Lebak, lensafokus.id - Salah satu konsumen / pelanggan Adnan alias ewok mengeluh terkait manajemen konter Abah yang berlokasi di jalan hardiwinangun Kelurahan Rangkasbitung Muara Ciujung Barat tepatnya di depan SMAN 1 Rangkasbitung.Kamis (14/08/2025).
Pasalnya, pada saat konsumen mengisi top up di salah satu aplikasi platform digital Dana di kirim melalui aplikasi tersebut oleh petugas konter Abah, tetapi lain halnya pada saat konsumen hendak melakukan penarikan uang dari aplikasi Dana petugas konter mengarahkan agar dikirim ke bank BCA, tidak melalui aplikasi Dana. Sehingga konsumen merasa dirugikan bahkan tidak puas atas pelayanan yang diberikan oleh konter Abah.
Jadi menurut keterangan yang disampaikan oleh konsumen, "kalau penarikan saya diarahkan agar dikirim melalui bank BCA, jadi dobel dong saya harus membayar biaya adminnya.

Sedangkan, jika saya melakukan penarikan melalui aplikasi Dana lagi hanya di bebankan jasa pengiriman atau admin dengan nilai kisaran jumlah yang dikirim. tau sendiri pak kalau ngirim melalui bank BCA kena admin misalkan penarikan RP. 150 ribu menjadi 153.000; di tambah admin sebesar 3 ribu jadi saya kena dobel admin. "kata adnan biasa di sapa ewok
Lanjut Adnan, terus kalau pelanggan/konsumen top up Dana misalkan Rp. 50.000; kenal lagi potongan dengan otomatis kena cas 500 perak oleh sistem pengelola konter Abah jadi hanya keterima Rp.49.500; tolong ke pihak pengelola pengusaha konter Abah selaku jasa top up dana/ transper untuk bijak ketika konsumen penarikannya jika menggunakan aplikasi Dana ya diarahkan ke Dana lagi bukan melalui bank yang lain, mending ada uang lebih coba kalau limit uangnya. cetus adnan
"Warga Lebak khususnya kota Rangkasbitung jika hendak melakukan penarikan melalui aplikasi Dana maupun Top up Dana saya sarankan ke Alfa saja karena gratis "alias tidak di bebankan biaya admin sepeserpun.pungkas adnan
Sementara salah satu petugas konter Abah yang di depan sekolah SMAN 1 Rangkasbitung ketika dikonfirmasi mengatakan ini pak sudah sistem dari sananya,ketika penarikan pelanggan/ konsumen penarikanya harus mengirim melalui bank BCA.paparnya
Terkait keterangan yang disampaikan oleh petugas konter yang mengatakan bahwa itu sudah sistem ketika penarikan diarahkan agar mengirimkan ke BCA, pihak media belum mendapatkan keterangan dari pemilik konter Abah dan masih berusaha untuk mengkonfirmasi agar keterangan yang diperoleh dari petugas konter dan pemilik konter supaya sinkron. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, mendampingi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas) RI, Agus Andrianto, menyalurkan ribuan paket bantuan sosial (bansos) kepada warga Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Kamis (14/8/2025).
Soma, mewakili Bupati Tangerang, menyampaikan apresiasi atas kegiatan bakti sosial (baksos) Kemenimipas untuk masyarakat Jambe. "Atas nama pribadi, pemerintah, dan masyarakat Kabupaten Tangerang, kami menyampaikan selamat datang kepada Bapak Menteri beserta jajaran. Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepedulian dan komitmen untuk hadir langsung menyapa serta memberikan semangat bagi masyarakat kami, khususnya di Kecamatan Jambe," tuturnya.
Menurut Soma, baksos ini merupakan wujud nyata semangat kemerdekaan yang tidak hanya dirayakan dalam bentuk seremoni, tetapi juga diwujudkan melalui kepedulian terhadap sesama, terutama masyarakat kurang mampu. "Sekitar 5.000 warga menerima manfaat langsung dari kegiatan ini. Angka tersebut luar biasa dan menjadi bukti bahwa kolaborasi antarinstansi dapat membawa dampak besar bagi masyarakat," ujarnya.
Ia juga berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut di masa mendatang dengan cakupan yang lebih luas. “Semoga sinergi yang terjalin antara Kemenimipas dan Pemkab Tangerang terus berlanjut, sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya, tidak hanya di Jambe tetapi juga di wilayah lainnya di Kabupaten Tangerang,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas) RI, Agus Andrianto mengatakan, pemberian bansos dalam rangka HUT ke-80 RI ini tidak hanya dilakukan di Kabupaten Tangerang, tetapi juga di berbagai daerah lainnya. Program tersebut selaras dengan prioritas pembangunan nasional yang telah dilaksanakan kementeriannya.
"Kurang lebih sekitar 15 juta penerima manfaat telah kami salurkan melalui program MBG, ketahanan pangan, Koperasi Merah Putih, dan berbagai program lainnya," ujarnya.
Agus menegaskan, keberhasilan berbagai program Kemenimipas tidak terlepas dari dukungan dan kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah. "Semua yang telah dilakukan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ini tentu tidak akan ada hasilnya tanpa dukungan dan kolaborasi dari pemerintah daerah. Terima kasih atas segala dukungan yang telah terjalin selama ini," tambahnya.
Penyaluran bansos di Kecamatan Jambe ini berlangsung meriah dengan kehadiran ribuan warga yang antusias. Selain pembagian paket sembako, kegiatan juga diisi dengan ramah tamah, hiburan rakyat, dan dialog langsung antara Menteri dengan warga penerima manfaat. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang meneguhkan komitmen membangun fondasi pendidikan sejak usia dini. Hal ini diwujudkan melalui pelantikan Kelompok Kerja (POKJA) Bunda PAUD Kabupaten Tangerang dan pengukuhan 29 Bunda PAUD Kecamatan se-Kabupaten Tangerang di Hotel Lemo, Kecamatan Kelapa Dua, Kamis (14/8/2025).
Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid yang hadir bersama Wakil Bupati, Intan Nurul Hikmah menegaskan momentum ini merupakan upaya harmonisasi program peningkatan mutu layanan PAUD demi mewujudkan generasi emas 2045. Ia mengingatkan bahwa usia dini adalah periode emas perkembangan anak yang tidak tergantikan.
“Usia 0–6 tahun adalah masa di mana otak anak berkembang sangat pesat. Inilah saat yang paling tepat untuk menanamkan nilai-nilai dasar, mulai dari agama, moral, hingga keterampilan sosial dan kognitif,” ujar Bupati Maesyal di lokasi.
Bupati menambahkan, Pemkab terus berupaya mendorong program Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah sebagai bagian dari Wajib Belajar 13 Tahun. "Ini agar setiap anak benar-benar siap secara mental dan akademik sebelum memasuki jenjang sekolah dasar," jelasnya.
Dalam sambutannya, Bupati menekankan peran penting Bunda PAUD bukan hanya simbolis. Para Bunda PAUD harus menjadi motor utama penggerak dalam layanan pendidikan anak usia dini yang berkualitas di wilayahnya masing-masing.
“Bunda PAUD harus menjadi motor penggerak dalam membangun layanan PAUD yang berkualitas. Mereka adalah agen perubahan yang mampu menginspirasi dan mendorong partisipasi masyarakat,” tandasnya.
Dia menambahkan bahwa acara tersebut merupakan awal untuk menciptakan generasi emas. Dirinya pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama menguatkan komitmen untuk mencetak generasi sehat, cerdas, berakhlak mulia, dan mampu bersaing global.
“Ini bukan akhir, tapi awal dari kerja besar bersama. Mari kita jadikan momentum ini sebagai komitmen untuk mencetak generasi sehat, cerdas, berakhlak mulia, dan mampu bersaing di masa depan,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Ketua Bunda PAUD Kabupaten Tangerang, Rismawati Maesyal Rasyid juga turut menegaskan posisi penting Bunda PAUD di semua tingkatan. Ia menekankan perlunya kolaborasi berbagai unsur, mulai dari perangkat daerah, organisasi profesi, penyelenggara PAUD, perguruan tinggi, hingga dunia usaha.
“Bunda PAUD adalah figur ibu bangsa yang menjalankan peran strategis dalam menciptakan layanan PAUD holistik dan integratif yang mencakup pendidikan, kesehatan, gizi, dan perlindungan anak,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana menjelaskan bahwa pelantikan ini adalah kewajiban struktural yang harus dilakukan Bunda PAUD kabupaten untuk membentuk dan mengukuhkan struktur kerja di bawahnya.
“Harapannya, ini bisa mendorong kesadaran masyarakat untuk lebih mengarahkan anak-anak mengikuti pendidikan anak usia dini sebelum masuk sekolah dasar,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa sesuai arah kebijakan ke depan, masuk SD akan diwajibkan didahului pendidikan PAUD, baik melalui lembaga PAUD maupun kelompok-kelompok bermain. Setelah ini, Bunda PAUD kecamatan akan melantik Bunda PAUD desa, sedangkan POKJA kabupaten akan melakukan advokasi dan asistensi kegiatan PAUD di setiap wilayah.
Sebagai informasi, acara pelantikan ini dihadiri pula oleh Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, serta disambut antusias oleh seluruh peserta. Kegiatan ini bukan sekadar prosesi formal, tetapi momentum penting membangun sinergi lintas sektor demi menciptakan layanan PAUD yang terencana, terukur, dan berdampak nyata. (Red)
LEBAK, lensafokus.id - Pengelolaan dana desa di Desa Gunung Kendeng, Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak, kembali menjadi sorotan. Dugaan penyimpangan penggunaan anggaran, terutama untuk biaya operasional desa, memicu keresahan di kalangan warga setempat.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah alokasi dana desa tahun 2025 sebesar Rp 10.400.000 yang diperuntukkan bagi biaya operasional desa. Anggaran ini dinilai tidak memiliki kejelasan peruntukannya, sehingga menimbulkan pertanyaan besar di masyarakat.
Adnan alias Ewok, perwakilan dari Ormas Badak Banten Perjuangan, menyuarakan kekhawatiran tersebut. Ia menegaskan bahwa penggunaan dana desa harus transparan dan akuntabel. "Kami menyoroti pemerintahan Desa Gunung Kendeng terkait anggaran biaya operasional desa yang nilainya Rp10.400.000. Diduga tidak memiliki kejelasan peruntukannya," ujar Adnan.
Mewakili aspirasi warga, Adnan mendesak Inspektorat Kabupaten Lebak dan aparat penegak hukum (APH) untuk segera mengambil tindakan. "Kami Ormas Badak Banten Perjuangan dan selaku warga Kecamatan Gunung Kencana meminta Inspektorat dan aparat hukum segera menyelidiki dana desa yang tidak jelas penggunaannya," tegasnya.
Saat dikonfirmasi mengenai alokasi anggaran operasional desa tersebut, Karno, selaku Sekretaris Desa Gunung Kendeng, memilih untuk tidak memberikan tanggapan. Upaya konfirmasi melalui sambungan telepon WhatsApp tidak membuahkan hasil, menambah keraguan publik terhadap transparansi pengelolaan dana desa di wilayah tersebut. (Cecep)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, melakukan pemantauan langsung kondisi Kali Cirarab yang melintasi kawasan Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Kamis (14/8/25).
Dalam tinjauannya, Bupati Maesyal Rasyid menegaskan bahwa pemerintah daerah akan mengambil langkah terukur untuk menormalisasi Kali Cirarab secara menyeluruh sekaligus merumuskan langkah penanganan banjir di wilayah tersebut,
“Langkah pertama adalah melakukan normalisasi dari hulu sampai hilir Kali Cirarab, dimulai dari wilayah Curug hingga ke bagian hilir. Selanjut bersama pihak-pihak terkait kita akan merumuskan langkah penanganan selanjutnya," ungkap Bupati Maesyal Rasyid
Pihaknya juga akan mengundang dan berkoordinasi pihak pengembang untuk memaksimalkan kolam-kolam yang mereka miliki untuk mengurangi dampak banjir yang lubih luas
"Yang kedua, kami akan berkoordinasi dengan pihak PT Paramount untuk memaksimalkan fungsi kolam retensi yang mereka miliki untuk mengurangi dampak yang lebih luas” jelasnya
Menurutnya, penanganan banjir di wilayah Kadu Jaya tersebut tidak bisa ditangani secara sepihak. Kolaborasi dan sinergi dari pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat sangat dibutuhkan.
"Penanganan banjir ini tidak bisa sepihak, tapi memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak lintas sektor sehingga langkah yang diambil bisa memberikan dampak nyata dan berkelanjutan bagi warga," tandasnya
Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat bisa bersama-sama aktif, bergotong royong menangani banjir dengan tidak membuang sampah pada tempatnya, mengaktifkan kembali gerakan-gerakan kebersihan di lingkungan masing-masing
"Kepada masyarakat saya menghimbau, aktif dan giatkan kembali gerakan-gerakan kebersihan lingkungan dan jangan buang sampah seenaknya," pungkasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid bersama Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tangerang Ade Baijuri meluncurkan program “Kemenag Berdampak” di Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Kamis (14/8/25).
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang mengapresiasi program inovatif Kementerian Agama Kabupaten Tangerang yang tidak hanya berfokus pada kegiatan keagamaan semata, tetapi juga menyentuh aspek pendidikan, pemerintahan, dan sosial kemasyarakatan.
“Program yang dirumuskan oleh Kementerian Agama ini bukan sebatas urusan keagamaan secara umum, tetapi juga dari sisi pendidikan dan kontribusi terhadap tugas-tugas pemerintahan. Kolaborasi ini penting agar urusan pemerintahan dan keagamaan dapat berjalan bersama demi kepentingan umat di Kabupaten Tangerang,” ungkap Bupati Maesyal.
Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada Kemenag Kabupaten Tangerang atas program “SIBELAKU” (Siswa Madrasah Belajar Kitab Kuning) yang diharapkan menjadi modal dasar umat Islam untuk melestarikan ajaran Nabi Muhammad SAW serta membentuk generasi berakhlak mulia.
“Semoga program 'Kemenag Berdampak' ini membawa manfaat luas, mempererat hubungan emosional antara Kementerian Agama, pemerintah daerah, dan masyarakat, serta mewujudkan Kabupaten Tangerang Gemilang, Indonesia Maju,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tangerang, Ade Baijuri, menjelaskan bahwa “Kemenag Berdampak” merupakan wujud implementasi Hasta Prasetya Kementerian Agama RI. Program ini mencakup: SIBELAKUNING (Siswa Madrasah Belajar Kitab Kuning), Gerakan Ibadah Umat bagi Siswa, Ekoteologi Pondok Pesantren, Sosialisasi Kurikulum Cinta kepada Allah, Rasulullah, dan sesama dan kelima Pemberian 1.000 Bendera Merah Putih dalam rangka HUT RI sebagai bentuk cinta tanah air.
Program ini juga merupakan upaya memperkuat kerukunan umat beragama, mencintai lingkungan, dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan madrasah di Kabupaten Tangerang," ungkapnya.
Pihaknya pun memgucapkan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati beserta seluruh perangkatnya yang terus mendukung dan berkolaborasi dengan Kemenag dalam setiap pelaksanaan program yang dilaksanakan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati, Wakil Bupati Tangerang beserta seluruh perangkatnya yang selalu memberikan dukungan penuh. Kolaborasi dengan pemerintah daerah, ulama, akademisi, dan berbagai pihak membuat program ini dapat berjalan optimal,” ujarnya. (Red)