Banten

Banten (5844)

Tangerang, lensafokud.id - Kegiatan MPLS SMK Gema Bangsa Cisoka, Tahun Ajaran 2025 yang dilaksanakan pada Hari Senin Sampai dengan Jum'at (14-18 Juli 2025) yang dilaksanakan di Lingkungan SMK Gema Bangsa Cisoka, dan di ikuti seluruh siswa / siswi tahun ajaran 2025.

Kepala Sekolah SMK Gema Bangsa Cisoka H.Jamaludin S.Ag., M.Si. mengatakan, kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah, peserta didik baru diupayakan dan dilaksankan penyelenggaraannya dengan prinsip, menyenangkan artinya memberikan jaminan kepada peserta didik baru bahwa lingkungannya dapat memberikan nuansa yang menyenangkan dalam sebuah proses pembelajaran, yang akan dihadapi sehingga terwujud penyelenggaraan belajar secara aktif.

"Dengan masa pengenalan lingkungan sekolah, peserta didik baru dapat memberikan kesan yang positif bagi peserta didik baru, sehingga dapat mengawali kegiatan pendidikan dengan hal hal yang menggembirakan sambil tetap dapat mempelajari sesuatu yang baru, baik yang berkaitan dengan lingkungan fisik sekolah, lingkungan sosial sekolah maupun dengan model dan cara belajarnya," pungkasnya.

Perlu diketahui, SMK Gema Bangsa didirikan pada tanggal 24 mei 2004, pada saat berdirinya SMK Gema Bangsa gedung milik sendiri dibawah naungan Yayasan H.Muhamad Surnita yaitu yayasan milik keluarga besar bapak kepala sekolah SMK Gema Bangsa.

"Sekarang SMK Gema Bangsa sudah mempunyai izin operasional dari Mediknas dan Departemen Perdagangan dan industri dengan nomer SK366.1421!SDIPP dan K/2005NSS:40.2.28.03.01.002.," ucapnya.

Adapun perkembangan jumlah siswa SMK Gema Bangsa Cisoka berkembang dengan angka signifikan dengan jumlah siswa hampir mencapai 1000 siswa / siswi.

"Adapun tenaga pendidik dewan guru pengajar di SMK Gema Bangsa Cisoka, memiliki kompetensi di bidang masing masing keahliannya dan prestasi sekolah sangat mengharumkan di wilayah sekolah, serta di kabupaten, provinsi bahkan nasional," ungkapnya.

Kegiatan Ekstrakulikuler dilaksanakan sela satu Minggu sekali, sesuai dengan jadwal kegiatan ekskul masing masing siswa siswi yang di ikuti.

Ditambahkan, Untuk Kegiatan Ekstrakulikuler juara utama dan juara umum LKBB Logaritma, tingkat nasional, Patriot Scout Competittion Tingkat Nasional Juara 1 Pramuka untuk kegiatan Jambore Nasional, yang dilaksanakan di Jakarta, juara 1 tingkat nasional., dan Di Bidang olahraga volly ball, Tournament Open SE Kabupaten Tangerang Juara 1, Juara 1 Pencak Silat, IPSI Tingkat Provinsi Banten.

Kegiatan Ekstrakulikuler :

OSIS dan MPK, Paskibra, Pramuka, Futsal, Mading, Pencak Silat, PMR, Volly, Tilawah, Jurnalis (Broadcasting), Senin Baca Al Quran dan Tahfiz Quran, Dan Belajar Kitab Dasar (Tilawah), Seni Budaya Sunda, Seni tari, Seni musik tradisional, teater, melukis, religi (Hadroh), Robotic, Dan English Club.

Adapun Jurusan :

Teknik Mekanik Industri (TMI), Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), Multimedia (MM), Otomatisasi Dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP).

Praktek Kerja Lapangan Mitra Diperusahaan :

PT Putra Bangun Riberrindo, PT Plastic Injectuon Indonesia, PT Global Fishing Tackle, PT Solusi Semesta Rekakreasi, PT Torabika Eka Semesta (Mayora Group), PT Inomec Jaya, PT Trenggines Jaya Sentosa, PT Ciril Indonesia, PT Gajah Tunggal Tbk, PT Kwarsa Indah Mandiri, PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart), PT Indostastion, PT Vier Grup Indonesia, PT Micro Madani Institute, PT Indomarco Prismatama, PT ChosenbMitra Abadi.

Mitra Perguruan Tinggi :

Universitas Tangerang Raya (Untara), Universitas Muhamadiyah Tangerang (UMT), Universitas Teknokrat, Universitas Bina Bangsa (Uniba), LP3I, Universitas Yatsi Madani, Universitas Yarsi Pratama, Universitas Insan Pembangunan Indonesia, Politeknik Sains Seni Rekakreasi (SSR) Animasi D.K.V., Pariwisata, Universitas Esa Unggul. (Red)

Lebak, lensafokus.id - Rakyat Lebak akhirnya bersuara lantang. Sekian lama bersabar, kini mereka menggelar perlawanan terbuka terhadap para penikmat uang rakyat yang berlindung di balik kekuasaan. Melalui gerakan RAKYAT LEBAK BERGERAK, masyarakat menuntut satu hal: seret koruptor dan aparat pembekingnya ke meja hijau!

Dalam pernyataan terbuka yang berapi-api, rakyat menyorot tajam kinerja Kejaksaan Negeri Lebak yang dinilai tumpul ke atas, tajam ke bawah. Institusi yang seharusnya menjadi garda terdepan pemberantasan korupsi, justru dianggap diam seribu bahasa dalam kasus-kasus besar yang menyeret nama-nama penting.

IMG 20250717 WA0023

Puncak dari kemarahan ini berakar pada kasus dugaan mega korupsi PDAM Tirta Kalimaya senilai Rp 15 Miliar, dana publik yang bersumber dari APBN-APBD tahun 2020. Bukti sudah ada, pemeriksaan telah dilakukan, bahkan 11 barang bukti disita. Namun apa hasilnya? Sunyi. Mandek. Dan penuh tanda tanya.

“Jangan jadikan institusi hukum sebagai kuburan kebenaran. Sudah cukup rakyat dibohongi. Kalau Kejari tidak berani bertindak, berarti ada sesuatu yang disembunyikan,” teriak salah satu orator dari Badak Banten perjuangan, Dede Kodir.Rabu 17/07/2025

Dalam tuntutan resmi, rakyat mendesak:

1. Kepala Kejari, Kasi Pidsus, Kasi Datun, hingga Kasi Intel diminta bertanggung jawab atas ‘pembiaran’ kasus ini.

2. Dalam waktu 7 hari, Kejari wajib menetapkan tersangka dan menangkap nama-nama besar yang disebut dalam proyek korup:

Direktur PDAM

Dewan Pengawas PDAM

Pejabat pengadaan

Rekanan pengusaha

Oknum masyarakat terlibat

3. Rakyat juga meminta pengusutan serius terhadap proyek-proyek lain yang sarat aroma korupsi, di antaranya:

Pengadaan meubelair di 79 SMPN senilai Rp 1,683 Miliar

11 paket proyek jalan poros desa senilai Rp 71 Miliar

Penyimpangan retribusi PBG kandang unggas

Penyertaan modal PDAM senilai Rp 26 Miliar dalam dua tahun

Setoran haram 20% dari pemenang tender kepada oknum Gapensi

Jika semua itu tidak ditindak, rakyat mengancam akan mengambil alih peran sebagai pengawas anggaran dan membongkar langsung siapa-siapa yang bermain di balik layar.

“Ini bukan lagi soal hukum. Ini soal pengkhianatan terhadap rakyat! Kalau aparat penegak hukum malah ikut main, rakyat yang akan bertindak! Kami tidak butuh hukum yang hanya tajam untuk rakyat kecil, tapi tumpul di hadapan para pejabat busuk!” seru Badak Banten Perjuangan, salah satu tokoh penggerak aksi.

Pesan rakyat hari ini keras dan tak bisa diabaikan:
Koruptor jangan dibiarkan tertawa, sementara rakyat merintih lapar!

Jika aparat penegak hukum bermain mata, maka bukan tidak mungkin gelombang perlawanan ini akan membesar dan mengguncang meja kekuasaan.
Hidup perlawanan! Hukum bukan dagangan! Rakyat bukan tumbal korupsi! (Cecep)

Tangerang, lensafokus.id - Pemilik Yayasan Pendidikan Islam (YPI) yang berada di Desa Bantar Panjang Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang, berharap adanya Bank Air untuk mengatasi krisis air bersih yang sering dihadapi oleh masyarakat sekitar. YPI tersebut telah mengalami kesulitan air bersih, terutama pada musim kemarau.

"Kami sangat berharap adanya Bank Air yang dapat membantu mengatasi krisis air bersih di daerah kami," ujar H. Saepul Hupad Pemilik YPI Nurul Muttaqien kepada wartawan Lensa Fokus.

IMG 20250717 WA0007

"Dengan adanya Bank Air, kami dapat memiliki akses air bersih yang lebih stabil dan dapat memenuhi kebutuhan Sehari-hari."

Bank Air diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi krisis air bersih dengan cara mengumpulkan dan menyimpan air hujan serta air lainnya yang dapat digunakan untuk keperluan masyarakat. Selain itu, Bank Air juga dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghemat air dan melestarikan sumber daya air.

H. Saepul Hupad juga memimpikan adanya alat canggih pada Bank Air yang memungkinkan masyarakat untuk minum langsung air dari penampungan tersebut dengan aman dan higienis. "Bayangkan jika kita bisa minum langsung dari penampungan air tanpa perlu proses pengolahan tambahan, itu akan sangat memudahkan dan meningkatkan kualitas hidup kami," tambahnya.

Dengan adanya Bank Air, diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pembangunan daerah. (Lingga)

TANGERANG, lensafokus.id – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tangerang memusnahkan 123 arsip inaktif dari tahun 2015 di Ruang Rapat Kesbangpol, Rabu (16/7/2025). Ratusan arsip tersebut merupakan arsip yang telah melewati masa retensi.

Sekretaris Badan Kesbangpol Kabupaten Tangerang Encep Sahayat mengatakan bahwa kegiatan pemusnahan arsip ini merupakan tahap akhir dari proses tertib arsip.

"Kegiatan pemusnahan arsip ini merupakan bagian akhir tertib arsip yang dimulai dari penciptaan arsip, penggunaan, pemeliharaan hingga pemusnahan. Dimana hari ini ada 123 arsip yang kita musnahkan," ucapnya.

Encep menambahkan, ratusan arsip yang dimusnahkan meliputi dokumen yang telah habis masa retensi dan tidak memiliki nilai guna. Arsip-arsip yang dimusnahkan juga telah melalui proses verifikasi sesuai prosedur kearsipan.

"Pemusnahan arsip ini menjadi salah satu upaya menjaga efisiensi ruang penyimpanan serta melindungi informasi yang sudah tidak memiliki nilai guna," ujar Encep.

Proses pemusnahan tersebut turut disaksikan oleh perwakilan dari Inspektorat, Dinas Perpustakaan dan Arsip, Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang sebagai bentuk pengawasan yang telah diterapkan oleh Kesbangpol.

Kegiatan pemusnahan arsip ini diharapkan dapat mendukung efektivitas pengelolaan dokumen serta menjaga tertib administrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang. (Red)

TANGERANG, lensafokus.id — Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menghadiri Festival Batik Khas Tangerang di Kampung Budaya Kemuning, Desa Kemuning, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Rabu (16/7/25).

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal mengatakan, Kampung Budaya di Desa Kemuning memiliki potensi besar dengan usaha batiknya yang telah dijalankan oleh masyarakat secara mandiri. Untuk itu, pihaknya berkomitmen terus mendorong dan mendukung penuh pengembangan usaha batik khas Tangerang di wilayah Kecamatan Legok.

"Saya ingin produksi batik di sini dibesarkan. Saya akan datang kembali bersama Dinas Koperasi untuk membantu fasilitas, sarana, prasarana, hingga alat produksi dan pemasarannya. Ini bagian dari komitmen kita untuk menggerakkan ekonomi masyarakat desa,” ujar Bupati Maesyal.

Dia menyampaikan pentingnya kepastian pasar bagi produk batik khas Kabupaten Tangerang dari Kampung Budaya Kemuning agar usaha para pengrajin dapat berkelanjutan dan memberikan penghasilan tetap. Ia bahkan akan mendorong penggunaan batik lokal terus dikembangkan dan ditingkatkan, termasuk penggunaan pemakaian batik khas Kabupaten Tangerang oleh para ASN dan para pelajar di Kabupaten Tangerang.

“Saya akan bicarakan agar minimal satu hari dalam seminggu, ASN di Pemda atau anak-anak sekolah bisa memakai batik khas Tangerang produksi Desa Kemuning,” katanya.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri UMKM RI, Hasby Zamry yang juga hadir pada acara tersebut menyampaikan dukungannya atas upaya pelestarian budaya lokal yang mampu memberikan dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat.

"Batik bukan hanya kekayaan budaya, tetapi juga memiliki nilai tambah ekonomi. Kami dari Kementerian UMKM siap mendukung pemasaran batik Tangerang lewat platform digital seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan lainnya,” tuturnya.

Hasby menegaskan, pihaknya akan menyampaikan hasil kunjungan ini langsung kepada Menteri dan Wakil Menteri, sebagai langkah awal untuk sinergi lebih lanjut dengan Kementerian dalam meningkatkan branding dan pemasaran batik khas Tangerang.

"Kami ingin pengrajin di sini bisa naik kelas, tidak hanya mengandalkan bantuan sosial, tapi benar-benar membangun bisnis yang berkelanjutan," tandasnya. (Red)

TANGERANG, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Anggota DPRD meninjau langsung Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SD Muhammadiyah 33 Kademangan Kelurahan Pakulonan Barat, SMP Muhammadiyah Bojong Nangka dan SDN Gurubug 1 Kecamatan Kelapa Dua, Rabu (16/7/25).

Di sela-sela kegiatan tersebut, Wabup Intan melihat secara langsung pelaksanaan MPLS sekaligus meninjau sekolah SD dan SMP swasta yang terdaftar sebagai penerima program sekolah SD dan SMP swasta gratis di Kecamatan Kelapa Dua.

“Alhamdulillah hari ini, pagi hari ini, saya didampingi oleh Pak Kadisdik dan 2 anggota DPRD kabupaten Tangerang meninjau sekolah yang disubsidi oleh pemerintah daerah tadi saya mengunjungi SD Muhammadiyah 33 Kademangan Kelurahan Pakulonan Barat dan sekarang SMP Muhammadiyah Bojong Nangka,” ujar Wabup Intan.

Pada kesempatan tersebut, Wabup Intan berdialog dengan siswa, guru, dan orang tua terkait pelaksanaan MPLS dan program sekolah gratis yang dilaksanakan Pemkab Tangerang pada tahun ajaran baru 2025/2026.

“Kita meninjau hari ini bagaimana prosesnya dan juga beberapa masukan dari guru dan juga orang tua murid agar program sekolah gratis atau sekolah bersubsidi di Kabupaten Tangerang ini bisa berjalan dengan lancar dan sarana prasarananya bisa kita lengkapi ke depannya,” ungkapnya.

Dia berharap agar seluruh elemen baik dari lembaga pendidikan maupun masyarakat untuk mendukung dan menyukseskan program sekolah gratis yang digulirkan pemerintah daerah.

“Kita mohon dukungan seluruh elemen masyarakat untuk mendukung dan mari kita sama-sama monitoring program sekolah gratis ini agar program sekolah gratis yang dijalankan pemerintah ini terus diperluas secara bertahap dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (Red)

Page 61 of 585
Go to top