TANGERANG, lensafokus.id - Seni Debus di sajikan dalam acara Milad Pendekar Binaraga yang digelar di halaman Sekolah SDIT Alitqon Balaraja, Kecamatan Balaraja, Senin (13/1/2020). Penyajian seni debus berupaya untuk melestarikan kearifan lokal yang semakin punah ditelan jaman.
Lebak, Lensafokus.id; Paska bencana banjir yang terjadi pada Rabu (1/1) lalu dan menyebabkan putusnya jembatan gantung kali Ciberang yang menghubungkan Kampung Somang, Desa Sukarame, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten, dan sekitarnya mulai tadi pagi, Ahad (12/1) warga setempat mulai membangun jembatan “karatag” bambu.
Banjir bandang dan longsor memasuki tahun baru 2020 di Kabupaten Lebak, menerjang 28 desa di 6 Kecamatan; Lebakgedong, Cipanas, Sajira, Cimarga, Curugbitung dan Maja. Bencana itu, mengakibatkan 10 orang meninggal akibat terseret banjir dan longsor.
Selain itu, 30 unit jembatan permanen dan gantung rusak berat dan ada putus, 19 unit sekolah SD/SLTP rusak berat/hanyut, 1.110 rumah terendam, 521 unit rusak ringan, 1.410 unit rusak berat yang mengakibatkan 2.913 KK (11.652 jiwa) mengungsi dan menempati 7 posko penanggulangan bencana serta kerabat keluarga terdekat. Sementara beberapa ruas jalan juga amblas.
Wartawan Lensafokus, yang mengunjungi Desa Sukarame bersama para relawan dari Porsilawarso, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, menyerahkan bantuan untuk korban terdampak banjir, menyaksikan masyarakat begitu antusias membangun jembatan tersebut sebagai sarana perhubungan.

Sejak putusnya jembatan gantung, masyarakat dari dan menuju Kampung Somang, Sanding, Kalawijio, menuju jalan raya Sajira - Rangkasbitung, menyebrang dengan menggunakan perahu karet milik BNPB dan perahu Pol Airud yang ditarik para relawan/masyarakat dan ada anggota TNI/POLRI.
“Setiap hari dua unit perahu itu bolak balik menyebrangkan warga. Sementara yang menyebrangkan juga terbatas tenaga, kelelahan. Warga sepakat, untuk segera membangun jembatan, sekalipun dari bahan bambu.” kata Asep S, Kades Sukarame.
Sejak warganya tertimpa bencana, bantuan dari berbagai pihak terus berdatangan. “Terimakasih saya sampaikan kepada Pemkab Lebak, TNI/POLRI, OPD, Pers, Ormas, termasuk hari ini dari Porsilawarso Kabupaten Tangerang dan berbagai pihak lainya dari wilayah Kabupaten Lebak dan luar Kabupaten Lebak yang telah membantu masyarakatnya,” kata Kades Asep.---(dimas)
Para kawula muda yang tergabung dalam ITPB (Ikatan Teknisi Ponsel Banten), ternyata dalam kesehariannya tak hanya piawai memperbaiki perangkat selullar (HP) baik hardware maupun software yang rusak. Anak-anak muda ini juga peduli dengan lingkungannya. Setiap bulan, sesuai dengan kemampuannya, membantu anak yatim, para duafa dan para santri di pondok pesantren salafy.
Ketua ITPB Banten, Hadi Wahyudin, menjelaskan, paguyuban para teknisi ponsel di Banten di dirikan pada tahun 2017 dengan nama Ikatan Teknisi Ponsel Banten (ITPB) dan kini beranggotakan sebanyak 305 orang, jelasnya di Rangkasbitung, Sabtu (11/1).

Menurut pakar HP yang akrab dipanggil Edo ini, yang mendasari dibentuknya ITPB lebih didorong pada forum silaturahim. ”Kami sering bertemu saat berbelanja kebutuhan spart part, di kawasan Roxy, Jakarta. Kami bertukar pengalaman dan ilmu teknik memperbaiki handphone, baik hardware maupun software. Kemudian, tercetuslah ide untuk membentuk sebuah paguyuban”, kata bos Primajaya Cell yang berpusat di Bayah ini.
Setelah terbentuk, disepakati untuk menyisihkan sebagian rezekinya ke kas. Kemudian, dana itu dikumpulkan, ada untuk biaya pertemuan rutin dan ada dana yang disisihkan untuk kepedulian dengan sesama.
“Ketika ada pihak yang merasa sangat memerlukan, seperti anak yatim, kaum duafa atau para santri, kita bantu sesuai dengan kemampuan yang ada. Sekalipun bantuan itu, tidak seberapa besarnya, namun kami sudah berbuat.” Jelas Edo.
Menjelang, akhir tahun tahun 2019 lalu, misalnya, kami mengadakan anniversary di Vila Kuning, Cihara, Banten Selatan. Pada kesempatan ”riung mumpulung” yang di hadiri sekitar 300 orang anggota itu, kami memberikan ”kadeudeuh” kepada anak yatim/piatu di sekitar kampung Panyaungan, Cihara.
Menurut bos Primajaya Cell ini, dalam kesempatan pertemuan tersebut kami juga mengundang ahli teknisi Handphone dari Jakarta dan kota Bandung untuk memberikan pelatihan kepada anggota, tentang teknik perbaikan HP. ”Jadi manfaatnya banyak, silaturahim terjalin, ilmu teknik memperbaiki HP didapat, pahala juga Insya Allah diperoleh, fardhu kalaku, sunnah kalampah, wajib kalakon”, jelas Edo.
Acara rutin pertemuan ITPB disepakati setiap tiga bulan sekali, dan tempat berkumpulnya digilir. Pertemuan kali ini di Cihara, Kabupaten Lebak, mungkin pertemuan tiga bulan mendatang bisa di Serang atau Pandeglang. Pada saat sekarang, ITPB tengah mengurus aspek legalitas, sehingga bisa bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/kota di Banten dalam pelatihan teknik perbaikan handphone.—(dimas)
Pandeglang, lensafokus; Kapolda Banten Irjen Pol Drs. Agung Sabar Santoso, S.H.,M.H di damping Dir Intelkam Kombes Pol Asep Nalaludin, S.IK., M.Si, Dir Binnmas Kombes Pol Oki Waskito, S.H., SIK, M.Si dan Kapolres Pandeglang Sofwan Hermanto, S.I.K., M.H., M.I.K mengunjungi tokoh Agama Abuya Muhtadi di kediamannya Cidahu Cadasari Pandeglang. Jumat (10/1/2020).
Kunjungannya disambut dan diterima dengan sangat baik, Kapolda Banten Irjen Pol Drs. Agung Sabar Santoso, S.H.,M.H mohon dukungan dan doa restu dari Abuya Muhtadi agar dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab serta amanahnya dapat berjalan dengan baik serta dapat memberikan kontribusi besar bagi masyarakat khususnya warga Provinsi Banten sebagai Pelindung, Pengayom dan Pelayan masyarakat.
Pada kesempatan tersebut Abuya Muhtadi memberikan wejangan dan masukan kepada Kapolda Banten bahwa Provinsi Banten merupakan daerah yang religius yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam, sehingga Banten dikenal dengan sebutan Seribu Kiyai dan Sejuta Santri artinya hampir disetiap desa atau kelurahan serta kecamatan pasti ada Pondok Pesantren baik yang salafi maupun yang modern, tetapi senantiasa selalu menjaga ukhuwah islamiyah.

Dalam kesempatan ini, Abuya Muhtadi, mengatakan bahwa para Kiyai dan Santri Banten akan selalu mendukung dan bersinergi dengan Polda Banten untuk membendung paham radikalisme ataupun paham yang bertentangan dengan norma-norma dan kaidah Agama Islam untuk menjaga umatnya agar selalu hidup rukun dan damai di bumi Banten dan secara luas untuk menjaga keutuhan NKRI.
Kapolda Banten Irjen Pol Drs. Agung Sabar Santoso, S.H.,M.H, menyampaikan ucapan terima kasih karena kedatangannya sudah disambut dan diterima dengan baik sekaligus mengucapkan terima kasih atas dukungan serta doa restunya kepada tokoh Agama Abuya Muhtadi.
"InsyaAllah saya selaku Kapolda Banten akan menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya agar dapat memberikan manfaat besar untuk warga Banten" jelas Kapolda Banten. *** (Hms/Riska)
TIGARAKSA, lensafokus.id - Kegiatan polisi peduli penghijauan merupakan bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat selain mengayomi, melindungi dan melayani juga berinisiatif melakukan kegiatan yang bertemakan Polri Peduli Penghijauan.
TIGARAKSA, lensafokus.id - Wakil Bupati Tangerang H. Mad Romli hadir dalam acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Panitia Ajudikasi, Satuan Tugas Yuridis dan Satuan Tugas Fisik Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tahun 2020 BPN Kabupaten Tangerang yang digelar di Aula BPN Kabupaten Tangerang, Jumat (10/1/2020).