Tangerang, lensafokus.id – Empat preman yang secara paksa mengusir penumpang taksi online di Stasiun Tigaraksa kini meringkuk di tahanan. Insiden yang terekam kamera dan viral di media sosial ini tak hanya mengejutkan publik, namun juga menyeret A (53), N (52), J (63), dan JU (49) ke balik jeruji besi atas tuduhan pemaksaan disertai ancaman kekerasan. Peristiwa yang terjadi Jumat (25/7/2025) lalu ini menjadi bukti nyata bahwa hukum tak akan tunduk pada aksi premanisme jalanan.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, dalam konferensi pers di Mapolresta Tangerang, Selasa (29/7/2025), menegaskan bahwa penetapan tersangka ini merupakan hasil penyelidikan intensif dan gelar perkara yang mendalam.

"Setelah menerima laporan dari korban, kami langsung meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan," ujar Indra Waspada.
Keempat tersangka, yang merupakan oknum opang (ojek pangkalan) ini, terekam jelas dalam video viral sedang melakukan intimidasi. Mereka membentak, memaksa, dan bahkan membuka paksa pintu mobil taksi online. Lebih parah lagi, salah seorang dari mereka bahkan membawa pecahan selkon (bata ringan) untuk menakut-nakuti korban.
"Ada yang mengancam akan mengempiskan ban jika penumpang tidak mau turun," tambah Indra Waspada, menggambarkan betapa nekadnya aksi para tersangka.
Momen paling mengiris hati adalah ketika korban SM, yang sedang menggendong bayi berusia 6 bulan, memohon agar para pelaku mengedepankan kemanusiaan. Terlebih, saat itu hujan deras mengguyur. Namun, permohonan tersebut diabaikan.
Para oknum opang ini tetap memaksa korban dan bayinya untuk turun. Ketakutan meliputi, korban pun akhirnya menyerah, berjalan kaki di bawah guyuran hujan lebat. Sungguh potret keberanian sang ibu dan kebrutalan para pelaku.
Insiden ini sontak menjadi buah bibir di media sosial. Beruntung, Polresta Tangerang bergerak cepat. Pada Minggu (27/7/2025) pagi, informasi viral tersebut langsung ditindaklanjuti dengan menerjunkan tim ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sembilan orang telah diperiksa, termasuk sekuriti stasiun, saksi mata, pengemudi taksi online, serta pasangan korban IA dan SM. Keempat tersangka yang kala itu masih berstatus saksi, juga turut dimintai keterangan.
"Sebelum korban membuat laporan, peristiwa ini sudah kami tangani secara serius. Ketika laporan dibuat, kami semakin memperdalam penyelidikan," tegas Indra Waspada.
Kini, keempat tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang kekerasan secara bersama-sama terhadap orang atau barang, dengan ancaman hukuman paling lama 5 tahun 6 bulan. Selain itu, Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan juga melengkapi jeratan hukum mereka, dengan ancaman hukuman paling lama 1 tahun.
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi siapa pun yang berniat melakukan aksi premanisme di ruang publik. Hukum akan bekerja, dan keadilan akan ditegakkan, demi keamanan dan kenyamanan masyarakat pengguna transportasi umum. (Asp)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah melalukan kick off pertandingan grand final Open Turnamen Sepak Bola Dua Putra Banten 2025. Acara tersebut digelar di Lapangan Sepak Bola Ciputra Desa Cijantra Kec. Pagedangan, Minggu sore (27/7/25)
Dalam sambutannya, Wabup Intan mengucapkan selamat kepada 2 tim yang berhasil mencapai puncak yaitu Denis FC Tangsel dan Aper FC dari Kec. Cisauk yang akan memperebutkan juara 1 dan 2.
"Sore ini berkumpul semua di sini untuk menyaksikan final sepak bola antara Denis FC Tangsel dan juga Aper FC yang berbasis di Kecamatan Cisauk. Dari seluruh pertandingan tinggal dua nih yang memperebutkan juara 1 dan juara 2," ujar Wabup Intan
Dia berpesan kepada seluruh ofisial, pemain, pelatih dan para pendukung kedua tim yang bertanding final tersebut untuk bertanding secara jujur dan sportif, tidak mudah terpancing emosi berlebihan yang pada akhirnya akan merugikan semua pihak.
"Saya berharap semua peserta mainnya fair dan sportif ya, tidak main kasar, siapapun yang menang artinya mereka adalah yang terbaik. Mudah-mudahan ini juga bisa jadi cikal bakal atlet Persita ke depannya. Ya siapa tahu ada pemain kita yang jago di sini bisa kita ambil juga untuk jadi atlet pemain bola di Persita," tandasnya
Wabup Intan juga mengungkapkan rada bangga dan bahagianya bisa hadir dan berinteraksi langsung dengan masyarakat Desa Cijantra yang sangat antusias menyaksikan pertandingan final.
Menurut dia, kekompakan, semangat dan atusiasme warga merupakan bukti bahwa olahraga bukan hanya hiburan, tetapi juga perekat sosial dan pemicu semangat kemajuan di tengah masyarakat.
"Saya merasa bangga dan berbahagia berada di tengah-tengah masyarakat Desa Cijantra yang penuh semangat, kompak, dan antusias. Ini adalah bukti nyata bahwa olahraga bukan hanya hiburan, tetapi juga perekat sosial dan pemicu semangat kemajuan di tengah masyarakat," ungkapnya
Mengakhiri sambutannya, dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada segenap panitia turnamen dan seluruh masyarakat atas dukungan dan partisipasinya dalam Turnamen Sepak Bola Dua Putra Banten 2025. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Sebelumnya, seorang ibu dan bayi diduga mendapat perlakuan persekusi oleh sejumlah pengemudi ojek pangkalan (opang) di Stasiun Kereta Api. Ibu dan balita itu dipaksa turun dari taksi online yang sudah dia pesan dan diminta untuk naik opang. Peristiwa itu terekam dalam cuplikan video yang viral di media sosial.
Polsek Cisoka Polresta Tangerang, telah mengamankan kembali satu dari tiga terduga pelaku yang sebelumnya telah diamankan setelah viral video penghadangan Taksi Online di Stasiun Tigaraksa Desa Cikasungka Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang.
Adapun status ke empat opang yang diamankan itu, masih sebagai terperiksa.
Para terduga pelaku diduga telah melakukan penghadangan terhadap taksi online yang membawa penumpang Seorang ibu dan balita, pada Senin (27/07/2025).
Sebelumnya, S korban penumpang dari taksi online belum melaporkan setelah kejadian penghadangan tersebut. Namun, pada hari ini Selasa (28/07/2025) Suami dari korban telah membuat laporan ke Polsek Cisoka. (Lingga)
Tangerang, lensafokus.id - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Kabupaten Tangerang, Mad Sutisna, membantah adanya keterlibatan organisasi tersebut dengan sebuah pabrik tahu. Penolakan ini disampaikan setelah munculnya pemberitaan tentang spanduk KWRI yang ditemukan di pabrik tahu tersebut.
Mad Sutisna menegaskan bahwa KWRI Kabupaten Tangerang tidak pernah bekerja sama, berafiliasi, atau terkait dengan pabrik tahu manapun. "Kami tegaskan, DPC KWRI Kabupaten Tangerang tidak pernah bekerja sama, berafiliasi, atau terkait dengan pabrik tahu manapun," kata Mad Sutisna.
Mad Sutisna juga menyatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui asal-usul spanduk tersebut dan akan segera menelusuri lebih lanjut. "Adapun terkait spanduk tersebut, kami sendiri tidak mengetahuinya, spanduk itu dapat dari mana dan akan kami telusuri," tegasnya. Sabtu (26/7/2025).
Mad Sutisna menyayangkan sikap wartawan yang menulis berita tersebut tanpa terlebih dahulu melakukan konfirmasi. Menurutnya, hal itu tidak sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik yang mewajibkan wartawan untuk memberitakan secara berimbang dan memverifikasi informasi sebelum dipublikasikan.
Mad Sutisna berharap para jurnalis dapat bekerja lebih profesional dengan selalu berpegang teguh pada Kode Etik Jurnalistik. "Hak jawab dan konfirmasi itu penting, agar masyarakat mendapat informasi yang benar, bukan sekadar opini," tutup Mad Sutisna. (Lingga)
Tangerang, lensafokus.id - Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke-27, Forum Silaturahmi Istri Anggota Fraksi PKB (FSI PKB) DPR RI menggelar bakti sosial dan pengobatan gratis untuk masyarakat di Desa Tegal Kunir Lor, Kabupaten Tangerang, Sabtu. (26/07/2025). Kegiatan ini merupakan wujud kontribusi nyata Partai PKB di tengah masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan.
Ketua FSI PKB, Hj.Halimatus Sa’diah, istri dari Ketua Fraksi Partai PKB DPR RI Jazilul Fawaid, menyampaikan bahwa kegiatan Bakti Sosial dan pengobatan gratis yang digagas oleh FSI PKB adalah salah satu bentuk kepedulian FSI terhadap masyarakat. Halimatus Sa’diah berharap kegiatan ini dapat membantu dan memberikan pelayanan kesehatan gratis yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
"Ini menjadi kontribusi nyata kita di tengah masyarakat, kita laksanakan baksos. Insyaallah kita bisa laksanakan secara kontinu dan bermanfaat," ujarnya.
Pembina FSI Eneng Cucun Syamsurijal yang merupakan Istri dari Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, menambahkan bahwa kegiatan bakti sosial dan pengobatan gratis dalam rangka harlah ke 27 PKB mendapat dukungan penuh dari para suami dari anggota Fraksi PKB. Ia juga berharap FSI bersama ibu-ibu lainnya dapat terus berbagi bersama masyarakat, baik dalam kegiatan kesehatan, kebencanaan, maupun kepedulian terhadap anak-anak yatim piatu.
"Apalagi disupport juga oleh suami-suami kita yang dari DPR juga untuk melaksanakan setiap kegiatan, mau di pas Harlah PKB ataupun di luar Harlah," jelas Eneng.
Antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini sangat tinggi. Hal ini disampaikan oleh Muhammad Rafiudin Akbar L.C, Ketua Fraksi Partai PKB Kabupaten Tangerang sekaligus Ketua Panji Bangsa Kabupaten Tangerang. Rafudin Akbar L.C., juga menyoroti keistimewaan pengobatan gratis kali ini, dimana masyarakat bisa melakukan tes dan pengobatan gigi yang difasilitasi oleh Maesa Grup.
"Alhamdulillah antusias masyarakat sangat besar karena ada pengobatan gratis. Biasanya pengobatan hanya gula darah saja, tes kesehatan saja. Tapi ini ada yang khusus, yakni tes gigi dan kesehatan gigi dari Maesa Grup," tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Rafiudin Akbar juga menyampaikan harapannya agar PKB terus menjadi partai yang besar dan senantiasa mewujudkan definisi politik yang sesungguhnya.
"Politik adalah memberdayakan, menghidupkan, dan kemaslahatan untuk umat," pungkasnya.
Kegiatan bakti sosial dan pengobatan gratis ini diharapkan menjadi langkah awal bagi FSI PKB dan Partai PKB secara keseluruhan untuk terus memberikan dampak positif bagi masyarakat. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengukuhkan Bunda Literasi Kabupaten Tangerang dan Bunda literasi Kecamatan di Aula Pendopo Bupati Tangerang, Jumat (25/7/25).
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengatakan, pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Tangerang dan Kecamatan ini sejalan dengan misi yakni mewujudkan pendidikan yang berkualitas dengan mencerdaskan generasi penerus, salah satunya melalui membaca buku.
"Saya mengapresiasi langkah dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tangerang yang membentuk Bunda literasi yang hari ini dikukuhkan dalam rangka akeselerasi peningkatan minat baca literasi di Kabupaten Tangerang," kata Bupati Maesyal Rasyid.
Selain itu, Bupati menegaskan Literasi merupakan salah satu fondasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia. Peran Bunda Literasi sangat krusial untuk menanamkan dan mendorong kecintaan membaca di kalangan anak-anak dan remaja kita.
"Jadi harapannya dengan dikukuhkannya Bunda Literasi Kabupaten Tangerang yang terdiri dari ibu-ibu PKK dari 29 kecamatan dan Ketua tim penggerak PKK ini bisa meningkatkan minat baca dan literasi untuk masyarakat Kabupaten Tangerang semakin tinggi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tangerang Hj Nurul Hayati mengungkapkan, yang akan dikukuhkan sebagai Bunda Literasi adalah ibu Bupati selaku Bunda Literasi tingkat kabupaten, Ibu Sekretaris Daerah dan ibu camat 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang
"Pengukuhan ini adalah untuk lebih meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat dan menumbuhkembangkan kegemaran membaca di kalangan anak-anak, dewasa dan orang tua," jelas Nurul.
Menurut dia, nantinya Bunda Literasi ini akan bersinergi dan berkolaborasi bersama pemerintah daerah dan berbagai pihak lainnya untuk terus meningkatkan minat baca dan literasi di Kabupaten Tangerang. Mereka akan menjadi sosok panutan dan influenser yang mampu menginspirasi berbagai elemen masyarakat.
"Bunda Literasi diharapkan mampu menjadi sosok panutan yang mampu menjadi motivator inspirator katalisator dan influenser dalam aspek minat baca dan kegemaran membaca di kalangan masyarakat," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) juga menyerahkan bantuan buku bermutu sebanyak 22.000 judul buku untuk 22 perpustakaan desa yang tersebar di 14 Kecamatan. (Red)