Achmad Farisi Anggota Komisi III DPRD Provinsi Banten mengatakan, bantuan yang diberikan dikhuskan untuk warga yang rumahnya terkena dampak bencana alam angin puting beliung. Menurut Farisi, ini merupakan panggilan hati terhadap sesama yang sedang mengalami musibah.

" Tidak ada niatan apapun selain membantu terhadap sesama, apalagi ini kan warga saya juga, yang kebetulan sedang mengalami musibah bencana alam, " kata Farisi kepada Wartawan, Kamis (26/12/2019).

Lanjut Farisi, bantuan yang diberikan kepada warga berupa batu hebel dan genting senilai Rp10 juta. Dia berharap, lingkungan Mekar Baru yang terkena dampak puting beliung bisa segera pulih kembali.

"Bantuan diberikan kepada warga yang terkena dampak di dua desa, yaitu Jenggot dan Waliwis. Memang tidak seberapa, tetapi saya berharap dengan adanya bantuan ini bisa meringankan beban mereka, semoga dengan adanya musibah ini bisa diambil hikmahnya, dan semoga semua bisa segera pulih kembali, " harapnya.

Sementara itu, Minah salah satu warga Kampung Jenggot, Desa Jenggot yang menerima bantuan mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan tersebut. Menurut Minah, rumah yang ia tinggali mengalami kerusakan dibagian tembok dan atapnya, karena diterjang angin puting beliung.

"Alhamdulillah, bantuan terus-menerus datang. Jelas ini sangat membantu sekali, saya turut berterimakasih kepada pak dewan yang telah memberikan bantuan material hebel dan genting, memang tembok saya hancur, dan gentingnya hancur pada terbang," katanya.

Dia berharap, ada masih ada lagi yang peduli terhadap nasib warga Desa Jenggot dan Desa Waliwi, Kecamatan Mekar Baru yang terkena dampak angin puting beliung.

"Bukan kami tidak bersyukur, tetapi untuk memperbaiki rumah tidak membutuhkan dana yang sedikit. Saya berharap masih ada orang yang dermawan lagi, dengan memberikan bantuan renof rumah kami, " harapnya.
(Mad Sutisna)