Tim Sepak Bola Desa Cukanggalih Juara II Liga Desa Nusantara

Tim Sepak Bola Desa Cukanggalih Juara II Liga Desa Nusantara Foto: Mad Sutisna/Lensa Fokus

TANGERANG - Sebagai Runner Up Juara Liga Desa Nusantara tingkat nasional, rupanya membuat bangga masyarakat Kabupaten Tangerang, pasalnya pemain sepak bola usia 19 berasal dari Desa Cukanggalih, Kecamatan Curug ini belum mempunyai Stadion Mini, Jumat (7/11/2018).

Dengan belum mempunyai stadion mini di Kecamatan Curug, tak membuat prestasi gemilang di torehkan oleh pesepak bola yang berasal dari Desa Cukanggalih ini, karena jumat lalu sebuah prestasi  patut di ancungi jempol oleh pecinta sepak bola dan masyarakat Kabupaten Tangerang.

Tim Sepak Bola Desa Cukanggalih berhasil masuk final liga Desa Nusantara yang di ikuti oleh 12 provinsi se Indonesia, dan dalam final liga desa tersebut tim sepak bola cukanggalih harus kalah dari Desa Rappan, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan dengan adu pinalti.

Ketua panitia pelaksan Liga Desa Nusantara Desa Cukanggalih Ruyani mengatakan, bahwa  timnya saat ini tengah melakukan recovery usai menjalani final Liga Desa Nusantara , dan timnya berhasil menjadi peringkat kedua. Dan dengan raihan itu maka dirinya beserta pengurus akan terus melakukan pembinaan terhadap anak-anak sebagai bibit bintang sepak bola masa depan.

“Jika bisa saya mengharapkan pemainnya bisa diseleksi oleh official tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Tangerang untuk bisa masuk seleksi skuad Persita, karena terdapat 2 pemain kami sempat merumput bersama Bhayangkara FC dengan status pemain pinjaman,” katanya.

Untuk persiapan dalam ikut serta di ajang Liga Desa Nusantara hanya satu bulan usai menjadi juara I Liga Desa Nusantara tingkat Provinsi Banten.

“Ketua komite olahraga kecamatan (KOK) beserta bu Camat Curug sangat mendukung dan memotivasi para pemain sepak bola Desa Cukanggalih ini pak,” tutupnya.

Sementara, Gugun Gunawan Sekretaris Desa Cukanggalih menambahkan dirinya sangat mengapresiasi dan sangat bangga terhadap pemain sepak bola Desa Cukanggalih ini, dengan putra-putra asli desa kami yang mewakili provinsi Banten

“Walaupun juara II, di harapkan tentunya tidak mengurangi motivasi dan semangat pemain, karena prestasi ini patut dibanggakan,” tukasnya.

Dirinya juga mengutarakan bahwa di desanya belum mempunyai stadion yang layak, adapun stadion mini baru di bangun tahun depan. Akan tetapi dengan modal semangat dan kebersamaan antara pemain dan pengurus tim yang berswadaya dalam membangun pemain bola yang profesional.

Rate this item
(0 votes)
Go to top