Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, menghadiri acara Pelantikan Pengurus Daerah Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Kabupaten Tangerang masa bakti 2024–2027.
Acara tersebut diselenggarakan di Pendopo Bupati Tangerang dan dihadiri oleh berbagai pejabat daerah serta perwakilan IPPAT dari wilayah lain di Banten, Senin (30/6/25)
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan pentingnya peran PPAT dalam mendukung tertib administrasi pertanahan serta memberikan kepastian hukum dan perlindungan terhadap hak-hak masyarakat. Dalam konteks pembangunan daerah, peran ini menjadi sangat vital, terutama dinamika pertumbuhan Kabupaten Tangerang sebagai kawasan strategis, urban, industri dan pusat perdagangan dan jasa yang terus berkembang.
“Keberadaan PPAT sangat penting dalam mendukung pelayanan administrasi pertanahan yang tertib, menjamin kepastian hukum, dan memberikan perlindungan terhadap hak-hak rakyat,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid
Ia juga menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah daerah, PPAT, dan masyarakat untuk mencegah konflik pertanahan dalam rangka mendukung suksesnya pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Pihaknya juga berharap IPPAT Kabupaten Tangerang dapat mendukung program pembangunan Kabupaten Tangerang dalam proses pembuatan akta otentik tanah, dan mampu menjaga marwah profesi dengan menjunjung tinggi etika, transparansi, dan profesionalitas.
"Kami sangat mengapresiasi keberadaan IPPAT sebagai organisasi profesi yang terus menjaga profesionalitas, meningkatkan kompetensi anggotanya, serta menjalin sinergi dengan pemangku kepentingan, termasuk dengan Pemerintah Daerah dan Kantor ATR/BPN," ujarnya
Sementara itu, Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Tangerang, Yayat Ahadiyat Awaludin, menyoroti luasnya wilayah Kabupaten Tangerang dan tingginya pertumbuhan ekonomi sebagai tantangan sekaligus peluang dalam urusan pertanahan. Ia menegaskan bahwa keberhasilan program pendaftaran tanah nasional membutuhkan kerja sama aktif antara ATR/BPN dan para PPAT.
“PPAT memiliki peran strategis dalam menggerakkan roda perekonomian melalui pelayanan BPHTB, PPh, hingga APHT. Maka dari itu, mari kita sukseskan bersama program strategis nasional dan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ungkap Yayat.
IPPAT Kabupaten Tangerang yang baru dilantik, Dyah Dwiyanti Prihartini menyampaikan bahwa pihaknya berkomiten untuk terus meningkatkan sinergi dengan para pemangku kepentingan dan mendorong peningkatan kualitas layanan PPAT di Kabupaten Tangerang.
"Kami berkomitmen untuk terus menguatkan sinergi dan kolaborasi baik dengan pemerintah daerah maupun pemangku kepentingan lainnya untuk mendorong peningkatan kualitas layanan PPAT di Kabupaten Tangerang," jelasnya
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Badan Pendapatan Daerah, Ketua dan sekretaris IPPAT dari Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang, Kota Cilegon, dan Kota Tangerang, sebagai bentuk dukungan antarwilayah dalam membangun kelembagaan yang profesional dan responsif. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Desa Caringin, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, ditetapkan sebagai desa ramah perempuan serta penduli anak dan pendidikan. Desa Caringin memenangkan penilaian Lomba Inovasi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) tingkat provinsi dan diharapkan masuk tiga besar di tingkat nasional.
"Ini menjadi momen penting karena ada penilaian dari Kemendes terhadap desa-desa inovatif. Hari ini kebetulan adalah giliran Desa Caringin, Kecamatan Cisoka, yang dinilai dalam lomba inovasi desa ramah perempuan, anak, dan juga pendidikan,” kata Wakil Bupati (Wabup) Tangerang Intan Nurul Hikmah saat menghadiri proses penilaian Lomba Inovasi DRPPA yang digagas oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang sekaligus mendorong pembangunan desa yang inklusif dan berpihak kepada perempuan serta anak-anak. Penilaian ini dihadiri tim dari Kemendes PDTT bersama pendamping dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Tangerang serta perwakilan dari Dinas Provinsi Banten.
"Saya hadir untuk mendukung langsung dan berharap besar semoga Desa Caringin bisa menjadi juara di tingkat nasional," ujar Wabup Intan.
Ia mengatakan, Pemkab Tangerang akan terus memberikan perhatian serius terhadap pembangunan desa yang berkeadilan gender dan berpihak pada kelompok rentan, khususnya perempuan dan anak. Pihaknya juga menyatakan komitmen untuk terus mendampingi desa-desa lain agar mengikuti jejak Desa Caringin.
Kepala Dinas DP3A Kabupaten Tangerang, Asep Suherman menambahkan bahwa keberhasilan Desa Caringin menembus penilaian nasional bukan hanya membanggakan, tetapi juga membuktikan bahwa program DRPPA sudah berjalan efektif di wilayah Kabupaten Tangerang.
“Alhamdulillah, semua OPD terkait di Kabupaten Tangerang telah mendukung penuh pelaksanaan program DRPPA ini. Desa Caringin sebelumnya telah memenangkan penilaian di tingkat provinsi, dan harapan kami sekarang bisa masuk ke tiga besar di tingkat nasional,” ujar Asep.
Ia juga menegaskan bahwa komitmen Pemkab Tangerang, termasuk Bupati dan Wakil Bupati, terhadap DRPPA tidak hanya sebatas dukungan administratif, tetapi juga nyata dalam bentuk pendampingan, fasilitasi program, serta penguatan kapasitas kelembagaan desa.
“DRPPA ini bukan hanya ajang lomba, tapi upaya jangka panjang untuk memastikan desa-desa di Kabupaten Tangerang mampu melindungi hak-hak perempuan dan anak, memberikan ruang partisipasi yang adil, serta menciptakan lingkungan desa yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak,” imbuhnya.
Adapun Lomba Inovasi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak ini bertujuan untuk menstimulus peran serta pemerintah desa dan masyarakat dalam mengintegrasikan perspektif gender dan perlindungan anak ke dalam kebijakan dan program pembangunan desa. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid menekankan pentingnya kedisiplinan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Hal tersebut diungkapkan Bupati Maesyal Rasyid saat apel Senin pagi di Lapangan Raden Aria Yudhanegara Puspemkab Tangerang, Senin (30/6/25)
"Kepada para ASN agar disiplin dan semangat dalam melayani masyarakat. Disiplin merupakan pondasi awal dalam kita melaksanakan tugas, salah satunya mengikuti apel pagi" ujar Bupati Maesyal Rasyid di hadapan peserta apel
Selain menyoroti tentang kedisiplinan, ia juga mengingatkan seluruh perangkat daerah agar tetap siap aiaga dalam menghadapi musim hujan yang masih melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tangerang. Ia meminta agar OPD terkait, sepeti Camat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Dinas Kesehatan, serta Dinas Lingkungan Hidup meningkatkan kewaspadaan, koordinasi dan kesiapsiagaan.
“Kita perlu antisipasi dan cepat tanggap terhadap potensi bencana di musim hujan ini. Pastikan layanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik, terutama di wilayah-wilayah rawan genangan dan banjir,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga turut melepas kontingen Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang yang akan mengikuti Jumpa Gembira (Jumbara) IV Palang Merah Remaja Provinsi Banten di Serang. Kegiatan ini akan berlangsung selama lima hari dan diikuti oleh relawan PMI serta anggota Palang Merah Remaja (PMR) terpilih dari Kabupaten Tangerang.
“Mohon doa dan dukungan agar para peserta Jumbara dapat menjalankan tugasnya dengan baik, memperoleh pengalaman berharga, serta memperkuat semangat kemanusiaan dan keterampilan sosial mereka,” pungkasnya
Kontingen Jumbara Kab. Tangerang yang akan mengikuti Jumbara Tingkat Provinsi Banten sebanyak dari 50 orang yang terdiri dari PMR Mula 12 orang, PMR Madya 15 orang, PMR Wira 14 orang dan selebihnya 9 orang pembina dan pembimbing. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid, didampingi Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah, meresmikan Kantor Desa Buaran Jati di Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Minggu (29/6/2026).
Peresmian ini menjadi langkah penting bagi Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat dan mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang lebih efektif dan efisien.
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid menyampaikan, bahwa kantor desa bukan hanya sekadar tempat kerja bagi kepala desa dan perangkatnya, melainkan juga sarana mendasar untuk pelayanan publik dan ruang interaksi bagi seluruh warga.
"Kantor desa haruslah representatif dengan fasilitas pendukungnya agar masyarakat merasa nyaman, aman, inklusif, serta proses pelayanan oleh aparat desa semakin cepat, tepat, efektif, dan efisien," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Tangerang memiliki misi utama mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien. Oleh karena itu, kehadiran Kantor Desa Buaran Jati yang representatif ini diharapkan juga dapat mendorong penguatan kelembagaan desa. Dengan demikian, penyelenggaraan fungsi pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat di Desa Buaran Jati akan menjadi lebih optimal.
Dia mengajak seluruh masyarakat Desa Buaran Jati untuk bersama-sama menjaga dan memelihara kantor desa baru ini agar kantor desa yang telah dibangun tersebut bisa menjadi rumah inspirasi bersama seluruh masyarakat.
"Jadikan kantor desa ini sebagai rumah bersama, tempat bertukar pikiran, tempat bermusyawarah rencana pembangunan, dan tempat pemberdayaan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," pesannya.
Pada kesempatan itu, Bupati Tangerang turut menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kinerja Kepala Desa Buaran Jati beserta seluruh perangkat, BPD, dan seluruh masyarakat Desa Buaran Jati. Sinergi, gotong royong, dan komitmen kuat mereka dalam mewujudkan pembangunan desa nerupakan salah satu kunci keberhasilan.
"Semoga dengan diresmikannya kantor baru ini, pelayanan kepada masyarakat semakin optimal, lebih aspiratif, dan tata kelola pemerintahan desa semakin efektif dan efisien," pungkasnya.
Sementara itu, Camat Sukadiri, Ahmad Hapid menyampaikan peresmian kantor desa ini menjadi penanda babak baru bagi pelayanan publik di desa, setelah melalui proses panjang terkait kepemilikan kantor desa yang lama.
Sebelumnya, kantor Kepala Desa Buaran jati berlokasi di Jalan Raya Mauk. Namun, setelah melalui proses hukum yang panjang, tanah lokasi kantor desa lama itu berkekuatan hukum tetap menjadi milik ahli waris.
Meskipun bangunannya tidak termasuk dalam sengketa kepemilikan tanah, situasi ini mendorong Kepala Desa Buaran jati, untuk mencari solusi demi kelancaran pelayanan administratif kepada masyarakat.
"Dalam sebuah inisiatif yang patut diacungi jempol, Kepala Desa beserta sang istri mengambil langkah luar biasa. Mereka bersepakat untuk membangun kantor desa yang baru di atas tanah wakaf istri dari kepala desa," jelasnya.
Camat Hapid juga menyampaikan bahwa kantor Kepala Desa sebelumnya, dinilai kurang layak secara administrasi maupun pelayanan, sehingga banyak pelayanan yang terganggu.
"Mudah-mudahan dengan kantor Kepala Desa baru ini membuat pelayanan menjadi semakin meningkat, perangkat desanya juga semakin giat bekerja karena termotivasi dengan kantor baru dan juga tentunya bisa menampung aspirasi dan harapan masyarakat Desa Buaran Jati," harap Camat Sukadiri. (Red)
Lebak, lensafokus.id - Warga pengguna jalan di sepanjang perempatan Bojong Leles, Desa Bojong Leles, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, tepatnya didekat pintu tol Rangkasbitung-Serang, mengaku protes dengan keberadaan ceceran tanah yang berasal dari galian tanah merah.
Pasalnya akibat ceceran tanah merah tersebut kondisi jalan menjadi licin dan menyebabkan pengguna jalan kerap mengalami kecelakaan tunggal karena tergelincir
Agus Djaelani, seorang pengguna jalan asal Kecamatan Rangkasbitung mengaku harus berhati hati jika melintasi jalan Nasional yang berada di dekat pintu tol. Karena kata dia, dijalan itu kerap terdapat ceceran tanah yang berasal dari truk pengangkut galian yang menyebabkan jalan menjadi licin, sehingga membahayakan pengguna jalan.
"Tanah merah yang berceceran itu berasal dari galian tanah yang berada di dekat jalan tol. Setiap hari truk pengangkut tanah merah di Kecamatan Cibadak itu beroperasi, sehingga menyebabkan jalan menjadi licin, bahkan ceceran tanah merah itu kadang mengeras, sehingga sangat mengganggu pengguna jalan, setiap hari ada saja pengguna jalan yang tergelincir,"kata Agus Djaelani, Senin(30/06/2025).
Kata Agus, seharusnya pengusaha galian tanah merah lebih teliti lagi sebelum mengangkut hasil tanah merahnya. Mengingat kata dia, jalan yang dilalui untuk membawa tanah itu melintasi jalan nasional serta menjadi jalur utama yang digunakan masyarakat untuk kepentingan sehari hari.
Agus berharap pemerintah daerah dan pihak kepolisian segera bertindak untuk melakukan pembinaan serta penertiban kepada pengusaha galian tanah merah agar lebih rapih lagi membungkus hasil tambang agar tanahnya tidak berceceran.
"Seharunya pengusaha lebih rapih lagi. Perhatikan ceceran tanah yang menyebabkan kondisi jalan menjadi licin atau mengeras, karena sewaktu waktu menyebabkan kecelakaan lalu lintas,"ujar Agus.
Kasat Lantas Polres Lebak AKP Muhammad Hafizh membenarkan jika terkadang ada ceceran tanah dari truk truk pengangkut galian tanah merah di lokasi jalan nasional Rangkasbitung-Pandeglang tetapnya di dekat pintu tol. Kata Kasat, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak pihak terkait, serta selalu memberikan himbauan dan melakukan tindakan kepada pada supir atau pengusaha agar lebih memperhatikan angkutannya.
"Kami tetap melakukan pemantauan di lapangan, memang terkadang ada ceceran tanah merah dilokasi tersebut. Kami juga selalu menghimbau kepada pengusaha dan angkutan agar lebih tertib," Kata Kasat Lantas.
Kasat berjanji akan segera turun ke lapangan kembali, keluhan yang disampaikan masyarakat itu akan tetap menjadi atensi dan perhatian pihaknya.
"Tetap laporkan saja ke kami jika ada masyarakat yang melihat kondisi seperti yang dilaporkan, kami akan segera turun ke lapangan dan langsung menindaknya,"ujar Kasat. (Cecep)
Tangerang, lensafokus.id – Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah menghadiri kegiatan senam sehat bersama warga Kecamatan Kemiri yang digelar di Stadion Mini Kemiri, Minggu (29/6/25).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh warga Kecamatan Kemiri yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan Pilkada sebelumnya. Ia menegaskan bahwa kehadirannya kali ini bukan sebagai Ketua Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) melainkan dalam kapasitasnya sebagai Wakil Bupati Tangerang.
"Hari ini saya hadir di Kecamatan Kemiri bukan lagi sebagai Ketua Perwosi, tetapi sebagai Wakil Bupati Tangerang. Terima kasih kepada seluruh warga yang telah ikut berpartisipasi dalam Pilkada kemarin. Mudah-mudahan di bawah kepemimpinan Pak Camat, Kecamatan Kemiri semakin maju," ucapnya.
Intan Nurul Hikmah juga menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah terus berkomitmen meningkatkan infrastruktur di wilayah Kemiri, termasuk akses jalan dan fasilitas publik. Ia menyebutkan, lapangan olahraga dan alun-alun akan terus ditata dan dilengkapi dengan fasilitas ruang terbuka hijau dan arena bermain anak.
"Insya Allah nanti kita rapikan kembali, ada fasilitas untuk bermain anak-anak, ruang terbuka hijau, sehingga masyarakat Kemiri punya tempat berkumpul, berolahraga, dan sehat bersama," jelasnya.
Ia pun mengusulkan agar kegiatan senam sehat seperti ini digelar rutin di berbagai kecamatan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kebugaran masyarakat sekaligus menggairahkan perekonomian lokal melalui partisipasi UMKM.
"Acara seperti ini harus sering digelar, minimal sebulan atau beberapa minggu sekali di beberapa kecamatan, agar perputaran ekonomi tetap berjalan. Masyarakat harus bahagia, sehat, dan sejahtera. Dengan tubuh yang sehat, produktivitas meningkat, dan itu akan berdampak langsung pada kesejahteraan," imbuhnya.
Usai memberikan sambutan, Wabup Intan kemudian ikut turut serta langsung mengikuti senam sehat dan menyempatkan mengunjungi stand UMKM yang turut meramaikan acara. (Red)