Bupati Tangerang Buka Pertemuan Tim Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir

TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid secara resmi membuka acara pertemuan Tim Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir Kabupaten Tangerang yang digelar pada Rabu (18/6/25). Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara berbagai pihak terkait dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Tangerang.

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menekankan bahwa kesehatan ibu dan bayi adalah fondasi utama dalam membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas. Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir ini sudah dicanangkan sejak 16 Januari 2014 dan secara resmi dibentuk melalui Surat Keputusan Bupati Nomor 441/Kep.246-Huk/2022 tentang Pembentukan Tim Gerakan Penyelamatan Ibu Melahirkan dan Bayi Baru Lahir.

"Gerakan ini dalam pelaksanaan tugasnya dibagi dalam tiga kelompok kerja utama, yaitu kelompok kerja bidang peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, kelompok kerja bidang penguatan sistem rujukan dan akuntabilitas pelayanan, dan kelompok kerja pemberdayaan masyarakat," jelas Bupati Maesyal.

Bupati Maesyal menyampaikan bahwa Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir memiliki peran strategis dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia pada tahun 2045. Oleh karena itu, ia berharap setiap kelompok kerja dapat menjalankan tugasnya secara optimal untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi sesuai harapan.

"Pemerintah Kabupaten Tangerang telah melakukan langkah dan berbagai upaya, antara lain dengan melibatkan berbagai komponen dalam Tim Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir, yang diharapkan dapat meningkatkan komitmen bersama untuk terus berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi," ujar Bupati Maesyal.

Bupati juga mengapresiasi dedikasi seluruh jajaran perangkat daerah, tenaga kesehatan, dan mitra yang telah berkontribusi dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Kabupaten Tangerang.

"Mari kita terus jaga semangat kerjasama, gotong royong, dan kolaborasi antar berbagai komponen masyarakat di Kabupaten Tangerang untuk mewujudkan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang optimal," tambahnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr. Muchlis, menjelaskan bahwa acara pertemuan ini merupakan sarana monitoring dan evaluasi berkala, serta untuk merumuskan tindak lanjut atas temuan dan hambatan yang dihadapi di lapangan.

Selain itu, pertemuan ini juga membahas hasil rekomendasi audit maternal perinatal 2025 dan rencana tindak lanjut terkait program penyelamatan ibu dan bayi.

"Tujuan pertemuan ini, selain monitoring dan evaluasi, juga untuk penyampaian program tindak lanjut dari pertemuan Tim Gerakan Penyelamatan Bayi yang akan diselenggarakan pada Oktober 2024," ungkap dr. Muchlis.

Melalui pertemuan ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang semakin mempertegas komitmennya untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang optimal bagi ibu dan anak, dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam menjaga kesehatan ibu hamil, ibu melahirkan, dan bayi baru lahir.

Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir ini diharapkan dapat terus berjalan dengan lancar, serta memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan generasi penerus di Kabupaten Tangerang. (Red)

Diskominfo Tangerang Perkuat Transparansi dan Layanan Informasi Publik Lewat Koordinasi PPID

TANGERANG, lensafokus.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang menggelar rapat koordinasi antara Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama dan PPID Pelaksana di The Grantage Hotel & Sky Lounge, Kecamatan Pagedangan, Rabu (18/6). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat transparansi dan meningkatkan kualitas pelayanan informasi publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Dalam sambutannya, Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang, Prima Saras Puspa, menekankan bahwa Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) menjadi landasan utama dalam mengelola informasi yang berkaitan dengan pelayanan publik. Menurutnya, undang-undang tersebut mengharuskan pemerintah daerah untuk memberikan informasi kepada masyarakat secara cepat, tepat, dan sederhana.

"Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi melalui PPID kepada masyarakat secara cepat, tepat, dan sederhana, baik melalui website PPID, media sosial, maupun langsung ke sekretariat PPID di masing-masing Perangkat Daerah," ujar Prima.

Prima Saras Puspa juga menyoroti pentingnya pengoptimalan pelayanan informasi publik di seluruh PPID Pelaksana, yang menjadi bagian penting dari pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Merujuk pada Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2021, ia menjelaskan bahwa setiap Badan Publik wajib menyediakan sarana dan prasarana pelayanan informasi publik baik melalui sistem elektronik maupun non-elektronik.

"Kami maksimalkan hal ini melalui Surat peningkatan pelayanan PPID tertanggal 22 Mei 2025 yang telah dikirimkan ke masing-masing perangkat daerah. Kami berharap seluruh PPID Pelaksana melakukan optimalisasi pelayanan publik dengan memastikan diumumkannya informasi berkala, setiap saat, dan serta-merta pada website PPID," jelasnya.

Selain itu, Prima juga mengingatkan bahwa ketersediaan ruang pelayanan informasi yang dilengkapi dengan buku register permohonan, formulir permohonan, formulir keberatan, dan tanda terima permohonan harus dipastikan ada di setiap PPID Pelaksana.

PPID Kabupaten Tangerang juga tengah dalam rangkaian Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2025, yang dilaksanakan oleh Komisi Informasi Provinsi Banten. Prima berharap seluruh operator PPID dapat terus meningkatkan kinerja mereka dalam penyediaan informasi publik yang terbuka dan akuntabel.

"Semoga kita mendapatkan hasil yang terbaik dan dapat mempertahankan predikat informatif yang telah diraih oleh PPID Kabupaten Tangerang tahun lalu," harap Prima.

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Kabupaten Tangerang, Ahmad Suryadi, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergitas antar PPID dalam menyelenggarakan pelayanan informasi publik yang transparan dan responsif. Ia juga berharap kegiatan koordinasi ini dapat meningkatkan dedikasi dan konsistensi dalam penyediaan informasi kepada masyarakat.

"Semoga PPID Pemerintah Kabupaten Tangerang dapat selalu konsisten dan berdedikasi tinggi dalam pelayanan informasi publik bagi masyarakat," pungkas Ahmad Suryadi. (Red)

Bupati Maesyal Buka POR Pelajar 2025, Siapkan Pelajar Menuju Ajang Provinsi

TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid secara resmi membuka Pekan Olah Raga (POR) Pelajar tingkat Kabupaten Tangerang 2025 di Stadion Mini Panongan, Selasa (17/6/2025).

Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya olahraga sebagai sarana pembinaan karakter dan prestasi pelajar, sekaligus ajang penjaringan atlet untuk menghadapi POPDA tingkat Provinsi Banten. Ia juga mengajak seluruh peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas dan semangat kebersamaan, sebagai calon pemimpin dan duta olahraga daerah.

"Olahraga bukan hanya untuk kesehatan, tapi juga untuk prestasi. Dengan kejuaraan ini, kita persiapkan pelajar-pelajar Kabupaten Tangerang untuk menyongsong POPDA tingkat Provinsi Banten," ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Kegiatan ini diikuti 1.674 peserta yang terdiri dari atlet, wasit, dan official. Menurut Bupati Maesyal, POR Pelajar menjadi momentum penting dalam menjaring bibit-bibit unggul pelajar sebagai persiapan menuju kejuaraan olahraga pelajar tingkat Provinsi Banten dan even lebih tinggi lainnya.

Dia menandaskan bahwa Kabupaten Tangerang memiliki sejarah panjang sebagai yang terbaik, dan predikat itu harus dipertahankan. Dia berpesan agar sejarah panjang tersebut bisa dijadikan dorongan semangat kepada seluruh peserta untuk menunjukan kemampuan terbaiknya, sportif dan semangat kebersamaan.

"Saya titip kepada para atlet, official, dan wasit, laksanakan POR Pelajar ini dengan sportif. Jangan terpancing emosi, jangan protes berlebihan. Kalian adalah cikal bakal calon pemimpin dan duta olahraga daerah ke tingkat nasional," tandasnya.

Melalui pelaksanaan POR Pelajar ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang menunjukkan komitmennya dalam mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga, sebagai upaya mencetak generasi muda yang sehat, tangguh, dan berprestasi.

Ketua Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (BAPOPSI) Kabupaten Tangerang, Mamat Matlubi, dalam laporannya menyampaikan bahwa cabang olahraga yang dipertandingkan, di antaranya, sepak bola, bola voli, bola basket, bulutangkis, dan pencak silat.

"Selain sebagai ajang kompetisi, POR Pelajar ini menjadi sarana penjaringan atlet berprestasi yang akan dipersiapkan menuju Pekan Olahraga Daerah Provinsi Banten yang rencananya akan digelar pada bulan Juni 2026 di Kota Cilegon," jelas Mamat. (Red)

Bupati Maesyal Resmikan Pembangunan Polder Cibadak sebagai Solusi Atasi Banjir

TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten Tangerang resmi memulai pembangunan kolam retensi atau Polder Cibadak di Kecamatan Cikupa sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir yang telah melanda wilayah tersebut selama lebih dari satu dekade.

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, pada Selasa (17/6/2025). Polder ini akan dibangun di atas lahan seluas 2.847 meter persegi dengan daya tampung hingga 7.762 meter kubik air, berfungsi sebagai penampung air hujan dari tujuh desa sekitar dan mengalirkannya ke saluran pembuangan setelah kondisi normal.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan pembangunan polder ini merupakan salah satu prioritas utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang, khususnya dalam penanganan wilayah dengan topografi rendah yang tidak memungkinkan untuk membuang air langsung ke sungai.

“Wilayah ini sudah terlalu lama menjadi langganan banjir karena kondisinya berada di cekungan, lebih rendah dari jalan maupun saluran air. Maka satu-satunya solusi adalah dengan membangun tandon air atau kolam retensi yang bisa menampung air dari tujuh desa sekitar,” ujar Bupati Maesyal di lokasi.

Tandon yang akan dibangun memiliki kedalaman sekitar enam meter dan berfungsi sebagai tempat penampungan sementara saat debit air tinggi, terutama saat musim hujan. Air yang tertampung di kolam retensi ini nantinya akan dialirkan secara bertahap ke saluran pembuangan air di wilayah Cimane, setelah muka air sungai kembali normal.

Infrastruktur ini dirancang khusus untuk menampung limpahan air hujan dan mencegah meluapnya aliran air ke permukiman warga. Selain mengurangi risiko banjir, infrastruktur ini juga dirancang sebagai ruang terbuka hijau dan sumber air baku alternatif. Proyek ini ditargetkan rampung dalam enam bulan, hingga November 2025.

"Proses pembangunan direncanakan membutuhkan waktu selama 6 bulan, dimulai sejak bulan ini hingga bulan November 2025 mendatang," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansah Effendi menjelaskan bahwa pembangunan polder ini bukan hanya untuk menanggulangi banjir, tetapi juga bagian dari konservasi air di wilayah yang telah mengalami alih fungsi lahan dari pertanian menjadi permukiman dan industri.

“Kolam ini menjadi tempat ‘parkir’ air sementara, karena air dari permukiman sekitar tidak bisa langsung dibuang ke sungai. Jarak dari kolam ke saluran pembuangan sekitar 600 meter, dan ini tentu memerlukan dukungan dari semua pihak,” jelas Iwan.

Pemkab Tangerang juga akan menggandeng para pemilik lahan, pengembang, serta pemerintah desa dan kecamatan untuk bersama-sama membuka jalur air menuju saluran pembuangan. Hal ini dilakukan agar penanganan banjir dapat dilakukan secara menyeluruh dan tidak bersifat parsial, yang hanya akan memindahkan genangan ke wilayah lain.

"Harapan kami kepada masyarakat, perlu disadari bahwa banjir itu memang tidak bisa dihilangkan sepenuhnya. Namun setidaknya, kita bisa kurangi durasi banjirnya, kita turunkan ketinggian genangannya. Dengan begitu, aktivitas masyarakat tetap bisa berjalan dan pelayanan publik dari pemerintah tetap bisa diberikan secara optimal," tandasnya. (Red)

Sinergi Perguruan Tinggi, Industri, dan Pemkab Tangerang Dorong Pemanfaatan Riset Aplikatif

TANGERANG, lensafokus.id — Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, resmi membuka kegiatan Link and Match antara perguruan tinggi se-Tangerang Raya dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang dan pelaku dunia usaha/industri. Acara ini digelar di Kampus Swiss German University (SGU), Alam Sutera, Kota Tangerang.

Dalam sambutannya, Wabup Intan menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan, industri, dan pemerintah sebagai langkah strategis dalam menjawab tantangan pembangunan yang kian kompleks. Ia menyebut, kemajuan zaman harus direspons dengan memaksimalkan potensi lokal agar masyarakat menjadi pelaku aktif pembangunan.

"Kegiatan ini menjadi jembatan penting antara akademisi, industri, dan pemerintah daerah dalam menyusun solusi inovatif untuk pembangunan," ujarnya.

Wabup Intan juga mengapresiasi peluncuran produk inovatif hasil riset dari para peneliti SGU, terutama yang berkaitan dengan isu ekonomi, penanganan stunting, dan pemenuhan gizi masyarakat. Ia berharap forum seperti ini dapat digelar secara rutin dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

Sementara itu, Kepala Bidang PPSDA Bappeda Kabupaten Tangerang, Dewi Amalia, melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara SGU, Bappeda, dan sejumlah lembaga riset dari perguruan tinggi se-Tangerang Raya. Sebanyak 10 perguruan tinggi dan 23 peneliti ikut serta dalam forum ini.

"Tujuannya adalah mempererat kerja sama antara akademisi, pemerintah, dan industri melalui pemanfaatan hasil riset yang aplikatif," jelas Dewi.

Senada dengan itu, Rektor SGU Associate, Samuel P. Kusumocahyo, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata diskusi dan kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pembangunan daerah berbasis inovasi.

"Forum ini mempertemukan tiga elemen penting pembangunan: akademisi, industri, dan pemerintah daerah," kata Samuel. (Red)

Tanamkan Disiplin Sejak Dini, Pemkab Tangerang Edukasi Keselamatan Lalu Lintas ke Pelajar

TANGERANG, lensafokus.id – Wakil Bupati (Wabup) Tangerang Intan Nurul Hikmah mengajak para pelajar menjadi pelopor keselamatan lalu lintas sejak dini. Pesan ini disampaikan saat menghadiri Sosialisasi Program Sadar Lalu Lintas Usia Dini (SALUD) di Aula SDS Islam Tarbiyatul Mubtadiin, Tigaraksa, Senin (16/6/25).

"Belajarlah dengan semangat dan selalu berhati-hati di jalan. Jadilah pelopor keselamatan lalu lintas, bahkan sejak dini. Mari bersama kita wujudkan Kabupaten Tangerang yang ramah anak dan sadar akan keselamatan lalu lintas," ujar Wabup Intan.

Ia menuturkan bahwa upaya-upaya pengenalan keselamatan lalu lintas sejak dini juga sangat perlu dibarengi dengan penanaman nilai-nilai norma, etika, aturan keselamatan jalan dan juga empati terhadap sesama pengguna jalan. Untuk itu, dia berpesan kepada para guru untuk terus membimbing anak-anak agar mereka tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki kesadaran sosial, termasuk dalam hal berlalu lintas.

"Peran guru sangat penting dalam membentuk karakter anak. Tidak hanya mengajarkan mata pelajaran, tetapi juga menanamkan kebiasaan positif, seperti tertib berlalu lintas. Ini bagian dari pendidikan karakter yang harus terus diterapkan di sekolah," tuturnya.

Pihaknya mengapresiasi Dinas Perhubungan atas terlaksananya kegiatan sosialisasi ini. Ia juga meminta Dishub untuk terus berkomitmen dan melakukan terobosan-terobosan dalam mewujudkan masyarakat yang sadar keselamatan dan keamanan berlalu lintas.

"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dinas Pehubungan atas terlaksanakannya acara sosialisasi ini, guna mencerdaskan masyarakat terkait aturan berlalu lintas," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang Achmad Taufik mengatakan pihaknya terus berupaya menanamkan pendidikan sadar keselamatan berlalu lintas sejak usia dini, sebagai pembentukan karakter guna mempersiapkan generasi cerdas.

"Pendidikan lalu lintas sejak usia dini berperan penting dalam membentuk karakter disiplin dan kepedulian terhadap keselamatan baik diri sendiri maupun orang lain saat di jalan," ujarnya.

Lanjut dia, pada sosialisasi yang diikuti oleh oleh 45 siswa ini, para siswa diajarkan tentang berbagai aspek keselamatan berlalu lintas seperti pentingnya memakai helm, sabuk pengaman, bahaya bermain di area jalan, serta menghargai hak pengguna jalan lainnya dengan interaktif.

"Sosialiasi ini bertujuan agar anak anak-anak ini tumbuh menjadi generasi yang memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya disiplin dan ketaatan pada aturan," jelasnya.

Ia menuturkan kolaborasi ini juga menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah dan institusi pendidikan dalam membangun karakter generasi muda.

"Manfaatkanlah kesempatan ini dengan baik. Jadilah duta keselamatan lalu lintas di keluarga dan lingkungan, dengan mengingatkan serta memberi contoh perilaku tertib dan aman di jalan," pungkasnya. (Red)

Wujudkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, DPPPA Tangerang Gelar Pembinaan Komunitas

Tangerang, lensafokus.id — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Tangerang kembali menggelar kegiatan pembinaan perlindungan dan peduli anak pada komunitas yang berada di wilayah Kecamatan Teluknaga.

Kegiatan yang diikuti sebanyak 50 peserta ini meliputi tim penggerak PKK Kecamatan Teluknaga, Satgas PPA, Kader Posyandu, Tokoh masyarakat dan aparat Desa Kebon Cau dan Desa Teluknaga. Dengan menghadirkan narasumber Kasat Binmas Polres Metro Tangerang Kota, AKBP. Rachmad Hariyanto, SE, M.M, membawakan materi Peran & Tanggungjawab Masyarakat dalam Menciptakan Lingkungan yang Aman bagi Perempuan dan Anak serta Winy Nila Wisudawati, M.Psi., Psikolog, menyampaikan materi Peran Keluarga dalam Mewujudkan Generasi yang Bebas dari Tindak Kekerasan.

Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Khusus Anak, Yatemi mewakili Kepala DPPPA, menyampaikan meskipun telah banyak upaya yang dilakukan dalam pemberdayaan perempuan, perlindungan hak perempuan dan anak di Kabupaten Tangerang, tetapi masih banyak tantangan yang di hadapi perempuan dan anak. Data menunjukkan masih banyak terjadi diskriminasi, kesenjangan dan ketidakadilan yang di rasakan oleh perempuan dan anak.

"Kami disini mengajak masyarakat khususnya Desa Kebon Cau dan Desa Teluknaga sebagai lokasi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak ( DRPPA) agar meningkatkan kepedulian kepada perempuan dan anak agar kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat dicegah," Ungkapnya, saat menyampaikan informasi ke Tim Diskominfo, Senin (16/06/2025).

Selain itu, menurutnya untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing maka potensi perempuan dan anak harus dioptimalkan melalui pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak," pungkasnya.

Ia berharap, dengan upaya dari DPPPA ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam merespon kasus kekerasan terhadap Perempuan dan anak serta meningkatkan peran orang tua dalam menciptakan desa yang bebas dari kekerasan.

"Semoga dengan peran aktif masyarakat dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak, tercipta lingkungan yang aman dan mendukung tumbuh kembang mereka," imbuhnya. (Red)

Apel Pemuda Pelopor Siaga Membangun Desa Digelar di Desa Jatake, Kecamatan Pagedangan

Tangerang, lensafokus.id — Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, (Kemendes PDT) menggelar Apel Pemuda Pelopor Siaga Membangun Desa di Desa Jatake, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Senin, (16/6/25).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, dan Menteri Desa PDT Yandri Susanto.

Dalam sambutannya, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat datang kepada para peserta apel yang berasal dari berbagai desa di Kab. Tangerang dan dari luar Kab. Tangerang. Ia menegaskan bahwa apel pemuda pelopor siaga membangun desa tersebut memperkuat semangat untuk membangun desa yang dipelopori pemuda.

“Apel ini selaras dengan semangat kami dalam memberdayakan potensi pemuda di desa. Pemerintah Kabupaten Tangerang telah membuka ruang seluas-luasnya bagi para pemuda untuk ikut serta membangun desa melalui koperasi, kegiatan wirausaha, hingga program kepemudaan yang berkelanjutan,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Ia juga menambahkan Kabupaten Tangerang memiliki 246 desa, 28 kelurahan, serta lebih dari 13.000 RT/RW. Pihaknya bangga Desa Jatake, Kecamatan Pagedangan menjadi wilayah percontohan program “Desa Merah Putih”, kolaborasi bersama Kemendes dan Kemenpora. Kolaborasi dan kerjasama ini mendorong pemuda menjadi agen perubahan yang produktif dan solutif di lingkungan mereka masing-masing.

"Terima kasih kepada Menpora dan Mendes yang telah memilih Desa Jatake Kecamatan Pagedangan ini sebagai percontohan Desa Merah Putih," ujarnya

Sementara itu, Menpora Dito Ariotedjo menekankan pentingnya kehadiran Pemuda Pelopor Desa sebagai penggerak pembangunan berbasis inovasi dan kolaborasi. Ia menyampaikan bahwa tahun 2025 ini, pemerintah meluncurkan Lomba Pemuda Pelopor Desa 2025 dengan lima kategori utama: kewirausahaan, seni dan budaya, ekonomi digital, lingkungan, serta sosial kemasyarakatan.

“Lima kategori ini bukan sekadar kompetisi, melainkan alat transformasi desa agar lebih mandiri dan sejahtera. Bayangkan jika setiap desa punya satu inspirator dan motivator dari kalangan muda Indonesia akan melesat jauh ke depan,” jelas Dito.

Lebih lanjut, Menteri Desa PDT Yandri Susanto menegaskan bahwa program ini adalah jawaban terhadap tantangan sosial di desa, termasuk penyalahgunaan narkoba, judi online, hingga kenakalan remaja. Ia menyebut bahwa keterlibatan pemuda sebagai pelopor pembangunan sangat penting dalam mendorong pemerataan ekonomi sebagaimana visi Presiden Prabowo Subianto.

“Jangan malu jadi orang desa. Saat ini desa menjadi pusat perhatian dan prioritas pembangunan nasional. Pemuda pelopor jangan jadi penonton di negeri sendiri, tetapi harus jadi pemain utama. Masa depan Indonesia, termasuk visi Indonesia Emas 2045, sangat bergantung pada kiprah pemuda desa,” tandas Yandri.

Menurut dia, kegiatan tersebut juga menjadi momentum penting dalam menegaskan bahwa membangun desa adalah fondasi membangun Indonesia. Sinergi antarpemerintah, kementerian, dan pemuda akan menjadi kekuatan utama dalam meraih kemajuan yang inklusif dan berkelanjutan hingga pelosok desa. (Red)

Siapkan Generasi Unggul, Pemkab Tangerang Genjot Kesehatan Anak Lewat Program Intan Emas

Tangerang, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang secara resmi meluncurkan program Intan Emas (Investasi Anak Generasi Emas) sebagai salah satu inovasi tangani masalah anak sejak dini yang digelar di GSG Puspem Kabupaten Tangerang. Senin, (16/6/25).

Program ini digagas oleh Dirut RSU Kab. Tangerang sebagai strategi investasi kesehatan jangka panjang untuk mendukung tumbuh kembang balita secara optimal menuju generasi emas 2045.

Dalam sambutannya, Bupati Tangerang menyampaikan bahwa investasi dalam bidang kesehatan anak merupakan fondasi penting dalam membentuk sumber daya manusia yang unggul di masa depan. Program ini diharapkan mampu menjadi salah satu terobosan untuk mempersiapkan generasi penerus yang sehat dan unggul.

“Intan Emas adalah bagian dari ikhtiar besar kita untuk mempersiapkan generasi penerus. Dimulai dari masa kehamilan, kelahiran, hingga usia balita. Pemerintah Kabupaten Tangerang akan terus memperkuat pelayanan kesehatan, termasuk dengan meningkatkan kapasitas RSUD, Puskesmas, hingga kader Posyandu,” ujar Bupati Maesyal Rasyid

Bupati juga menegaskan bahwa Pemkab Tangerang telah mengalokasikan anggaran kesehatan sebesar Rp. 1,1 triliun atau sekitar 23% dari total APBD, melampaui standar mandatori nasional yang hanya 10%.

"Ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah terhadap pelayanan kesehatan masyarakat," tegasnya

Dia juga mengungkapkan bahwa dengan fondasi yang kuat pada sektor kesehatan dan pendidikan sejak dini, Kabupaten Tangerang telah turut mengambil bagian dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Anak-anak balita hari ini adalah pemimpin masa depan. Kalau mereka sehat dan berkualitas, maka bangsa ini juga akan kuat dan berdaya saing global,” pungkasnya.

Direktur RSUD Kabupaten Tangerang, dr. Endang Widyastiwi menjelaskan bahwa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) adalah masa kritis yang harus mendapatkan perhatian intensif. Melalui program Intan Emas ini, pihaknya berkomitmen menjadikan rumah sakit sebagai motor inovasi dan kolaborasi lintas sektor dalam mendeteksi risiko kesehatan sejak dini.

“Program ini bukan milik RSUD semata, melainkan milik kita bersama. Keberhasilannya sangat bergantung pada sinergi antara Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, DPPKB, DP3A, hingga Dinas Kominfo,” ungkap dr. Endang.

Lanjut dia, RSUD Kabupaten Tangerang kini telah memiliki layanan Klinik Tumbuh Kembang Anak Level III, sebagai bentuk penguatan layanan preventif dan deteksi dini terhadap gangguan pertumbuhan balita. Program Intan Emas diharapkan menjadi role model nasional dalam membangun sistem kesehatan anak berbasis pencegahan dan kolaborasi.

"Program Intan Emas tersebut mencakup empat pilar utama yang meliputi, deteksi dini gangguan tumbuh kembang balita, pemantauan terpadu berbasis data digital yang terintegrasi, peningkatan kapabilitas SDM medis dan kader lapangan serta penguatan sistem rujukan berjenjang dan kolaboratif lintas sektor," imbuhnya

Acara ditutup dengan dialog bersama para tenaga kesehatan Dan Praktisi Kesehatan Dewi Yul dan dihariri oleh Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah, Direktur RSUD Kabupaten Tangerang dr. Endang Widyastiwi, para kepala OPD, Kepala Puskesmas, tenaga medis, serta kader Posyandu dari berbagai wilayah di Kabupaten Tangerang. (Red)

Wabup Intan Nurul Hikmah Ajak ASN Tangerang Gencar Sosialisasikan Program dan Perbaiki Pelayanan

Tangerang, lensafokus.id – Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah, memimpin apel Senin pagi di Lapangan Raden Aria Yudhanegara Puspemkab Tangerang, Senin (16/6/25).

Dalam amanatnya, Wabup Intan menekankan pentingnya sinergi seluruh ASN dalam mendukung program strategis pemerintah, khususnya terkait pengelolaan sampah dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

"Yang paling menjadi urgensi kita saat ini adalah pengelolaan sampah. Saya mohon kepada OPD terkait, khususnya Dinas Lingkungan Hidup dan para camat, untuk terus mengadakan program bersih-bersih di wilayahnya masing-masing," ujar Intan Nurul Hikmah.

Wakil Bupati juga mengajak seluruh ASN untuk turut aktif menyampaikan informasi program strategis Pemerintah Kabupaten Tangerang kepada masyarakat, baik melalui media sosial maupun komunikasi personal. Para ASN bisa menyosialisasikan program starategis pemerintah daerah ini melalui media sosial yang dimiliki.

“Saya minta seluruh ASN yang jumlahnya lebih dari 16.000 ini aktif menyampaikan program-program strategis pemerintah. Saya berharap seluruh ASN bisa membantu sosialisasi program-program strategis ini," tandasnya

Terkait dengan pelayanan publik, pihaknya menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan, baik secara prosedur maupun sikap aparatur di lapangan. Ia mengungkapkan bahwa ke depan, Pemkab Tangerang akan memberikan pelatihan atau bimbingan teknis kepada OPD yang memberikan layanan langsung kepada masyarakat.

"Banyak masukan kami terima, termasuk dari Pak Bupati, soal sikap pelayanan. Bahkan wajah yang tampak cemberut saja bisa diartikan masyarakat sebagai enggan melayani. Ini harus kita perbaiki, khususnya di rumah sakit, Puskesmas, hingga pelayanan administrasi kependudukan di kecamatan," ungkapnya.

Menutup amanatnya, Wakil Bupati berharap seluruh ASN bekerja secara optimal, responsif terhadap keluhan masyarakat, dan senantiasa mendukung visi misi pimpinan daerah.

“Mudah-mudahan kita semua diberikan kesehatan, keberkahan rezeki, dan semangat untuk terus siap melayani masyarakat Kabupaten Tangerang,” pungkasnya.

Pada apel Senin pagi tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan secara simbolis SK Pensiun serta pelepasan PNS yang akan memasuki masa purnabakti per 1 Juli 2025. (Red)

Page 55 of 228
Go to top