Tangerang, lensafokus.id -- Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah secara resmi menutup kegiatan Pengembangan Kompetensi Pelatihan Penatausahaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang. Acara tersebut digelar di Gedung Diklat Kitri Bhakti Curug, Jum'at (1/8/25)
Dalam sambutannya, Wabup Intan menekankan bahwa dana BOS dari pemerintah itu diprioritas untuk membangun sekolah mulai dari sarana maupun prasarananya agar penyelenggaraan pendidikan semakin berkualitas.
"Jadi memang dana BOS ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan, untuk kebaikan semuanya, baik itu dunia pendidikan maupun juga sekolah masing-masing," tegas Wabup Intan
Dia juga menandaskan kepada seluruh peserta bahwa pelatihan tersebut bukan hanya seremonial semata tetapi betul-betul sesuatu yang harus dipelajari, dipahami secara detail dan diimplementasikan dengan benar, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
"Jadikan pelatihan ini sebagai momentum untuk memperbaiki dan menyempurnakan praktik pengelolaan keuangan BOS di lingkungan kerja masing-masing. Setiap rupiah dana BOS harus benar-benar sampai dan memberi dampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan," tandasnya
Dia berharap semua yang telah diperoleh selama mengikuti pelatihan tersebut menjadi momentum bersama untuk semakin memperkuat integritas dan tanggung jawab moral dalam pengelolaan BOS dan membawa manfaatnya bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Tangerang.
"Kalau masih ada yang belum jelas, masih ada yang belum paham, masih ada yang belum mengerti, ada inspektorat yang bisa dipakai tempat tanya jadi jangan malu bertanya," pungkasnya
Sementara itu, Kepala BKPSDM, Benny Rahmat melaporkan bahwa kegiatan pelatihan tersebut para peserta akan diberikan materi bagaimana pertanggungjawaban, penggunaan dan bagaimana pemanfaatan BOS yang dikelola.
"Kegiatan ini diselenggarakan dengan metode blended learning, 2 hari melalui zoom dan 2 hari tatap muka. Pesertanya 80 orang dari 2 angkatan dan dinyatakan lulus," ungkap Benny. (Red)
Lebak, lensafokus.id -- Kepala Bidang Pengawasan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak, Erik ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp terkait maraknya penambangan batu bara belum berijin yang ada di Desa Mekarmanik, mengatakan menekankan pentingnya koordinasi antar instansi untuk mengatasi masalah penambangan batu bara di kampung sukamaju desa mekarmanik.kata Erik Jumat (1/08/2025).
Menurut Erik, kegiatan pertambangan tanpa izin pasti berdampak pada lingkungan dan perlu penanganan yang tepat sesuai dengan kewenangan masing-masing instansi.
Erik menambahkan bahwa perlu dilakukan koordinasi dengan beberapa instansi terkait kewenangan perizinan dan penegakan perda.
“Kegiatan pertambangan pasti berdampak terhadap lingkungan, apalagi jika tidak dilakukan pengelolaan yang baik,” jelas Erik.
Dengan demikian, diharapkan adanya sinergi antar instansi untuk menindak tegas aktivitas galian batu bara ilegal di bojongmanik serta memastikan pengelolaan lingkungan yang baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sementara Kepala Desa Mekarmanik Aliyudin Ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp tidak ada jawaban seolah olah di duga ada konspirasi dengan pengusaha penambangan. (Cecep)
Bogor, lensafokus.id — Warga Kampung Cilejet Desa Batok Kecamatan Tenjo Kabupaten Bogor kini bisa tersenyum lega, pasalnya jalan desa yang sebelumnya rusak dan penuh lubang kini telah berubah menjadi jalan beton yang mulus dan kokoh.
Pembangunan betonisasi jalan desa ini merupakan bagian dari program Bantuan Keuangan (Bankeu) Pemerintah Daerah untuk pemerataan pembangunan infrastruktur di pelosok desa. Jalan beton dengan volume 899 M x 3 M x 0,15 M telah selesai sepenuhnya, memberikan akses yang lebih mudah dan aman bagi seluruh masyarakat. Proyek ini tidak hanya memperbaiki infrastruktur, tetapi juga membuka lembaran baru bagi perekonomian dan aktivitas sosial warga.
Kepala Desa Batok, H. Ata Sudrajat, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah daerah yang sudah merealisasikan Bankeu Tahap I.
"Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Pemkab Bogor sudah merealisasikan program Bankeu tahap I 2025, ini bukan hanya membangun jalan, tetapi juga membangun harapan baru bagi kami," ujar Ata dengan haru. Jumat (1/8/2025).
Kini, dengan selesainya pembangunan, aktivitas warga menjadi lebih lancar. Kendaraan roda dua maupun roda empat kini bisa melaju dengan nyaman dan aman.
Lebih lanjut, Ata mengatakan pembangunan betonisasi jalan Bankeu Desa Batok dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan dan masyarakat, Kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat ini membuktikan bahwa pembangunan akan berhasil jika ada sinergi dan rasa memiliki dari seluruh elemen. (Asp/erk)
Tangerang, lensafokus.id – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tangerang sukses menyelenggarakan seminar dan diskusi bertajuk "Partisipasi Peran Perempuan dalam Politik" pada Rabu, (31/72025). Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Kesbangpol Kota Tangerang, Teguh Supriyanto, S.Sos., M.AP, yang berlangsung di Gedung Al-Amanah Pusat Pemerintahan Kota Tangerang ini dihadiri oleh 150 peserta dari 30 organisasi masyarakat (ormas) wanita se-Kota Tangerang.
Dalam sambutannya, Teguh menyampaikan selamat datang kepada para tamu undangan dan narasumber yang hadir, di antaranya Iptu Cahyo Erwin, S.H. (mewakili Kapolres), Dr. Hasna (akademisi Unis), Kasi Intel Bapak Kevin (mewakili Kajari), Komisioner KPU KH. Rustana, serta Bapak Muhammad Farhan dari BNN.

Teguh Supriyanto mengajak seluruh organisasi wanita di Kota Tangerang untuk berperan aktif dalam dunia politik. "Kami mengundang berbagai organisasi perempuan untuk menambah ilmu dan wawasan, serta untuk mencerdaskan wanita dalam berpolitik," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa seminar ini membahas peran perempuan dari berbagai lapisan masyarakat dalam pergerakan politik, perumusan kebijakan publik, dinamika politik digital, serta legislasi yang berkeadilan gender. "Wanita diharapkan dapat memenuhi kuota politik 30 persen sesuai amanat undang-undang," jelas Teguh.
Selain ranah politik, acara ini juga menyoroti isu krusial mengenai pencegahan narkoba. Teguh mengungkapkan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memastikan masyarakat, khususnya kaum perempuan, memahami hak-hak mereka sebagai pemilih yang cerdas, baik saat pemilu maupun pilkada. Ia juga menekankan pentingnya sosialisasi masif tentang bahaya narkoba.
"Dampak narkoba sangat luar biasa, tidak mengenal usia tua maupun muda. Oleh karena itu, kami sengaja mengundang narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang untuk menjelaskan strategi pencegahannya," tutur Teguh.
Ketua Tim Pencegahan BNN Kota Tangerang, Muhammad Farhan, menjelaskan peran sentral perempuan dalam pencegahan narkoba, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun organisasi.
"Kami BNN memberikan dukungan dan mendorong implementasi kegiatan ini agar upaya kami semakin efektif, dan informasi tentang bahaya narkoba dapat disampaikan secara luas kepada masyarakat," jelas Farhan.
Ia berharap dengan begitu, ketahanan diri masyarakat terhadap penyalahgunaan narkoba dapat terhindari dan tidak ada lagi yang menjadi korban.

Salah satu peserta dari Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Novia Kurnia Cahya, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang diselenggarakan Kesbangpol.
"Partisipasi perempuan dalam politik masih sangat minim. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan dapat meningkatkan minat kaum perempuan untuk terjun langsung ke dunia politik, Kami sangat berterima kasih kepada Kesbangpol Kota Tangerang yang telah mengadakan acara yang dapat menambah pengetahuan para perempuan terhadap politik." Pungkas Novia. (Adv)
TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menegaskan bahwa gerakan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Posyandu adalah mitra strategis pemerintah daerah dalam menciptakan masyarakat yang sehat, mandiri, dan berdaya saing. Karena itu, sinergi antara TP PKK Kecamatan, pemerintah setempat, dan para pemangku kepentingan harus terus diperkuat.
“Saya mengajak seluruh jajaran TP PKK, baik di tingkat kecamatan maupun desa dan kelurahan untuk terus berinovasi, meningkatkan sinergi dengan pemerintah dan stakeholder, serta tetap konsisten menjalankan program-program pemberdayaan yang berpihak kepada masyarakat,” ujarnya saat menghadiri acara pelantikan dan pengukuhan Ketua TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Tangerang.
Pelantikan dan pengukuhan Ketua TP PKK kecamatan tersebut dilakukan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Tangerang, Risma Maesyal Rasyid di Pendopo Bupati, Kamis (31/7/25).
Acara tersebut merupakan tindak lanjut dari rotasi jabatan Camat yang dilakukan berdasarkan Keputusan Bupati Tangerang Nomor 705 Tahun 2025, di mana secara otomatis istri camat atau pihak yang ditunjuk juga dilantik sebagai Ketua TP PKK Kecamatan sesuai amanat Rakernas PKK ke-IX Tahun 2021.
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pengabdian Ketua TP PKK Kecamatan yang telah purna tugas, serta harapan besar kepada para Ketua TP PKK yang baru dilantik agar mampu menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan inovasi.
“Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tetapi amanah untuk melanjutkan dan meningkatkan kiprah gerakan PKK dan Posyandu dalam mendukung program-program pembangunan, khususnya di bidang pemberdayaan keluarga, kesejahteraan, serta ketahanan keluarga,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Tangerang, Rismawati Maesyal Rasyid mengungkapkan bahwa mutasi jabatan adalah dinamika yang wajar dalam pemerintahan, termasuk dalam tubuh organisasi PKK. Ia mengucapkan selamat kepada para Ketua TP PKK Kecamatan yang baru, serta terima kasih kepada yang telah menyelesaikan masa tugas.
“Harapan saya, pelantikan ini dapat memberikan motivasi baru bagi ibu-ibu semua untuk meningkatkan kinerja dan menjalankan 10 program pokok PKK, dengan semangat inovatif dan mendukung program unggulan Pemerintah Kabupaten Tangerang,” tuturnya.
Risma juga menekankan pentingnya peran keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat yang menjadi cerminan kesejahteraan sosial, serta pentingnya peran PKK dalam mendukung visi dan misi Kabupaten Tangerang menuju masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing.
“Serah terima jabatan ini diharapkan juga menjadi momentum untuk memperkuat kontribusi TP PKK dalam mendukung pembangunan yang berbasis pada kekuatan keluarga dan komunitas,” pungkasnya.
Dengan terselenggaranya pelantikan tersebut, Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk terus mendukung gerakan PKK sebagai bagian integral dari upaya membangun masyarakat yang berdaya, mandiri, dan berkeadilan.
Acara pelantikan berlangsung khidmat, dihadiri oleh para camat, pejabat perangkat daerah, para Ketua TP PKK Kecamatan yang dilantik, serta undangan lainnya. (Red)
Jakarta, lensafokus.id – Kementerian Komunikasi dan Digital menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk melakukan pemblokiran terhadap rekening bank yang digunakan untuk transaksi judi online. Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan pemutusan akses terhadap situs judi online saja tidak cukup untuk memberikan efek jera terhadap para pelaku judi online.
"Konten bisa dibuat ulang dengan mudah, tapi rekening sulit dibuka kembali setelah diblokir," tegasnya usai pertemuan dengan Dewan Ekonomi Nasional dan PPATK, di Jakarta Pusat, Rabu (30/7/2025).
Ia mencatat sejak 20 Oktober 2024 hingga 28 Juli 2025, Kementerian Komdigi telah melakukan takedown terhadap hampir 2,5 juta konten negatif, dengan sekitar 1,7 juta di antaranya terkait judi online.
"Data konten-konten negatif ini kami dapatkan dari aduan masyarakat dan sistem crawling kami," ujarnya.
Namun demikian, peredaran situs judi online masih marak dan terus dipromosikan di berbagai platform media social. Meutya mengatakan pelaku judi online semakin kreatif dalam mencari celah yang tidak terlacak oleh sistem crawling konten untuk melakukan promosi judi online. Oleh karena itu, Meutya menyambut baik langkah PPATK yang melakukan pelacakan rekening terindikasi terkait judi online, sekaligus mendorong sektor perbankan untuk lebih ketat dalam proses verifikasi nasabah.
"Perbankan juga harus diminta untuk lebih ketat sehingga pelaku tidak bisa membuat rekening lagi," tuturnya.
Meutya mengatakan melalui kolaborasi lintas sektor antara Kemkomdigi dan PPATK, upaya untuk memutus mata rantai judi online diharapkan dapat berjalan lebih efektif.
"Ini bagus kalau disatukan, jadi ada crawling kontennya dan ada juga crawling rekeningnya," tandasnya.
Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.
Direktur Kemitraan Komunikasi Lembaga dan Kehumasan, Kemkomdigi – Marroli J. Indarto (081310711160).
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid usai pertemuan dengan Dewan Ekonomi Nasional dan PPATK, di Jakarta Pusat, Rabu (30/7/2025) mengatakan pihaknya sejak 20 Oktober 2024 hingga 28 Juli 2025, Kementerian Komdigi telah melakukan takedown terhadap hampir 2,5 juta konten negatif, dengan sekitar 1,7 juta di antaranya terkait judi online. (Red)