membantu secara pribadi tetapi juga ikut terlibat langsung membongkar rumah tersebut bersama masyarakat.

"Kita sudah tinjau dan langsung kita putuskan, gotong royong bersama masyarakat, Camat, Kades, RT, RW membongkar. Mulai atap rumah yang sudah lapuk yang kita bongkar hingga lantai rumah juga dapur agar lebih sehat dan nyaman," ungkapnya

Menurut dia, kekompakan dan kebersamaan warga mencerminkan bahwa rasa kepedulian dan kemanusiaan terjaga dengan sangat baik dan perlu terus dijaga agar masyarakat tetap harmonis.

"Kebersamaan, kegotong-royongan ini harus terus kita jaga sampai kapanpun agar masyarakat tetap harmonis, saling asah, saling asih dan saling asuh, peka dan peduli terhadap mereka yang membutuhkan pertolongan" tandasnya

Dirinya berharap renovasi rumah tidak layak huni tersebut bisa segera diselesaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama sehingga segera bisa ditempati pemiliknya dengan nyaman.

Sementara Camat Sepatan Abudin menambahkan selain bedah rumah, pihaknya juga akan melengkapi kebutuhan lainnya di rumah Ibu Asmunah, mulai dari tempat tidur dan kondisi atap kita ganti dan dinding yang mulai rapuh kita perbaiki agar layak.

"Pokoknya rapihkan semuanya, kita juga lihat kebutuhan lainnya di rumahnya agar lebih layak dihuni oleh ibu asmunah," kata Camat Sepatan Abudin.

Pada kesempatan meninjau rumah ibu asmunah, Bupati bersama Camat, Babinsa, Binamas berdialog dengan masyarakat Kampung Kayu bongkok agar terus meningkatkan kepekaan sosial kepada masyarakat lain yang memiliki keterbatasan baik secara ekonomi maupun akses lainnya. (Red)

Singkawang, lensafokus.id - Sebuah kisah kejujuran dan integritas yang menginspirasi datang dari Kota Singkawang. Pada tanggal (1/4/2025), seorang warga Kabupaten Bengkayang, Kecamatan Sui Raya, bernama A. Kholik, menemukan sebuah dompet berisi sejumlah uang di pinggir Hotel Horison Singkawang.

Kejadian ini dengan cepat menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, karena tindakan A. Kholik yang tidak memilih menyimpan uang tersebut untuk diri sendiri melainkan memilih untuk menyerahkan dompet tersebut kepada petugas hotel.

Menurut keterangan yang diperoleh, A. Kholik sedang berada di sekitar area Hotel Horison Singkawang ketika ia menemukan dompet tersebut. Tanpa ragu, ia segera mengambil dompet itu dan memeriksanya. Setelah mengetahui bahwa dompet tersebut berisi sejumlah uang, ia langsung berinisiatif untuk mencari petugas hotel guna menyerahkan temuan tersebut.

"Saya merasa bahwa uang ini bukan hak saya. Pasti ada seseorang yang sangat kehilangan dompet ini, dan saya ingin membantu mereka mendapatkannya kembali," ujar A. Kholik, saat diwawancarai.

Tindakan A. Kholik ini mendapat apresiasi yang tinggi dari pihak Hotel Horison Singkawang. Salah seorang petugas hotel, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengungkapkan rasa kagumnya terhadap kejujuran A. Kholik.

"Kami sangat terharu dengan tindakan Pak A. Kholik. Kejujuran seperti ini sangat jarang ditemukan. Kami berharap, tindakan beliau dapat menjadi contoh bagi kita semua," kata petugas hotel tersebut.

Selain dari pihak hotel, masyarakat luas juga memberikan pujian kepada A. Kholik. Kisah ini dengan cepat menyebar melalui media sosial, dan banyak orang yang mengungkapkan rasa kagum mereka terhadap kejujuran dan integritas A. Kholik.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan integritas dalam kehidupan sehari-hari. Di tengah maraknya berita tentang tindakan korupsi dan ketidakjujuran, kisah A. Kholik memberikan secercah harapan dan inspirasi bagi masyarakat.

"Semoga tindakan Pak A. Kholik ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu berbuat baik dan jujur dalam segala hal," ujar salah seorang warga Singkawang.

Pihak Hotel Horison Singkawang saat ini sedang berupaya untuk mencari pemilik dompet tersebut. Mereka berharap, dengan bantuan media dan masyarakat, pemilik dompet dapat segera ditemukan dan dompet tersebut dapat dikembalikan kepada yang berhak.

Kisah A. Kholik ini mengajarkan kita bahwa kejujuran adalah nilai yang tak ternilai harganya. Tindakannya telah membuktikan bahwa masih ada orang-orang baik di sekitar kita yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral. (Red)

Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, mengajak masyarakat untuk meningkatkan ketakwaan dan mempererat kebersamaan di hari Idul Fitri 1446 H. Hal tersebut dikatakan Bupati Maesyal Rasyid saat Sholat Idul Fitri 1446 H di Masjid Agung Al-Amjad, Tigaraksa, Senin (31/3/2025).

"Mari di momen Idul Fitri ini, kita bersama-sama meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dan mempererat kebersamaan dalam membangun Kabupaten Tangerang yang lebih sejahtera dan berdaya saing," kata Bupati Maesyal Rasyid.

Ia mengatakan, Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi umat Islam setelah menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan. Untuk itu, nilai-nilai kebaikan, kesabaran, dan keikhlasan yang telah ditanamkan selama bulan suci harus senantiasa dijaga dan diterapkan.

"Kita telah menjadikan bulan Ramadhan sebagai kawah candradimuka yang membentuk karakter dan pribadi kita menjadi muslim yang lebih bertakwa. Nilai-nilai kebaikan, kesabaran, dan keikhlasan yang telah ditanamkan selama bulan suci harus senantiasa dijaga dan diterapkan," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid juga mengungkapkan komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam melanjutkan pembangunan berbasis religiusitas melalui program SANITREN (Sanitasi Berbasis Pesantren) dan ASPONTREN (Asrama Pondok Pesantren).

"Program ini bertujuan untuk mendukung pengembangan keagamaan dan melahirkan generasi yang sehat, cerdas, serta berakhlak mulia," jelasnya.

Di akhir sambutannya, Bupati Moch. Maesyal Rasyid mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang.

"Secara pribadi keluarga, dan pemerintah mengucapkan Taqabbalallahu minna wa minkum, minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin," pungkasnya.

Shalat Idul Fitri di Masjid Agung Al-Amjad dipimpin Ustadz Anis Fuad sebagai imam, sedangkan khotbah disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten KH Bazari Syam.

Khotib menekankan pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah serta terus meningkatkan kualitas ibadah dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.

"Selama satu bulan kita ditempa di Ramadhan, kita harus bisa mempertahankan iman dan Islam kita di 11 bulan ke depan. Menjaga ukhuwah Islamiyah serta terus meningkatkan kualitas ibadah dan kepedulian sosial di tengah masyarakat," kata KH. Bazari. (Red)

Page 109 of 589
Go to top