Asep

Asep

Bupati Tangerang Letakkan Batu Pertama Pembangunan 51 Rumah Layak Huni di Desa Tanjung Kait

TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang H Moch Maesyal Rasyid secara simbolis melakukan peletakan batu pertama pembangunan 51 unit rumah layak huni yang merupakan hasil kolaborasi antara Habitat for Humanity Indonesia dan Prudential Indonesia di Desa Tanjung Kait, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu (12/07/25).

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan kegiatan tersebut merupakan upaya nyata sinergitas dan kolaborasi Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama pihak swasta dan relawan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir, khususnya nelayan dan keluarga prasejahtera.

Dia mengapresiasi komitmen dan konsistensi Prudential dan Habitat dalam membangun hunian yang layak serta mendukung pengembangan wilayah pesisir.

"Terima kasih kepada para relawan, Habitat for Humanity yang telah menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat Kabupaten Tangerang. Ini bukan hanya soal membangun rumah, tetapi soal membangun harapan dan kehidupan yang lebih layak bagi masyarakat, terutama nelayan dan keluarga pesisir," ungkap Bupati Maesyal.

Dia menegaskan, program pembangunan rumah layak huni menjadi awal dari penataan kawasan pesisir secara menyeluruh yang dimulai dari penyediaan infrastruktur dasar seperti penerangan, air bersih, jalan lingkungan, hingga fasilitas pendidikan dan kesehatan.

"Kita siapkan rumahnya, kita bangun akses dan infrastruktur dasarnya, kita dorong agar ada aktivitas ekonomi dan pendidikan di sini. Saya yakin masyarakat akan mandiri jika kita hadir memberi fasilitasi yang tepat," tandasnya.

Menurut dia, program pembangunan rumah layak huni ini nantinya tidak hanya difokuskan pada pembangunan fisik, melainkan juga bertujuan untuk mendorong kemandirian warga. Pihaknya berharap agar ke depan juga bisa dibangun fasilitas pendidikan, kesehatan, serta sentra ekonomi lokal berbasis potensi hasil laut seperti kerupuk ikan, otak-otak, dan produk olahan lainnya.

"Mari kita lanjutkan kolaborasi ini. Insya Allah dengan niat yang tulus dan kerja sama semua pihak, masyarakat pesisir bisa hidup lebih sejahtera, sehat, dan mandiri," pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, pihak Habitat for Humanity Indonesia, Erwin Sulaksono mengatakan mengatakan bahwa sebanyak 110 unit rumah akan dibangun di kawasan Tanjung Kait, dengan pendekatan swadaya berbasis komunitas.

"Rumah yang dibangun berukuran 30 meter persegi, terdiri dari dua kamar tidur, ruang keluarga dan dapur. Pembangunan dilakukan dengan partisipasi aktif warga sehingga mereka turut memiliki rasa kepemilikan terhadap rumah yang dibangun," jelas Erwin.

Dia menambahkan, pihaknya telah membangun lebih dari 1.300 rumah di Kecamatan Mauk sejak beberapa tahun terakhir dengan penguatan infrastruktur seperti tanggul, dermaga kapal, hingga potensi pengembangan wisata laut. (Red)

Wujudkan Tertib Arsip, Dinas Perikanan Musnahkan 141 Arsip Kadaluarsa

TANGERANG, lensafokus.id – Ratusan arsip inaktif milik Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Tangerang dimusnahkan di Ruang Aula Bandeng Dinas Perikanan, Gedung Usaha Daerah (GUD), Kabupaten Tangerang, Jumat (11/7/2025).

Sebanyak 141 arsip tahun 2015 dimusnahkan dalam kegiatan ini, yang terdiri dari 21 arsip Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap serta 120 arsip berkas umum dan kepegawaian.

"Arsip-arsip tersebut telah melewati masa retensi dan tidak memiliki nilai guna administratif hukum maupun historis," ujar Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang Jainudin.

Menurut dia, kegiatan ini merupakan hasil dari proses panjang yang berlangsung hampir tiga bulan, mulai dari tahap identifikasi, pemilahan, hingga pengajuan permohonan pemusnahan kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kabupaten Tangerang.

Proses pemilahan tersebut dilakukan secara detail dengan meninjau isi surat, jenis dokumen dan memastikan bahwa arsip yang masih dibutuhkan tidak termasuk dalam daftar pemusnahan.

"Ini merupakan usulan yang sudah lama kami ajukan dalam rangka pemusnahan. Mudah-mudahan berjalan lancar dan menjadi bagian dari tahapan-tahapan yang sudah kita siapkan dan laksanakan," kata Jainudin.

Sebagai bentuk transparansi, proses pemusnahan ini turut disaksikan langsung oleh perwakilan dari Inspektorat, Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang, serta Disperpusip Kabupaten Tangerang. Kehadiran para pihak tersebut menjadi bagian dari pengawasan tata kelola arsip agar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Melalui kegiatan ini, Dinas Perikanan berharap dapat terus meningkatkan efektivitas dalam pengelolaan arsip serta mendorong terciptanya tata kelola administrasi yang tertib dan akuntabel di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang. (Red)

Produk Dekranasda Kabupaten Tangerang Curi Perhatian Ketua Harian Dekranas Pusat

BALIKPAPAN, lensafokus.id - Produk kerajinan yang dipamerkan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tangerang berhasil mencuri perhatian Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Pusat, Sri Tito Karnavian, saat pameran Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Kalimantan Timur.

Dalam kunjungan tersebut, Ketua Harian Dekranas Pusat disambut oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Hj Anna Maemunah. Ia menyampaikan apresiasi atas semangat dan kesiapan Dekranasda Kabupaten Tangerang dalam mendukung pengembangan kerajinan lokal.

"Produk kerajinan yang dipamerkan bagus-bagus, dari segi kualitas dan tampilan juga keren, hanya perlu meningkatkan inovasi pada produk otentiknya,” ujar Sri Tito Karnavian saat mengunjungi stand Dekranasda Kabupaten Tangerang, Kamis (10/07/2025).

Istri Menteri Dalam Negeri tersebut juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendorong produk kerajinan lokal agar mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.

"Kami melihat potensi luar biasa dari para perajin di Kabupaten Tangerang. Melalui kegiatan ini, kami berharap produk lokal bisa semakin dikenal dan mendapat tempat di hati masyarakat," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Hj Anna Maemunah, menyatakan pihaknya bersama pengurus Dekranasda Kabupaten Tangerang akan terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan, serta berupaya meningkatkan promosi budaya dan ekonomi kreatif daerah.

"Momentum ini bukan hanya menjadi ajang perayaan semata, tetapi juga menjadi wadah penting untuk memperkuat eksistensi dan peran para perajin lokal di seluruh Indonesia," jelas Hj Anna Maemunah.

Dengan keikutsertaan pada pameran tingkat nasional ini, Dekranasda Kabupaten Tangerang berharap dapat memperluas jejaring kerja sama, meningkatkan pemasaran produk kerajinan lokal, serta mengangkat nama baik Kabupaten Tangerang di kancah nasional. (Red)

Kolaborasi PLN Indonesia Power UBP Lontar 3 Dan Lapas Kelas 1 Tangerang Hadirkan "Jawara Beton" Untuk Pemberdayaan Warga Binaan

Tangerang, lensafokus.id - Tunjukkan langkah nyata penerapan zero waste, PT. PLN Indonesia Power UBP Lontar 3 bekerjasama dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang resmikan Workshop Paving Blok “Jawara Banten”, Kamis (10/07/2025). Memanfaatkan Fly Ash & Bottom Ash (FABA) yang merupakan produk hasil dari pembakaran batubara, kolaborasi ini tidak hanya mendorong pembangunan berkelanjutan di bidang lingkungan, tetapi juga memacu semangat warga binaan agar lebih produktif dan mandiri sebelum siap kembali ke masyarakat.

Kepala Lapas Kelas I Tangerang, Beni Hidayat, menyampaikan apresiasinya atas kerjasama strategis dengan PT. PLN Indonesia Power UBP Lontar 3. Dirinya menilai kerjasama ini sebagai langkah yang sangat positif untuk membangun daya saing warga binaan dan sesuai dengan arahan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) sekaligus implementasi penerapan undang-undang nomor 22 tahun 2022 tentang pemasyarakatan dimana pemerintah membuka kesempatan bagi pelaku bisnis bermitra dengan lapas mengembangkan industri memanfaatkan tenaga kerja narapidana dan lahan lapas.

“InsyaAllah perdana diseluruh Indonesia. ini juga tindak lanjut arahan menteri pemasyarakatan harapannya warga binaan di lapas ini bisa banyak belajar bagaimana mereka bisa menjadi entrepreneur,” Kata Beni.

Rasa syukur diungkapkan Senior Manager UBP Lontar 3 Ria Indrawan. Ria sangat antusias dengan kerjasama tersebut, sebab Faba yang selama ini dianggap sebagai polusi atau limbah dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kegiatan workshop warga binaan lapas kelas I Tangerang. Ria berharap program kerjasasama dengan Lapas kelas I Tangerang tersebut dapat berjalan berkesinambungan dan memberi manfaat bagi warga binaan maupun masyarakat secara umum.

“Kami sangat antusias dan ini momen yang sangat luar biasa sehingga insyaAllah kami dari PLN Indonesia Power UBP Lontar akan mendukung penuh kegiatan pelaksanaan ini,” Tegas Ria Indrawan. (Red)

Pemkab Tangerang Tegaskan Komitmen Pengarusutamaan Gender Demi Pencapaian Target SDGs 2030

TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang berkomitmen memperkuat implementasi strategi Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam seluruh aspek pembangunan daerah. Langkah ini sejalan dengan komitmen global Indonesia untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) pada tahun 2030.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Tangerang, Asep Suherman menyampaikan bahwa strategi PUG merupakan instrumen penting untuk memastikan tidak ada kelompok masyarakat yang tertinggal. Menurutnya, pembangunan yang berkeadilan harus melibatkan semua pihak, termasuk laki-laki, perempuan, anak, penyandang disabilitas, lansia, dan kelompok rentan lainnya.

"Prinsip dasar dari SDGs adalah menjamin bahwa semua kelompok masyarakat merasakan manfaat dari pembangunan. Untuk itu, strategi PUG menjadi penting agar kita tidak hanya berfokus pada angka, tetapi juga pada keberpihakan dan dampak nyata yang dirasakan seluruh lapisan masyarakat," ujar Asep di ruang rapat parakan Gedung PU, Rabu (9/7/2025).

Ia menambahkan bahwa salah satu dari 17 tujuan SDGs, yaitu secara eksplisit menempatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan sebagai indikator keberhasilan pembangunan.

"Dengan memastikan perempuan dan kelompok rentan dilibatkan dan diperhitungkan dalam proses pembangunan, kita turut mempercepat tercapainya seluruh target SDGs secara lebih menyeluruh dan inklusif," tegasnya.

Dijelaskan juga strategi PUG yang diterapkan yaitu melalui Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) dengan pendekatan konkret yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa keberhasilan pelaksanaan PUG di tingkat daerah sangat bergantung pada sinergi dan sinkronisasi antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti BAPPEDA, BPKAD, Inspektorat Daerah, dan tentunya DP3A sebagai motor penggerak utama.

“Optimalisasi peran OPD sangat penting. Integrasi isu gender ke dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah tidak bisa dilakukan setengah-setengah. Harus dimulai dari penyusunan dokumen perencanaan strategis hingga operasional,” jelas Asep.

Menurutnya, konsistensi antara kerangka kinerja jangka menengah dan jangka pendek menjadi hal yang krusial. Untuk menjamin hal tersebut, RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) harus dijadikan pedoman dalam penyusunan Renstra OPD, sementara RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) menjadi acuan dalam penyusunan Renja (Rencana Kerja) OPD.

Adapun perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Banten (DP3AKKB) Provinsi Banten, Novi Dwi Remi Asih turut menyampaikan bahwa evaluasi ini merupakan bentuk pendampingan dari pemerintah provinsi terhadap Kabupaten Tangerang untuk memastikan keberlanjutan pelaksanaan PUG.

“Kami hadir hari ini atas arahan pimpinan untuk mendampingi proses evaluasi PUG tahun 2025 berdasarkan capaian kinerja tahun 2024. Materi yang kami sampaikan tadi adalah hasil evaluasi tahun 2023 yang kami jadikan sebagai dasar untuk memberikan masukan perbaikan di tahun ini,” jelas Novi.

Ia berharap, ke depan akan tercipta sinergi yang lebih optimal antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten dalam proses pelaksanaan PUG, mulai dari tahap perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, pelaporan, hingga pengawasan.

"Semua perangkat daerah harus terlibat aktif dalam proses ini. Tidak bisa hanya dinas terkait saja yang bergerak. Diperlukan keterlibatan BAPPEDA, BPKAD, Inspektorat, dan seluruh OPD agar strategi PUG ini dapat berjalan masif dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Asep Suherman juga menyinggung tentang pentingnya Anugerah Parahita Ekapraya (APE), sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah pusat terhadap komitmen dan pencapaian daerah dalam implementasi PUG. Ia menilai bahwa penghargaan ini bukan sekadar simbol, melainkan cerminan dari keberpihakan nyata terhadap keadilan dan kesetaraan bagi seluruh warga.

“Penghargaan APE adalah bentuk pengakuan atas upaya kita semua. Tapi yang lebih penting dari itu adalah bagaimana PUG ini benar-benar diimplementasikan hingga ke akar pelaksanaan pembangunan. Ini adalah refleksi dari komitmen kita pada nilai-nilai keadilan sosial,” tuturnya.

Menutup kegiatan, Asep menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh perangkat daerah yang telah berkontribusi dalam penyusunan dokumen evaluasi pelaksanaan PUG. Ia mengakui bahwa masih banyak tantangan dan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, namun dirinya optimis bahwa dengan kerja sama dan sinergi lintas sektor yang kuat, Kabupaten Tangerang dapat menjadi contoh daerah yang berhasil dalam pengarusutamaan gender.

“Saya percaya, jika kita terus menjaga semangat kolaborasi dan saling mendukung, maka hasil yang kita capai tidak hanya akan maksimal, tetapi juga berkelanjutan,” pungkasnya. (Red)

Produk Unggulan Kab. Tangerang Ikut Berpartisipasi pada Pameran di Puncak Perayaan HUT Ke-45 Dekranas

Balikpapan, lensafokus.id -- Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Kabupaten Tangerang Hj. Rismawati Maesyal Rasyid menghadiri puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dekranas di Balikpapan Sport and Convention Center.

Pada puncak perayaan HUT ke-45 Dekranas tersebut digelar pameran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan mungusung tema “Perajin Berdaya Mendunia”.

Ketua Dekranasda Kabupaten Tangerang Hj. Rismawati Maesyal Rasyid mengatakan, pihaknya beserta tim Dekranasda Kabupaten Tangerang ikut berpartisipasi pada pameran tersebut, dengan menampilkan sebanyak 30 jenis kerajinan Unggulan dari Kabupaten Tangerang. Dengan mencakup sektor fashion, kerajinan, dan alas kaki.

"Ini menjadi momentum yang baik untuk mempromosikan kerajinan dari daerah kabupaten Tangerang. Guna membuka pasar baik di dalam negeri maupun luar negeri, " Ungkap Ketua Dekranasda Hj. Rismawati Maesyal Rasyid

Menurut ia, Dekranas memiliki semangat untuk terus melestarikan budaya bangsa, mendorong inovasi kerajinan, serta memperkuat peran perajin lokal dalam membangun ekonomi nasional.

"Kami berharap pameran ini bisa mendorong sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membuka peluang kerja sama investasi, baik di tingkat regional maupun global. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan para pelaku usaha mikro yang berdampak pada kesejahteraan mereka," tegasnya. (Red)

Wabup Intan Hadiri High Level Meeting on the Leprosy Progamme Kemenkes RI

BALI, lensafokus.id – Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, menghadiri High Level Meeting on the Leprosy Progamme yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia bersama Sasakawa Health Foundation di Convention Center Nusa Dua, Bali, Senin (7/7/25).

Pertemuan tersebut dihadiri Menteri Kesehatan Budi G Sadikin, WHO Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination Yohei Sasakawa, perwakilan organisasi internasional, lembaga non-pemerintah, peneliti, jajaran pemerintah daerah serta Penyintas Kusta (OYPMK) dalam rangka Penetapan Pilot Project percepatan eliminasi kusta melalui kegiatan pemeriksaan kusta pada program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di lima kabupaten/kota dengan beban tinggi kusta yaitu Kabupaten Tangerang, Bekasi, Brebes, Sampang dan Kota Jayapura.

Dalam forum tersebut, Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah menyampaikan bahwa kusta masih menjadi masalah dan tantangan kesehatan, khususnya di Kabupaten Tangerang. Saat ini masih ditemukan kasus baru penderita kusta anak dan dewasa di Kabupaten Tangerang.

"Penyakit ini terutama menyerang kulit, saraf tepi, dan jika tidak diobati, dapat menyebabkan kecacatan permanen. Capaian persentase kasus anak di Kabupaten Tangerang pada tahun 2025 masih di atas target nasional yaitu 5%," ungkap Wabup Intan.

Menurut dia, capaian persentase kasus anak terdiagnosa kusta Kabupaten Tangerang yang masih di atas 5 persen tersebut dikarenakan selain belum optimalnya Kelompok Perawatan Diri (KPD) juga masih adanya stigma negatif tentang penyakit kusta di masyarakat. Untuk itu, pihaknya mendukung penuh pencapaian eliminasi kusta di Indonesia dan berharap Gerakan Bersama Tim Percepatan Eliminasi Kusta dapat berjalan optimal.

“Saya mendukung penuh upaya percepatan eliminasi kusta di Indonesia khususnya di Kabupaten Tangerang melalui Gerakan Bersama Tim Percepatan Eliminasi Kusta Kabupaten Tangerang. Saya berharap gerakan ini dapat mewujudkan Eliminasi Kusta 2030 demi terwujudnya masyarakat Kabupaten Tangerang yang sehat, sejahtera dan berdaya saing", ujarnya.

Pihaknya juga mengajak seluruh pihak untuk mendukung penuh Gerakan Bersama Tim Percepatan Eliminasi Kusta tersebut agar prosentase kasus kusta di Kabupaten Tangerang dapat ditekan sekecil mungkin bahkan sampai nol kasus.

"Saya juga mengajak semua pihak, mulai dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, para camat dan seluruh pihak terkait termasuk masyarakat, mari bersama-sama akhiri stigma negatif dan atasi kusta bersama. Kabupaten Tangerang Bisa," tandasnya.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan bahwa kusta sempat tidak menjadi prioritas utama dibandingkan penyakit menular lain seperti tuberkulosis, HIV, dan malaria. Namun demikian, pertemuan dengan Sasakawa pada World Health Assembly tahun 2023 menginspirasi komitmen baru Pemerintah Indonesia untuk menghapus penyakit yang seharusnya sudah tidak ada lagi.

“Saya menyadari bahwa kusta bukan sekadar persoalan angka kasus. Kusta adalah penyakit yang membawa stigma dan diskriminasi. Karena itu, kita perlu langkah luar biasa agar Indonesia segera mencapai 0 kusta, 0 disabilitas, dan 0 stigma,” ujar Budi.

Menurut dia, Kementerian Kesehatan telah merancang langkah-langkah strategis percepatan eliminasi kusta, yaitu: perluasan wilayah akselerasi target eliminasi kusta dari 42 menjadi 111 kabupaten/kota pada 2030, pelaksanaan skrining masif yang dimulai Juli 2025, penerapan skrining bagi populasi dengan risiko tinggi sindrom hipersensitivitas Dapsone, khususnya di Papua, Maluku, dan Sulawesi, penguatan ketersediaan pengobatan MDT dan partisipasi aktif dalam riset dan uji klinis vaksin kusta internasional.

"Pelaksanaan skrining masif dimulai pada bukan Juli 2025 di 5 kabupaten prioritas yaitu Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Brebes, Kota Jayapura, dan Kabupaten Sampang," jelasnya. (Red)

BPBD Musnahkan 575 Arsip Lama, Pastikan Tata Kelola Kearsipan Tertib

TANGERANG, lensafokus.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang melaksanakan kegiatan pemusnahan arsip inaktif yang telah melewati masa retensi. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor BPBD, Kecamatan Curug, pada Selasa (8/7/2025).

Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat mengungkapkan bahwa arsip yang dimusnahkan merupakan dokumen tahun 2015, yang telah dinyatakan tidak memiliki nilai guna secara administratif, hukum maupun historis.

"Pemusnahan arsip ini dilakukan sebagai upaya untuk mengefisiensikan ruang penyimpanan dan menjaga keamanan informasi. Ada 575 arsip yang memenuhi standar untuk bisa kita musnahkan," ungkapnya.

Ia menambahkan, pemusnahan dilakukan setelah melewati proses verifikasi oleh Tim Internal BPBD. Langkah ini juga mengacu pada regulasi kearsipan yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan.

Proses pemusnahan dilakukan dengan metode penghancuran menggunakan mesin shredder, serta disaksikan oleh perwakilan dari Inspektorat Kabupaten Tangerang, Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang.

Sebelum dihancurkan, arsip-arsip tersebut telah dicatat dan didokumentasikan dalam berita acara pemusnahan yang ditandatangani pejabat terkait.

"Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih baik lagi," pungkasnya.

Pemusnahan arsip ini juga menjadi bagian dari komitmen BPBD dalam mendukung reformasi birokrasi dan penguatan tata kelola pemerintahan yang akuntabel di Kabupaten Tangerang. (Red)

Bupati Tangerang dan Mendukbangga Dorong Pembekalan Remaja untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa kalangan remaja saat ini menghadapi banyak tantangan. Karena itu, mereka harus dibekali dengan pendidikan yang baik, wawasan kebangsaan, nilai-nilai moral dan spiritual, serta keterampilan hidup yang memadai.

"Dan tidak kalah penting, para remaja juga harus memiliki ketahanan fisik dan mental, serta bebas dari risiko yang dapat merusak masa depan mereka," katanya saat menerima kunjungan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN RI, Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd di Aula Pendopo Bupati Tangerang, Ki Samaun Kota Tangerang, Selasa (8/7/25).

"Untuk mewujudkan cita-cita besar Indonesia Emas, kita harus mempersiapkan generasi muda yang berkualitas, unggul, dan berkarakter sejak sekarang," katanya

Oleh karena itu, program pembinaan dan pemberdayaan remaja perlu menjadi prioritas bersama, baik oleh pemerintah, keluarga, satuan pendidikan, maupun masyarakat secara luas.

Bupati Maesyal didampingi Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah pada Acara Menteri Menyapa Remaja Dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengucapkan selamat datang dan mengungkapkan rasa bangganya atas kunjungan dan perhatian Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN RI bersama rombongan untuk menyapa dan berdialog langsung dengan para remaja Kabupaten Tangerang.

"Kami mengucapkan selamat datang kepada Bapak Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd beserta jajaran. Kami merasa bangga atas kehadiran Bapak/Ibu dalam kegiatan Menteri Menyapa Remaja dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045 sebagai wujud nyata perhatian dan komitmen pemerintah pusat terhadap pembangunan sumber daya manusia, khususnya para remaja di Kabupaten Tangerang," ungkap Bupati Maesyal Rasyid.

Dia berpesan kepada para remaja Kabupaten Tangerang agar jangan mudah putus asa, namun mau terus belajar cerdas, kreatif, sehat, berdaya saing dan mampu berpikir kritis, serta memiliki semangat nasionalisme yang tinggi.

"Bekali diri dengan iman, akhlak yang mulia, ilmu dan teknologi agar kelak kalian dapat menjadi pemimpin yang tangguh dimasa depan. Masa depan bukan milik mereka yang paling cepat, tapi milik mereka yang terus mau belajar dan tidak pernah menyerah," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN RI, Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd mengatakan kegiatan bertemu dengan Genre generasi berencana merupakan salah satu program Kemendukbangga untuk mengedukasi remaja usia 10 sampai 24 tentang 3 isu yaitu: jangan melakukan pernikahan dini, jangan melakukan seks bebas, jangan napza atau jauhin narkoba.

"Tiga isu inilah yang kita minta kepada teman-teman yang datang hari ini menjadi contoh dan mengkampanyekan kepada teman-teman lainnya karena itu saya termasuk yang fokus dalam hal ini," ungkap Wihaji.

Lanjut dia, ada sekitar 70,2% penduduk Indonesia yang usianya 14 sampai 65 tahun. Artinya sekitar 70% usianya produktif. Untuk itu, mereka harus dipersiapkan sedini mungkin dengan matang.

"Generasi masa depan yang suatu saat akan mengganti kita, akan menggeser kita harus kita siapkan dan tempa dengan matang agar bisa menjadi generasi emas. Semoga nanti menjadi keluarga-keluarga yang hebat ke depannya menjadi penerus masa depan untuk Indonesia untuk Banten dan untuk Kabupaten Tangerang," pungkasnya. (Red)

Jangan Takut Lapor! Inspektorat Kabupaten Tangerang Siap Tindaklanjuti Dugaan Pungli di Sekolah

TANGERANG, lensafokus.id – Inspektorat Kabupaten Tangerang menyatakan berjanji akan memproses dan menindaklanjuti semua laporan dugaan kejanggalan atau pungutan tidak sah yang terjadi di lingkungan sekolah. Karena itu, masyarakat diminta berani melaporkan semua bentuk penyelewengan atau pungutan liar (pungli) melalui kanal resmi pengaduan pemerintah daerah.

"Kami memiliki aplikasi bernama Whistleblowing System (WBS) untuk memfasilitasi adanya laporan dugaan tindakan korupsi yang dilakukan oleh ASN. Laporan tersebut nantinya akan ditindaklanjuti," kata Inspektur Pembantu (Irban) V pada Inspektorat Kabupaten Tangerang, Indra Darmawan, dalam acara Sosialisasi Antikorupsi dan Pengendalian Gratifikasi di SDN Ciakar II, Kecamatan Panongan, Senin (7/7/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan orang tua siswa penerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP). Indra Darmawan menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan program edukasi masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai risiko korupsi dan gratifikasi dalam lingkungan pendidikan.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya para orang tua penerima bantuan PIP, agar mereka mengetahui hak dan kewajiban mereka serta mampu mengenali dan menghindari praktik-praktik yang mengarah pada gratifikasi," tuturnya.

Kegiatan ini disambut positif oleh para orang tua murid. Dalam sosialisasi tersebut, peserta mendapatkan penjelasan mengenai definisi dan bentuk-bentuk gratifikasi, serta pentingnya keterbukaan dan kejujuran dalam menerima bantuan pemerintah.

Inspektorat Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk terus menggencarkan kampanye antikorupsi secara merata, tidak hanya di lingkungan pemerintahan, tapi juga di tengah masyarakat, khususnya lingkungan pendidikan guna membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas. (Red)

Page 48 of 227
Go to top