Perumdam TKR Kabupaten Tangerang Kembali Torehkan Predikat PDAM Sehat Nasional

TANGERANG, lensafokus.id -- Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid mengapresiasi seluruh jajaran Perumdam Tirta Kerta Raharja (TKR) yang berhasil meraih predikat sebagai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sehat 5 kali berturut-turut se-Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Maesyal Rasyid saat memberikan amanat apel pagi di Halaman Kantor Perumdam TKR, Senin (15/9/25).

"Yang pertama kami atas nama Kuasa Pengguna Modal (KPM) bersama pemerintah daerah mengucapkan selamat dan terima kasih atas segala upaya kinerja yang dilaksanakan oleh seluruh pegawai yang dipimpin oleh direktur utama, direktur teknik, direktur umum juga dengan teman-teman dewan pengawas sehingga PDAM Kabupaten Tangerang sudah 5 kali berturut-turut terus mendapatkan predikat PDAM sehat se-Indonesia," ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Menurut dia, raihan predikat PDAM sehat 5 kali berturut-turut bukan hanya kebanggaan Perumdam TKR semata tapi juga menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Tangerang. Dia berharap raihan luar biasa yang telah dicapai tersebut bisa menjadi dorongan semangat bagi Perumdam TKR untuk terus berinovasi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Prestasi ini bukan hanya milik dari PDAM saja tapi milik juga masyarakat Kabupaten Tangerang yang mendapatkan pelayanan yang bersih. Ini harus terus dipertahankan dan jadikan sebagai dorongan semangat untuk terus berinovasi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," tandasnya.

Lanjut dia, permintaan layanan kebutuhan air bersih, khususnya di wilayah Pantura Kabupaten Tangerang sangat tinggi dan belum bisa terlayani secara optimal. Untuk itu, pihaknya meminta kepada Perumdam TKR untuk melakukan percepatan dan optimalisasi realisasi Sambungan Langganan (SL) kepada masyarakat di wilayah Pantura.

"Kebutuhan yang disampaikan masyarakat kepada pemerintah daerah untuk minta dilayani air bersih, khususnya di wilayah Pantura memang belum optimal. Dari total yang sudah tersalur air bersih sekitar 236.822 Sambungan Langganan, masih ada 11.000 lagi yang harus kita tingkatkan layanannya di tahun 2025," ungkapnya.

Pihaknya yakin dengan kerja keras, sinergi dan kolaborasi Perumdam TKR yang telah terjalin, percepatan optimalisasi realisasi Sambungan Langganan kepada masyarakat bisa dicapai dalam waktu yang tidak terlalu lama. (Red)

Sekda Tangerang Launching Logo HUT ke-393, Ajak Pegawai Percepat Kinerja

TANGERANG, lensafokus.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja menghadiri Apel Senin Pagi yang dirangkaikan dengan peluncuran Logo Hari Jadi ke-393 Kabupaten Tangerang di Lapangan Raden Aria Yudhanegara, Senin (15/9/25).

Dalam amanatnya, Sekda Soma Atmaja meminta kepada seluruh pegawai dan perangkat daerah untuk menjaga ritme kerja yang meliputi kedisiplinan, percepatan penyerapan realisasi kinerja, peningkatan pelayanan publik dan sinergitas dalam pembangunan.

Mari kita jadikan apel pagi ini sebagai inspirasi untuk bekerja lebih baik, berinovasi lebih giat, dan mengabdi dengan sepenuh hati. Terus semangat, dan percepat realisasi kinerja kita di sisa tahun ini, demi kemajuan Kabupaten Tangerang tercinta,” ujar Soma.

Pada kesempatan tersebut, Sekda Soma secara resmi juga meluncurkan Logo Hari Jadi Ke-393 Kabupaten Tangerang. Logo Hari Jadi ke-393 Kabupaten tersebut merupakan hasil pemenang Lomba Cipta Karya Logo HUT ke-393 Kabupaten Tangerang, yang dilaksanakan tanggal 1-10 September 2025.

“Dengan peserta sebanyak 118 orang. Setelah melalui tahapan seleksi desain, teknis, hingga administrasi, akhirnya terpilih 11 finalis, dan dewan juri menetapkan karya terbaik yaitu milik Saudari Fathiya Rahma, yang hari ini secara resmi kami launching sebagai logo Hari Jadi ke-393 Kabupaten Tangerang,” ungkapnya.

Menurut dia, logo Hari Jadi Kab. Tangerang tersebut bukan sekedar gambar, melainkan simbol kebanggaan, identitas, serta semangat kebersamaan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Tangerang.

“Logo ini bukan sekedar gambar, melainkan simbol kebanggaan, identitas, serta semangat kebersamaan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Tangerang dalam melangkah menuju daerah yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing,” jelasnya.

Di akhir amanatnya, dia juga mengucapkan terima kasih atas kepedulian para pegawai yang telah menyisihkan rejekinya untuk membantu rakyat Palestina.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh donatur atas kepeduliannya. Besok Pak Bupati akan menyerahkan langsung bantuan sebesar kurang lebih Rp1,5 M untuk rakyat Palestina,” tutupnya. (Red)

Wabup Intan Bersama Kamenag Resmikan Dapur MBG Ponpes Al Badar

TANGERANG, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Intan Nurul Hikmah bersama Kepala Kantor Kementerian Kabupaten Tangerang meresmikan dapur Badan Gizi Nasional untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Badar 1 Balaraja, Minggu (14/9/25).

Dalam sambutannya, Wabup Intan mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Yayasan Al Badar yang telah konsisten dan nyata mendukung program MBG, khususnya dalam percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Tangerang.

"Alhamdulillah, hari ini Ponpes Al Badar akan juga meresmikan dapur MBG yang kedua. Dapur MBG yang diresmikan ini sejalan dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Tangerang yang punya dan beritikad kuat untuk menurunkan tingkat stunting dan juga kasus gizi buruk yang ada di Kabupaten Tangerang," ungkap Wabup Intan.

Menurut dia, Pemkab Tangerang bersama pihak lainnya terus menguatkan komitmen dan kerja bersama dalam pencegahan dan penanganan Stunting. Salah satu yang dilakukan adalah melakukan intervensi langsung ibu-ibu hamil untuk diberikan makan bergizi supaya begitu lahiran anaknya kondisinya normal tidak mengalami Stunting.

"Kita bersama dengan banyak pihak lainnya yang lintas sektor terus menguatkan komitmen dan kerja bersama. Jadi dari mulai ibu hamil bahkan sekarang dari anak-anak SD, SMP, SMA sudah diberikan vitamin khusus, yang perempuan ya diberikan vitamin penambah darah supaya nanti ketika mereka menikah kondisi badannya sehat," jelasnya.

Dia juga meminta kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Balaraja untuk benar-benar memperhatikan aspek kesehatan, kandungan gizi, higienis dan tidak membosankan dalam proses pengolahan dan penyajiannya.

"Komposisi gizi sama rasa makanan harus benar-benar sesuai dan tidak membosankan penerima. Dapurnya harus bersih, harus higienis, makanannya harus enak dan bergizi. Itu semua harus diatur benar-benar, karbohidrat dan proteinnya dan kandungan gizi lainnya.

Pihaknya berharap dapur untuk program MBG di Ponpes Al Badar tersebut bisa berjalan baik dan bisa memberikan manfaat serta kontribusi positif bukan hanya untuk penurunan angka stunting dan penghapusan gizi buruk di Kabupaten Tangerang serta mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Tangerang juga bagi masyarakat sekitarnya.

"Harapan kita semua, dapur ini tidak hanya untuk penurunan dan penghapusan Stunting, tapi juga menguatkan ketahanan pangan dan masyarakat sekitar juga merasakan manfaat langsung dalam hal pemenuhan dan pengisian lapangan pekerjaan.

Saat ini, dia juga mengungkapkan bahwa dapur MBG Ponpes Al Badar 1 Balaraja mampu menyerap lapangan pekerjaan yang telah diisi oleh 47 warga lokal.

"Jadi bayangkan kalau banyak dapur SPPG dibuka untuk memasak bagi anak-anak sekolah se-Kabupaten Tangerang, juga banyak lapangan kerja yang dibuka. Jadi efeknya saling menguntungkan," pungkasnya. (Red)

Buka Pelatihan Instruktur Senam Pemula, Wabup : Menumbuhkan Budaya Sehat di Masyarakat

TANGERANG, lensafokus.id – Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Kabupaten Tangerang menyelenggarakan peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan instruktur senam pemula. Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna (GSG) Puspem Kabupaten Tangerang, Sabtu (13/09/25).

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah dan dihadiri Kepala Disporabudpar, Ketua Koni Kabupaten Tangerang, Ketua Harian Perwosi Provinsi Banten serta diikuti oleh 55 peserta dari perwakilan di 29 Kecamatan.

Dalam kesempatannya, Wabup Intan menyampaikan apresiasi yang tinggi atas program yang dilaksanakan Perwosi Kabupaten Tangerang, karena sejalan dengan visi pemerintah kabupaten Tangerang dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera dan berdaya saing.

"Sebagai organisasi perempuan, Perwosi telah menunjukan kiprah nyatanya dalam membina dan menggerakan kaum wanita untuk berperan aktif menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungannya," ujar Wabup Intan

Dia menegaskan melalui pelatihan senam ini diharapkan nantinya akan lahir instruktur-instruktur wanita andal yang mampu menularkan semangat hidup sehat kepada masyarakat luas.

"Instruktur senam bukan hanya pengajar gerakan namun juga mendorong terbentuknya budaya sehat di tengah masyarakat," ungkapnya.

Menurutnya, senam adalah olahraga yang sederhana, murah, menyenangkan dan dapat dilakukan siapa saja. Melalui olahraga senam yang penuh dengan keceriaan dan gerakan ini, bisa lebih menguatkan kembali budaya sehat di masyarakat.

"Jika budaya sehat sudah tertanam, maka tubuh lebih kuat, produktif dan bahagia," tandasnya.

Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Tangerang Eka Wibayu mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membantu percepatan sosialisasi olahraga senam di tengah masyarakat Kabupaten Tangerang. Menurut dia, kegiatan Perwosi tersebut dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di dunia olahraga Kabupaten Tangerang.

“Kegiatan ini sangat bagus, membangun manusia yang sehat jasmani dan rohani, kami Koni Kabupaten Tangerang terus support” ungkap Eka Wibayu. (Red)

Bupati Tangerang Launching Porkab VI Tahun 2025

Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid secara resmi melaunching Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) VI Kabupaten Tangerang Tahun 2025 yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Kec. Pasar Kemis Tangerang, Sabtu (13/9/25).

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa olahraga merupakan bagian penting dalam pembangunan daerah, yang tidak hanya menyehatkan masyarakat, tetapi juga melahirkan prestasi yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di tingkat provinsi, nasional, hingga internasional.

“Suatu daerah akan terlihat maju bukan hanya dari prestasi pendidikan, ekonomi, sosial, maupun budayanya, tetapi juga dari keberhasilan membangun atlet dan olahraga. Dengan olahraga kita bisa sehat, menjalin silaturahmi, sekaligus berprestasi mengharumkan nama daerah,” ujar Bupati Maesyal Rasyid

Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi dsri semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, kecamatan, desa hingga masyarakat, dalam mendukung kemajuan olahraga di Kabupaten Tangerang. Menurut dia, Porkab menjadi momentum strategis untuk menumbuhkan semangat olahraga sekaligus menjaring atlet-atlet potensial.

“Saya minta para camat untuk serius membina atlet di wilayahnya masing-masing. Karena dari Porkab ini kita bisa siapkan atlet terbaik untuk menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten 2026 di Kota Tangerang Selatan,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Porkab VI Kabupaten Tangerang Tahun 2025, Taufik Emil, menjelaskan bahwa seluruh kecamatan di Kabupaten Tangerang telah mendaftarkan diri sebagai peserta. Porkab VI akan dilaksanakan mulai 8–15 November 2025 dengan enam kecamatan sebagai tuan rumah penyelenggaraan cabang olahraga, yaitu Kecamatan Pasar Kemis, Rajeg, Kemiri, Jambe, Panongan, dan Sindang Jaya.

Lebih lanjut, Emil menegaskan bahwa Porkab VI bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga bagian dari proses pembinaan dan seleksi atlet untuk menghadapi Porprov Banten 2026.

“Kami berharap melalui Porkab VI ini dapat lahir atlet-atlet berprestasi yang siap membawa nama baik Kabupaten Tangerang," ujar Emil

Pihaknya pun mengajak semua peserta tetap menjaga semangat kebersamaan, sportivitas, dan persaudaraan. "Mari kita jadikan Porkab ini sebagai momentum mempererat persatuan masyarakat Kabupaten Tangerang,” ungkapnya. (Red)

Bupati Tangerang Hadiri Rakor Koordinasi Pengelolaan Sampah Tingkat Provinsi Banten

SERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengelolaan Sampah se-Provinsi Banten yang digelar di Aula Pendopo Gubernur Banten, Jumat (12/9/25).

Rapat tersebut dipimpin Gubernur Banten Andra Soni dan dihadiri jajaran pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Banten serta perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Dalam kesempatan itu, Bupati Maesyal Rasyid memaparkan kondisi pengelolaan sampah di Kabupaten Tangerang, khususnya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin. Ia menjelaskan bahwa dari total luas lahan TPA Jatiwaringin 33 hektare, sekitar 28 hektare sudah terisi dengan metode open dumping dan hanya tersisa 5 hektare. Menteri LHK yang telah meninjau langsung meminta agar TPA Jatiwaringin segera dilakukan penataan dengan metode sanitasi landfill.

“Kami sudah mengalokasikan dana sebesar Rp15 miliar melalui anggaran BTT, termasuk untuk pembangunan akses jalan masuk dan penerapan metode sanitary landfill. Saat ini sudah ada perbaikan, di antaranya pemadatan sampah, pengelolaan kolam lindi, serta pembangunan akses jalan,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid.

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa Kabupaten Tangerang menghasilkan timbunan sampah sekitar 2.500 hingga 2.700 ton per hari. Baru sekitar 60% sampah yang bisa diangkut ke TPA karena keterbatasan sarana dan prasarana. Banyaknya timbunan sampah juga dipengaruhi salah satunya adalah mindset masyarakat yang buang sampah sembarangan.

“Sisa sampah yang belum tertangani dan pola pikir serta kebiasaan masyarakat menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah. DLHK kami harus mengangkut berulang kali dalam sehari, tetapi jumlahnya tetap tidak tertangani sepenuhnya. Untuk itu, kami sedang menjajaki kerja sama dengan program pengolahan sampah berbasis energi agar dapat menjadi solusi jangka panjang,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Banten Andra Soni menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam menyusun kebijakan pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan.

“Permasalahan sampah ini menjadi isu strategis di Banten. Kami berharap rapat koordinasi ini menghasilkan langkah konkret agar daerah-daerah di Banten bisa didampingi, diarahkan, dan dipandu dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan,” tegasnya.

Sedangkan Sekretaris Utama KLHK, Rosa Vivin, mengingatkan bahwa target nasional pengelolaan sampah adalah 100% pada tahun 2029. Saat ini, Provinsi Banten baru mampu mengelola sekitar 13,4% dari total timbunan sampah harian.

“Karena itu, pemerintah daerah harus segera melakukan perbaikan TPA dengan menghentikan praktik open dumping dan menerapkan sanitary landfill, serta mengembangkan fasilitas pendukung seperti RDF, bank sampah, dan pengolahan berbasis teknologi ramah lingkungan,” jelasnya.

Dia berharap melalui rapat koordinasi pengelolaan sampah tersebut bisa memperkuat komitmen dan kerja sama seluruh kabupaten/kota di Banten dalam mengatasi persoalan sampah yang semakin kompleks, sekaligus mendukung terwujudnya lingkungan yang sehat dan berkelanjutan. (Red)

Apt. Putri Permata Sari, S.Farm Jadi Inspirasi di PKKMB UBK: Tekankan Peran Alumni sebagai Role Model

Bandung, lensafokus.id – Apt. Putri Permata Sari, S.Farm, alumni Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana (UBK) Bandung, angkatan tahun 2021, menjadi inspirasi dalam kegiatan Alumni Talk pada Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UBK, Kamis (11/9/2025).

Ribuan mahasiswa baru antusias menyambut kehadirannya. Saat ini, Putri berkarier sebagai apoteker di RS Mayapada Jakarta Selatan sekaligus melanjutkan studi S2 Manajemen Administrasi Rumah Sakit.

Dalam sesi berbagi, Putri membuka perkenalan dengan penuh keakraban. Ia mengajak mahasiswa menjaga semangat meski acara berlangsung di jam rawan mengantuk. “UBK!” serunya yang langsung dijawab lantang oleh mahasiswa dengan teriakan, “Juara!”.

Putri mengaku bangga bisa kembali ke kampus setelah lima tahun, kali ini bukan sebagai mahasiswa, melainkan sebagai alumni yang berbagi pengalaman. Ia menegaskan, kehadiran alumni dalam forum seperti ini penting agar mahasiswa sadar bahwa alumni bukan sekadar mantan mahasiswa, melainkan bagian dari keluarga besar UBK yang dapat menjadi role model.

Putri bercerita tentang perjalanannya menyelesaikan S1 dan profesi Apoteker di UBK. Tantangan terberat, katanya, datang saat pandemi COVID-19 melanda. Skripsi hingga perkuliahan profesi dijalani dengan keterbatasan akses laboratorium dan rumah sakit, serta bimbingan jarak jauh.

“Dari situ aku belajar banyak hal: pentingnya adaptasi, manajemen waktu, dan support system dari teman, orangtua, serta dosen. Semua itu bikin aku akhirnya bisa lulus tepat waktu, lanjut profesi, dan siap masuk dunia kerja,” kata Putri yang kini berkarier sebagai apoteker di RS Mayapada Jakarta Selatan.

Ia menekankan, alumni adalah “produk jadi” dari kampus. Karena itu, mereka punya tanggung jawab moral untuk menjadi bukti nyata keberhasilan kurikulum UBK dan inspirasi bagi generasi berikutnya.

Dalam paparannya, Putri mengingatkan bahwa sukses tidak hanya ditentukan oleh IPK. Ia mencontohkan pengalamannya saat wawancara kerja, di mana pihak perusahaan lebih menyoroti pengalaman organisasi, kemampuan komunikasi, dan problem solving.

“IPK itu penting, tapi yang lebih penting adalah bagaimana kita berkembang di luar kelas. Alumni yang berdampak bukan hanya yang punya IPK tinggi, tapi yang ilmunya bermanfaat buat orang lain,” jelas Putri kelahiran Rangkasbitung, Banten, yang kini tengah menempuh studi S2 Manajemen Administrasi Rumah Sakit (MARS) di Universitas Esa Unggul, Jakarta.

Putri juga berbagi tips agar mahasiswa mampu bertahan dan unggul, yaitu dengan menumbuhkan rasa percaya diri, optimisme, serta membangun komunitas. Menurutnya, almamater bukan hanya tempat kuliah, melainkan keluarga besar tempat mahasiswa, dosen, dan alumni saling mendukung.

“Networking itu penting banget, dari sinilah kita bisa saling dukung dan bikin nama kampus makin dikenal,” ujarnya.

Tak lupa, ia menekankan peran doa orang tua dalam setiap pencapaian. “Hari ini aku berdiri di sini bukan cuma hasil kerja keras aku, tapi juga berkat doa orang tua,” ucapnya penuh haru.

Menutup sesinya, Putri memberikan pesan inspiratif agar mahasiswa baru menikmati perjalanan kuliah sebagai proses bertumbuh bersama.

“Kuliah itu bukan cuma soal aku bakal jadi apa, tapi juga aku bisa ngasih apa buat sekitar. Kita harus menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama. Jangan takut eksplorasi, nikmati prosesnya. Siapa tahu, lima tahun lagi kalian yang akan berdiri di sini jadi alumni yang menginspirasi,” pungkasnya. (Red)

Wabup Tekankan Pentingnya Validitas Capaian Hasil Program P3S, Gebrak Tegas dan KPM

Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah menghadiri Rapat Penilaian Konvergensi Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (P3S), Gebrak Tegas dan Kader Pembangunan Manusia (KPM) yang dilaksanakan di Aula Sinergi Bappeda, Kamis (11/9/25)

Dalam arahannya, Wabup Intan menekankan pentingnya validitas data capaian hasil program yang dilaksanakan untuk menentukan langkah-langkah lanjutan yang lebih sesuai dan efektif dalam mengatasi dan menanggulangi Stunting di Kabupaten Tangerang

"Sekali lagi saya tegaskan di sini, validitas capaian hasil program itu sangat penting. Karena dengan data yang valid, kita bersama bisa merumuskan dan menentukan langkah selanjutnya yang lebih sesuai dan efektif," tandas Wabup Intan

Dia juga menyinggung peran aktif OPD yang harus terus dikuatkan dan ditingkatkan. Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (P3S) merupakan program yang melibatkan banyak pihak lintas sektor.

"Sinergitas dan kolaborasi semua pihak lintas sektor harus terus dikuatkan dan ditingkatkan supaya kasus baru Stunting bisa ditekan sekecil mungkin dan penanganannya pun maksimal," imbuhnya

Lanjut dia, penilaian mandiri oleh kecamatan terhadap pelaksanaan program yang berkaitan dengan Stunting, ibu hamil, balita, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), edukasi kepada generasi muda dan pasangan yang mau menikah juga harus dilakukan agar intervensi yang dilakukan nantinya berjalan efektif dan benar-benar tepat sasaran.

"Selain oleh dinas terkait, penilaian mandiri oleh kecamatan-kecamatan juga harus dilakukan. Kecamatan harus punya data yang valid juga tentang pelaksanaan program P3S, Posyandu, PMT, penanganan ibu hamil dan balita yang kurang baik gizinya agar intervensi seperti apa yang bisa kita lakukan nanti itu berjalan efektif dan benar-benar tepat sasaran," serunya

Pihaknya juga meminta kepada OPD seperti Bappeda, DPPKB, Dinkes maupun OPD lainnya bisa lebih meningkatkan gerakan yang nyata dan berkelanjutan, khususnya dalam memberikan edukasi, pendampingan dan pelatihan kepada para kader di kecamatan, desa dan kelurahan.

"Tingkatkan edukasi, pendampingan dan pelatihan kepada para kader PKK agar mereka bisa berinovasi dan berkreasi bagaimana cara membuat makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita yang benar-benar bergizi, higienis dan sehat," tandasnya

Pihaknya berharap dengan rapat penilaian tersebut dapat menghasilkan kesamaan presepsi dan merumuskan langkah-langkah perbaikan serta pembenahan dalam rangka percepatan pencegahan dan penurunan Stunting di Kabupaten Tangerang semakin baik dan hasilnya maksimal. (Red)

Polresta Tangerang dan Pemkab Gelar Maulid Nabi, Bagikan Paket Sembako ke Warga

Tangerang, lensafokus.id - Polresta Tangerang bersama Pemkab Tangerang dan Kodim 0510 Tigaraksa menyelenggarakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Al-Amjad, Kamis (11/9/2025).

Kegiatan yang menghadirkan Ustaz Hilman Fauzi sebagai penceramah itu mengusung tema 'Meneladani Akhlak Rasullulah SAW dalam Menghadapi Ujian Demi Mewujudkan Tangerang yang Semakin Gemilang, Polri yang Presisi, TNI yang Prima Guna Mendukung Program Asta Cita'.

Kegiatan dihadiri ribuan jemaah yang berasal dari unsur masyarakat umum, anggota dan keluarga Polri dan TNI, serta para pegawai di lingkup Pemkab Tangerang.

Pantauan di lokasi, personel gabungan mengawali kegiatan dengan melaksanakan apel. Kemudian dilakukan ploting atau pembagian penugasan serta penempatan di sejumlah titik di areal masjid.

"Perkiraan jemaah yang hadir mencapai seribu lebih. Kami melaksanakan pengamanan agar kegiatan berjalan dengan aman dan lancar," kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah.

IMG 20250911 WA0022

Kata Indra Waspada, Peringatan Maulid dirangkaikan dengan bakti sosial (baksos) berupa pemberian bahan makanan pokok kepada pengemudi ojek online (ojol), buruh, mahasiswi, yatim, kaum dhuafa, hingga purnawirawan Polri dan TNI.

Mengingat jumlah jemaah yang membludak, pengamanan yang dilaksanakan meliputi pengaturan lalu lintas. Serta patroli di areal masjid agar kendaraan yang dibawa jemaah aman. Dia berharap, kegiatan berjalan dengan khidmat dan lancar hingga tuntas.

Sementara itu, Bupati Tangerang Maesyal Rasyid dalam sambutannya mengajak semua pihak untuk terus mempererat kebersamaan, menjaga kerukunan, dan meningkatkan kepedulian sosial. Kata dia, Peringatan Maulid bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan momentum untuk memperkuat kebajikan, kejujuran, amanah, dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.

"Pemkab Tangerang terus berkomitmen untuk membangun daerah ini tidak hanya dari sisi infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga dari sisi karakter dan spiritualitas masyarakat," kata Maesyal.

Dia juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan. Maesyal berharap, kegiatan Maulid menjadi sarana untuk memperkuat semangat kebersamaan dalam membangun bangsa dan menjaga persatuan.

Kegiatan turut dihadiri Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah, Dandim 0510 Tigaraksa Letkol Inf Yudho Setiono, serta unsur lain seperti MUI dan FKUB. (Red)

Wabup Intan Apresiasi Bank Sampah Gemilang RW 18 Perum Bumi Asri Kutabumi

Tangerang, lensafokus.id -- Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah mengungkapkan kekagumannya dan sangat mengapresiasi Kelompok Bank Sampah Gemilang yang dikelola oleh ibu-ibu di lingkungan RW. 18 Perum Bumi Asri Kel. Kutabumi Kec. Pasar Kemis, Selasa (09/09/25).

"Luar biasa sekali ini, "Nabung Sampah Mencari Berkah" jargonnya. Semua pengelolanya ibu-ibu yang jadi pengurus bank sampah. Ibu-ibunya semangat sekali menerima, menimbang dan mencatat sampah yang telah dipilah dan disetorkan ke Bank Sampah Gemilang," ungkap Wabup Intan

Dia juga sangat terkesan atas atusias warga yang sudah membiasakan diri memilah sampah sebelum menjualnya ke bank sampah. Sampah yang sudah dipilah dan dikelompokan warga seperti botol plastik, karton, kertas, kaleng dan minyak jelantah kemudian langsung ditimbang dan dicatat hasilnya.

"Warga sudah dibiasakan untuk memilah dan mengelompokan sampah yang mau disetorkan. Jadi saat ke bank sampah, plastik, botol, karton, kaleng dan minyak jelantah langsung ditimbang dan dicatat hasilnya, kemudian nanti uangnya bisa diambil jelang hari raya lebaran," jelasnya

Pihaknya berharap Kelompok Bank Sampah Gemilang RW. 18 Bumi Asri Kutabumi bisa terus berkembang dan menginspirasi warga lainnya, khususnya ibu-ibu yang mau memanfaatkan waktu luangnya untuk kegiatan yang lebih bermanfaat yang bisa menambah pendapatan keluarga.

"Saya berharap kelompok bank sampah yang dikelola oleh ibu-ibu ini terus berkembang dan bisa menginspirasi ibu-ibu lainnya untuk menggunakan waktu luangnya dengan lebih bermanfaat dan menambah penghasilan keluarganya," ujarnya

Pihaknya juga berjanji akan memberikan bantuan untuk mendukung Kelompok Bank Sampah Gemilang agar bisa terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat, khususnya dalam hal pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan berdampak.

Wabup Intan juga menyempatkan waktu untuk berduskusi bersama Anggota DPRD dari PAN, AW Maulana, Lurah Kutabumi, perwakikan Forum RW Kelurahan Kutabumi dan Ketua RW terkait sampah dan penanganannya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Bank Sampah Gemilang RW. 18 Perum Bumi Asri Kel. Kutabumi, Ibu Yanti mengatakan bahwa kegiatan mengumpulkan sampah pada awalnya merupakan kegiatan iseng ibu-ibu rumah tangga yang banyak waktu luangnya.

"Awalnya hanya iseng mengisi waktu luang. Ibu-ibu di lingkungan RW. 18 Perum Bumi Asri berinisiatif memanfaatkan waktu untuk membuat bank sampah yang pada akhirnya berkembang seperti sekarang ini," ujarnya.

Lanjut dia, saat ini Bank Sampah Gemilang baru melayani warga di lingkungan RW. 18 Bumi Asri Kelurahan Kutabumi. Setiap hari Selasa setiap minggunya, Kelompok Bank Sampah Gemilang membuka lapaknya di lapangan balai RW

"Bank sampah ini sudah berjalan kurang lebih 2 tahun. Saat ini sudah ada 62 nasabah yang memiliki tabungan hasil penjualan sampahnya dan bisa diambil 1 tahun sekali menjelang lebaran," pungkasnya

Kunjungan Wabup Intan diakhiri dengan meninjau kebun anggur dan Kebon Melon di RW. 14 Taman Buah 1. Dia juga mengapreasiasi lingkungan RW. 14 Taman Buah 1 yang memanfaatkan lahan kosong untuk mendukung program ketahanan pangan di wilayah RW. 14 Kelurahan Kutabumi Kec. Pasar Kemis. (Red)

Page 31 of 227
Go to top