Polsek Tigaraksa Salurkan Bantuan untuk Korban Tsunami di Lampung Selatan

Polsek Tigaraksa Salurkan Bantuan untuk Korban Tsunami di Lampung Selatan Foto: Polsek Tigaraksa for Lensa Fokus

TANGERANG - Satu bulan telah berlalu bencana letusan Anak Gunung Krakatau di selat Sunda yang menimbullan tsunami di Lampung dan pandeglang, Banten, Sabtu (19/1/2019).

Peduli dan terketuk hatinya untuk memberikan sumbangsih kepada saudar-saudara kita yang terkena bencana tsunami. Pemberangkatan dari Polsek Tigaraksa menuju Lampung dengan  sasaran bantuan ke Kampung Waymuli dan Maja Lampung Selatan. 

Beberapa komunitas, ormas dan awak media ikut mengawal perjalanan menuju Lampung Selatan guna menyalurkan sumbangan berupa tas sekolah, sepatu anak dan dewasa, pakaian layak pakai, selimut, makanan ringan, susu kaleng, mie instan.

Ada juga Doorprize untuk menghibur anak-anak yang terkena bencana guna memberikan refleksasi kepada mereka dan lain sebagainya, yang sekiranya bisa membantu meringankan beban para korban tsunami walaupun sedikit yang terpenting bisa membantu mereka.

Pemberangkatan rombongan menggunakan Bus  dan beberapa Motor Pengawal.

Dalam rombongan tersebut antara lain FKPM, Karang Taruna, Gereja Khatolik Santa Odilia Citra Raya, STIE ISM Tigaraksa, Gabungan Baraya Sejahtera, Relawan Pengawal Ambulan Tangerang (RPAT) serta beberapa orang dari berbagai awak media.

Kapolsek Tigaraksa Kompol Dodid Prastowo mengatakan, semoga dengan bantuan ini bisa membantu meringankan korban bencana tsunami khususnya Lampung Selatan yang terkena bencana. Harapan kedepannya bisa kembali bangkit untuk menata kehidupannya kembali seperti semula bersabar, berikhtiar melupakan kejadian yang melanda pada mereka semua.

Sementara itu, Miftahudin salah satu korban yang rumahnya kena dampak tsunami dan sebagai penghulu desa didampingi beberapa warga menjelaskan kepada awak media, kejadian tsunami datang secara tiba-tiba tidak ada hujan dan tidak ada angin pas terang bulan kejadian tsunami sekitar jam 21.30 WIB secara tiba-tiba air laut langsung menghantam pemukiman rumah warga sekitar 10 sampai 20 meter dari bibir pantai.

"Yang terkena dampak tsunami sebanyak 6 RT. Ada sekitar 70 rumah warga dari RT 01 sampai RT 06 di Desa Waymuli, Kecamatan Rajabasa, Kota Lampung Selatan. Adapun korban 23 orang meninggal dunia dan beberapa warga yang luka parah dan ringan," ungkap Miftahudin.

Para korban, kata Miftahudin, sementara mengungsi di atas bukit dan numpang ke keluarga di sekitar yang berdataran tinggi.

Taufik, salah satu penerima bantuan saat ditemui awak media memaparkan, berdasarkan data yang dirangkum oleh perangkat desa, wilayah yang paling parah terkena bencana tsunami yaitu di Desa Maja Kecamatan Kalianda, Kota Lampung Selatan. Ada sekitar 30 rumah yang tersapu tsunami yang lokasinya sangat dekat dengan pinggir pantai.

Baik orang dewasa maupun anak-anak yang menjadi korban tsunami patut kita beri bantuan. Apapun dan berapapun banyaknya bantuan kami terima dengan ikhlas dan akan kami salurkan sesuai data yang layak untuk dibantu.

"Kami sangat berterima kasih buat para donatur serta rombongan dari Tangerang, Banten yang telah membantu para korban tsunami di Lampung Selatan khususnya di Desa Maja, Kecamatan Kalianda, Kota Lampung Selatan," pungkas Taufik.

Rate this item
(0 votes)
Go to top