TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid meninjau lokasi perbaikan Jalan Jati Gintung–Cituis Kecamatan Sukadiri, Senin (5/5/25). Bupati didampingi Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah beserta jajaran.
Dalam kunjungannya, Bupati Maesyal Rasyid mengungkapkan bahwa perbaikan jalan tersebut dimulai sejak 9 April 2025 yang lalu. Perbaikan ini mendesak dilakukan karena sudah rusak dan menjadi akses jalan utama masyarakat.
“Alhamdulillah, telah dimulai perbaikan jalan yang rusak di kawasan Kalibaru dan sekitarnya, khususnya di Sukadiri. Kami mohon maaf jika selama proses perbaikan ini ada ketidaknyamanan bagi masyarakat. Insya Allah pengerjaan ini akan selesai dalam 120 hari kalender,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Bupati juga mengapresiasi perhatian dan informasi masyarakat yang diberikan terkait kondisi jalan tersebut. Dia berharap setelah selesai perbaikan, jalan tersebut dapat kembali dimanfaatkan masyarakat dalam kondisi yang lebih baik dan aman.
Sementara itu, Kepala DBMSDA Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah, menjelaskan bahwa proyek ini mencakup perbaikan jalan sepanjang 185 meter dengan lebar 7 meter, serta diperkuat dengan pembangunan tembok penahan tanah (TPT).
“Pembangunan ini dirancang agar lebih tahan lama dan mengantisipasi potensi kerusakan akibat kondisi alam di sekitar, termasuk kedekatan dengan aliran sungai. Kami akan pastikan pengerjaan berjalan sesuai standar teknis dan selesai tepat waktu,” ungkap Iwan.
Salah satu warga, Kurtubi menyambut baik realisasi perbaikan tersebut mengingat kondisinya yang sudah rusak cukup parah dan membahayakan. Ia pun mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Bupati atas respons cepat terhadap kondisi jalan yang rusak.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati atas perhatian dan tindak lanjutnya terhadap kondisi jalan di sini. Semoga pembangunan ini lancar dan cepat selesai agar warga bisa beraktivitas dengan nyaman kembali,” ucap Kurtubi.
Usai mengecek jalan di Sukadiri, Bupati beserta Kadis Iwan Firmansyah megunjungi Teluknaga, tepatnya di Jembatan Kalibaru, di mana nantinya akan ditambah menjadi dua jalur. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Antusias Masyarakat Kecamatan Jambe mengikuti program Gerebek Posyandu se-Kecamatan Jambe di Desa Ranca Buaya Kampung Sondol, Senin (05/05/2025). Sejak pagi, para orang tua balita dan ibu hamil, beramai-ramai mengikuti kegiatan posyandu.
Kepala Puskesmas Jambe, drg. Handar menyampaikan, kegiatan posyandu meliputi penimbangan balita, pengukuran tinggi badan balita, imunisasi , pemberian multivitamin dan PMT penyuluhan pada balita. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan menjadi salah satu indikator penilaian untuk mencegah balita dari stunting.
"Ini salah satu upaya guna melakukan pencegahan stunting yang juga dilakukan terhadap balita dan ibu hamil. Untuk Desa Ranca Buaya memiliki 4 posyandu dengan sasaran sebanyak 347 balita dan 42 Ibu hamil. Untuk ibu hamil selain mendapatkan pemeriksaan juga menerima makanan tambahan , tablet tambah darah, kalsium dan imunisasi.
Ia menyatakan, optimalisasi Posyandu dalam pengentasan stunting sangat penting. Mengingat, Posyandu menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk dalam mendeteksi stunting .
"Semoga, program Gerebek Posyandu berhasil dalam rangka upaya penanganan stunting di Kabupaten Tangerang," harapnya.
Hilda, orang tua balita usia 3 bulan, mengatakan Gerebek Posyandu sangat bermanfaat bagi orang tua yang memiliki balita dan ibu hamil, karena dapat mengetahui pemantauan perkembangan anak.
Ia menyebut pada Posyandu ini menyediakan layanan yang lengkap, mulai dari penimbangan, pengukuran tinggi badan, hingga pemberian makanan tambahan.
"Sebagai orang tua, saya merasa terbantu karena bisa memeriksakan kesehatan anak secara rutin tanpa biaya. Program ini benar-benar membantu masyarakat," ujarnya. (Red)
TangeRANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang resmi membuka Workshop Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa yang diselenggarakan di Hotel Lemo, Kelapa Dua, Senin (5/5/25). Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas dan efektivitas peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam pengawasan keuangan desa.
Acara ini dibuka oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretariat, Firzada Mahalli, mewakili Bupati Tangerang. Dia menekankan pentingnya tata kelola keuangan desa yang transparan, akuntabel, dan sesuai regulasi.
Ia menyampaikan bahwa kegiatan workshop ini memiliki makna strategis dalam upaya meningkatkan kapasitas aparatur desa, dengan BPD sebagai lembaga legislatif desa berperan krusial dalam mengawasi jalannya pemerintahan desa.
“Workshop ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintahan desa dan BPD, demi terwujudnya tata kelola pemerintahan desa yang lebih efektif, efisien, dan bertanggung jawab. Dengan pengawasan yang kuat dan sistematis, kita akan mampu memastikan bahwa setiap rupiah yang dikelola desa benar-benar digunakan untuk kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa penguatan kapasitas BPD merupakan bagian dari implementasi misi pembangunan daerah Kabupaten Tangerang dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa. Sebagai mitra Kepala Desa, BPD harus mampu menjadi pengawas yang membangun, bukan menghambat.
“Penguatan peran dan kapasitas BPD dalam fungsi pengawasan menjadi bagian integral dari misi pembangunan daerah. Kami ingin pemerintahan desa berjalan efektif dan efisien, dan itu hanya bisa tercapai jika BPD menjalankan fungsi pengawasan secara optimal dan profesional,” tegasnya.
Menurut dia, pemerintah pusat melalui Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 telah memperkuat posisi desa sebagai garda terdepan pembangunan. Oleh karena itu, desa dituntut lebih akuntabel dan transparan, terutama dalam pengelolaan keuangan.
Adapun Workshop yang berlangsung sejak 28 April ini memasuki sesi ketiga dan terakhir, dengan pemaparan materi yang dibawakan oleh Kepala Subdirektorat Lembaga Pemerintahan Desa Badan Pemasyarakatan Desa, Victor G. Paulmaya. Ia menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang atas komitmennya memperkuat fungsi pengawasan BPD.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Kabupaten Tangerang, atas pelaksanaan kegiatan workshop ini. Workshop ini bertujuan meningkatkan kapasitas BPD dalam pengawasan keuangan desa, terutama di 200 desa di Kabupaten Tangerang,” kata Victor.
Ia menjelaskan bahwa sebelum pelaksanaan workshop, pihaknya bersama Inspektorat Daerah telah melakukan konsolidasi untuk memastikan kegiatan ini tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan BPD.
“Dari hasil konsolidasi, kami menemukan bahwa BPD perlu mendapatkan penguatan kapasitas dalam menjalankan peran pengelolaan dan pengawasan keuangan desa,” jelasnya.
BPD memiliki tiga fungsi utama yakni menyusun Lemperdes bersama Kepala Desa, menyalurkan aspirasi masyarakat, dan melakukan pengawasan terhadap kinerja Kepala Desa.
Victor juga menyoroti pentingnya sinergi antara BPD dan Kepala Desa dalam tata kelola pemerintahan desa. Menurutnya, kedua unsur ini tidak bisa dipisahkan. “Kepala Desa dan BPD memiliki dua unsur yang tidak bisa dipisahkan. Dalam pelaksanaan pengawasan, BPD harus berkomunikasi dan berkoordinasi secara efektif dengan Kepala Desa agar pengawasan tidak dianggap sebagai hambatan, tetapi sebagai kunci keberhasilan dalam pengelolaan desa,” tegasnya.
Ia juga mencatat bahwa para peserta workshop telah menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan dari sesi ke sesi. Hal ini, menurutnya, menjadi tanda bahwa kegiatan ini memberi dampak positif yang nyata.
“Saya merasa workshop ini sangat bermanfaat karena para peserta mendapatkan informasi yang sebelumnya belum mereka ketahui. Ini adalah momentum luar biasa untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan anggota BPD,” ujarnya.
Adapun Victor menyampaikan harapannya bahwa BPD Kabupaten Tangerang dapat menjadi contoh nasional dalam pengawasan desa, serta mampu menjalankan peran strategis dalam mendukung program pemerintah pusat seperti pembentukan Kopdeskel.
“Untuk skala provinsi, saya berharap BPD di Kabupaten Tangerang dapat menjadi agen perubahan. Dan secara nasional, kegiatan ini merupakan bagian dari pondasi menuju pembentukan Kopdeskel sebagai intervensi strategis dari pemerintah pusat,” tutupnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Unit Reskrim Polsek Cisoka Polresta Tangerang melakukan pendataan terhadap 2 orang diduga pelaku premanisme di wilayah hukum Polsek Cisoka. Keduanya adalah KN (25) dan ES (25), warga Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang.
Kedua oknum tersebut diduga melakukan pungutan liar terhadap pengendara roda 4 yang melintas di depan Surya Grand Cisoka Kp. Banoga Ds. Caringin Kec. Cisoka Kab. Tangerang saat perbaikan jalan, pada Senin (05/05/2025), pagi jam 09.30 WIB.

Dari tangan kedua oknum tersebut, polisi berhasil mengamankan uang tunai kemudian selanjutnya kedua oknum tersebut di bawa ke kantor Polsek Cisoka untuk melakukan pendataan serta di berikan pembinaan dan edukasi.
"Kegiatan ini merupakan hasil dari upaya Polsek Cisoka dalam memberantas premanisme di wilayah hukum kita. Kami akan terus meningkatkan patroli dan penindakan terhadap segala bentuk gangguan keamanan," ujar Kapolsek Cisoka, Iptu Anggio Pratama T., S.Tr.K. (Lingga)
Tangerang, lensafokus.id - Polsek Cisoka Polresta Tangerang menggelar apel pagi yang dipimpin oleh Pawas Iptu Bambang Dan Ipda Muhdiawan, di halaman Polsek Cisoka. Apel pagi ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan dan kesiapsiagaan personel dalam melaksanakan tugas.
Apel pagi tersebut dihadiri oleh 29 personel Polsek Cisoka, dengan beberapa personel yang tidak hadir karena izin atau tugas lain. Dalam apel pagi tersebut, Pawas menyampaikan beberapa arahan penting, antara lain:
Meningkatkan kedisiplinan dan kesiapsiagaan dalam melaksanakan tugas
Melaksanakan atensi pimpinan dan Ops Premanisme
Menjaga kebersihan Mako dan melaporkan kejadian menonjol kepada Pawas

"Apel pagi ini merupakan kegiatan rutin yang bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan dan kesiapsiagaan personel Polsek Cisoka dalam melaksanakan tugas. Kami akan terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat," ujar Kapolsek Cisoka, Iptu Anggio Pratama T., S.Tr.K.
Dengan apel pagi ini, Polsek Cisoka menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kedisiplinan dan kesiapsiagaan personel dalam melaksanakan tugas dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. (Lingga)
Tangerang, lensafokus.id - Dalam sebuah refleksi kehidupan yang mendalam, seorang individu membagikan kisahnya tentang perjalanan menuju pencerahan. Kisah ini menggambarkan bagaimana kita lahir dengan rancangan Tuhan yang indah, dibimbing oleh orang tua dengan kasih sayang, namun kemudian dihadapkan pada tantangan kehidupan yang keras.
Dalam kisahnya, individu ini menceritakan bagaimana dia menemukan diri sendiri berdiri di depan sungai yang dalam tanpa jembatan untuk menyeberang. Namun, dengan bantuan seorang lelaki yang lewat, dia menemukan jembatan bambu yang sederhana yang membawanya menuju jalur baru.

Dengan bantuan teman-teman dan kerabat, individu ini memulai kehidupan baru yang lebih baik. Dia bersyukur kepada Tuhan atas kesempatan ini dan mengakui bahwa bantuan dari orang lain sangat berarti.
Namun, seiring waktu, individu ini menyadari pentingnya tidak melupakan akar dan bantuan yang diterima. Dia menekankan pentingnya bersyukur, menghargai apa yang dimiliki, dan tidak menjadi sombong.
Kisah ini mengingatkan kita semua akan pentingnya kerendahan hati dan kesyukuran dalam menjalani kehidupan. Semoga kisah ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu menghargai bantuan dari orang lain dan tidak melupakan akar kita.
Kisah ini di tulis oleh Sudirman Indra/Acin, Pemerhati Sosial Lahir Dan Dibesarkan Di Negara Indonesia. (Lingga)