Mereka mempertanyakan mengapa tanah kami berpindah tangan, sedangkan kami belum pernah menjual kepada siapapun ujar warga. Dalam orasinya di atas mobil komando, pengunjuk rasa meminta kepada pihak BPN untuk mengembalikan tanah warga, patut di duga ada oknum BPN yang bermain di dalamnya.

Sementara Heri Hermawan selaku Koordinator aksi mengatakan bahwa saat ini BPN Kabupaten Tangerang belum ada itikad baik untuk memperjelas permasalahan hilangnya tanah warga. Di sebutkan kini warga merasa resah lantaran tanah mereka ketika mau di urus menjadi sertifikat ternyata tidak bisa karena NIB sudah milik orang lain.

Demo warga pantura merupakan kesekian kali, mereka hanya menuntut pemerintah agar kembalikan tanah kami seperti semula, karena warga merasa belum pernah memindah tangankan kepada siapapun juga.

Menurut Heri, beberapa waktu yang lalu telah meminta kepada pihak BPN, Bupati serta DPRD Kabupaten Tangerang untuk duduk bersama guna menyelesaikan permasalahan tanah warga, namun hasil nya nihil.

"Untuk itu kami terus melakukan aksi unjuk rasa sehingga hak kami bisa kembali," ujar Heri.

"Ketua Komisi 1 Wahyu Nugraha siap memanggil pihak terkait untuk meminta penjelasanya, namun hasilnya tetap saja nihil, persoalan ini telah kami sampaikan kepada DPR RI, Ombusmen sehingga persoalan ini menjadi terang benderang," kata Heri Hermawan. (war/sep)