Pembangunan Jaringan Perpipaan SPAM di Lebak Diduga Asal Jadi, Aktivis Soroti Kualitas Konstruksi

LEBAK, lensafokus.id – Proyek pembangunan jaringan perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Tambak, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, menuai sorotan. Pekerjaan yang bersumber dari APBD Lebak 2025 senilai Rp592 juta tersebut dilaksanakan oleh pihak ketiga, CV. Lukia Persada Utama, dengan masa pengerjaan selama 90 hari kalender.

Ketua Umum Badak Banten Perjuangan, Eli Sahroni, menilai kualitas konstruksi proyek tersebut diragukan. Menurutnya, dari uji kelayakan material maupun hasil pengerjaan di lapangan, bangunan terlihat dikerjakan asal-asalan.

“Baru satu atau dua tahun bangunan itu bisa rusak, ini namanya pemborosan anggaran. Uang itu kan duit rakyat, jadi harus benar-benar dijaga kualitasnya,” tegas Eli Sahroni, Senin (25/8/2025).

Eli mengingatkan agar pelaksana proyek tidak menyimpang dari Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan lebih mengutamakan kualitas pekerjaan. Ia menekankan bahwa pembangunan jaringan perpipaan SPAM harus mengikuti tahapan teknis yang sudah ditetapkan, mulai dari persiapan konstruksi, pengawasan material, uji coba laboratorium, hingga serah terima pekerjaan.

“Sepatutnya pihak ketiga mengutamakan kualitas, jangan sampai menyimpang dari RAB atau bahkan diselewengkan,” ujarnya.

Sebagai informasi, pelaksanaan pembangunan SPAM diatur dalam sejumlah regulasi, antara lain:

PP Nomor 122 Tahun 2015 tentang SPAM, yang menegaskan tanggung jawab penyelenggaraan oleh Pemerintah Pusat/Daerah.

Permen PUPR Nomor 27/PRT/M/2016, yang mengatur penyelenggaraan SPAM baik jaringan perpipaan maupun non-perpipaan.

Permen PUPR Nomor 25 Tahun 2016, yang mengatur SPAM untuk kebutuhan sendiri oleh badan usaha di kawasan perumahan, industri, maupun lainnya.

Dalam pelaksanaannya, SPAM dapat dikelola oleh BUMN, BUMD, badan usaha swasta, hingga kelompok masyarakat dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Saat awak media mencoba mengonfirmasi pihak pelaksana proyek, CV. Lukia Persada Utama, di lokasi kegiatan, tidak ada perwakilan yang bisa dimintai keterangan hingga berita ini diturunkan. (Cecep)

Rate this item
(0 votes)
Go to top