Balikpapan, lensafokus.id -- Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Kabupaten Tangerang Hj. Rismawati Maesyal Rasyid menghadiri puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dekranas di Balikpapan Sport and Convention Center.
Pada puncak perayaan HUT ke-45 Dekranas tersebut digelar pameran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan mungusung tema “Perajin Berdaya Mendunia”.
Ketua Dekranasda Kabupaten Tangerang Hj. Rismawati Maesyal Rasyid mengatakan, pihaknya beserta tim Dekranasda Kabupaten Tangerang ikut berpartisipasi pada pameran tersebut, dengan menampilkan sebanyak 30 jenis kerajinan Unggulan dari Kabupaten Tangerang. Dengan mencakup sektor fashion, kerajinan, dan alas kaki.
"Ini menjadi momentum yang baik untuk mempromosikan kerajinan dari daerah kabupaten Tangerang. Guna membuka pasar baik di dalam negeri maupun luar negeri, " Ungkap Ketua Dekranasda Hj. Rismawati Maesyal Rasyid
Menurut ia, Dekranas memiliki semangat untuk terus melestarikan budaya bangsa, mendorong inovasi kerajinan, serta memperkuat peran perajin lokal dalam membangun ekonomi nasional.
"Kami berharap pameran ini bisa mendorong sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membuka peluang kerja sama investasi, baik di tingkat regional maupun global. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan para pelaku usaha mikro yang berdampak pada kesejahteraan mereka," tegasnya. (Red)
BALI, lensafokus.id – Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, menghadiri High Level Meeting on the Leprosy Progamme yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia bersama Sasakawa Health Foundation di Convention Center Nusa Dua, Bali, Senin (7/7/25).
Pertemuan tersebut dihadiri Menteri Kesehatan Budi G Sadikin, WHO Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination Yohei Sasakawa, perwakilan organisasi internasional, lembaga non-pemerintah, peneliti, jajaran pemerintah daerah serta Penyintas Kusta (OYPMK) dalam rangka Penetapan Pilot Project percepatan eliminasi kusta melalui kegiatan pemeriksaan kusta pada program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di lima kabupaten/kota dengan beban tinggi kusta yaitu Kabupaten Tangerang, Bekasi, Brebes, Sampang dan Kota Jayapura.
Dalam forum tersebut, Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah menyampaikan bahwa kusta masih menjadi masalah dan tantangan kesehatan, khususnya di Kabupaten Tangerang. Saat ini masih ditemukan kasus baru penderita kusta anak dan dewasa di Kabupaten Tangerang.
"Penyakit ini terutama menyerang kulit, saraf tepi, dan jika tidak diobati, dapat menyebabkan kecacatan permanen. Capaian persentase kasus anak di Kabupaten Tangerang pada tahun 2025 masih di atas target nasional yaitu 5%," ungkap Wabup Intan.
Menurut dia, capaian persentase kasus anak terdiagnosa kusta Kabupaten Tangerang yang masih di atas 5 persen tersebut dikarenakan selain belum optimalnya Kelompok Perawatan Diri (KPD) juga masih adanya stigma negatif tentang penyakit kusta di masyarakat. Untuk itu, pihaknya mendukung penuh pencapaian eliminasi kusta di Indonesia dan berharap Gerakan Bersama Tim Percepatan Eliminasi Kusta dapat berjalan optimal.
“Saya mendukung penuh upaya percepatan eliminasi kusta di Indonesia khususnya di Kabupaten Tangerang melalui Gerakan Bersama Tim Percepatan Eliminasi Kusta Kabupaten Tangerang. Saya berharap gerakan ini dapat mewujudkan Eliminasi Kusta 2030 demi terwujudnya masyarakat Kabupaten Tangerang yang sehat, sejahtera dan berdaya saing", ujarnya.
Pihaknya juga mengajak seluruh pihak untuk mendukung penuh Gerakan Bersama Tim Percepatan Eliminasi Kusta tersebut agar prosentase kasus kusta di Kabupaten Tangerang dapat ditekan sekecil mungkin bahkan sampai nol kasus.
"Saya juga mengajak semua pihak, mulai dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, para camat dan seluruh pihak terkait termasuk masyarakat, mari bersama-sama akhiri stigma negatif dan atasi kusta bersama. Kabupaten Tangerang Bisa," tandasnya.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan bahwa kusta sempat tidak menjadi prioritas utama dibandingkan penyakit menular lain seperti tuberkulosis, HIV, dan malaria. Namun demikian, pertemuan dengan Sasakawa pada World Health Assembly tahun 2023 menginspirasi komitmen baru Pemerintah Indonesia untuk menghapus penyakit yang seharusnya sudah tidak ada lagi.
“Saya menyadari bahwa kusta bukan sekadar persoalan angka kasus. Kusta adalah penyakit yang membawa stigma dan diskriminasi. Karena itu, kita perlu langkah luar biasa agar Indonesia segera mencapai 0 kusta, 0 disabilitas, dan 0 stigma,” ujar Budi.
Menurut dia, Kementerian Kesehatan telah merancang langkah-langkah strategis percepatan eliminasi kusta, yaitu: perluasan wilayah akselerasi target eliminasi kusta dari 42 menjadi 111 kabupaten/kota pada 2030, pelaksanaan skrining masif yang dimulai Juli 2025, penerapan skrining bagi populasi dengan risiko tinggi sindrom hipersensitivitas Dapsone, khususnya di Papua, Maluku, dan Sulawesi, penguatan ketersediaan pengobatan MDT dan partisipasi aktif dalam riset dan uji klinis vaksin kusta internasional.
"Pelaksanaan skrining masif dimulai pada bukan Juli 2025 di 5 kabupaten prioritas yaitu Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Brebes, Kota Jayapura, dan Kabupaten Sampang," jelasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang melaksanakan kegiatan pemusnahan arsip inaktif yang telah melewati masa retensi. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor BPBD, Kecamatan Curug, pada Selasa (8/7/2025).
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat mengungkapkan bahwa arsip yang dimusnahkan merupakan dokumen tahun 2015, yang telah dinyatakan tidak memiliki nilai guna secara administratif, hukum maupun historis.
"Pemusnahan arsip ini dilakukan sebagai upaya untuk mengefisiensikan ruang penyimpanan dan menjaga keamanan informasi. Ada 575 arsip yang memenuhi standar untuk bisa kita musnahkan," ungkapnya.
Ia menambahkan, pemusnahan dilakukan setelah melewati proses verifikasi oleh Tim Internal BPBD. Langkah ini juga mengacu pada regulasi kearsipan yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan.
Proses pemusnahan dilakukan dengan metode penghancuran menggunakan mesin shredder, serta disaksikan oleh perwakilan dari Inspektorat Kabupaten Tangerang, Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang.
Sebelum dihancurkan, arsip-arsip tersebut telah dicatat dan didokumentasikan dalam berita acara pemusnahan yang ditandatangani pejabat terkait.
"Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih baik lagi," pungkasnya.
Pemusnahan arsip ini juga menjadi bagian dari komitmen BPBD dalam mendukung reformasi birokrasi dan penguatan tata kelola pemerintahan yang akuntabel di Kabupaten Tangerang. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa kalangan remaja saat ini menghadapi banyak tantangan. Karena itu, mereka harus dibekali dengan pendidikan yang baik, wawasan kebangsaan, nilai-nilai moral dan spiritual, serta keterampilan hidup yang memadai.
"Dan tidak kalah penting, para remaja juga harus memiliki ketahanan fisik dan mental, serta bebas dari risiko yang dapat merusak masa depan mereka," katanya saat menerima kunjungan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN RI, Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd di Aula Pendopo Bupati Tangerang, Ki Samaun Kota Tangerang, Selasa (8/7/25).
"Untuk mewujudkan cita-cita besar Indonesia Emas, kita harus mempersiapkan generasi muda yang berkualitas, unggul, dan berkarakter sejak sekarang," katanya
Oleh karena itu, program pembinaan dan pemberdayaan remaja perlu menjadi prioritas bersama, baik oleh pemerintah, keluarga, satuan pendidikan, maupun masyarakat secara luas.
Bupati Maesyal didampingi Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah pada Acara Menteri Menyapa Remaja Dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengucapkan selamat datang dan mengungkapkan rasa bangganya atas kunjungan dan perhatian Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN RI bersama rombongan untuk menyapa dan berdialog langsung dengan para remaja Kabupaten Tangerang.
"Kami mengucapkan selamat datang kepada Bapak Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd beserta jajaran. Kami merasa bangga atas kehadiran Bapak/Ibu dalam kegiatan Menteri Menyapa Remaja dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045 sebagai wujud nyata perhatian dan komitmen pemerintah pusat terhadap pembangunan sumber daya manusia, khususnya para remaja di Kabupaten Tangerang," ungkap Bupati Maesyal Rasyid.
Dia berpesan kepada para remaja Kabupaten Tangerang agar jangan mudah putus asa, namun mau terus belajar cerdas, kreatif, sehat, berdaya saing dan mampu berpikir kritis, serta memiliki semangat nasionalisme yang tinggi.
"Bekali diri dengan iman, akhlak yang mulia, ilmu dan teknologi agar kelak kalian dapat menjadi pemimpin yang tangguh dimasa depan. Masa depan bukan milik mereka yang paling cepat, tapi milik mereka yang terus mau belajar dan tidak pernah menyerah," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN RI, Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd mengatakan kegiatan bertemu dengan Genre generasi berencana merupakan salah satu program Kemendukbangga untuk mengedukasi remaja usia 10 sampai 24 tentang 3 isu yaitu: jangan melakukan pernikahan dini, jangan melakukan seks bebas, jangan napza atau jauhin narkoba.
"Tiga isu inilah yang kita minta kepada teman-teman yang datang hari ini menjadi contoh dan mengkampanyekan kepada teman-teman lainnya karena itu saya termasuk yang fokus dalam hal ini," ungkap Wihaji.
Lanjut dia, ada sekitar 70,2% penduduk Indonesia yang usianya 14 sampai 65 tahun. Artinya sekitar 70% usianya produktif. Untuk itu, mereka harus dipersiapkan sedini mungkin dengan matang.
"Generasi masa depan yang suatu saat akan mengganti kita, akan menggeser kita harus kita siapkan dan tempa dengan matang agar bisa menjadi generasi emas. Semoga nanti menjadi keluarga-keluarga yang hebat ke depannya menjadi penerus masa depan untuk Indonesia untuk Banten dan untuk Kabupaten Tangerang," pungkasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Inspektorat Kabupaten Tangerang menyatakan berjanji akan memproses dan menindaklanjuti semua laporan dugaan kejanggalan atau pungutan tidak sah yang terjadi di lingkungan sekolah. Karena itu, masyarakat diminta berani melaporkan semua bentuk penyelewengan atau pungutan liar (pungli) melalui kanal resmi pengaduan pemerintah daerah.
"Kami memiliki aplikasi bernama Whistleblowing System (WBS) untuk memfasilitasi adanya laporan dugaan tindakan korupsi yang dilakukan oleh ASN. Laporan tersebut nantinya akan ditindaklanjuti," kata Inspektur Pembantu (Irban) V pada Inspektorat Kabupaten Tangerang, Indra Darmawan, dalam acara Sosialisasi Antikorupsi dan Pengendalian Gratifikasi di SDN Ciakar II, Kecamatan Panongan, Senin (7/7/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan orang tua siswa penerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP). Indra Darmawan menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan program edukasi masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai risiko korupsi dan gratifikasi dalam lingkungan pendidikan.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya para orang tua penerima bantuan PIP, agar mereka mengetahui hak dan kewajiban mereka serta mampu mengenali dan menghindari praktik-praktik yang mengarah pada gratifikasi," tuturnya.
Kegiatan ini disambut positif oleh para orang tua murid. Dalam sosialisasi tersebut, peserta mendapatkan penjelasan mengenai definisi dan bentuk-bentuk gratifikasi, serta pentingnya keterbukaan dan kejujuran dalam menerima bantuan pemerintah.
Inspektorat Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk terus menggencarkan kampanye antikorupsi secara merata, tidak hanya di lingkungan pemerintahan, tapi juga di tengah masyarakat, khususnya lingkungan pendidikan guna membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang H. Moch. Maesyal Rasyid secara resmi melantik dan mengambil sumpah/janji jabatan terhadap 15 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang. Acara tersebut digelar di Aula Pendopo Bupati Tangerang pada Senin, (7/7/25)
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara serta bagian dari langkah strategis dalam penataan birokrasi dan penguatan kelembagaan.
“Ini adalah amanah sekaligus tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan penuh dedikasi, integritas, dan profesionalisme. ASN dituntut untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam mempercepat pembangunan daerah,” ujar Bupati Maesyal Rasyid
Ia juga mengajak seluruh pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dengan lingkungan kerja baru, membangun sinergi dan kolaborasi lintas sektor, serta menjunjung tinggi nilai-nilai ASN yang BERAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
“Jadilah teladan dalam perilaku, disiplin, dan kinerja. Patuhi aturan perundang-undangan, jauhi tindakan indispliner yang merugikan institusi dan masyarakat,” imbuhnya.
Dirinya berharap para pejabat tinggi pratama yang dilantik dapat menjadi agen perubahan yang membawa energi positif bagi transformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik di Kabupaten Tangerang.
“Semoga amanah ini dijalankan sebaik-baiknya demi terwujudnya Kabupaten Tangerang yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing,” pungkasnya
Acara pelantikan pejabat tinggi lratama tersebut juga dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah, para kepala OPD, serta para tamu undangan lainnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid meninjau lokasi terdampak banjir di kawasan Teluk Jakarta, Kelurahan Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Minggu (6/7/25).
Peninjauan ini dilakukan untuk mengetahui langsung penyebab banjir yang meresahkan warga setempat. Dalam kunjungannya, Bupati didampingi Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah, serta Anggota DPRD Kabupaten Tangerang. Mereka menyusuri area sekitar Perumahan Puri Teluk Jakarta untuk melihat kondisi saluran air yang diduga menjadi penyebab banjir.
“Hari ini saya melihat langsung kali yang menjadi penyebab banjir di sekitar kawasan Puri Teluk Jakarta, Kutabumi, Pasar Kemis. Saya didampingi oleh Pak Iwan Kadis Bina Marga dan juga anggota DPRD,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid.
Menurut dia, dari hasil tinjauan dan informasi yang diperoleh dari RT, RW, dan warga sekitar, banjir diduga kuat disebabkan oleh penyempitan gorong-gorong atau saluran air yang mengarah ke Kali Cirarab. Akibatnya, saat hujan deras turun, air meluap dan menggenangi permukiman warga.
"Dari hasil tinjauan dan informasi yang diperoleh dari RT, RW, dan warga sekitar, banjir diduga kuat disebabkan oleh penyempitan gorong-gorong atau saluran air yang mengarah ke Kali Cirarab," ungkapnya.
Bupati selanjutnya memerintahkan Camat Pasar Kemis untuk segera memanggil pihak pengembang perumahan terkait, guna meminta penjelasan dalam rapat koordinasi yang akan dilaksanakan pada Senin mendatang.
“Saya sudah minta kepada Pak Camat untuk memanggil pihak pengembang agar hadir dalam rapat hari Senin nanti. Kita akan bahas penyebab dan solusi banjir ini agar masyarakat di kawasan Teluk Jakarta tidak lagi mengalami banjir ke depannya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan pentingnya penanganan saluran air secara terpadu agar tidak terjadi penyumbatan atau penyempitan yang menyebabkan luapan air dari anak sungai ke pemukiman.
“Besok kita panggil pengembangnya untuk menjelaskan kenapa bisa terjadi penyempitan saluran air atau gorong-gorong hingga menyebabkan luapan dari anak sungai menuju Kali Cirarab dan akhirnya terjadi banjir,” pungkasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah menghadiri acara santunan Anak Yatim se-Desa Karet, Mekarjaya dan Lebak Wangi yang digelar di Aula HAJ Kecamatan Sepatan, Minggu (6/7/25).
Dalam sambutannya, Wabup Intan mengatakan acara santunan anak yatim bukan hanya memperkuat iman semata namun sebagai bentuk kepedulian sosial, gotong royong dan empati yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat.
"Acara ini bertujuan bukan hanya memperkuat dan mempertebal iman semata, namun juga suatu bentuk nyata kepedulian sosial, gotong royong dan empati yang telah menjadi budaya masyarakat kita," ungkap Wabup Intan
Dirinya mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada panita penyelenggara serta seluruh pihak yang telah berkontribusi pada pelaksanaan acara tersebut.
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Tangerang, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya khususnya bapak Sholly Sobirin atas inisiatif mulia dalam menyelenggarakan kegiatan ini," ujar Wabup Intan.
Dia menambahkan bahwa anak-anak yatim juga adalah generasi penerus yang perlu di jaga, motivasi dan disiapkan untuk menjadi pribadi yang kuat untuk meraih masa depan yang lebih baik. Untuk itu, pihaknya juga berpesan kepada anak-anak agar terus semangat belajar. Jangan pernah putus harapan karena pasti ada pihak-pihak yang peduli dan mau membantu mewujudkan cita-cita mereka semua.
"Saya berpesan, teruslah semangat, rajin belajar dan gapai cita setinggi-tingginya," ujarnya.
Selain itu, Wabup juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang berkolaborasi dengan berbagai pihak telah memulai program sekolah gratis dan beasiswa untuk perguruan tinggi untuk anak-anak dan generasi muda yang ingin menyelesaikan pendidikannya
"Semoga dengan langkah strategis pemerintah daerah ini dapat memberikan akses pendidikan yang mudah dijangkau bagi seluruh anak-anak di wilayah Kabupaten Tangerang," pungkasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menghadiri acara santunan Anak Yatim Baznas Kabupaten Tangerang dan Pengajian Akbar Majelis Taklim Al-Munir di Masjid Masjid Raya Raudhatul Jannah Kecamatan Pagedangan, Sabtu (5/7/25).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Baznas Kabupaten Tangerang dan seluruh pihak yang berkontribusi pada pelaksanaan acara tersebut.
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Tangerang, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Baznas Kabupaten Tangerang beserta seluruh pihak yang telah berkontribusi menyelenggarakan kegiatan ini," ujar Bupati Maesyal.
Menurut dia, acara tersebut bukan hanya sebagai sarana bersilahturahmi dan memperkuat iman semata namun juga merupakan bentuk nyata kepedulian sosial yang menjadi bagian dari nilai-nilai luhur Islam yakni memperhatikan nasib anak yatim.
"Selain sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, mempererat tali silaturahmi, serta memperkuat ukhuwah Islamiyah juga bukti nyata kepedulian sosial yang menjadi bagian dari nilai-nilai luhur Islam yakni memperhatikan nasib anak yatim," ungkapnya.
Dia berharap sinergitas dan kolaborasi antara pemerintah daerah, Kemenag, Baznas dan seluruh elemen masyarakat semakin kuat sehingga semakin banyak anak-anak dan masyarakat yang dapat dibantu untuk meringankan kebutuhannya.
"Mudah-mudahan kolaborasi ini semakin kuat sehingga semakin banyak juga perhatian kepada anak yatim termasuk sarana-sarana ibadah dan program bedah rumah," harapnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Tangerang, Ahmad Nawawi mengungkapkan, pihaknya berkolaborasi dengan pengajian Al Munir Pagedangan sebagai baru menyambut bulan Muharram tahun ini. Dia berharap program baru ini menjadi berkah bagi semua.
"Alhamdulillah, dalam rangka menyambut bulan Muharram, Baznas mengadakan program baru berkolaborasi dengan pengajian Al Munir. Kami ucapkan terima kasih atas partisipasinya kurang lebih ada 400 Jamaah Al Munir, 150 anak yatim dapat kita bantu untuk meringankan bebannya," ungkapnya. (Red)
Jakarta, lensafokus.id – Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang berkomitmen untuk terus bersinergi dalam jejaring yang terhimpun dalam Asosiasi Wakil Kepala Daerah (ASWAKADA) Indonesia.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) I ASWAKADA Indonesia di Hotel New Saphir, Yogyakarta, Jumat (4/07/25). Munas I ASWAKADA berlangsung tiga hari dengan diikuti para Wakil Kepala Daerah seluruh Indonesia.
Agenda Munas tersebut membahas beberapa agenda, yakni pembahasan AD/ART organisasi, pemilihan pengurus pusat periode 2025–2030, serta pembahasan transformasi resmi Forum Wakil Kepala Daerah (FORWAKADA) menjadi Asosiasi Wakil Kepala Daerah (ASWAKADA).
Hasil Munas I ASWAKADA menetapkan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, terpilih sebagai Ketua Umum ASWAKADA untuk periode pertama, didampingi oleh Wakil Ketua I, H. Mugiyono (Wakil Bupati Manokwari), dan Wakil Ketua II, Marthinus Umbu Djoka (Wakil Bupati Sumba Tengah).
Wakil Bupati Intan berharap wakil kepala daerah dapat menjadi mitra strategis kepala daerah dalam memastikan keberlanjutan visi pembangunan yang lebih maju di daerah masing-masing.
“Dua hari ini saya mengikuti Munas dalam rangka memperkuat peran Wakil Kepala Daerah dalam mendukung kerja Kepala Daerah. Semoga semua program kerja kita bisa berjalan dengan baik untuk memperkuat posisi Wakil Kelapa Daerah di daerahnya masing-masing,” ujarnya.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Tangerang akan terus bersinergi dalam jejaring kepemimpinan daerah yang visioner, kolaboratif, dan berorientasi pada kemajuan bersama.
"Kami, Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen kuat untuk terus bersinergi dalam jejaring kepemimpinan daerah yang visioner, kolaboratif, dan berorientasi pada kepentingan dan kemajuan bersama," ungkapnya.
Ketua FORWAKADA Robby Nahliyansyah menjelaskan bahwa, Munas yang pertama kali diadakan menjadi penting bagi transformasi Forum Wakil Kepala Daerah (Forwakada) menjadi ASWAKADA sebagai wadah resmi sinergi antar Wakil Kepala Daerah se-Indonesia.
“Terdapat 508 Wakil Kepala Daerah di seluruh Indonesia. Munas ini bukan sekadar ruang diskusi, tapi juga media strategis untuk memperkuat relasi antar pemerintah daerah serta pemerintah pusat menghadapi tantangan pembangunan nasional,” jelasnya.
Lanjut dia, dengan tema “Memperkuat Peran Wakil Kepala Daerah sebagai Pilar Kepemimpinan Daerah Menuju Indonesia Emas 2045”, ASWKADA diharapkan mampu memperkuat peran wakil kepala daerah sebagai mitra kepala daerah untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan daerahnya masing-masing
"Pada Munas ini juga ada bimbingan teknis serta penyusunan arah kerja nasional ASWAKADA sebagai landasan strategis dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan yang kian kompleks dan berlapis," ujarnya
Turut hadir dalam kegiatan ini Staf Ahli Menteri Dalam Negeri bidang Aparatur dan Pelayanan Publik Anwar Harun Damanik, S.STP, M.M, Staf Ahli Bidang Hukum Pemerintahan dan Politik Provinsi DIY, Dr Sukamto, S.H., M.H, Walikota Yogyakarta Hasto (Dr. (H.C) dr.H. Hasto Wardoyo Sp,OG (K). (Red)