Banten

Banten (5873)

Jakarta, lensafokus.id - PTK Indonesia melakukan kunjungan ke Bapak Sudirman Indra, seorang pengusaha sukses di bidang Ekonomi Kreatif dan UMKM. Sudirman Indra dikenal sebagai pencetus bank air dan memiliki beberapa produk unggulan seperti minuman Rosella, Teh bunga Telang, kripik pisang, dan lain sebagainya. Jumat (12/12/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk belajar dari pengalaman dan pengetahuan Sudirman Indra, yang telah berhasil membangun bisnisnya dari awal. Bapak Yordanus, Ketua Umum PTK Indonesia, memimpin rombongan pengurus PTK Indonesia, dan disambut hangat oleh Sudirman Indra.

" Kami sangat senang dapat berkunjung ke sini dan belajar dari pengalaman Bapak Sudirman Indra," ujar Bapak Yordanus. "Kami berharap dapat mengambil ilmu dan pengetahuan yang dapat membantu PTK Indonesia dalam mengembangkan bisnis dan meningkatkan kepedulian sosial."

Sudirman Indra berbagi pengalamannya dalam membangun bisnis dan menghadapi tantangan. Ia juga memperkenalkan beberapa produk unggulannya dan menjelaskan proses produksinya.

Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi PTK Indonesia dalam mengembangkan bisnis dan meningkatkan kepedulian sosial. (Red)

Kota Tangerang, lensafokus.id - Semangat kreativitas anak-anak muda hadir di tengah keramaian Tangcity Mall. Berjalan meriah, Final Liga PENSI Tangcity Mall 2025 sukses menarik animo ratusan pengunjung untuk menyaksikan penampilan seni dari berbagai sekolah di Kota Tangerang.

Building Manager Tangcity Superblock, Rawanto menuturkan, Liga PENSI Tangcity Mall merupakan agenda tahunan yang rutin diselenggarajkan dalam beberapa tahun terakhir. Liga PENSI Tangcity Mall menjadi wadah bagi anak-anak muda menampilkan bakat-bakat seni terbaiknya, mulai dari modern dance, traditional dance, sampai band performance yang luar biasa.

“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pemenang LigaPENSI Tangcity Mall, baik di kategori Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Meski baru tahun ketiga diselenggarakan, Liga PENSI Tangcity Mall tahun ini berjalan dengan antusias yang luar biasa bahkan sampai membludak penontonnya,” ujar Rawanto di Atrium Tangcity Mall, Kamis (11/12/25).

Tidak tanggung-tanggung, Lomba PENSI Tangcity Mall menyiapkan total hadiah prestisius senilai puluhan juta rupiah dan beasiswa dari mitra perguruan tinggi untuk mendukung kemajuan pendidikan dan pengembangan bakat nonakademik bagi generasi muda masa depan Kota Tangerang.

Adapun para pemenang Liga PENSI Tangcity Mall 2025 untuk kategori TK meliputi TK Jaya Manggala School, Indonesia Playschool, dan TK Islam Gunung Jati. Sedangkan pemenang kategori SMA dimenangkan oleh SMA Perguruan Buddhi, SMK Excellent 1 Tangerang, dan SMK PGRI 1 Tangerang.

“Ada 38 sekolah yang berpartisipasi pada tahun ini, semuanya menampilkan penampilan yang menarik, semoga ke depannya bisa berjalan lebih meriah lagi, tidak hanya mewadahi sekolah-sekolah di Kota Tangerang melainkan bisa sampai se-Provinsi Banten,” tambahnya.

Selain itu, Liga PENSI Tangcity Mall diharapkan dapat terus diselenggarakan setiap tahunnya kerana menjadi salah satu kompetisi seni paling ditunggu-tunggu bagi sekolah-sekolah di Kota Tangerang.

“Kami sangat berkesan bisa berpartisipasi bahkan dinobatkan menjadi pemenang di ajang bergengsi ini. Setelah melakukan persiapan berminggu-minggu, tim kami sukses tampil dengan energik, kompak, dan pastinya luar biasa. Anak-anak semuanya sangat senang, semoga tahun depan bisa kembali diadakan,” tambah Diah Novita Sari, guru pendamping SMA Perguruan Buddhi Tangerang, Juara 1 Lomba PENSI Tangcity Mall 2025. (Red)

TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mempertegas komitmennya untuk mengentaskan masalah anak putus sekolah, yakni melalui Gerakan Lanjut Sekolah berbasis pendidikan non-formal. Program ini tidak hanya menyasar usia sekolah, tetapi juga warga yang telah lama meninggalkan bangku pendidikan, bahkan mereka yang berusia di atas 25 tahun.

Gerakan yang mengusung isu strategis tentang keberlanjutan pendidikan dan percepatan pemerataan akses belajar ini menjadi sorotan utama dalam Seminar Pendidikan ke-6 yang digelar Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang di Lemo Hotel Serpong, Tangerang, Selasa (11/12/25).

Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menegaskan bahwa pendidikan adalah hak dasar yang tidak bisa dinegosiasikan.

“Tidak boleh ada anak yang putus sekolah,” tegasnya di lokasi.

Menurut dia, tidak ada alasan apa pun baik ekonomi, jarak, maupun keterbatasan fasilitas yang dapat membenarkan seorang anak berhenti menuntut ilmu dan kehilangan masa depannya.

“Tidak boleh ada anak yang kehilangan masa depan hanya karena tidak mendapat kesempatan untuk belajar. Setiap anak adalah amanah. Setiap anak adalah masa depan kita,” ungkapnya.

Bupati Maesyal juga mengingatkan bahwa pendidikan tidak hanya soal ruang kelas, tetapi tentang membangun generasi yang kuat, berkarakter, dan mampu bersaing.

“Pendidikan bukan hanya tempat belajar, tetapi membuka peluang dan memastikan anak tumbuh menjadi generasi berkualitas,” ujarnya.

Ia berharap rangkaian seminar dapat melahirkan rumusan, rekomendasi, dan langkah aksi konkret, terutama dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, Dewan Pendidikan, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), dunia usaha, hingga masyarakat desa dan kelurahan.

Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, Mas Iman Kusnandar menjelaskan bahwa program ini diselenggarakan dengan model kolaboratif antara pemerintah desa dan PKBM yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan alokasi dana desa, maupun dukungan provinsi, serta bantuan pemerintah pusat.

"Setiap desa dikabarkan mampu memfasilitasi hingga 10 peserta per tahun. Dengan jumlah 246 desa/kelurahan di Kabupaten Tangerang, program ini berpotensi membuka kesempatan belajar bagi sedikitnya 2.460 warga setiap tahun," ujar Mas Iman

Lanjut dia, sasaran program tersebut bukan hanya mereka yang masih berusia sekolah, tetapi warga dewasa yang belum sempat menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah.

“Sasarannya adalah masyarakat usia lepas sekolah, mereka yang sudah di atas 25 tahun. Sedangkan yang usia sekolah ditangani oleh bidang pendidikan secara formal,” jelas dia.

Menurut dia, pendekatan ini dinilai strategis karena mampu menutup kesenjangan pendidikan pada dua kelompok sekaligus, yakni anak-anak yang berisiko putus sekolah dan warga dewasa yang memerlukan peningkatan kompetensi untuk pekerjaan.

Selain program non-formal, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga memperkuat pembiayaan pendidikan formal. Salah satu kebijakan tersebut ialah pembebasan biaya pendidikan dasar untuk sekolah swasta, menyusul sekolah negeri yang sejak awal sudah digratiskan.

"Langkah ini memastikan tidak ada keluarga berpenghasilan rendah yang terbebani biaya pendidikan anaknya," tuturnya.

Kabupaten Tangerang juga memperluas skema Beasiswa Tangerang Gemilang, termasuk beasiswa bagi siswa kurang mampu dan beasiswa prestasi yang mengirim mahasiswa ke berbagai kampus dalam dan luar negeri seperti Cairo, Swiss-German, IPB, hingga Untirta. Jumlah penerima beasiswa tahun ini mencapai lebih dari 200 siswa.

“Walaupun tahun depan ada pengurangan anggaran, Pak Bupati tetap berkomitmen mempertahankan bahkan meningkatkan beasiswa dan pembiayaan pendidikan swasta gratis,” pungkasnya. (Red)

TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Tangerang memantapkan langkah menjadi daerah percontohan integritas bertepatan dengan Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Harkodia) Tingkat Kabupaten Tangerang Tahun 2025.

Pemkab Tangerang berkomitmen untuk meneguhkan transformasi pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas. Dengan mengusung tema “Satukan Aksi Basmi Korupsi”, Kabupaten Tangerang menunjukkan keseriusannya menjadi daerah yang menjadikan integritas sebagai fondasi pembangunan.

Dalam sambutannya, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menegaskan bahwa HAKORDIA bukan sekadar peringatan kalender tahunan. Peringatan ini, ujarnya, adalah momen dunia untuk mengerahkan kekuatan bersama melawan musuh global, yaitu korupsi.

Ia mengingatkan kembali sejarah HAKORDIA yang lahir dari Konvensi PBB Melawan Korupsi (UNCAC) di Merida, Meksiko, tahun 2003. Indonesia menegaskan komitmennya melalui ratifikasi UNCAC pada 2006, yang kemudian menjadi landasan bagi perbaikan tata kelola.

“Sejak itu, setiap tahun kita berdiri di sini bukan hanya untuk seremonial, tetapi memperbarui janji kita kepada ibu pertiwi bahwa Indonesia harus bebas dari korupsi,” seru Bupati Maesyal di Lemo Hotel Serpong, Tangerang, Kamis (11/12/2025).

Kabupaten Tangerang, katanya, juga telah memasuki era baru antikorupsi, dari kegiatan simbolis menjadi transformasi sistemik. Transformasi tata kelola yang selama ini berjalan, mulai dari meningkatnya capaian Monitoring, Controlling, Surveillance for Prevention (MSCP) KPK, kolaborasi erat dengan lembaga penegak hukum seperti Kejaksaan dan Kepolisian, hingga digitalisasi layanan publik yang mempersempit ruang pungli.

Penguatan pengawasan internal juga terus dilakukan melalui optimalisasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan perluasan pembangunan Zona Integritas di berbagai perangkat daerah. “Inilah evolusi semangat antikorupsi kita: dari seremoni menjadi substansi, dari wacana menjadi budaya kerja,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Inspektur Kabupaten Tangerang Tini Wartini menyampaikan bahwa Harkodia bertujuan membangun kesadaran kolektif mengenai bahaya korupsi sekaligus memperkuat komitmen pemerintah, aparat penegak hukum, sektor swasta, dan masyarakat dalam menanamkan budaya etika serta akuntabilitas.

Peringatan ini bukan hanya menyasar ASN, tapi juga dunia pendidikan dan masyarakat umum agar tercipta lingkungan sosial yang menolak korupsi dalam bentuk apa pun.

Adapun Harkodia 2025 Kabupaten Tangerang yang digelar sepanjang November-Desember turut melaksanakan berbagai kegiatan edukatif dan kampanye publik. Mulai dari Lomba Karya Tulis & Poster Digital, Kampanye Publik di Radio, hingga Puncak Acara dengan talkshow bertema “Satukan Aksi Basmi Korupsi untuk Tangerang Semakin Gemilang”.

Sebagai bentuk apresiasi atas komitmen menjaga integritas, Pemkab Tangerang juga memberikan penghargaan kepada Desa Legok (Kecamatan Legok) sebagai Desa Percontohan Antikorupsi oleh Gubernur Banten, BLUD Puskesmas Tigaraksa memperoleh Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari KemenPAN-RB, dan RSUD Balaraja yang konsisten membangun Zona Integritas menuju WBK dan WBBM.

Bupati Maesyal kembali menambahkan, Peringatan Harkodia 2025 bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi tonggak konsolidasi komitmen seluruh pemangku kepentingan untuk terus memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan dipercaya masyarakat.

"Mari kita jadikan Kabupaten Tangerang sebagai contoh daerah yang berintegritas, berinovasi, dan berkomitmen terhadap pemberantasan korupsi. Dari Kabupaten Tangerang untuk Indonesia berintegritas," katanya.

Peringatan yang berlangsung pada 11 Desember ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai unsur, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), penggiat pendidikan antikorupsi, kepala desa, penyuluh PAKSI, hingga aparat penegak hukum. Total peserta tercatat mencapai 213 orang, termasuk pemenang lomba, narasumber, dan pimpinan daerah. (Red)

TANGERANG, lensafokus.id – Demi menjaga perlindungan konsumen dan ketertiban perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang melakukan pengecekan akurasi alat ukur bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kepala Disperindag Kabupaten Tangerang, Resmiyati Marningsih mengatakan, pengecekan alat ukur SPBU dilakukan di 6 SPBU jalur padat kendaraan di Kabupaten Tangerang. Keenam jalur tersebut meliputi:

1. SPBU 34-15606, Jl. Tol Tangerang - Merak

2. SPBU 34-15607, Jl. Tol Tangerang – Merak km. 45, Balaraja

3. SPBU 34-15601, Jl. Raya Serang km. 25, Sentul Jaya, Balaraja

4. SPBU 34-15706, Jl. Raya Serang, Cibadak, Cikupa

5. SPBU 34-15806, Jl. Gatot Subrotokm. 9, Bitung

6. SPBU 34-15712, Jl. Raya Serang km. 12, Sukadamai, Cikupa

“Pengawasan ini kami lakukan untuk memastikan keakuratan alat ukur di SPBU tersebut, sehingga masyarakat tidak perlu ragu akan keberadaannya dalam pengisian BBM,” tutur Resmiyati saat memberikan keterangan pada Tim Diskominfo, Kamis (12/11/25).

Dia menuturkan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran dari Direktorat Metrologi Nomor MR.03.03/2871/PKTN/SD/11/2025 tentang Pelaksanaan Pengawasan, Pengamatan dan Pemantauan Hukum Menjelang Hari Raya Besar Keagamaan Nasional.

“Untuk proses pengecekan ini kami mengarah pada pengukuran dari alat ukur takar timbang di SPBU. Jadi, kami memastikan bahwa ukurannya tepat, jika konsumen membeli satu liter maka harus dapat satu liter,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Bidang Kemetrologian pada Disperindag Kabupaten Tangerang, Fery Saputra mengatakan, pengecekan alat ukur SPBU dilakukan di 6 SPBU di Kabupaten Tangerang mulai dari tanggal 9 sd 10 Desember. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan keakuratan alat ukur pengisian BBM.

“Selain melakukan pengawasan, kami juga memastikan ketersediaan stok BBM di Kabupaten Tangerang ini aman menjelang Nataru,” jelasnya.

Ia berharap dengan adanya alat ukur SPBU dilakukan secara rutin agar melindungi konsumen dari kejadian mengingat masyarakat yang antusias menggunakan kendaraan pribadi di momentum nataru.

“Apabila ditemukannya kejadian, masyarakat diminta untuk melaporkan kasus tersebut dengan menyertakan bukti ke Bidang Metrologi Disperindag Kabupaten Tangerang, serta kami ucapkan selamat natal dan tahun baru tetap berhati-hati berlalulintas,” tutup dia. (Red)

Lebak, lensafokus.id — Desakan pencopotan Kepala Inspektorat Kabupaten Lebak berinisial R semakin menguat. Ketua Umum Badak Banten Perjuangan, Eli Sahroni, menegaskan bahwa insiden dugaan penganiayaan terhadap seorang tenaga honorer oleh dua ASN, salah satunya pejabat tinggi Inspektorat, tidak boleh dibiarkan hanya selesai melalui musyawarah kekeluargaan.

Menurut Eli Sahroni, meskipun korban memilih tidak melanjutkan laporan ke pihak kepolisian, hal itu tidak menghapus pelanggaran etik dan disiplin ASN, terlebih pelaku merupakan pejabat strategis yang seharusnya menjadi teladan.

“Musyawarah kekeluargaan itu sah-sah saja. Namun ini tidak menggugurkan fakta bahwa telah terjadi tindakan kekerasan oleh pejabat tinggi auditor Lebak. Pelaku harus dicopot dari jabatannya, tanpa tawar-menawar,” tegas Eli Sahroni, dalam Rilisannya, Kamis 11/12/2025.

Eli menjelaskan bahwa tindakan menganiaya tenaga honorer hingga babak belur merupakan bukti nyata terjadinya pelanggaran berat. Karena itu, ia menilai Kepala Inspektorat Lebak berinisial R wajib dijatuhi sanksi tegas.

“Terjadi kekerasan, terjadi penganiayaan, dan itu pelanggaran etik ASN. Tidak ada alasan untuk tidak mencopot jabatannya. Selain pencopotan, penurunan pangkat atau penghentian kenaikan pangkat juga harus diterapkan,” ujarnya.

Lebih jauh, Eli Sahroni menyoroti peran Bupati Lebak Hasby Jayabaya yang dinilainya memiliki tanggung jawab moral atas perilaku ASN di bawah jajarannya.

“Bupati Lebak sebagai atasan idealnya meminta maaf kepada korban, apalagi korbannya tenaga honorer. Ini persoalan serius, bukan sekadar masalah internal,” ungkapnya.

Eli juga memperingatkan bahwa jika tidak ada tindakan tegas, hal ini berpotensi memicu reaksi publik.

“Jika pejabat pelaku kekerasan tidak dikenakan sanksi dan tidak dicopot, bukan tidak mungkin masyarakat sipil akan turun melakukan aksi unjuk rasa menuntut ketegasan Bupati Lebak,” tambahnya.

Di akhir pernyataannya, Eli Sahroni menegaskan bahwa penegakan etik ASN harus dilakukan tanpa pandang bulu.

“Kami mendesak agar kasus ini tidak dibiarkan lepas dari sanksi etik. Bupati Lebak harus bertindak tegas dan profesional kepada siapa pun, tanpa tebang pilih,” tutupnya.

Berita ini kembali menegaskan pentingnya integritas dan keteladanan bagi para pejabat ASN dalam menjalankan tugas serta menjaga kepercayaan publik. (Cecep)

Page 2 of 588
Go to top