Print this page

HUT RI di Lebak Tercoreng, Pidato Bupati Hasby Jayabaya Dinilai Arogan dan Kasar

Lebak, lensafokus.id - Momen saklar upacara hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia sebuah refleksi kebatinan mengenang para pejuang yang telah berkorban bukan hanya sebatas harta maupun benda tapi lebih pada jiwa dan raga memperjuangkan agar menjadi bangsa dan negara merdeka lepas dari para penjajah di bumi nusantara Indonesia.

Seperti biasa Pemerintahan Daerah Kabupaten (Pemkab) Lebak upacara dilaksanakan di alun alun kota Rangkasbitung di depan Kantor Pemkab Lebak seperti biasa dihadiri ribuan peserta dari berbagai kalangan diantaranya,Bupati dan wakil Bupati Lebak Pimpinan DPRD Lebak ,para pejabat pemerintah, ASN , TNI , Polri , Politisi , Veteran dan Tokoh Masyarakat serta pelajar mahasiswa.

Upacara kenegaraan kemerdekaan Republik Indonesia yang awalnya penuh hikmat dan kebatinan berubah menjadi sarana penebar permusuhan dan saat pidato Bupati Lebak dinodai oleh sikap arogan Bupati Lebak Hasby Asidiki Jayabaya dengan perkataan kasar seperti anak kampung tak berwawasan bukan terlahir dari anak bangsawan berdarah biru.

" Jalan desa aya 1600 kilo meter rusak jumlah desa aya 340 , para kepala desa anu hadir di dieu inget aya undang undang desa nomor 6 tahun 2014 aing bupati di pariksa ku aing dararia dana desa , jalan desa rusak make mobil mah Fortuner mararewah. Ulah macem macem dararia ka aing di pariksa ku aing dana desa , aing ieu turunan jawara " , itulah kata kata yang keluar dari mulut Bupati Lebak di hari yang sakral bagi bangsa indonesia.

Selain kepala desa termasuk sekda kepala dinas dan dewan pengawas RSUD Adjidarmo di perlakukan hampir sama oleh Bupati Lebak.

IMG 20250818 WA0058

Eli Sahroni mengaku prihatin dengan kejadian itu yang tidak seharusnya terjadi karena seorang Bupati harus menjaga lisan dan sikap mengingat panutan jutaan orang selaku warganya.

" Kata- kata itu membuktikan Bupati Lebak anak ingusan yang bodoh tak memiliki wawasan intelektual sehingga tak mampu mengendalikan perasaan. Itu tak lebih dari anak kampung bukan terlahir dari darah bangsawan yang memiliki pendidikan mumpuni berpengalaman jadi anggota DPR RI selama dua periode", kata eli sahroni aktivis Banten asal lebak. (Cecep)

Rate this item
(0 votes)