Banten

Banten (5877)

TANGERANG, lensafokus.id – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang menggelar sosialisasi Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) Tahun 2025. Sosialisasi tersebut diikuti perwakilan 10 Desa Lokus Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Tangerang, Kamis (17/4/2025).

Kepala DPKP Kabupaten Tangerang Asep Jatnika Sutrisno menjelaskan salah satu salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk penanganan penghapusan kemiskinan ekstrem yaitu meningkatkan pendapatan masyarakat melalui peningkatan produktivitas dan pemberdayaan masyarakat.

“Berkaitan dengan implementasi strategi tersebut, Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang akan mengembangkan Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) di 10 desa lokus kemiskinan esktrem,” kata Asep.

Selain untuk penghapusan kemiskinan ekstrem, kegiatan PIPL juga dilaksanakan dalam rangka mendukung percepatan peningkatan penganekaragaman pangan masyarakat berbasis pada potensi sumberdaya lokal di daerah. Penerima manfaat kegiatan ini adalah masyarakat di lokus kemiskinan ekstrem yang akan dibentuk mejadi Kelompok Ekonomi Petani (KEP).

Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan pada DPKP Kabupaten Tangerang Abdul Munir menambahkan tujuan Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) yaitu untuk meningkatkan nilai tambah produk pangan lokal dengan mengembangkan industri pangan lokal; mendorong inovasi dan teknologi pengolahan; memberdayakan pelaku UMKM pangan; menciptakan lapangan kerja baru; menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem di 10 desa dan membentuk Kelembagaan Ekonomi Petani.

Menurut Munir, sosialisasi Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) ini merupakan kegiatan kolaborasi penanganan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Tangerang tahun 2025.

“Kami mengharapkan dengan dibentuknya Kelompok Ekonomi Petani bisa berkembang usaha pengolahan pangan lokal atau diversifikasi penganekaragaman konsumsi pangan di 10 Desa lokus Pensasaran, Percepatan, dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem atau P3KE,” ujar Munir.

Berikut 10 desa lokus penerima manfaat serta penentuan lokasi kegiatan kelembagaan ekonomi petani:

1. Desa Kiara Payung, Kecamatan Pakuhaji
2. Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur
3. Desa Ranca Gede, Kecamatan Gunung Kaler
4. Desa Sindang Asih, Kecamatan Sindang Jaya
5. Desa Daon, Kecamatan Rajeg
6. Desa Pangarengan, Kecamatan Rajeg
7. Desa Sindang Sono Kecamatan Sindang Jaya
8. Desa Kampung Besar, Kecamatan Teluk Naga
9. Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg
10. Desa Cikuya, Kecamatan Solear

(red)

TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggandeng Universitas Indonesia (UI) dalam upaya menyusun strategi jangka panjang untuk mengatasi persoalan sampah yang semakin kompleks di wilayah tersebut.

Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah menyampaikan bahwa persoalan sampah bukan hanya tanggung jawab individu, melainkan masalah kolektif yang membutuhkan kolaborasi berbagai pihak.

“Kami sangat senang karena hari ini ada Prof. M. Chalid dan tim dari UI yang ingin membantu mengatasi permasalahan sampah ke depan. Ini bukan solusi jangka pendek, tapi perencanaan untuk jangka panjang,” ujarnya di Pendopo Bupati Tangerang, Kamis (17/4/2025).

Intan menambahkan, meski pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya, keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia menjadi kendala dalam penanganan sampah. Apalagi dengan jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 3,3 juta jiwa.

Oleh karena itu, ia menilai pentingnya kerja sama dengan institusi pendidikan dan stakeholder lain guna menciptakan solusi yang berkelanjutan. Hal ini demi kemaslahatan bersama.

“Kami sangat berharap dukungan dari masyarakat bahwa kerja sama dengan UI ini bisa menjadi titik awal pencerahan dan membawa manfaat ekonomi yang lebih luas,” tambahnya.

Sementara itu, Prof. M. Chalid mengapresiasi produktivitas pertemuan tersebut dan menekankan pentingnya tata kelola sampah dari hulu hingga hilir secara terintegrasi. Ia juga menyatakan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan institusi akademik akan menjadi kunci dalam menyelesaikan persoalan sampah di Kabupaten Tangerang.

“Masalah sampah adalah isu keberlanjutan. Kami tidak ingin ini berhenti dalam satu atau dua tahun, tapi bisa terus berjalan. Karena berbicara soal sampah, kita berbicara soal kehidupan manusia,” ungkapnya.

Ia juga menyebut bahwa kerja sama ini turut membuka peluang pengembangan ekonomi sirkular di tengah masyarakat, dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup.

"Karena bicara tentang sampah itu bicara tentang kehidupan manusia, sisa aktivitas manusia yang tidak akan pernah habis-habis," pungkasnya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id - Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono dan Bupati Kabupaten Tangerang H. Rudi Maesyal Rasyid melakukan kunjungan ke Rumah Kebangsaan di Desa Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, pada Jum'at (18/04/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat semangat persatuan dan toleransi di kalangan generasi muda.

Bupati Kabupaten Tangerang H. Rudi Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa Rumah Kebangsaan merupakan simbol ruang kolaborasi dan sinergi antar generasi muda yang berasal dari berbagai latar belakang. Beliau berharap anak muda Tangerang dapat menjadi motor penggerak perdamaian dan persatuan.

“Rumah Kebangsaan ini bukan hanya tempat berkumpul, tapi tempat tumbuhnya semangat kebersamaan, toleransi, dan nasionalisme. Kita ingin anak muda Tangerang menjadi motor penggerak perdamaian dan persatuan,” ujar Bupati.

IMG 20250418 WA0009

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono menegaskan bahwa Polri siap mendukung setiap inisiatif yang memperkuat nilai-nilai kebhinekaan dan mencegah radikalisme. Beliau juga menyatakan bahwa Polri akan terus hadir dan bersinergi dalam menjaga ruang-ruang positif seperti Rumah Kebangsaan.

“Kami percaya pemuda adalah pilar utama dalam menjaga keutuhan bangsa. Polri akan terus hadir dan bersinergi dalam menjaga ruang-ruang positif seperti ini agar tumbuh dan berdampak,” tegas Kapolresta.

Kunjungan ini diakhiri dengan diskusi bersama dan pernyataan komitmen bersama untuk terus menjaga semangat kebangsaan di kalangan generasi muda. Rumah Kebangsaan Kabupaten Tangerang menjadi wadah strategis untuk menyuarakan nilai-nilai kebangsaan melalui diskusi, pelatihan, dan gerakan sosial. (Lingga)

Tangerang, lensafokus.id — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Perikanan menyerahkan sejumlah bantuan kepada para nelayan sebagai upaya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Bantuan yang disalurkan meliputi: 11 unit kapal berukuran di bawah 5 GT, 4.272 unit alat penangkapan ikan, 16 unit mesin kapal, 11 paket bagan apung untuk 38 kelompok nelayan, serta penyerahan simbolis kartu peserta baru BPJS Ketenagakerjaan kepada 500 nelayan. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, di Ketapang, Kecamatan Mauk, Kamis (17/4/2025).

IMG 20250417 WA0111

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan wujud nyata perhatian dan komitmen Pemkab Tangerang dalam mendukung sektor perikanan, khususnya dalam meningkatkan hasil tangkapan dan taraf hidup nelayan.

“Bantuan ini merupakan bentuk nyata perhatian dan dukungan Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk meningkatkan hasil tangkap, taraf hidup, dan penghasilan para nelayan,” ujar Bupati.

Ia menekankan bahwa nelayan adalah pejuang ekonomi keluarga yang tak kenal lelah melaut demi memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Oleh karena itu, bantuan tidak hanya berupa sarana fisik, tapi juga perlindungan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan.

“Kita ingin para nelayan merasa aman dan terlindungi saat bekerja. Adanya jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan adalah bentuk kepedulian kita terhadap keselamatan dan kesejahteraan mereka,” tambahnya.

Bupati juga mengajak masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan di sektor perikanan untuk menjaga kelestarian laut dan terus bersinergi demi kemajuan perikanan di Kabupaten Tangerang.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Perikanan dan semua pihak yang telah berkontribusi. Mari bersama-sama kita majukan sektor perikanan demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah kita tercinta,” pungkasnya.

Sukardi, salah satu nelayan penerima bantuan, mengaku sangat senang dan bersyukur atas bantuan tersebut.

“Saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang. Bantuan ini sangat bermanfaat, kapal dan alat tangkap baru bisa membantu kami melaut lebih jauh dan hasil tangkapan yang lebih banyak. Adanya BPJS juga bikin kami lebih tenang kerja di laut,” ucap Sukardi dengan wajah sumringah. (Red)

Tangerang, lensafokus.id — Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menghadiri acara Halal Bihalal dan pembukaan Majelis Taklim Safari sekaligus penyaluran santunan bagi anak-anak yatim piatu. Kegiatan ini dilaksankan di Pondok Pesantren Ibnu Marzuk Al-Gabani, Cikupa, Rabu Malam (16/4/25).

Dalam sambutannya, masih dalam suasana Hari Idul Fitri 1446 H, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan permohonan maaf yang tulus atas segala kekurangan dan kekhilafan kepada seluruh masyarakat yang hadir serta memperkuat tali silahturahmi yang telah terjalin dengan baik.

"Atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang, saya memohon maaf lahir dan batin. Dalam suasana Idul Fitri ini, marilah kita saling memaafkan dan memperkuat tali silaturahmi," ujarnya.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan, khususnya pelayanan dari pemerintah daerah yang belum maksimal kepada masyarakat, terutamanya masyarakat Kecamatan Cikupa.

“Saya sadar, masih banyak hal yang belum sempurna dalam pelayanan publik. Mungkin ada yang merasa kecewa, tersinggung, atau belum terlayani secara optimal. Untuk itu, kami mohon maaf dan akan terus berbenah,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati juga meresmikan dimulainya kembali kegiatan Majelis Taklim Safari pasca libur Ramadan dan Idul Fitri. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tapi juga sarana penting untuk menyambung silaturahmi, mempererat ukhuwah islamiyah, serta meningkatkan ilmu dan keimanan.

"Majelis Taklim ini bukan hanya tempat belajar agama, tapi juga tempat kita mempererat persaudaraan. Selain itu, kami juga memberikan perhatian kepada anak-anak yatim, karena mereka adalah amanah yang harus kita jaga bersama," jelasnya.

Menurutnya, Majelis Taklim ini adalah bentuk nyata dari silaturahmi dan kebersamaan, serta wujud kepedulian kepada anak-anak yatim dan mereka yang perlu dibantu.

"Acara yang penuh kehangatan ini juga menjadi momentum untuk menguatkan sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat. Semoga kegiatan serupa bisa terus dilakukan secara rutin dan menjangkau seluruh 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang," pungkasnya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id - Acara perpisahan siswa SMAN 8 Kabupaten Tangerang yang awalnya direncanakan berlangsung di Ballroom Istana Nelayan kini dibatalkan. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai masukan.

Acara yang akan dilaksanakan pada 5 Mei 2025 mendatang ini menuai sorotan tajam lantaran diduga bertentangan dengan Surat Edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Nomor 900.1.7.1/6345/Dindikbud/2025.

Surat edaran tersebut secara eksplisit melarang sekolah tingkat SMA, SMK, dan SKh di seluruh Provinsi Banten untuk melaksanakan kegiatan karyawisata (study tour) dan outing class ke luar wilayah Banten. Larangan ini ditujukan kepada para pengawas sekolah serta kepala sekolah. Lebih lanjut, poin kedua dalam surat edaran tersebut menekankan pentingnya mengoptimalkan destinasi wisata yang ada di Provinsi Banten sebagai sarana edukasi yang relevan bagi para siswa.

Melalui pesan Whatsapp, pada Kamis (17/04/2025) Panitia Pelaksana, Sumanta menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai masukan.

“Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.. Dengan datangnya Lingga ke sekolah kemarin, sebetulnya itu suatu masukan bagi kami dan kami sudah berkoordinasi ke semua stekhoder di sekolah bahwa kegiatan ini tidak kondusif.
Maka kami sepakat untuk membatalkan kegiatan tersebut.”Jelas Sumanta. (Red)

Page 103 of 588
Go to top