Setelah Puluhan Tahun Berjuang Bersama, Kota Bogor Sabet Lagi Piala Adipura

BOGOR, lensafokus.id -- Melalui perjuangan panjang 28 tahun lamanya, akhirnya Kota Bogor berhasil meraih Anugerah Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Piala Adipura yang terakhir kali diraih Kota Bogor tahun 1995 silam tersebut, merupakan penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup, kebersihan dan pengelolaan sampah.

Rombongan Walikota Bogor dan ratusan petugas kebersihan yang mengarak Piala Adipura tersebut, disambut hangat warga Kota Bogor. Baik dari kalangan pelajar hingga masyarakat umum, terlihat sangat antusias melambaikan tangan, saat konvoi iring-iringan yang membawa Piala Adipura melewati mereka, di beberapa titik Kota Bogor.

Wali Kota Bogor, Bima Arya menghaturkan terima kasih kepada warga Kota Bogor, yang telah sama-sama berikhtiar menjadikan Kota Bogor lebih bersih. Upaya berpuluh tahun yang ditempuh bersama itu, menorehkan prestasi yang harus dipertahankan.

“Ini penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup, kebersihan dan pengelolaan sampah yang akhirnya kembali ke Kota Bogor," ucap Bima Arya, Selasa (28/2/2023).

Bima menyampaikan apresiasi dan berterimakasih atas kerja keras semua pihak, diantaranya Dinas Lingkungan Hidup, pasukan kuning, pasukan hijau, Park Rangers, TP PKK, para LPM, Satgas Ciliwung, komunitas-komunitas yang terlibat, Bank Sampah, TPS 3R dan perangkat daerah terkait.

“Kita jaga agar Piala Adipura tidak pergi lagi,” pesan Walikota Bogor.

Piala Adipura tersebut diterima Bima Arya dari Menteri LHK, Siti Nurbaya di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2023).

Menteri LHK, Siti Nurbaya mengatakan, pada anugerah Piala Adipura 2022 pihaknya terus berusaha menyempurnakan program Adipura dengan mendorong kabupaten/kota mencapai target penanganan sampah 100 persen di 2025 mendatang.

Menurutnya, kabupaten/kota juga perlu terus berbenah dan beradaptasi dengan perkembangan metode pengelolaan sampah sehingga dapat menemukan solusi yang terbaik dalam menangani persoalan sampah. "Pada penilaian Adipura kali ini, kami juga memasukkan dan mendukung pencapaian target nasional 20 ribu kampung iklim di 2024," ujar Siti Nurbaya dalam keterangan tertulisnya.

Siti Nurbaya mengakui, tidak mudah mendapatkan Adipura. Apalagi ada berbagai kategori penghargaan Adipura, mulai dari Sertifikat Adipura, Piala Adipura dan penghargaan tertinggi yakni Adipura yang terbagi menjadi kelompok kota kecil, kota sedang dan kota besar.

"Adipura ini nilainya sangat mendasar, ada agenda relokasi sistem pada ajang ini sekaligus Adipura sebagai koridor pembangunan daerah," pungkasnya.
(BDN/*)

Rate this item
(1 Vote)
Go to top