Banten

Banten (5910)

Tangerang, lensafokus.id — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang menandatangani Kesepakatan Bersama tentang Bantuan Penanganan Permasalahan di Bidang Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara di Gedung Darma Wanita, Pendopo Bupati Tangerang, Rabu (7/5/25).

Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid, menegaskan bahwa kesepakatan ini bukan sekadar formalitas, melainkan fondasi strategis dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan institusi penegak hukum dalam menghadapi tantangan hukum yang kompleks.

“Kesepakatan ini bertujuan untuk memberikan landasan hukum yang kuat dalam mendampingi dan melindungi Pemerintah Kabupaten Tangerang dari potensi permasalahan hukum, baik dalam penyelenggaraan pemerintahan maupun dalam pembangunan serta pelayanan publik,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid.

Bupati berharap seluruh perangkat daerah menjunjung tinggi nilai transparansi, akuntabilitas, dan kepastian hukum dalam menjalankan tugas, serta terus menjalin kerja sama secara aktif dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang.

"Kesepakatan ini mencakup bantuan hukum, baik litigasi maupun non-litigasi; pertimbangan hukum berupa legal opinion, legal assistance, dan legal audit; serta tindakan hukum lain sesuai kewenangan Kejaksaan sebagai pengacara negara," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang, Ricky Tommy Hasiholan, menyambut baik kolaborasi ini. Ia menegaskan bahwa Kejaksaan siap menjadi mitra strategis dalam mendukung kelancaran dan keberhasilan program-program Pemkab Tangerang, tidak hanya dari sisi preventif, tetapi juga sebagai solusi hukum yang berorientasi pada kemaslahatan publik.

“Kami tidak hanya hadir untuk menjaga garis hukum, tetapi juga siap menjadi saluran kebijakan strategis, termasuk potensi penggunaan instrumen hukum seperti kompensasi atau denda untuk menggali Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pelanggaran-pelanggaran yang merugikan masyarakat,” kata Ricky.

Lebih lanjut, dia mendorong pendekatan hukum yang lebih proaktif, seperti penegakan hukum terhadap pelanggaran lingkungan atau praktik usaha yang tidak bertanggung jawab, agar dapat menjadi sumber kontribusi positif bagi pembangunan daerah.

"Dengan semangat kolaborasi dan visi yang sama, diharapkan sinergi ini mampu mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan yang profesional, bersih, dan berkeadilan, menuju Kabupaten Tangerang yang semakin gemilang," pungkasnya. (Red)

TANGERANG, lensafokus.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang menggelar seminar peran tenaga kesehatan dalam penggunaan antibiotik secara bijak untuk meningkatkan keselamatan pasien di Auditorium Gedung Kantor RSUD Kabupaten Tangerang, Selasa (06/05/25).

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh tenaga kesehatan UPTD Puskesmas yang ada diKabupaten Tanegrang serta tenaga kesehatan Rumah Sakit Swasta lingkup Kabupaten Tangerang ini, merupakan rangkaian peringatan HUT ke-61 RSUD Kabupaten Tangerang, menghadirkan dua narasumber dalam seminar yaitu dr. Fahrul Razi, Sp.,An, KIC dan apt. Lusiana, M.Farm.

Wakil Direktur Pelayanan Penunjang RSUD Kabupaten Tangerang dr. Dadang Kurniawan mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para tenaga kesehatan seperti Apoteker, Bidan dam Perawat yang ada di 44 UPTD Puskesmas dan Rumah Sakit Swasta lingkup Kabupaten Tangerang.

"Antibiotik menjadi obat yang sering digunakan di fasilitas pelayanan kesehatan, salah satunya di Rumah Sakit. Antibiotik sering digunakan dalam terapi tetapi kadang penggunaannya dilakukan dengan cara yang tidak bijak karena kurangnya pengetahuan terhadap batasan-batasan yang dimiliki oleh antibiotik," ungkapnya.

Selanjutnya, pihaknya menuturkan sering ramai dibicarakan terdapat oknum tenaga kesehatan yang serampangan dalam meresepkan antibiotik untuk pasien. Seperti peresepan Antibiotic untuk DBD, penyakit karena virus ataupun penyakit yang tidak memerlukan Antibiotika untuk penyembuhannya tetapi masih diberikan Antibiotik.

"Semoga melalui kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dan perubahan nyata dalam pelayanan kesehatan khususnya di Kabupaten Tangerang," harapnya. (Red)

Lebak, lensafokus.id - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Lebak menargetkan seluruh desa dan kelurahan di wilayahnya telah membentuk Koperasi Merah Putih paling lambat pada 30 Mei 2025. Target tersebut menjadi prioritas seiring dengan instruksi dari pemerintah pusat terkait penguatan ekonomi kerakyatan melalui koperasi.

Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak, Imam Suangsa, menyatakan bahwa pihaknya tengah mengintensifkan berbagai upaya percepatan pembentukan koperasi, di antaranya dengan gencar melakukan sosialisasi, rapat desa, dan musyawarah pembentukan koperasi di tiap desa.

“Kami terus menggelar proses sosialisasi dan musyawarah desa untuk pembentukan Koperasi Merah Putih. Saat ini sudah ada 15 desa yang siap membentuk koperasi,” ujar Imam Suangsa, Rabu(07/05/2025).

Namun demikian, Imam mengakui bahwa progres tersebut seharusnya sudah lebih tinggi jika mengacu pada kegiatan yang telah dilakukan di lapangan.

“Kalau melihat dari jumlah desa yang sudah melaksanakan sosialisasi dan musyawarah, seharusnya jumlah desa yang siap membentuk koperasi sudah lebih dari 15. Tapi sampai sekarang kami belum menerima laporan resmi, baik dari tim yang turun ke lapangan maupun dari pihak desa langsung,” kata Imam.

Lebih lanjut, Imam menyampaikan bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih ini akan didukung dari sisi pendanaan, terutama untuk pengesahan akta notaris yang akan dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), APBD Provinsi, dan APBD Kabupaten.

“Ini adalah program prioritas nasional berdasarkan instruksi Presiden. Maka dari itu, kegiatan ini tidak akan terkendala masalah efisiensi anggaran,” ucapnya.

Program Koperasi Merah Putih ini diharapkan dapat menjadi tulang punggung pemberdayaan ekonomi masyarakat desa dan memperkuat sistem ekonomi kerakyatan berbasis gotong royong. Ada 340 desa dan 5 kelurahan di Kabupaten Lebak yang akan dibentuk Koperasi Merah Putih.

Kepala Desa Bayah Timur, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Rafik Rahmat Taufik mengaku jika desanya sudah membentuk koperasi merah putih. Pembentukan itu dilakukan berdasarkan musyawarah desa khusus(Musdesus).

"Kita sudah membentuk koperasi merah putih sesuai arahan dari Pemerintah. Pembentukannya tentu melalui musyawarah dengan unsur masyarakat lainnya,"kata Rafik. (Red)

Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid secara resmi membuka Naker Fest Kabupaten Tangerang 2025 yang digelar di Gedung Serba Guna Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang. Rabu, (7/5/2025).

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi atas sinergitas dan kolaborasi antara Dinas Tenaga Kerja dan 32 perusahaan yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi ribuan pencari kerja untuk mendapatkan peluang kerja, baik di dalam maupun luar negeri.

“Alhamdulillah hari ini saya hadir bersama Kepala Dinas Tenaga Kerja, Camat Balaraja, Camat Sukamulya, serta unsur Muspika untuk membuka Naker Fest 2025. Ini merupakan bentuk nyata komitmen kami membuka peluang kerja bagi masyarakat Kabupaten Tangerang,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Naker Fest tahun ini menyediakan total 8.817 lowongan kerja, terdiri dari 2.113 lowongan dalam negeri dan 6.058 lowongan luar negeri. Negara tujuan untuk penempatan tenaga kerja luar negeri meliputi Jepang, Taiwan, Korea Selatan, dan Jerman.

“Saya berterima kasih kepada seluruh pimpinan perusahaan yang sudah membuka pintu untuk warga kami. Ini adalah hasil kerja sama yang konkret antara pemerintah daerah, provinsi, dan pelaku usaha. Mudah-mudahan 32 perusahaan ini terus menambah peluang kerja di masa mendatang,” ujarnya.

Dirinya juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam membuka akses ketenagakerjaan seluas-luasnya bagi masyarakat. Ia berharap kerja sama ini akan terus berkembang dengan lebih banyak perusahaan ke depannya, serta didukung oleh pelatihan keterampilan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Jayanti dan Kosambi.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono, dalam laporannya menjelaskan bahwa Naker Fest 2025 adalah rangkaian kegiatan yang meliputi Job Fair, pendaftaran Pelatihan Kerja di BLK Jayanti dan Kosambi, Pelayanan Ketenagakerjaan, Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Pameran Produk Wirausaha Baru (WUB), dan pelayanan Potong Rambut Gratis.

Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 7–8 Mei 2025 di area Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, dengan dukungan aplikasi dnakerDIGI untuk memudahkan proses pendaftaran hingga laporan penempatan kerja.

“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, mulai dari perusahaan, BP3MI Banten, UPTD BLK, BPJS Ketenagakerjaan, hingga UMKM dan penyedia layanan gratis. Berkat partisipasi aktif semua pihak, Naker Fest dapat terlaksana dengan sukses,” ujar Rudi.

Dengan terselenggaranya Naker Fest 2025, pihaknya berharap dapat menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perluasan kesempatan kerja. (Red)

Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, bersama Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) Iwan Firmansyah serta Camat Cisoka melakukan peninjauan langsung terhadap proses perbaikan Jalan Cangkudu–Cisoka pada Selasa, (6/5/25).

Dalam tinjauannya tersebut, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa perbaikan jalan sepanjang kurang lebih 198 meter dengan lebar 7 meter tersebut merupakan salah satu bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.

"Saya bersama Kepala Dinas Bina Marga dan Camat Cisoka hari ini meninjau langsung pembangunan jalan Cangkudu–Cisoka. Kami memastikan bahwa pekerjaan berjalan sesuai tanggung jawab dan standar yang telah ditetapkan," ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Dia juga menambahkan bahwa perbaikan tersebut ditargetkan selesai pada akhir Juni 2025. Sebagai akibatnya pasti akan timbul ketidaknyamanan bagi para pengguna jalan tersebut selama proses perbaikan berlangsung.

“Kami mohon maaf kepada para pengguna jalan atas gangguan yang terjadi, baik pagi, siang, maupun malam. Ini adalah bagian dari upaya perbaikan infrastruktur yang manfaatnya akan segera dirasakan masyarakat,” lanjutnya.

Bupati Tangerang mengimbau kepada masyarakat, khususnya pengguna sepeda motor, untuk berhati-hati melintasi jalur ini selama proses perbaikan berlangsung dan mengikuti arahan lalu lintas yang diberlakukan secara bergiliran.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan SDA, Iwan Firmansyah, menjelaskan bahwa perbaikan jalan Cangkudu–Cisoka ini dilakukan dengan metode betonisasi.

"Revitalisasi dan rekonstruksi jalan sepanjang 198 meter dengan lebar 7 meter ini dilaksanakan dalam kontrak pengerjaan selama 120 hari kalender. Namun, kami optimistis pekerjaan bisa selesai lebih cepat, bahkan dalam waktu satu bulan, demi mengantisipasi kemacetan,” terang Iwan.

Iwan juga memastikan bahwa Dinas Bina Marga terus memantau dan mengawasi seluruh pelaksanaan pekerjaan infrastruktur di wilayah Kabupaten Tangerang agar berjalan tepat waktu dan tepat mutu. (Red)

Tangerang, lensafokus.id – Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah, mengunjungi RSUD Balaraja untuk menanggapi langsung keluhan masyarakat terkait antrean panjang di loket BPJS dan keterbatasan fasilitas di rumah sakit. Dalam kunjungannya, Wabup Intan meminta direksi dan jajaran RSUD Balaraja untuk lebih responsif dan proaktif menangani masalah pelayanan kesehatan publik.

“Menanggapi laporan warga tentang antrian di loket BPJS, saya memimpin Apel hari ini untuk memberikan arahan dan instruksi kepada direksi RSUD Balaraja agar meningkatkan pelayanan dan memberikan kenyamanan lebih kepada masyarakat,” ujar Wabup Intan saat memimpin apel di RSUD Balaraja, Selasa (6/5/2025).

Kunjungan Wabup Intan ke RSUD Balaraja bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi warga, seperti keterbatasan fasilitas dan ketidakteraturan antrean. “Saya juga langsung ke lokasi untuk memastikan bagaimana antrian bisa dikelola dengan baik dan memisahkan antrean berdasarkan jenis layanan, seperti antara pasien terapi dan pasien penyakit umum, agar tidak terjadi penumpukan,” katanya.

Wabup Intan juga menyoroti masalah teknis terkait penggunaan fingerprint untuk verifikasi pasien BPJS, yang sering menyebabkan beberapa warga kesulitan saat berobat, terutama bagi mereka yang datang di luar jadwal kontrol.

“Beberapa warga tidak bisa berobat karena mereka datang di luar jadwal kontrol, sehingga tidak bisa menggunakan fingerprint secara otomatis dan harus mengantre ulang. Ini menjadi kendala yang perlu diselesaikan,” ungkapnya.

Selain itu, Wabup Intan mendorong RSUD Balaraja untuk lebih aktif dalam memberikan informasi kepada masyarakat, termasuk melalui media sosial atau kanal informasi lainnya. Ia berharap informasi tentang jadwal praktik dokter spesialis dan mekanisme pelayanan bisa lebih jelas disosialisasikan, agar masyarakat tidak salah waktu saat berobat.

“Melalui media sosial atau kanal informasi lain, saya harap RSUD Balaraja dapat menyampaikan informasi yang lebih detail agar masyarakat bisa lebih siap dan tidak datang pada waktu yang keliru,” ujar Wabup Intan.

Salah satu warga Kampung Cilongok, Pasar Kemis, Amirudin Wicaksana, yang turut mengantre di RSUD Balaraja mengungkapkan bahwa ia merasa cukup terbantu dengan pelayanan yang diberikan. “Pelayanannya sudah cukup cepat dan tidak terlalu bertele-tele, kebersihan lingkungannya juga oke,” kata Amirudin.

Namun, Amirudin memberikan masukan mengenai penataan ruang tunggu. “Mungkin tempat duduknya bisa lebih tertata lagi, agar lebih nyaman dan tidak terlihat seperti acak-acakan,” tambahnya.

Wabup Intan memastikan bahwa direksi RSUD Balaraja akan menindaklanjuti keluhan dan masukan yang diterima untuk meningkatkan kenyamanan dan kualitas pelayanan kesehatan bagi warga Kabupaten Tangerang. (Red)

Page 97 of 591
Go to top