Lantik Pengurus GOW, Bupati Tangerang Minta GOW Jadi Penggerak Perubahan bagi Perempuan

TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid resmi melantik Pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Tangerang Masa Bakti 2024–2026. Pelantikan tersebut berlangsung di Gedung Pendopo Bupati, Kota Tangerang, Rabu (28/5/25).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal mengucapkan selamat kepada Ketua dan jajaran pengurus GOW Kabupaten Tangerang yang baru saja dilantik. Ia berharap amanah tersebut dapat dijalankan dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.

"Selamat kepada Ketua dan jajaran pengurus GOW Kabupaten Tangerang yang baru saja dilantik. Semoga amanah ini dapat dijalankan dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab yang tinggi demi kemajuan kaum perempuan di Kabupaten Tangerang," tuturnya.

Bupati Maesyal menyebut bahwa GOW Kabupaten Tangerang merupakan wadah strategis yang menaungi berbagai organisasi perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

"GOW Kabupaten Tangerang memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan perempuan, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga dalam konteks pembangunan nasional," ujar Bupati Maesyal.

Sebagai mitra pemerintah, Bupati Maesyal meminta para pengurus GOW yang telah dilantik untuk terus menjaga kolaborasi dan juga kerja sama dalam memberikan kontribusinya mewujudkan kesejahteraan di Kabupaten Tangerang.

Ia juga menandaskan, Pemerintah Kabupaten Tangerang akan senantiasa mendukungan dan terus berkolaborasi dengan GOW dalam melaksanakan program-programnya yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Mari kita bersama-sama membangun Kabupaten Tangerang dengan semangat kolaborasi dan inklusivitas. GOW harus menjadi contoh dan penggerak perubahan, serta menjadi mitra yang kuat dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang sejahtera dan berdaya saing,"

Dia juga menyampaikan bahwa program-program GOW sejalan dengan Astacita Presiden dan Wakil Presiden RI, yang menekankan pentingnya penguatan peran perempuan dalam berbagai aspek pembangunan, mulai dari pendidikan, ekonomi, sosial budaya, hingga perlindungan terhadap perempuan dan anak.

"Saya berharap GOW dapat memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan berbagai stakeholder lainnya, agar program-program strategis dapat berjalan dengan baik dan mampu mendorong lahirnya perempuan-perempuan yang tangguh, mandiri, kreatif, serta berdaya saing tinggi," ucapnya. (Red)

Komitmen Penuhi Kebutuhan Air Bersih Masyarakat, Bupati Tangerang Resmikan IPA Gembong

Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid meresmikan Instalasi Pengolahan Air (IPA) bersih di Desa Gembong, Kecamatan Balaraja. Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Bupati Maesyal Rasyid, Rabu (28/5/25).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPA) di Desa Gembong ini merupakan langkah konkret untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan air bersih yang aman, sehat, dan berkelanjutan. IPA yang diresmikan tersebut bukan sekadar proyek fisik, tapi wujud komitmen kita terhadap pelayanan publik yang merata dan berkelanjutan.

"Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berkomitmen untuk mewujudkan pelayanan infrastruktur dasar yang merata, termasuk penyediaan air bersih yang layak bagi seluruh warga, khususnya di wilayah pedesaan," ungkap Bupati Maesyal

Lanjut dia, visi pembangunan Kabupaten Tangerang yaitu "Mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang sejahtera dan berdaya saing". Sejahtera berarti masyarakat hidup dalam kondisi yang layak, sehat, dan terpenuhi kebutuhan dasarnya. Sementara berdaya saing berarti masyarakat memiliki kemampuan untuk mandiri, mengelola sumber daya secara efisien, serta turut aktif dalam pembangunan desa dan daerah.

"Keberadaan IPA ini menjadi wujud nyata dari keduanya, meningkatkan taraf hidup sekaligus membuka ruang kemandirian masyarakat dalam pengelolaan air bersih secara berkelanjutan," jelasnya

Pihaknya berharap fasilitas IPA tersebut mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga sekitar, sekaligus mendorong peningkatan kualitas hidup dan produktivitas masyarakat. Untuk itu, dirinya pun meminta masyarakat untuk menjaga dan memelihara fasilitas IPA yang dibangun secara gotong royong dan berkelanjutan agar bisa optimal manfaatnya dan tahan lama.

"Saya minta kepada masyarakat, desa, bumdes dan koperasi untuk bersama-sama bergotong royong memelihara, merawat dan memutuskan bagaimana operasionalnya agar pemanfaatannya semakin optimal dan berjangka panjang," tegasnya

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman Kab. Tangerang Bambang Saptho Nurtjahja menjelaskan luas lahan IPA sekitar 20 x 8 meter dengan kapasitas mesin pengolahan 5 liter/detik atau 18.000 liter/jam. IPA ini dapat menampung sekitar 24.000 liter air bersih

"Air baku IPA ini mengambil langsung dari Sungai Cidurian kemudian diolah dengan mesin yang bisa menghasilkan 5 liter/detik air bersih. IPA ini dapat menampung sekitar 24.000 liter air bersih," jelas Bambang.

Dia menambahkan air bersih yang dihasilkan langsung bisa didistribusikan ke masyarakat. Pihaknya juga akan membangun IPA-IPA lainnya di desa-desa yang masih kesulitan mendapatkan air bersih.

"Saat ini baru kita uji cobakan sekitar 20 sambungan ke rumah-rumah. Ke depannya kita juga akan membangun IPA lainnya di desa-desa yang masih kesulitan air bersih. (Red)

142 Pengusaha Mikro Tangerang Ikuti Temu Mitra Diskum, Perkuat Akses Pembiayaan

TANGERANG, lensafokus.id – Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro (Diskum) Kabupaten Tangerang menggelar kegiatan Temu Mitra Usaha Mikro yang digelar di Vega Hotel Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Selasa (27/5/2025).

Sebanyak 142 pengusaha mikro mitra UPTD Pengelola Dana Bergulir (PDB) pada Diskum turut mengikuti kegiatan yang berlangsung pada 27–28 Mei 2025 tersebut.

Kepala Diskum Kabupaten Tangerang Anna Ratna Maemunah mengatakan kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan kemitraan baik antara sesama para pelaku usaha maupun bagi para pelaku usaha dengan UPTD PDB.

"Kemitraan ini kami harapkan sebagai upaya untuk mendorong usaha mikro agar lebih berorientasi pada pasar yang semakin kompetitif dengan penguatan modal usaha yang cukup," ucap Anna.

Anna menjelaskan ratusan pengusaha mikro ini dipertemukan dengan sejumlah mitra-mitra Diskum, dimana UPTD PDB dapat membantu para pengusaha mikro dari sisi permodalan untuk melakukan pinjaman dana bergulir dengan bunga yang sangat rendah.

"Nantinya UPTD PDB dapat memberikan pinjaman dengan bunga 4% kepada seluruh pengusaha mikro yang ada di Kabupaten Tangerang," ungkapnya.

Dalam pemanfaatannya, Anna turut menekankan pentingnya pengembalian dana bergulir dan menekan angka dana bergulir bermasalah, sebab dana yang diberikan berbentuk pinjaman atau pembiayaan.

Diketahui, Diskum juga turut berkolaborasi dengan pihak-pihak pembiayaan lain, yaitu Bank Jabar Banten (BJB) dan LBSI untuk membantu para pengusaha mikro dalam mengembangkan usahanya yang membutuhkan permodalan.

Sementara itu, salah satu peserta, Ella menuturkan dirinya merasa sangat terbantu dengan adanya program tersebut yang dapat membantu pembiayaan bagi usahanya.

"Alhamdulillah, saya sangat terbantu dengan adanya program ini. Karena peminjaman dengan mitra Diskum cukup ringan dan mudah. Program ini membantu pembiayaan bagi usaha yang saya jalani," tuturnya. (Red)

Pemkab Tangerang Beri Dukungan Penuh Usaha Mikro, Bupati Maesyal: Jaga Kepercayaan Dana Bergulir

Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid membuka acara temu usaha mikro yang digelar oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Selasa, (27/5/25).

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan bahwa Temu Mitra Usaha Mikro 2025 yang mengusung tem "Naik Kelas Bersama Mitra, Wujudkan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang yang Unggul dan Inklusif" merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro terhadap para pelaku usaha mikro yang telah menjadi mitra UPTD Pengelola Dana Bergulir (PDB).

"Usaha mikro memiliki peranan strategis dalam mendorong roda perekonomian masyarakat. Kita akan terus berupaya usaha mikro ini mampu menjadi tulang punggung ketahanan ekonomi keluarga," ungkap Bupati Maesyal.

Lanjut dia, temu mitra ini menjadi momen untuk memperkuat dan mempererat sinergitas antara pemerintah dan para pelaku usaha mikro agar mampu tumbuh dan menjadi pelaku ekonomi yang mandiri dan berdaya saing tinggi.

“Temu Mitra ini bukan hanya bentuk apresiasi, tapi juga merupakan momentum penting untuk mempererat sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha mikro agar semakin siap menghadapi persaingan pasar yang semakin kompetitif dan menjadi pelaku ekonomi yang mandiri dan berdaya saing tinggi," jelasnya

Pihaknya menandaskan kepercayaan yang telah terjalin ini dijaga selama ini dapat terus dijaga. Hubungan yang telah terjalin baik tersebut hendaknya juga bisa diwujudkan dengan pemanfaatan dana bergulir secara bijak dan disiplin.

“Saya harap kepercayaan yang telah terjalin ini dijaga dengan baik melalui pemanfaatan dana bergulir secara bijak dan disiplin,” tegasnya

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Rd. Anna Ratna Maemunah, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat hubungan kemitraan antara UPTD PDB dengan mitra usaha mikro. Pihaknya juga menekankan pentingnya kepatuhan dalam pengelolaan dan pengembalian dana bergulir agar program ini bisa terus berlanjut dan berkembang.

“Kami ingin menjalin silaturahmi yang lebih erat serta meningkatkan kesadaran mitra bahwa dana bergulir ini adalah bentuk kepercayaan yang harus dikelola secara profesional. Ini bukan sekadar pinjaman, tapi bagian dari upaya besar membangun ekonomi daerah,” jelas Anna.

Dia manambahkan UPTD PDB sebagai pelaksana kegiatan, turut memperkenalkan pendekatan 5 “K” dalam membangun kepercayaan terhadap pelaku usaha mikro, yaitu: Karakter, Kondisi, Kemampuan, Kapital, dan Kolateral.

"Pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat kualitas kemitraan serta menjaga perputaran dana bergulir secara sehat dan berkelanjutan," imbuhnya

Acara yang berlangsung selama dua hari (27–28 Mei 2025) ini diikuti oleh 225 peserta, terdiri dari 142 pelaku usaha mikro mitra UPTD PDB, 3 narasumber. Para peserta akan mendapatkan berbagai materi dari narasumber yang berasal dari lembaga keuangan terkemuka seperti PT. Penjaminan Kredit Daerah Banten, Bank Jabar Banten, dan Bank Syariah Indonesia. (Red)

Perkuat Solidaritas, Pemkab Tangerang Sumbang 30 Sapi Kurban untuk Masyarakat

TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tangerang menyerahkan bantuan hewan kurban sebanyak 30 ekor sapi kepada 30 masjid di 29 kecamatan se-Kabupaten Tangerang. Penyerahan ini digelar secara simbolis dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M di Aula Masjid Al- Amjad, Selasa (27/5/25).

Pemkab Tangerang berkomitmen terus meningkatkan kepedulian sosial, mempererat ukhuwah Islamiyah, dan memperluas manfaat ibadah kurban bagi masyarakat, khususnya yang berada di wilayah-wilayah dengan keterbatasan akses terhadap hewan kurban.

Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menyampaikan, selain ibadah kurban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT, juga menjadi instrumen penting dalam memperkuat empati dan solidaritas sosial di tengah masyarakat.

“Ibadah qurban merupakan salah satu bentuk ketakwaan kita kepada Allah SWT sekaligus momentum untuk mempererat rasa kepedulian sosial terhadap sesama, khususnya saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar Bupati Maesyal dalam sambutannya.

Ia menegaskan, Pemkab Tangerang mendukung penuh upaya DMI dalam menyalurkan hewan kurban ke masjid-masjid di berbagai wilayah. Hal ini tidak hanya menjadi simbol ibadah tahunan, tetapi juga mencerminkan semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun kesejahteraan yang lebih merata.

“Pemkab Tangerang mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan penyerahan hewan qurban yang dilaksanakan oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga merupakan bentuk nyata perhatian kita terhadap masyarakat, khususnya mereka yang masih membutuhkan,” tuturnya.

Bupati Maesyal berharap kegiatan ini menjadi pengingat semua akan tanggung jawab sosial yang melekat pada setiap individu, terlebih bagi para pemimpin dan pemegang amanah di tengah masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, saya berharap tidak hanya sekadar simbol penyerahan hewan kurban semata, tetapi juga menjadi pengingat bahwa jabatan, kekayaan, dan semua yang kita miliki sejatinya adalah titipan Allah SWT yang harus kita pertanggungjawabkan, termasuk dalam menunaikan kewajiban sosial kita,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini, mulai dari panitia, donatur, hingga masyarakat yang berpartisipasi.

“Terakhir, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, para donatur, dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan ini. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua dan menjadikan Kabupaten Tangerang sebagai daerah yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DMI Kabupaten Tangerang, Ues Nawawi, menjelaskan, proses distribusi hewan kurban dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan masing-masing Dewan Kemakmuran Masjid (DKM). DMI bertugas memastikan hewan kurban tepat sasaran dan diterima oleh masjid-masjid yang memang membutuhkan.

Ia juga menjelaskan bahwa dana yang dialokasikan untuk pengadaan hewan kurban tahun ini cukup signifikan. Setiap ekor sapi memiliki nilai sekitar Rp30 juta, sehingga total anggaran mencapai Rp900 juta untuk 30 masjid.

“Per ekor sapi sekitar Rp30 juta. Kita kasih dan salurkan ke DKM-DKM yang memang membutuhkan,” katanya.

Sistem penyaluran hewan kurban kepada penerima manfaat tetap mengacu pada ketentuan yang berlaku, yakni satu ekor sapi untuk tujuh orang. “Kita serahkan kepada DKM yang mendapat sesuai ketentuan,” jelas Ues. (Red)

Wabup Intan Dorong Generasi Muda Tangerang Ciptakan Ekosistem Wirausaha Berdaya Saing

Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang Intan Nurul Hikmah mendorong generasi muda Kabupaten Tangerang untuk menciptakan ekosistem yang mendukung tumbuhnya wirausahawan muda yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing.

Hal tersebut diungkapkan Wabup Intan saat membuka Pelatihan dan Pengembangan Kewirausahaan Pemuda Pemula Kabupaten Tangerang Tahun 2025, Selasa (27/05/25).

"Pemerintah terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi perkembangan usaha, termasuk wirausaha muda. Kami terus berupaya mendorong generasi muda untuk menciptakan ekosistem yang mendukung tumbuhnya wirausahawan muda yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing," kata Wabup Intan.

Menurut dia, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Tangerang untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Tangerang, "Mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang sejahtera dan berdaya saing". Kesejahteraan harus dibangun dengan menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat, termasuk kalangan muda, dan daya saing dapat dicapai apabila generasi mudanya memiliki kompetensi dan inovatif.

"Pemuda adalah aset bangsa dan tulang punggung masa depan. Kami percaya bahwa munculnya wirausaha-wirausaha muda yang unggul akan menjadi pendorong tumbuhnya ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan," ungkapnya.

Dia mengatakan, melalui pelatihan pengembangan kewirausahaan ini, para generasi muda dari 29 kecamatan dan lembaga kepemudaan akan diberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan bantuan stimulus usaha.

"Seluruh peserta akan mendapatkan bimbingan bagaimana memulai dan mengembangkan usaha, dan diperkenalkan dengan konsep digital marketing serta membangun jejaring usaha yang relevan di era modern ini," jelasnya.

Dia berharap seluruh peserta pelatihan menjadi pioner wirausaha di lingkungannya masing-masing sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal berbasis potensi daerah. Dia menyampaikan pesan agar para peserta dapat memanfaatkan kegiatan semaksimal mungkin dan menjadikan pelatihan ini sebagai batu loncatan menuju kemandirian ekonomi dan kontribusi nyata bagi pembangunan.

"Kepada seluruh peserta, saya berpesan: manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Kegiatan pelatihan ini merupakan langkah konkret dan strategis dalam membangun kualitas generasi muda Kabupaten Tangerang agar mampu mandiri secara ekonomi dan siap bersaing di tengah perkembangan zaman," katanya.

Kepada Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Tangerang, Ratih Rahmawati melaporkan bahwa kegiatan pelatihan dan pengembangan wirausaha pemula ini diikuti oleh generasi muda dari 29 kecamatan yang berusia antara 16 sampai dengan 30 tahun.

"Sebanyak 60 orang peserta ini akan mendapatkan bantuan sebesar 2 juta rupiah dengan kriteria sudah mempunyai Nomor Induk Berusaha (NIB) dan penduduk Kabupaten Tangerang," jelas Ratih.

Dia menambahkan, pelatihan tersebut dilaksanakan mulai tanggal 27-28 Mei 2025 dan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pemuda dalam bidang kewirausahaan dan terbentuknya wirausaha wirausaha muda Kabupaten Tangerang yang mandiri produktif dan berdaya saing. (Red)

Pesan Wagub Dimyati untuk Jemaah Haji Banten: Fokus Ibadah dan Harapan Embarkasi Mandiri 2026

Tangerang, lensafokus.id – Wakil Gubernur Banten, A. Dimyati Natakusumah, secara resmi menyerahkan jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 57-JKG kepada Panitia Embarkasi Pondok Gede. Prosesi pelepasan berlangsung khidmat di Gedung Serbaguna Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada Senin (26/5).

Dalam kesempatan tersebut, Dimyati menyatakan optimismenya bahwa pada tahun 2026, jemaah haji asal Provinsi Banten sudah dapat memanfaatkan fasilitas embarkasi di Asrama Haji Provinsi Banten, Cipondoh, Kota Tangerang. Hal ini tentu akan menjadi kabar gembira bagi calon jemaah haji Banten yang selama ini harus melalui embarkasi di Jakarta.

Didampingi sang istri, Irna Narulita, Wagub Dimyati mengawali sambutannya dengan melantunkan talbiyah bersama para jemaah. Kloter 57-JKG ini merupakan gabungan jemaah dari Kabupaten Pandeglang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.

"Semoga Bapak dan Ibu sekalian menjadi haji yang mabrur, haji yang makbul," ucap Dimyati penuh harap.

Dimyati juga menitipkan pesan penting kepada para jemaah, khususnya yang berusia lanjut. Ia berharap pelaksanaan ibadah haji tahun ini dapat lebih ramah lansia, mengingat banyaknya jemaah dari golongan usia tersebut. Tak lupa, ia juga meminta para petugas untuk memberikan pelayanan terbaik dan sepenuh hati kepada seluruh jemaah.

Lebih lanjut, Dimyati menekankan pentingnya meluruskan niat dalam beribadah haji. "Bukan untuk jalan-jalan atau berbelanja," tegasnya. Ia menyerukan agar jemaah menjaga lisan, perilaku, dan emosi, serta memanfaatkan waktu di Tanah Suci untuk mengkhatamkan Al-Qur'an serta meningkatkan iman dan takwa.

Mengingat ibadah haji adalah aktivitas fisik yang membutuhkan stamina, Wagub Dimyati juga mengingatkan jemaah untuk menjaga kesehatan. "Jangan sibuk untuk masak. Makan sudah disediakan. Transportasi juga sudah disediakan," pesannya, menekankan agar jemaah fokus pada ibadah.

Di akhir sambutannya, Dimyati berpesan kepada seluruh jemaah haji asal Banten untuk selalu menjaga kebersamaan, kekompakan, serta saling asah, asih, dan asuh. "Insya Allah, tahun depan embarkasi jemaah haji Provinsi Banten sudah di Cipondoh, Kota Tangerang," pungkasnya, mengakhiri sambutan dengan harapan besar. (Asp)

Kabupaten Tangerang Raih Opini WTP 17 Kali Berturut-turut

Serang, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk ke-17 kalinya secara berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Banten atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2024. Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) LKPD Kabupaten Tangerang tersebut dilaksanakan di Aula Kantor BPK RI Perwakilan Banten Serang, Senin (26/5/25).

Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas pencapaian ini. Predikat WTP atas LKPD tahun 2024 merupakan WTP ke-17 yang berhasil diraih Pemkab Tangerang.

"Kepala BPK telah mengundang kita sekaligus juga dalam rangka penyerahan laporan keuangan dari sisi opini untuk Kabupaten Tangerang dan juga kabupaten/kota lain di Provinsi Banten. Alhamdulillah semuanya meraih atau mendapatkan predikat WTP, Wajar Tanpa Pengecualian," ungkap Bupati Maesyal Rasyid.

Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim pemeriksa dan seluruh jajaran BPK Perwakilan Banten atas pendampingan, bimbingan dan arahan yang telah dilakukan. Selain itu, dirinya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh OPD, sampai dengan camat, lurah, dan kepala desa yang telah membantu secara normatif untuk menyediakan data-data yang mendukung laporan keuangan Kabupaten Tangerang.

"Terima kasih kepada seluruh jajaran BPK Perwakilan Banten atas bimbingan, arahan dan pendampingannya selama ini. Tak lupa kepada seluruh OPD, camat, lurah dan kepala desa yang telah bekerja keras menyediakan data-data pendukung. Mudah-mudahan ini bisa kita pertahankan dan kita tingkatkan terus di kemudian hari," ujarnya

Menurut dia, penghargaan WTP ke-17 ini menjadi motivasi bagi seluruh perangkat daerah untuk terus meningkatkan kualitas laporan keuangan dan pelayanan publik di Kabupaten Tangerang.

"Dengan capaian ini, Kabupaten Tangerang mempertahankan rekor impresif sebagai salah satu daerah dengan perolehan opini WTP terbanyak secara beruntun di Provinsi Banten," pungkasnya

Sementara itu, Kepala BPK RI Perwakilan Banten, Firman Nurcahyadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa opini WTP yang diberikan kepada Kabupaten Tangerang menunjukkan konsistensi pemerintah daerah dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

“Prestasi ini patut diapresiasi. Namun, kami juga mengingatkan agar pemerintah daerah tetap memperhatikan tindak lanjut atas rekomendasi hasil pemeriksaan agar pengelolaan keuangan daerah semakin optimal,” tandas Firman.

Kepala BPKD Kab. Tangerang Muhammad Hidayat mengatakan bahwa pihaknya bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) akan terus mendorong OPD untuk segera menindaklanjuti semua laporan hasil pemeriksaan yang direkomendasikan BPK selama 60 hari ke depan.

"BPK memberikan batas waktu 60 hari untuk menyelesaikan hal-hal yang masih dianggap kurang dan janggal dalam laporan keuangan yang disajikan, Kita akan terus dorong agar semua rekomendasi dari BPK bisa diselesaikan kurang dari 60 hari" jelasnya. (Red)

RSUD Kabupaten Tangerang Luncurkan Klinik Tumbuh Kembang Anak Level 3, Dukung Deteksi Dini Stunting

TANGERANG, lensafokus.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang menggelar menyosialisasikan Klinik Tumbuh Kembang Anak Level 3 sebagai layanan terbarunya untuk mendeteksi dan menangani keterlambatan perkembangan anak sejak dini. Sosialisasi ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan di bidang kesehatan, pendidikan, dan keluarga berencana.

Direktur RSUD Kabupaten Tangerang, dr Endang Widyastiwi, menjelaskan, layanan ini merupakan bagian dari pengembangan pelayanan rumah sakit untuk menjangkau anak-anak usia 0 hingga 6 tahun yang mengalami gangguan tumbuh kembang.

“Kegiatan hari ini adalah sosialisasi pelayanan baru dari pengembangan layanan di RSUD Kabupaten Tangerang, yaitu pelayanan tumbuh kembang anak,” ujarnya dalam acara sosialisasi klinik tumbuh kembang anak level 3 Kabupaten Tangerang di Aula Latai 3 Gedung Kantor RSUD Kabupaten Tangerang, Senin (26/5/25).

Dalam kegiatan tersebut, RSUD mengundang Dinas Kesehatan, Posyandu, Puskesmas, Dinas Pendidikan, serta Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB). Harapannya, anak-anak yang terdeteksi mengalami gangguan tumbuh kembang dapat langsung dicatat dan ditangani secara dini oleh tim medis.

“Insya Allah, kami akan segera melakukan intervensi sedini mungkin,” katanya.

Klinik ini terbuka untuk masyarakat umum, tidak terbatas hanya bagi warga Kabupaten Tangerang. Hal ini sesuai dengan status RSUD Kabupaten Tangerang sebagai rumah sakit rujukan regional provinsi.

Layanan tumbuh kembang yang dikembangkan oleh RSUD telah mencapai level 3, yang merupakan level tertinggi dalam penanganan tumbuh kembang anak. RSUD memiliki tim dokter spesialis lengkap, termasuk spesialis anak dan neurologi. Fokus utama layanan ini adalah mendeteksi dan menangani keterlambatan bicara maupun perkembangan lainnya pada anak.

“Program ini diharapkan mendukung lahirnya generasi emas Indonesia pada 2045,” kata Endang.

Berbeda dari layanan sejenis, Klinik Tumbuh Kembang RSUD Kabupaten Tangerang menerapkan pendekatan jemput bola. Tim RSUD akan mendata anak-anak di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang, dan jika ditemukan membutuhkan bantuan, intervensi akan segera dilakukan.

Apresiasi terhadap hadirnya layanan ini juga datang dari DPPKB Kabupaten Tangerang, Kepala DPPKB, Hendra Tarmizi menyatakan bahwa klinik ini merupakan langkah strategis untuk mempercepat deteksi dan penanganan stunting.

“Dengan adanya klinik ini, kami berharap gejala-gejala stunting dapat terdeteksi lebih dini dan segera ditangani oleh tim medis secara tepat,” ujarnya.

Hendra menambahkan bahwa dengan intervensi tambahan seperti pemberian makanan tambahan, diharapkan angka stunting di Kabupaten Tangerang tidak terus bertambah. Menurut Hendra, layanan ini membutuhkan keberadaan dokter spesialis anak konsultan neurologi, yang saat ini baru tersedia di RSUD Kabupaten Tangerang.

“Kami berharap ke depannya semua rumah sakit bisa mengembangkan layanan seperti ini. Namun, saat ini yang memiliki Klinik Tumbuh Kembang Level 3 baru RSUD Kabupaten Tangerang di Provinsi Banten,” tandasnya. (Red)

Sekda Lepas 100 Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban

TANGERANG, lensafokus.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Soma Atmaja melepas 100 petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban menjelang Idul Adha 1446 Hijriah/2025. Acara tersebut dilakukan pada apel Senin Pagi di Lapangan Raden Aria Yudhanegara, Senin (26/5/25).

Dalam sambutannya, Sekda Soma Atmaja mengatakan, Pemkab Tangerang wajib untuk memastikan semua daging konsumsi dan berbagai produk olahan daging aman untuk dikonsumsi masyarakat dan memenuhi aspek aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH).

Pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban ini diatur sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 juncto Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

"Dalam menyambut Hari Raya Idul Adha, kita perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap lalu lintas hewan kurban ke wilayah Kabupaten Tangerang. Maka, akan dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan guna mencegah penyebaran penyakit seperti Antraks, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), serta Lumpy Skin Disease (LSD)," ungkap Soma Atmaja.

Lanjut dia, mengingat banyaknya pemotongan hewan kurban yang dilakukan di luar Rumah Potong Hewan (RPH), para petugas pemeriksa hewan kurban diminta melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab untuk memastikan kelayakan hewan kurban dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan sebelum dibagikan kepada masyarakat.

"Saudara-saudara sekalian memegang peran penting dalam menjaga kesehatan hewan dan keamanan pangan bagi masyarakat. Semoga seluruh proses pemeriksaan dapat berjalan dengan baik, dan masyarakat Kabupaten Tangerang dapat mengonsumsi daging kurban yang sehat dan berkualitas," tandasnya.

Soma turut mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi para petugas pemeriksa hewan kurban. Dirinya berpesan agar seluruh petugas pemeriksa hewan kurban terus semangat dan menjalankan tugasnya dengan penuh keiklasan.

"Atas nama pemerintah, saya mengapresiasi keterlibatan para petugas pemeriksa yang akan bertugas di bawah koordinasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang dan selamat menjalankan tugas," ucapnya

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang Asep Jatnika Sutrisno menuturkan 100 petugas pemeriksa kesehatan kurban tersebut akan melakukan pemeriksaan kesehatan fisik serta administrasi hewan kurban.

"Pemeriksaan fisik kesehatan hewan mencangkup umur hewan kurban, apakah ada cacat fisik atau tidak dan pemeriksaan kesehatan secara umum. Kami juga melakukan pemeriksaan administrasi hewan kurban," ucap Asep.

Ia menuturkan petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban akan mulai bertugas pada 2-10 Juni 2025 ke ratusan lapak di wilayah Kabupaten Tangerang. Terdapat 655 lapak hewan kurban yang akan dilakukan pemeriksaan.

DPKP memproyeksikan kebutuhan hewan kurban pada Idul Adha sebanyak 32.382 ekor. Asep berharap dalam pemeriksaan hewan kurban ini para petugas dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan memastikan aspek kesehatan hewan kurban. (Red)

Page 60 of 228
Go to top